• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA SENSITIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN TAKSIRAN PESSIMISTIC, EXPECTED DAN OPTIMISTIC UNTUK MASING-MASING VARIABEL

R a n g e ( kisaran ) : Net present Value ( NPV ) dalam Rp*

Variabel Pessimi6 : tic : Expected : Optimistic: • • pessimistic • • • Expected Optimistic :

Jumlah arus penum

• • pang 85 % :

100

% : 115 % : + '83-3877.869 . •• + 136.365.474 • + 188.851.597 : Share penumpang 35 % : 45 % : 55 % : +

58

,

605*662

• • + 136.365.474+ 213.786.137 : Harga ticket Rp. 7-500 : Rp. 9*500: R p .11•500 : + 62.367.538+ 136.365*474 • • + 210.033.449 : Biaya langsung 115 % : -

100

% :* l90 % : +

118

.

440.166

•• + 136.365.474+ 142.797.046 :

Biaya tak lang­ :

♦ ••

sung 115 %

100

% : 90 % + 124.328.363

+ 136.365.474 •• + 144.390.323. :

Biaya operasional 115 % :

100

% : 90 % :

129

.

172.701

•• + 136.365.474 •• + 139.655.255 s

Total cost 115 % :

100

% : 90 % : ■¥ 107.540.283+ 136.365.474+ 155-582.268 :

Catatan : Perhitungan dari perubahan variabel-variabel tersebut diatas dapat'di lihat pada lampiran di bagian belakang ekripsi ini.

Dari tabel 11 tersebut diatas nampak bahwa investa si terhadap kapal taxi bus air cukup peka terhadap peruba han-perubahen dari variabel ; jumlah arus penumpang, share penumpang, harga ticket, biaya langsung, biaya tak lang - sung, biaya operasional dan total biaya. Dan yang cukup - berpengaruh terhadap besar kecilnya NPV adalah variabel ; jumlah arus penumpang, share penumpang, harga ticket dan untuk variabel lain kecil dibandingkan dengan perubahan - variabel tersebut.

Pada sisi kanan tabel bahwa NPV share penumpang se- besar Rp. 2 13.7 86.13 7 ,0 0, kemudian harga ticket sebesar ; Rp. 210.033-449,00 dan jumlah arus penumpang menyusul se - besar Rp. 188.851.397,00 pada optimistic, sedangkan pada - posisi pessimistic share penumpang Rp. 58.605.662,00 ada - lah kecil di bandingkan dari semua variabel. Kemudian se - lanjutnya variabel total cost sebesar Rp* 107.540.283,00 kecil dibandingkan dari variabel cost lainnya.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ;

- proyek investasi ini cukup peka terhadap perubahan-peru- bahan atas variabel-variabel tersebut diatas.

- variabel share penumpang yang sangat besar pengaruhnya - dari variabel yang lain terhadap besar kecilnya NPV.

- untuk variabel harga ticket dan jumlah arus penumpang ju ga cukup berpengaruh dibandingkan dengan variabel cost - yang lainnya.

10.2. Break-even yang dimodifikasi.

Seperti juga pada metode break-even yang tradisio- nal, umumnya untuk memperkirakan berapa minimal perusaha- an harus bisa menghasilkan dan menjual sesuatu product a

gar tidak rugi, atau dengan kata lain perusahaan memper 0

leh laba sama dengan nol rupiah. Dalam konteks penulisan- skripsi ini, penulis menafsirkan profitabilitas yang da - lam pengertian break-even dimodi fikasi adalah memakai net present value ( NPV ), atau dengan kata lain kita juga me nafsirkan terhadap suatu proyek investasi untuk mampu meng hasilkan sampai tingkat penjualan berapa unit hingga mem - peroleh NPV - 0.

Pembahasan yang di lakukan penulis dalam skripsi i ni dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut ;

1. Tiap sekali berangkat kapal selalu membawa penumpang se banyak 60 orang dan jumlahnya konstant.

2. Penjualan menjual ticket berlaku untuk satu orang :atau satu penumpang, jika penumpang terdiri dari penumpang anak kecil di hitung dua anak sama dengan orang tua/dewasa.

3. Penggunaan pembagian biaya variabel dan tetap berdasar- kan klasifikasikan yang ditetapkan oleh perusahaan ( sesu- ai dengan data ).

Sebagai pembahasan maka di ketahui dari data yang - tersedia :

2. Penyusutan sebesar Rp. 10.002*500,00 3. PPs 35 %•

if. Modal kerja Rp. 1.650.000,00 dan nilai sisa sebesar Rp. 2 0.0 0 0*0 0 0 ,0 0

5. Harga ticket Rp* 9-500,00 6. Biaya variabel terdiri dari ;

- bahan bakar dan overhead Rp* 350,00/Km*

- biaya bertambat Rp. 8*500,00 / sekali bertambat. - biaya tenaga kerja langsung Rp* 30*000,00/sekali ber­

tambat.

7* Umur ekonomis di taksir tujuh tahun.

8* Tingkat discount rate digunakan adalah cost of capital sebesar 20 %.

9* Jarak trayek Banjarmasin - Muara Teweh if77 Km.

Dari data tersebut diatas, maka disini penulis mencoba un­ tuk meng analisanya dengan break-even yang dimodifikasi se perti perhitungannnya dalam tabel 12 di halaman berikut.

Tabel 12 tersebut terdiri dari kolom jumlah ticket yang terjual, penghasilan tahun 1 - tahun 7 atau inflows , dan berikutnya kolom outflows yang terdiri dari kolom ta - hun nol ( masa investasi ), kemudian kolom variabel cost, fixed cost dan pajak. Dan tiga kolom terakhir adalah kolom present value inflows dan present value out flows, selisih kolom present value inflows dengan PV dari outflows akan - di peroleh net present value pada kolom terkahir*

Jumlah ticket yang terjual.

Inflows ( Rp ) Out flows ( Rp ) Present value

N e t p r e s e n t v a l u e Penghasilan (

1

-

7

th ) Tahun 0 Tahun 1 - 7 X n f~l

0

w s o o t f

1

b vfi Investasi . Variabel cost

Fixed Cost Pajak

0

ticket

0

82

.

637.000

0

45

.

400.200

- 19.390.945

0

Rp. 176.400.364,30 - R p . 176.400.364,30

15.000- ticket -

14 2

.

500

.

000,00

_

82

.

637.000

.

5

i.

4

Ol.OOO 45.400.200 12.493.705 Rp. 591.760.750,00 Rp. 476,645.132,50 Rp. 115.115.617,50

20.000

ticket

190

.

000

.

000,00

82

.

637.000

68.453-350 45.400.200 . 23.150.382,50 Rp. 762-9.95.250,00 Rp. 576.536.176,70 Rp. 186.462.073,30

TABEL ; 13

PERHITUNGAN PAJAK DAN VARIABEL COST

Range penjualan ticket kapal taxi bus air. K e t e r a n g a n

0

ticket ••

15*000

ticket :

20.000

ticket

1

.Penghasilan : Rp.

0

•• Rp. 142 *5* -;.000,00 : Rp.

190

.

000

.

000,00

2

.Variabel cost •: Rp.

0

♦• Rp.

51

*

401

.

000,00

: Rp. 68.453.350,00

3

.Fixed cost . : Rp. 45-400.200,00 •• Rp. 45*400.200,00 Rp. 45-400.200,00

4

.Penyusutan : Rp.

10

.

002

.

500,00

• Rp.

10

.

002

.

500,00

: Rp*

10

.

002

.

500,00

5

.La ba sebelum paja ♦ *•

(

1

-

2

-

3-4

) : (Rp. 55*402.700,00 ) ♦ Rp. 35*696.300,00 : Rp. 66.143-950,00

6

. Pajak : (RP* 19*390.945,00 ) •» Rp. 12.493*705,00 : Rp. 23.150.382,50

Dalam tabel 13 ini terdiri dari empat kolom yaitu kolom keterangan pada bagian pertama, kemudian kolom range penjualan ticket pada nol ticket , lima belas ribu ticket, dan kolom terakhir dua puluh ribu ticket.

Maksud dari tabel 13 yaitu perhitungan pajak dan variabel- cost untuk mengisi tabel 12.

Perhitungan pada tabel untuk memperoleh pajak dapat di lihat dalam kolom keterangan yaitu penghasilan di ku ■- rang variabel cost dikurang lagi fixed cost di kurang de - ngan penyusutan hasilnya laba sebelum pajak, dan laba sebe lum pajak ini dikalikan dengan tingkat pajak dalam prosen- tase maka menghasilkan jumlah pajak pada keterangan nomor- enam.

Kemudian untuk mencari berapa jumlah variabel cost, dari masing-masing kisaran penjualan ticket adalah sebagai berikut :

- penjualan sebanyak 15.000 ticket : 60 = 250 frekwensi. bbm dan pelumas serta overhead ;

( 250 fkw x 477 Km x Rp. 350,00 ) = Rp. 41.737-500,00 tenaga kerja langsung dan bertambat

( 251 x Rp. 38.500,00 ) = Rp. 9.663.500,00 jumlah VC = Rp. 51*401.000,00

- penjualan sebanyak 20.000 ticket : 60 = 333 frekwensi. bbm dan pelumas serta overhead : ...

bbm dan pelumas serta overhead :

( 333 fkw x 477 Km x Rp. 350,00 ) = Rp. 55-594.350,00 tenaga kerja langsung dan tambat

( 334 x Rp. 38*500,00 ) = Rp. 12.859.000,00

Jumlah VC = Rp* 68*453*350,00

Sebagai pembahasan lebih lanjut, untuk kita mencari berapa buah ticket yang terjual supaya proyek tersebut me- nunjukan NPV bisa sama dengan nol.

Rumus : Y = a + b X dimana Y adalah present value ali ran kas, X adalah jumlah ticket yang terjual, a adalah - perpotongan dengan sumbu tegak dan b adalah kemiringan ga- ris persamaan. Dengan demikian maka dari tabel 12 akan di- peroleh sebagai berikut ;

e = 591.760.750 : 15 * 0 0 0 ticket = 39*450,71667

jadi persamaan present value inflows adalah : Y = 0 + 39.450,71667 X

a = e* = 176*400.364,30 f« = 476*645.132,50

b = ( 476,645*132,50 - 176*400.364,30 ) ; 15.000 ticket

= 20.016,31788.

Jadi persamaan present value outflows adalah : Y = 176*400.364,30 + 20.016,31788.

Selisih ked.ua persamaan tersebut diatas : Y = 0 + 39.450,71667 X y a 17 6 .4 0 0,36 4 ,30 + 20.016,31788 X (_) 0 = - 176.400.364,30 + 19-434,39879 X - 176.400.364,30 9.076,708088 - 19.434,39870

= digenapkan menjadi 9-077 ticket yang dijual. Kesimpulannya pada penjualan 9-077 ticket NPV = 0

Gambar 3

10 PV*Inflows

Outflows

( dalam ratusan juta rupiah )

9,1 15 20

11. Beberapa pertimbangan lain yang tidak kalah penting nya dalam Keputusan Investasi Kapal Taxi Bus air

11.1. Aspek umum dan Organisasi.

11.1.1. Bentuk badan hukum perusahaan adalah bentuk Comman ditaire Vennotcshaap ( CV ),. yang didirikan pada tanggal ,

2if September 1971 dengan akte notaris Bachtiar, SH Banjar-

masin nomor : 6 6.

11.1.2. Perusahaan di kelola oleh orang-orang yang sudah - cukup berpengalaman, khususnya tenaga-tenaga yang akan di pekerjakan dalam kapal bus air. Tenaga ini rata-rata ber - pengalaman tujuh tahun melayari sungai-sungai : Barito, Ka hayan, Kapuas dengan kenderaan sungai.

11.1.3* Untuk kelancaran operasi usahanya CV. Ronaldi ju - ga memiliki surat-surat yang telah diperbaharui dan masih- berlaku ;

- Surat Keputusan Idzin tempat usaha Nomor : lif6 tahun 81,

dari Bupati KDH Tk. II Barito Utara.

- Surat Keputusan Gubernur KDH Tk.I Kal-Teng No. 602/2if2/ BAPEDA tanggal 26 juni 1982 tentang DEM, klasifikasi di bidang pemborongan, bidang pengadaan barang/jasa dengan-

klsifikasi C2

- Surat Idzin usaha perdagangan dari Menteri perdagangan -

- Surat Idzin Kerja dari Kantor Dit.Jend. pembinaan Hubu- ngan perburuhan dan perlindungan Tenaga Kerja Palangka- Raya No. l63/DISP/Kt-DP/PP/82 Kode klasifikasi No. ifOOO

tanggal 12 Juni 19 8 2.

11.1.4- Dalam pengelolaan menejemen untuk mencapai tujuan perusahaan, maka struktur organisasi di bawah Direktur - terdiri dari tiga unit usaha dan dua bagian yaitu bagian- administrasi dan bagian keuangan. Kemudian Direktur diban tu oleh seorang staf, dan staf ini adalah merupakan tena­ ga berpengalaman sekaligus pemilik. Disamping itu pula se cara teporer perusahaan memanfaatkan jasa dari GAMA kon - sultant dan Lembaga Pusat Menejemen dan penelitian Fakul- tas Ekonomi Universitas palangka Raya.

11.2. Aspek perkembangan Usaha Kapal Sungai,

11.2.1. Sungai Barito adalah berfungsi sebagai jalan raya utama untuk menghubungi kota- propinsi sampai ke daerah - pedesaan. Sedangkan jalan raya darat terbatas pada daerah perkotaan.

11.2.2. Dari hasil penelitian lapangan kapal-kapal pesaing ber umur sebelas tahun keatas dan cuma berjumlah lima buah. Angka ini memungkinkan terbuka lebar kesempatan CV. Ronal- di memasuki business pelayaran sungai dengan fasilitas ba- ru dan dapat menarik penumpang merebut share penumpang.

11.2.3* Informasi dari Kantor Wilayah XI Dit.Jend. PHB Da rat bidang LLASDP, Prop. Kalsel/Kalteng bahwa jumlah arus penumpang dari tahun ke tahun selalu meningkat, peningkat an tersebut cukup baik bagi CV. Ronaldi.

11.2.if. Pertumbuhan ekonomi, perkembangan pembangunan dae rah, di bukanya proyek transaigrasi di daerah Kabupaten - Barito Utara dan Selatan, meningkatnya jumlah lulusan SLA tiap tahun dari daerah Kabupaten yang ingin dan berpergi-

an melenjutkan pendidikan ke Kota Banjarmasin, Pal angka -

Raya atau ke tempat lain, di bukanya t am bang emas dan pe-

rak, serta unit pertamina di daerah tersebut. Maka faktor -faktor tersebut diatas merupakan indikator untuk mening- katkan kesibukan arus lalulintas perairan sungai barito - dimasa yang akan datang. Keadaan ini menunjang usaha CV. Ronaldi.

11.3- Aspek Teknis/Noutis.

11.3*1* Dari segi teknis bahwa perencanaan pembuatan kapal direncanakan oleh seorang ahli dan penasehat dari syah ban dar pelabuhan/dermaga Banjarmasin sehingga memperhatikan - segi petunjuk teknis kapal-kapal pedalaman. Demikian juga tenaga kerja yang membuat body" kapal dan pemaeangan mesin

dan peralatan sudah berpengalaman 30 tahun dan memang su -

dah profesi khusus berusaha membuat kapal-kapal pedalaman. Dari aspek ini CV. Ronaldi tidak mengalami kesulitan.

11.3*2. Dari segi noutis, CV. Ronaldi telah menyiapkan da na dalam anggaran yang telah direncanakan sebesar tujuh- ratus ribu rupiah untuk dua buah kapal, Dana tersebut un­ tuk keperluan perlengkapan persyaratan Noutis yang melipu ti ; kesempurnaan kapal, lambung timbul, kesempurnaan dan susunan serta perlengkapan kapal. Dana tersebut cukup me- madai dan layak*

11.3*3* Khusus mengenai perlengkapan meliputi : lampu na- vigasi tersedia dana Rp. 170.000,00 , jangkar tersedia - Rp. 130.000,00 , gancu Rp. 20.000,00 bell untuk kamar mo­ toris mesin Rp. 30.000,00, klackson Rp. 37*000,00 dan pom pa air untuk pengeringan kapal Rp. 120.000,00, pemadam ke bakaran Rp. 90.000,00 dan peralatan lain Rp. 330.000,00 . Dari dana yang tersedia dalam rencana berdasarkan keadaan lapangan cukup memenuhi, karenanya CV. Ronaldi di anggap

siap untuk kebutuhan tersebut,

11.4* Aspek Penunjang.

11.4*1* Ikut meningkatkan Gross National product tiap ta - hun sebesar penghasilan penjualan ticket dari tahun II sam pai tahun VIII dalam proyeksi rugi-laba perusahaan khusus unit proyek investasi kapal taxi bus air.

11.4.2. Menambah pendapatan Negara berupa pajak tiap tahun sebesar Pps dalam proyeksi rugi-laba, dari tahun II sampai dengan tahun VIII. Disamping itu pembayaran bunga dari

tahun II sampai dengan tahun VI dalam proyeksi rugi-laba

Dokumen terkait