A M U L A N U
P E N I L A I A N R E N C A N A I N V E S T A S I K A P A L T A X I B U S A I R C V . R O N A L D I M U A R A T E W E H ,
P R O P I N SI K A L I M A N T A N T E N G A H
M I L I K
p e r p u s t a k a a n
“ UNIVERSITAS A 1R L A N G O A
S U R A B A Y A ___
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS A1RLANGGA
P E N D A H U L U A N
1. Pandangan Umum
Letak geografis mempengaruhi kondisi kehidupan ma
syarakat, baik segi sosial, budaya, ekonomi, pertanian per
hubungan dan lain-lainnya adalah menjadi ciri khusus bagi
daerah tersebut, propinsi Kalimantan Tengah adalah propin
si yang terletak di tengah-tengah teritorial pulau Kaliman
tan. Satu hal yang menarik bagi kondisi perhubungan di Ka
limantan Tengah adalah perhubungan melintasi sungai.
Keadaan ini disebabkan karena sebagian besar luas tanahnya
tidak dapat ditembus dengan melalui jalan darat yang di ka
renakan kondisi dan kontalasi tanahnya tidak mungkin untuk
pembuatan jalan-jalan darat sebab tanahnya basah sepanjang
tahun dan berav/a-rawa atau pertimbangan biaya pembuatannya
sangat besar.
Oleh karena itu maka sungai dapat dikatakan sebagai ;
" Inland Waterways Transport " yang sangat penting dan da
pat merupakan jalan raya utama, serta berperanan :
- terhadap aktivitas perekcnomian penduduk.
- dapat menjadi sarana pengawasan pemerintah untuk mengawa
si/mengatur jalanya roda Pemerintahan di daerah - daerah
pedelaman.
- memudahkan komunikasi antara pedalaman dengan dunia luar
Ada empat sungai yang terbesar di propinsi Kaliman
tan Tengah yang tidak asing lagi di jadikan perhubungan
dari kota Propinsi - kota Kabupaten - dan daerah pedesaan
yaitu ; Sungai Kahayan, Sungai Katingan, Sungai - Kapuas,
dan Sungai Barito, disamping sungai tersebut ada
sungai-sungai kecil serta anak-anak sungai-sungai yang merupakan cabang
cabang dari sungai-sungai tersebut.
Dan yang menjadi pusat perhatian pada penulisan skripsi
ini adalah Sungai Barito yang bermuara di Kota Banjarraa
-sin dan hulunya terletak dibawah dataran pegunungan Mul
ler Shahwaner, dan sepanjang aliran sungai ini umumnya
-penduduk menempati daerah pesisir dan merupakan aktivitas
alat angkutan sungai pedalaman untuk mengangkut para pe
numpang dan barang dari tempat asal ke tempat tujuan,
Melihat secara potensil peranan dan fungsi Sungai
Barito sebagai Inland Waterways Transport tersebut maka
tirabul keinginan CV, Konaldi di Muara Teweh merencanakan
pembelanjaan investasi kapal taxi bus air untuk melayani
daerah perairan tersebut dengan Trayek kota Banjarmasin
-Muara Teweh pp.
Seperti di ketahui bahwa setiap keputusan suatu investasi
sangat penting dan besar sekali pengaruhnya terhadap su
atu pembelanjaan perusahaan karena ;
- dipandang dari segi financial management bahwa investa
merupakan penanaman uang pada saat ini dengan perhitu -
ngan untuk memperoleh cash flow di masa akan datang.
- investasi raempunyai konsekwensi jangka panjang dan akan
membentuk kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang, -
serta sifat-sifat perusahaan dalam jangka panjang.
- komitmen pengeluaran modal tidak raudah untuk di ubah, ka
rena pasar untuk barang-barang modal bekas mungkin feu -
kar di temui terutama untuk barang-barang modal yang sa
ngat khusus sifatnya.
Menyadari pentingnya suatu investasi dalam suatu pe
rusahaan, maka sebelum di putuskan untuk dilaksanakan, di
perlukan penilaian terhadap suatu rencana investasi yang
tujuannya adalah menghindari keterlanjuran penanaman . mo
dal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan. Skripsi ini nantinya akan membahas penila -
ian investasi kapal taxi.bus air untuk melayani perairan -
Sungai Barito CV. Ronaldi di Muara Teweh. Terutama di tin
jau dari aspek financial investasi tersebut, dan prospek
usaha angkutan kapal pedalaroan,
2. Penjelasan Judul
Skripsi ini berjudul ; " PENILAIAN RENCANA INVESTA
SI KAPAi TAXI BUS AIR CV. RONALDI DI MUARA TEWEH, PHOPINSI
Agar tidak terjadi kesalahan paham dirasa perlu un
tuk menjelaskan judul diatas yaitu yang dimaksud dengan ;
2.1. Penilaian atau evaluasi adalah : raembandingkan data -
yang dikumpulkan dengan persyaratan-persyaratan tertentu
di analisa dengan suatu metode-metode untuk pengambilan ke
putusan.
2.2. Rencana adalah : keputusan menejemen tentang apa yang
akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk membantu
perusahaan dalam memcapai tujuan.
Dalam tujuan biasanya terdapat suatu program-program yang
di susun secara terpadu dan terarah dan disertai uraian -
uraian atas pelaksanaan terhadap pelaksanaan dari rencana.
2.3* Investasi adalah : suatu pengeluaran uang/modal yang
merupakan pengorbanan pada suraber-sumber saat ini, dan te£
ikat dalara jangka waktu lebih dari satu periode untuk tu
juan menghasilkan return di masa yang akan datang.
2.4* Kapal taxi Bus Air adalah : salah satu alat angkutan
sungai berupa kenderaan sungai yang khusus mengangkut pe
numpang melayani trayek tertentu. Kapal tersebut dibuat da
ri kayu dan di desain sedemikian rupa serta di lengkapi de
ngan alat penggerak berupa motor diesel khusus untuk alat
angkutan sungai dan air dengan kekuatan HP tertentu. Kapal
taxi bus air yang dimaksud penulis dalam skripsi ini ada
Barito2*6* CV* Ronaldi di Muara Teweh, Propinsi Kalimantan Te
-ngah.
Adalah sebuah perusahaan dengan berbentuk Comandi
taire Vennotschaap, yang mengusahakan perusahaan pemboro
-ngan, terutama dalam bidang merencanakan, melaksanakan dan
segala macam pekerjaan bangunan, teknik jembatan jalanan ,
dan pengairan jadi segala yang berhubungan dengan lazim
nya di lakukan biro bangunan dan teknik. Disamping usaha
-tersebut masih ada usaha lain merupakan sub unit usaha yai
tu unit usaha angkutan jasa, unit usaha penggergajian ka
-yu, dan berdagang khusus alat - alat bangunan. Ban ber
ke-dudukan dl kota Muara Teweh Propinsi K a l i m a n t a n Tengah.
Jelasnya skripsi ini akan membahas teknik penilaian terha
dap rencana pembelanjaan investasi kapal taxi bus air ter
sebut.
3. Alasan memilih Judul
Ada beberapa hal yang merupakan alasan dan sekali
-gus mendorong penulis untuk memilih judul tersebut diatas,
yaitu :
3.1. Bahwa rencana pembelian/pembuatan kapal taxi bus air,
adalah merupakan elemen aktiva tetap yang sangat penting
kedudukannya di dalam perusahaan yaitu disamping sebagai
-operational assets juga jumlah dana yang tertanam pada ak
keputusan melakkeputusanakan suatu proyek investasi narus di pertim
-bangkan secara teliti, mengingat sumber-sumber yang terse
dia bagi pembangunan/pembuatan dan peralatannya adalah
-terbatas dan sekali salah dalam menangani proyek investa
si akan mengakibatkan pengorbanan yang cukup besar.
3.2. Khususnya mengenai penilaian rencana investasi ter
-hadap kapal taxi bus air tersebut di tinjau dari sudut f;L
nancial management di perlukan teknikteknik analisa pe
-nilaian investasi untuk pengambilan keputusan yang cukup.
Terutama konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan hal
tersebut. Dan penulis sangat tertarik untuk memahami dan
mempelajari lebih jauh bidang ini.
3-3. Disamping nal-hal tersebut di atas maka proyek inves
tasi yang di rencanakan tersebut di harapkan mampu berpax
tisipasi dalam memperlancar proses pembangunan di daerah.
Khususnya penyediaan sarana angkutan perhubungan perairan
sungai barito.
k* Tujuan penyusunan
Adapun tujuan penyusunan skripsi ini adalah :
if.l* Penulis merasa tertarik untuk memahami dan mengeta
-nui lebih dalam segi-segi teori mengenai teknik-teknik pe
nilaian investasi secara analisis.
4.2. Disamping segisegi terorinya penulis merasa. perlu
2f»3* Setelah mengetahui segi-6egi teori dan kenyataannya
di dalam praktek penulis ingin mencoba mengkombinasikan
-kedua hal tersebut melalui suatu pembahasan seperti
padabab empat dengan harapan hipotesa kerja yang di usulkan
-terbukti.
Disamping hal-hal tersebut di atas tujuan berikutnya
adalah untuk memberikan penilaian terhadap rencana inves
tasi tersebut yang di lakukan CV. Ronaldi secara ekonomis
dapat di pertanggung jawabkan atau tidak. Penilaian ini
sangat penting, sebab bila sekali keputusan sudah di am
-bil dan ternyata salah, maka sukar untuk memperbaiki
aki-bat b.uruk yang ditimbulkan. Dengan penilaian tersebut pe
nulis berharap dapat memberikan sumbangan pemikiran
yang-bermanfaat bagi CV. Ronaldi di Muara Teweh sebagai
bahan-pertimbangan dalam menetapkan penyetujuan rencana investa
sinya*
5. Sistimatika Skripsi
Skripsi ini penulis bagi menjadi lima bab, masing
-masing sebagai berikut ;
Bab X : Pendahuluan.
Bab ini berisi : pandangan umum, penjelasan
-judul, tujuan penyusunan skripsi, sistimatika
pembahasan dan metodologi.
scope analisa, prosedure pengumpulan data.
Bab II : Analisa Teoritis.
Bab ini berisi : pengertian investasi, ciri-
ciri investasi, motif dan tujuan investasi ,
pentingnya pembuatan rencana investasi, sum
ber- sumber dana yang dipergunakan dalam pem
belanjaan investasi, cost of capital, penger
tian, peranan cost of capital, komponen-kom-
ponen cost af capital, cara penentuan cost -
of capital pada CV, Fa, over all cost of ca
pital, ilustrasi perhitungan* dan kaitannya
dengan keputusan investasi, dasar-dasar dan
pendekatan yang digunakan dalam memutuskan pe
laksanaan investasi, analisa resiko yaitu sen
sitivity analysis dan break even yang di mo -
difikasi.
Bab III : Gambaran deskriptip keadaan penduduk, perai -
ran sungai dan perusahaan CV. Ronaldi di Mua
ra Teweh.
Bab ini berisi : keadaan penduduk dan latar -
belakang ekonomi, dunia pertama kali mengenal
alat angkutan air, istilah umum dalam dunia -
pelayaran sungai, jumlah armada sungai yang
ber operasi menjalani trayek tetap Halsel/Kal
-Bab
Bab
lalu lintas angkutan trayek Banjarmasin - Mu
ara Teweh, perkiraan arus penumpang khusus
-trayek Banjarmasin-Muara Teweh hingga akhir
PELITA V, kedudukan nukum, bidang usaha,
struktur organisasi, kegiatan dan prospek,
gambaran fisik rencana kapal taxi bus air,
-rencana pembelanjaan kapal taxi bus air,
IV : Penilaian rencana pembelanjaan investasi ka
pal taxi bus air.
Bab ini berisi : penilaian sumber dan penggu
naan dana, anggaran penarikan kredit, proyek
si rugilaba, penentuan cash flow, cost of
-capital, penilaian dengan Kriteria investasi,
proyeksi pembayaran hutang, penilaian jumlah
modal kerja, analisa resiko dalam
investasi-kapal taxi bus air yaitu sensitivity analysis
dan analisa break even yang di modifikasi,
-serta pertimbangan aspek lain dalam keputusan
investasi.
V : Kesimpulan dan saran.
Bab ini berisi : kesimpulan dan saran dari u
raian dan pembanasan bab-bab sebelumnya.
Mengingat akan kepadatan peningkatan lalulintas -
angkutan sungai pada trayek Banjarmasin - Muara Teweh se
lalu meningkat, dan Xungsi sungai barito sebagai Inland
waterways transport yang sangat penting, serta dapat meru
pakan jalan raya utama, maka timbul pemikiran untuk pembe
lian/pembuatan kapal taxi bus air sebagai suatu keputusan
pembelanjaan investasi CV. Ronaldi. pemikiran ini dikuat
kan dengan hasil survey yang menyatakan bahwa jumlah arma
da angkutan pedalaman sungai untuk melayani arus penum
pang dan barang pada trayek Banjarmasin - Muara Teweh -
yang sedang beroperasi tidak dapat memenuhi kesibukan ti
ap-tiap hari. Hanya mampu melayani pada hari-hari terten
tu saja dalam satu minggu. Dari kantor wilayah XI Dit.
jend. PHB Darat prop. Kalsel/Kalteng di peroleh data bah
wa ada lima buah bus air yang menjalani trayek tersebut.
Kelima buah bus air tersebut dua buah ber umur diantara
sebelas tahun dan lima belas tahun, sedangkan . tiga buah
lainnya berumur lebih dari enam belas tahun.
Untuk pembelian dan pembuatan kapal taxi bus air
dibutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya dan terikat
dalam waktu yang lama. Kebutuhan investasi ini sebagian
di biayai dengan modal sendiri dan kekurangannya dengan
kredit investasi. Permasalahan yang timbul ialah . s'ebelum
menjalankan rencana investasi tersebut pimpinan ingin me
ngetahui secara lbih teliti bisa atau tidaknya rencana -
kan, serta kemampuan proyek investasi untuk memperoleh la
ba, melunasi angsuran kredit dan pembayaran bunga.
6.2. Hipotesa Kerja.
Kebutuhan dana untuk suatu investasi adalah tidak
sedikit jumlahnya serta terikat dalam jangka waktu yang
cukup lama di masa akan datang dan mengandung resiko.
Untuk itu pimpinan perusahaan harus berusaha mengurangi
resiko tersebut sekecil raungkin.
Dengan demikian maka hipotesa kerja adalah : apabila ren
cana investasi CV. Ronaldi tersebut dapat dinyatakan fea
sible, maka rencana ini akan menjadi dasar serta menguat
kan pembuatan keputusan yang sudah di rencanakan dan da
pat di jalankan secara ekonomis.
6*3* Scope analisa.
Sesuai dengan judul skripsi, penulis membatasi
scope analisa pada penilaian rencana pembelanjaan investa
si oleh CV. Ronaldi di muara Teweh dimana rencana terse
but telah ada* Penilaian disini terbatas pada aspek pembe
lanjaan investasi tersebut apakah dapat menguntungkan atau
tidak, kemudian juga menganalisa jumlah modal kerja yang
direncanakan apakah cukup untuk mengoperasikan selama pro
*>
yek beroperasi, dan penilaian selanjutnya mengukur kepeka
nalysis, disamping itu juga menghitung tingkat break -even
proyek sehingga memperoleh tingkat penjualan berapa akan
terjadi NPV sama dengan nol, serta perkembangan usaha ang
kutan sungai pedalaman, segi teknik/noutisnya.
Hal-hal di luar scope analisa tidak di bahas dalam
6kripsi ini.
6.4-.Prosedure pengumpulan dan pengolahan data.
6.4*1* Preliminary survey.
Tujuannya untuk mendapatkan permasalahan dan gam
baran urnum dari obyek penulisan skripsi.
6.4-2. Study kepustakaan.
Tujuannya untuk mendapatkan data teoritis melalui
literature-literature dan terbitan-terbitan lainnya serta,
data praktis melalui pengalaman-pengalaman orang lain yang
di bukukan.
6.4*3- Data collecting.
Tujuannya untuk mendapatkan data lapangan secara
langsung pada obyek penelitian penulisan skripsi.
6.4.4. Analisa dan penyusunan.
Dengan data lapangan yang diperoleh dari obyek pene
litian penulisan skripsi ini kemudian di analisa / dibahas
ANALISA TEORITIS PENILAIAN RENCANA INVESTASI
1* Pengertian Investasi
l tl. Pengertian
Untuk menjernihkan tentang apa sebenarnya arti da
ri investasi, baiklah dikemukakan terlebih dahulu bebera-
pa pendapat dari penulis financial management di bawah -
ini antara lain :
George C. Philippatos dalam bukunya : M Financial
Management Theory and Techniques " mengatakan sebagai be
rikut :
Generally speaking, the word investment refers to
decision to invest and the capital invested. It
involves the sacrifice of a present and certain -
satisfaction in exchange for future return.^
Diartikan : bahwa perkataan umum dari kata investasi ada
lah berkenaan dengan keputusan penanaman modal,
Kal ini menyangkut pengorbanan pada saat sekarang dan ke-
pastian yang memuaskan untuk memperoleh return dimasa yang
akan da tang,.
Pendapat yang hampir sama dari penulis berikutnya Harold
Bierman, Jr, dan Seymour Smidt dalam bukunya : ... .
" The Capital Budgeting Decision » sebagai berikut ;
We shall use the term investment to refer to commitments os resources made in the hope of realizing benefits that are expected to occur over a reasonably long periode of time in the future. 2
Diartikan : kita akan menggunakan istilah investasi untuk
menerangkan/menjelaskan dari penggunaan sumber-sumber de
ngan harapan akan merealisasikan keuntungan yang di hara£
kan akan terjadi lebih dari satu periode pada masa yang -
akan datang.
Berikutnya Jemes C. Van Horne dalam bukunya : tf Financial
Management and policy n mengatakan ;
A capital investment involves a current cash out -
lay in the anticipation of benefit to be realized
in the future.-^
Maksudnya adalah : suatu penanaman modal adalah pengorba-
nan pengeluaran uang saat ini dengan harapan untuk memper
oleh keuntungan di masa yang akan datang.
Dari ketiga pendapat diatas maka dapat di simpulkan bah -
wa yang dimaksud dengan investasi adalah : suatu pengelu
aran uang/modal yang merupakan pengorbanan pada saat ini-
di alokasikan pada sumber-sumber, terikat dalam jangka -
w a k t u ...
2
Harold Bierman, Jr, Seymour Smidt, The Capital Bud geting Decision, Forth edition, Collier-MacmiTIan Canada - Ltd, Hal. 4*
lebih dari satu periode untuk tujuan menghasilkan return
dimasa yang akan datang*
Biasanya penanaman modal disini terjadi pada masalah - ma
salah yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan seperti peng
gunaan raesin baru dan penggantian aktiva tetap yang sudah
tidak ekonomis lagi pemakaiannya.
Modal/uang yang ditanamkan dalam aktiva tetap pada prin -
sipnya membutuhkan jumlah dana yang relatif besar dan da
na tersebut terikat dalam jangka waktu yang relatif pan -
jang, serta mengandung resiko.
Istilah - istilah yang sering digunakan untuk pengertian
tersebut adalah ; Capital expenditure, Capital Investment,
Capital Budgeting Expenditure, Capital Outlay.
1.2. Ciri - ciri investasi svvasta
Ciri utama investasi dalam bentuk tersebut diatas
adalah sebagai berikut :
1.2.1. Dana yang terikat dalam jangka waktu panjang.
1.2.2. Jumlah dana yang akan tertanam cukup besar.
1.2.3- Penanaman modal/uang pada sumber-sumber dalam jang
ka panjang menyangkut harapan untuk mendapatkan hasil di
masa yang akan datang.
1.2.4. Pengeluaran modal akan membentuk kegiatan perusaha
an dimasa akan datang dan sifat-sifat perusahaan.
1.2.5. Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk di -
mung-kin tidak ada terutama untuk barang-barang yang sangat -
khusus sifatnya.
1*2.b. Pengeluaran modal/uang ini akan berpengaruh bagi -
peneyediaan dana untuk keperluan lain dalam suatu rumah -
tangga perusahaan.
1.3* Motif dan tujuan investasi.
Tiap-tiap keputusan investasi tentu saja ada yang
melandasinya, hal ini mempunyai alasan dan tujuan, sering
tirabul pertanyaan mengapa dan untuk apa investasi itu di-
lakukan dan faktor-faktor apa yang mendukungnya, atau apa
motif-motif dari suatu investasi*
Motif investasi berraacam-macam, tetapi secara garis besar
nya bisa bersifat subyektif dan bersifat obyektif.
Bersifat subyektif ; disini didorong oleh karena ambisi -
pribadi, kebanggaan dan prestise dan motif ini lebih di -
pengaruhi oleh emosional.
Bersifat obyektif ; merupakan dorongan yang didasarkan -
pertimbangan - pertimbangan yang logis untuk keputusan in
vestasi, ivalaupun tujuan akhirnya untuk memperoleh pendapa
tan atau keuntungan.
Sehubungan dengan motif dan tujuan investasi maka
dibawah ini sebagai gambaran untuk lebih jelasnya di ku -
tip dari beberapa pendapat tentang mengapa seorang inves
tor itu melakukan suatu investasi tersebut : Bambang Riyan
pernbelanjaan perusahaan menggolongkan usulan investasi
di katagorikan sebagai berikut ;
- investasi penggantian.
- investasi penambahan kapasitas.
- investasi penambahan jenis produk baru.
- investasi Iain-lain.**
J, Robert Lindsay dan Arnold V/. Sametz dalam bukunya :
" Financial Management an Analitical Approach ,! mengemu -
kakan lima alasan untuk mengadakan keputusan investasi ^ :
- replacement.
- cost reduction : changes in factor prices. - cost reduction : changes in production. - expantion of output.
- introduction of new product.
Replacement : Agar supaya perusahaan tetap dapat mencapai
tingkat laba yang tinggi, maka perusahaan perlu secara te
rus menerus memelihara mesin-mesin dan peralatannya.
Dengan berlakunya waktu, mesin - mesin akan menjadi tua -
dan usang, sehingga perlu adanya penggantian terhadap ba
gian - bagian yang sudah tua tersebut.
Penggantian seperti ini akan memerlukan biaya yang besar
dan merupakan perencanaan investasi perusahaan.
^Bambang Riyanto, Dasar-dasar -pembelan.iaan -peru - sahaan, Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada Yogyakarta, edi si kedua, cetakan keenam, tahun I960, hal. 113*
Cost reduction : Changes in factor prices,
Kenaikan dari biaya-biaya produksi yang tidak di -
imbangi dengan biaya perusahaan, maka mendorong fihak mene
jemen untuk mencari kesempatan guna menurunkannya biaya
produksi tersebut.
Keadaan ini menimbulkan penggantian terhadap mesin-mesin -
dan peralatan lama dengan mesin-mesin dan peralatan baru ,
maka biaya produksi dapat diturunkan. Dengan demikian ma -
ka pendapatan perusahaan ditiarapkan naik kembali. Dalam ka
sus seperti ini sela-in mesin-mesin dan peralatannya yang
diganti, juga terhadap personil yang melayani mesin-mesin
pun diadakan penyesuaian sehingga dapat menekan biaya - bi
aya operasi serendah mungkin.
Cost reduction : Changes in production.
Alasan ini yaitu untuk- menurunkan biaya produksi -
adalah dengan munculnya cara-cara produksi baru yang lebih
effesien dan effektif. Cara-cara tersebut mungkin saja be
rupa penemuan bahan baku baru atau mesin-mesin baru, atau
metode-metode baru dalam proses produksi.
Keadaan tersebut dapat memberikan harapan terhadap penuru
nan biaya untuk suatu volume tertentu. Dengan demikian ma
ka jika diadakan investasi ternadap tehnik-tehnik, bentuk
dan cara-cara baru tersebut, maka tindakan tersebut akan
diperoleh keuntungan.
Expansion of output.
Meluasnya pasar untuk barang-barang yang di hasil
kan oleh suatu rumah tangga perusahaan, menyebabkan penju
alanpun akan meningkat. Sehingga perusahaan akan berusaha
meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan yang se
makin meningkat tersebut.
Hal ini akan mendorong menejemen untuk mengadakan expansi
agar tetap dapat memenuhi permintaan pasar dan menekan bi-
aya-biaya produksi.
Introduction of new product.
Yang mendorong menejemen untuk membeli mesin-mesin
dan peralatan baru adalah keputusan untuk memasarkan barang
barang yang sebelumnya tidak dihasilkan oleh perusahaan.
Jika suatu perusahaan di desak raemperkenalkan product baru
maka hal tersebut akan mengundang kemungkinan
penggantian-terhadap mesin-mesin dan peralatan yang lama dengan mesin
yang baru guna memprodusir barang baru tersebut,
Kemudian James C. Van Horne dalam bukunya : » Finan
cial Management and Policy mengatakan M ;
Depending upon the firm involved, investment propo sals can emanate from various sources. For purposes of analysis, projects may be classified in to one - five categories :
1, New products or expansion of existing products. 2* Replacement of equipment or buildings.
3. Research and development, if. Exploration.
5. Others. 6
Secara teoritis, maka tujuan yang paling tepat dari
pengambilan keputusan investasi adalah untuk memaksimum -
kan nilai pasar modal sendiri ( saham )♦
Alasan yang raendukung tujuan tersebut yaitu : Pemilik mo
dal sendiri adalah pemilik perusahaan dan perusahaan se
narusnya berusaha raeningkatkan kemakmuran mereka. Nilai -
pasar modal sendiri ( saham ) merupakan ukuran yang tepat
untuk menilai kemakmuran para pemegang saham. Dan karena
nya perusahaan seharusnya meningkatkan kemakmuran ini,
yang berarti meningkatkan nilai pasar saham.
James C. Van Horne mengatakan dalam bukunya yang judulnya
sama :
"... . the objective of the firm is to maximize value to its sharehoders.
Value is represented by market price of the compa ny's common stock, wich, in turn, is reflection - of the firm's investment, financing, and devidend
decisions.
7
l.lf. Pentingnya Pembuatan Hencana Investasi
Keberhasilan suatu perusahaan, khususnya menyang
kut pengeluaran modal/uang sebagian besar dipengaruhi
oleh hasil perencanaan dan pelaksanaan yang dilaksanakan
dengan baik. Perencanaan inipun melev/ati suatu proses -
yang memakan v/aktu, fikiran serta sumber-sumber yang di -
curahkan demi menghasilkan perencanaan yang yang baik.
n
Rencana yang baik terhadap suatu investasi adalah harus -
memperhatikan proses perencanaan perusahaan jangka panjang
tidak hanya aenyangkut keputusan diterima atau di tolaknya
suatu investasi,
Sebagai gambaran untuk lebih jelasnya maka dibawah ini di
kutip pendapat dari : Richard Brealey & Stewart Myers da
lam bukunya : M Principles Of Corporate Finance 11 mengata
kan sebagai berikut :
A good capital - budgeting system does more than just make accept - reject decisions on individual projects. It must tie into the firm's long-range planning prosess - the process that decides what
lines of business the firm concentrates in and
sets out plans for financing, production, marke ting, research and development, etc. It must also tie into a procedure for measurement of perfor - mance. 6
Setelah menentukan perencanaan yang baik maka per
lu merencanakan pelaksanaan terhadap keputusan investasi.
Pada tahap pelaksanaan suatu proyek ( pemilihan investasi)
dibutuhkan mengadakan indentifikasi berbagai kegiatan yang
perlu dilakukan, lama waktu masing-masing kegiatan dan bia
yanya. Suatu sarana fisik proyek investasi yaitu bangunan,
pemasangan mesin-mesin dan lain sebagainya, bisa diserafr
kan pihak lain atau oleh perusahaan yang bersangkutan. Da
lam hal ini perusahaan harus mempunyai rencana secara me
nyeluruh kapan proyek investasi tersebut bisa beropera -
si. Untuk merencanakan pelaksanaan suatu proyek investasi
dengan baik dibav/ah ini di kutip dari : Suad Husnan dan -
Suwarsono dalam bukunya : 11 Study Kelr.yakan Proyek Konsep
Teknik dan Penyusunan Laporan 11 mengatakan bahwa perenca
naan pelaksanaan proyek investasi perlu diatur tentang :
1. Apa saja yang perlu dilakukan dalam penyelesa yan proyek ; bagaimana melakuka.' nya ; siapa - yang akan melakukanya dan kapan narus melaku'- kan*
2. Fasilitas-fasilitas apa saja yang perlu disedi akan untuk melaksanakan berbagai kegiatan ter sebut agar tepat waktunya ( seperti dana, per sonalia, logistik dan sebagainya ).
3. Pengawasan yang diperlukan, termasuk peninjau an secara periodik. y
Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan
bahwa suatu rencana investasi yang baik meliputi dua tahap
yaitu :
- pada tahap pertama yaitu perencanaan investasi yang me
liputi proses perencanaan jangka panjang, dimana proses
tersebut meliputi ketentuan-ketentuan apakah lines busi
ness terpusat dalam suatu perusahaan dan merupakan awal
perencanaan-perencanaan untuk pembelanjaan, produksi, -
marketing, penelitian dan pengembangan dll.
- pada tahap kedua yaitu perencanaan terhadap pelaksanaan
^Suad Husnan dan Suwarsono, Study Kela.vakan Proyek,
suatu proyek investasi yang menyangkut pada penyelesaian
proyek itu sendiri ,. fasilitas serta perlu adanya penga
v/asan dan peninjauan sec.ara periodik.
H, Sumber - sumber dana yang digunakan dalam pembelan.iaan
Investasi
Sumber - sumber dana yang digunakan dalam pembelan
ja^n investasi pada umumnya terdiri dari : Modal, Laba di
tahan, Cadangan penyusutan dan Hutang.
Oleh para ahli financial management komponen - komponen
tersebut diatas dibagi dan di kelompokan menjadi beberapa
bagian khueusnya sumber dana yang berasal dari hutang.
Untuk jelasnya disini di ambil pendapat dari beberapa pe
-nulis : Menurut Charles W. Gerstenberg, dalam bukunya yang
berjudul : " Financial Organization and Management of Bu
-siness M, terdapat dua sumber dana untuk pembiayaan suatu
investasi yaitu :
Internal sources ( sumber - sumber intern )
yaitu : dana yang dihasilkan sendiri oleh perusa -haan, misalnya laba ditahan dan cadangan penyusutan. Extern sources ( sumber - sumber luar )
yaitu : dana yang berasal dari pinjaman dan penju -alan saham - saham. 10
Dan Bambang Riyanto mengatakan bahv/a sumber-sumber penav/a
ran modal menurut asalnya terdiri *...
if29-dari11;
Sumber Intern ( internal sources ).
Sumber Extern ( external sources ).
Modal yang berasal dari intern ini adalah modal atau funds
yang dibentuk atau dihasilkan sendiri didalam perusahaan ,
dan terdiri dari keuntungan yang ditahan dan akumulaei pe-
nyusutan.
Sedangkan sumber extern ini adalah funds yang berasal da
ri kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian da
lam perusahaan. Modal yang berasal dari para kreditur ada
lah merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan
modal yang berasal dari pemilik atau peserta atau pengam
bil bagian dalam perusahaan yang bersangkutan, dan funds
ini bersifat tetap ditanamkan dalam perusahaan yang ber -
sangkutan, dan funds ini dalam perusahaan tersebut menja -
di M Modal sendiri ,f.
Pada dasarnya fihak-fihak pemberi dana yang bersumber da
ri extern utama adalah para : Suplier, Bank dan pasar Mo -
dal. Biasanya para suplier ini memberikan dana kepada sua
tu perusahaan di dalam bentuk penjualan barang secara kre
dit, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama mem
berikan kredit disamping pemberian jasa lain di bidang ke
uangan.
Untuk raenjalankan tugas tersebut, maka Bank telah raenetap
kan kebijaksanaan, dan peraturan - peraturan mengenai pem
berian kredit meskipun terdapat perbedaan antara Bank
yang satu dengan Bank yang lainya. Kredit yang diberikan
pada umumnya bisa berupa kredit Investasi ( KIK ), kredit
modal kerja permanen ( KMKP ) dan macam - macam kredit
Bank lainnya.
Kemudian sumber yang berasal dari Pasar Modal adalah sua
tu pengertian yang abstrak yang mempertemukan dua kelompok
yang saling berhadapan tetapi yang kepentingannya saling -
isi mengisi, yaitu calon investor disatu fihak dan para pe
ngusaha yang membutuhkan dana jangka panjang dilain fihak,
sehingga terjadi pertemuan penawaran dan permintaan dana -
jangka panjang.
Dengan demikian maka jelas bahwa sumber - sumber dana un -
tuk pembelanjaan investasi adalah dapat diperoleh dari ;
- Modal sendiri.
- Laba yang tidak dibagi.
- Cadangan penyusutan.
- Hutang yaitu dari para kreditur.
Menurut Prinsip - prinsip Akuntansi Indonesia yang dirsak -
sud dengan Modal sendiri ( Prinsip 1*1 ) adalah :
- Modal saham yang disetor.
- Agio/disagio saham.
- Cadangan - eadangan.
12
- Laba yang belurn dibagi.
Dan yang diraaksud dengan laba tidak dibagi ;
" Laba yang tidak dibagikan mengandung pengertian adanya jumlah keuntungan kumulatip, yakni yang diperoleh dari usaha perusahaan sejak perraulaan berdirinya ( atau sejak ada aquisi - reorganisa si dimana kerugian - kerugian telah dihilangkan) di kurangi dengan pembagian deviden atau pemin- dahan perkiraan modal saham atau perkiraan sur plus modal." 13
Dalam pengertian penyusutan dikenal 3 ( tiga ) istilah se
bagai berikut ^ ;
a* Depreciation/penyusutan.
b. Depletion/deplesi.
c. Amortization/ amortisasi.
Depreciation/penyusutan adalah : istilah penyusutan yang
digunakan sebagai penyusutan atas aktiva tetap yang di bu
at manusia yang dapat digunakan berulang - ulang.
Depletion/deplesi adalah : istilah deplesi digunakan se -
bagai penyusutan atas aktiva tetap berupa sumber - sumber
alam. Aktiva tersebut tidak digunakan berulang - ulang -
dan oleh sifat alamiahnya justru menjadi hasil produksi -
untuk dijual.
12Ikatan Akuntansi Indonesia, Prinsip-prinsip. Akun tansi Indonesia. Jakarta, 1974* hal 12.
13Ibid. hal. 95 - 9 b .
Amortization/amortisasi adalah : suatu istilah yang di
gunakan sebagai penyusutan atas aktiva tidak berujud, mi-
salnya patent, copyright goodwill dan biaya yang ditang -
guhkan.
Hutang adalah merupakan suatu kewajiban untuk merabayarkan
sejumlah uang, raenyerahkan aktiva lainnya atau memberikan
jasa. Dengan demikian menimbulkan suatu ikatan dari tinda
kan - tindakan dan transaksi - transaksi masa lampau.
Pada umumnya hutang ini terdiri dari hutang jangka pendek
dan hutang jangka panjang. Menurut prinsip - prinsip Akun
tansi Indonesia istilahhutang jangka pendek ini dijelaskan
pada prinsip 4*2 sebagai berikut :
" .... Istilah hutang jangka pendek pada umumnya digunakan untuk menunjukan kewajiban yang penye lesaiannya diharapkan memerlukan penggunaan sum ber - sumber yang digolongkan sebagai aktiva lancar atau dengan menimbulkan hutang - hutang
jangka pendek lainnya. ,f lb
Selanjutnya Hutang Jangka Panjang adalah merupakan kev/aji
ban sekarang yang berasal dari transaksi -transaksi masa
lampau, yang tidak jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau
masa perpurtaran usaha, tergantung mana yang lebih lama.
Keraudian pada prinsip 4.3 :
" Kewajiban jangka panjang harus diuraikan dengan
jelas dan tanggal jatuh tempo serta tingkat bunga
1 fa
harus disebut."
-1'>Ibid. hal »3.
Kewajiban - kewajiban jangka panjang biasanya terdiri
dari obligasi ( bond ), hipotek ( Mortage ), surat - su -
rat hutang/v/esel bayar jangka panjang ( long term notes )
dan perjanjian - perjanjian dengan pembayaran cicilan (
installment payment contracts )*
Pinjaman - pinjaman obligasi biasanya dilakukan dalam ke
perluan akan jumlah uang yang besar yang biasanya tidak -
dapat dipenuhi oleh pinjaman - pinjaman perorangan.
3. Cost Of Capital
3.1, Pengertian
Suatu investasi memerlukan pembiayaan, apakah itu
dibiayai dengan modal sendiri dan atau dari pinjaman.
Setiap penggunaan dana ada biayanya, biaya inilah yang
-disebut dengan biaya modal atau cost of capital, dan cost
of capital tnipun dikatakan sebagai minimum pendapatan
-yang narus dapat dicapai oleh suatu perusahaan.
Bambang Riyanto mengatakan :
n Konsep cost of capital ( biaya penggunaan modal) , merupakan konsep yang sangat penting dalam pem belanjaan perusahaan, Konsep ini dimaksudkan un tuk dapat menentukan besarnya biaya yang secara rill harus ditanggung oleh perusahaan untuk mem peroleh dana dari suatu sumber, M 17
Ezra Solomon mengatakan sebagai berikut :
,r The definition of k as the cost o f ...
" The definition of k ae cost of capital is ...♦ a. The minimum requered rate of return on propo
sals using capital funds.
b. The cut - off rate for capital expenditures. c. The " hurdle " rate or ,T target " rate of
turn which must be surpassed if capital use is to be justified.
d. The financial standard. " 16
0. Maurice Joy dalam bukunya : 11 Introduction to Financial
Management M menjelaskan sebegai berikut :
" ... It is a cutoff or hurdle rate applied to investment projects the firm is considering. If a project1s net present value is positive , using tne cost of capital as the discount rate, the project should be accepted. If a project's net present value is negative, using the cost of capital as the discount rate, the project should be rejected*
this rate represent in an econimic sens ? It should represent the cost of aquiring the funds used in paying for the project.
Thus, the cost of capital should reflect what it costs the firm to raise new capital for the pro posed investment... . ...
... All projects with IRR < k should be rejected and all projects with IRR
k should be accepted. 19
Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan penger
tian dari cost of kapital ( k ) adalah merupakan biaya
-penggunaan modal sebagai minimum required rate of return
yang harus dicapai oleh suatu perusahaan dan digunakan
un-^ 2 z r a Solomon, The Theory of Financial Management, Colombia University Press, New York - London, 1963, hal • 27 - 2d.
tuk menerima-^tau raenolak suatu usulan proyek investasi -
dengan menggunakan cost of capital sebagai discount rate
untuk menghitung net present value dan membfindingkannya de
ngan Internal Rate of Return, dengan keputusan bahwa jika
net present value positip project investasi diterima dan
sebaliknya, demikian juga jika IRR lebih besar dari cost -
of capital maka proyek investasi diterima dan sebaliknya*
3*2, Peranan cost of capital
Cost of capital ini berperanan dalam analisa pembe
lanjaan perusahaan yakni ;
3.2.1. Digunakan untuk menentukan, menolak atau menerima
proyek investasi yang berfungsi sebagai cutoff rate yaitu
tingkat pembatas.
3.2.2. Sebagai tolok ukur dalam penilaian investasi dengan
menggunakan metode IRR yang di bandingkan.
3.2.3. Dalam penilaian investasi melalui metode NPV dan In
deks profitabilitas, maka cost of capital berfungsi seba v.
gai discount rate yang digunakan untuk menghitung Present
value cashflow dan cash out flow.
3.2.if* Memberi informasi bagi perusahaan dalam kebijaksa-
naan penentuan struktur modal dan biaya masing - masing -
komponen dalam proporsi yang optimal.
3.3* Komponen - komponen cost of capital dan perhitungan
Untuk menghitung besarnya ongkos rill yang harus -
yang ada, maka terlebih dahulu kita mengidentifikasikan
sumber - sumber yang yang dapat digunakan terutama untuk
membelanjai investasi jangka panjang. Dalam financial ma
nagement sumber - sumber tersebut pada umumnya terdiri -
dari ;
- Obligasi ( long term debt ).
- Preferred stock atau saham preferen.
- Common stock atau saham biasa.
- Retained earning atau laba di tahan.
Abas Karta dinata dalam bukunya : " Analisa Belanja dasar
- dasar perhitungan dalam keputusan Keuangan " menjelas -
kan sebagai berikut :
"Sumber dana yang tersedia bagi perusahaan untuk membelanjai investasi - investasi yang akan di lakukannya dapat kita bagi dalam :
1. Sumber Hutang ( Debt ) ; dalam kelompok.ini ter masuk dana yang berasal dari pinjaman obligasi dan pinjaman jangka panjang lainnya. Sumber dana ini kadang-kadang aisebut sebagai Modal Luar. 2. Sumber dana modal sendiri ( equity ); dalam ke
lompok ini kita masukan Modal saham biasa, Modal saham preferen,,dan laba yang ditahan ( retai - ned earning ). 20
Cost of capital yang perlu dihitung adalah ongkos dari
-masing - -masing komponen, dan average cost of capital da
ri keseluruhan dana yang digunakan ( The firms cost of
-Capital ).
PO
Dasar perhitungan dari masing-masing Komponen tersebut 0
leh James C. Van Horne di formulasikan sebagai berikut di
21
bawah ini :
- Cost of Debt di formulasikan ;
k^ = k ( 1 - t ) dimana ;
= Cost of Debt,
k = Discount rate.
t = Tingkat pajak ( marginal tax rate ).
- Cost Of Preferred Stock.
Biaya penggunaan dana yang berasal dari penjualan saham
preferen ( cQst of preferred stock ) dapat dihitung de
ngan membagi dividen perlembar saham ( D ) dengan harga
netto ( net price ) yang diperoleh dari penjualan saham
yang diperoleh dari penjualan saham preferen baru ( I )
dengan demikian dapat diformulasikan :
k = —S- dimana ;
P 1o
kp = cost of preferred stock
D = dividend yang dibayar.
I0 = Net Proceed ( penerimaan bersih atas penjua
lan ).
perhitungan ini tidak dilakukan dengan penyesuaian atas
pajak, karena dividend preferred stock dibayar atas da
sar 11 after tax cash flow1©.11
- Cost of Common Stock.
Biaya modal ini disebut juga biaya modal sendiri -yang ber
asal dari saham biasa, dan di beri notasi dengan ; k
£
Dengan biaya modal sendiri inipun dapat di definisikan -
sebagai tingkat keuntungan yang minimal yang harus dipero
leh suatu investasi yang dibelanjai dengan modal sendiri,
agar harga saham perusahaan tersebut tidak turun. Biaya -
modal yang berasal dari common stock ini fcelah di formula
sikan oleh Gordon, apabila suatu saham membagikan semua -
keuntungan sebagai dividen, dan besarnya keuntungan ( yang
berarti juga dividennya ) setiap tahunnya adalah sama ma -
ka besarnya k 0 adalah :
^e “ — §— - dimana ;
o
e = biaya modal saham biasa.
D = dividend yang konstan setiap tahun per lembar
saham.
PQ = harga saham pada saat ini.
Apabila perusahaan raenahan sebagian laba, dan mengharapkan
suatu pertumbuhan yang konstan atas laba tersebut, maka be
sarnya k adalah sebagai berikut :
v
ke = _D1_ + g dimana ;
po
D^ = dividend pada tahun 1.
Jika dilakukan emisi saham baru, maka untuk menghitung
kg nya adalah ;
k — D
e “ 1______ + g. dimana ; f disini adalah
-( 1 - r )
" flotation cost ",
Cara yang modern untuk menghitung k adalah dengan pen
dekatan Capital Assets Pricing Model ( CAPM ) ialah ting
kat keuntungan saham biasa, maka juga berarti biaya modal
sendiri. Formula yang digunakan adalah ;
ke = R f + ( R^ - Rf ) Bj dimana ;
k_ = Biaya modal.
TJ
f = Risk free rate.
= Keuntungan yang diperoleh dari market portfolio*
g
j = adalah koefesien beta, untuk saham yang kita hi
tung biaya modalnya.
- Cost of Retained Earning.
Besarnya biaya penggunaan dana yang berasal dari laba di -
tahaa adalah sebesar tingkat pendapatan investasi ( rate -
of return ) dalam saham yang di ttarapkan diterima oleh pa
ra investor, atau sama dengan penggunaan dana yang berasal
dari saham biasa dan di formulasikan ;
p0 = . dt
dimana ;
Pq = Current Price dari snare.
^t = Dividend yang dibayar pada akhir setiap perio -
de.
V
j = Requred of return.
Andai kata dividend diharapkan meningkat dengan pertumbu
han yang konstan maka formulasinya akan berubah menjadi ;
( Kj - g )
Dalam keadaan keseimbangan required of return pendapatan
yang dibagikan yang diharapkan required of return dengan
expected return adalah sama sehingga ;
3* Cara penentuan cost of capital pada perusahaan yang
berbentuk perorangan, Fa dan CV.
Si fat khusus yang dimiliki oleh perusahaan yang -
berbentuk perorangan, Fa dan CV ini adalah1 dalam Modal -
sendiri disini dapat terdiri atas penyertaan pemilik de -
ngan tanggung jawab yang tidak terbatas, kecuali pesero -
diam yang terdapat dalam CV, serta laba di tahan.
3.4*1. Cost Of Debt,
Adapun bentuk perusahaan baik itu berupa P T . atau
-asal dari Hutang dapat digunakan seperti biasa yaitu ;
ki = k ( 1 - t ).
3*4*2. Cost Of Equity.
Dalam penentuan cost of equity pada perusahaan
yang berbentuk PT, berbeda dengan cara penentuannya dengan
perusahaan yang berbentuk perusahaan perorangan.
Pada PT, Modal sendiri terdiri dari ; Modal saham biasa »
Saham preferen serta laba ditahan. Sedangkan pada perusa
haan perorangan Modal sendiri terdiri dari modal penyer -
taan dan laba ditahan.
Ada tiga cara untuk penentuan Cost of Equity yaitu ;
3*4.2*1, Berdasarkan standard perusahaan yang memiliki je
nis usaha yang sama.
Penetapan dengan cara ini dilandasi oleh pemikiran
bahwa untuk jenis usaha yang sama tentu saja resiko yang
dihadapi adalah sama pula.
3.4.2.2. Berdasarkan Oppurtunity Cost.
Yang dapat dipakai sebagai oppurtunity cost anta -
ra lain adalah tingkat bunga deposito dari Bank.
3*4.2.3. Berdasarkan keuntungan yang diharapkan yang diam
bil oleh penyerta sebagai irabalan jasa dari pe -
nyerta dananya kedalam perusahaan,
Keuntungan yang diharapkan akan diperoleh tersebut
Anggaran perusahaan adalah suatu perkiraan aktivitas peru
sahaan pada raasa yang akan datang yang dinyatakan dalam -
bentuk angka, khususnya raengenai sumber dan pengeluaran -
pada suatu periode tertentu.
„ Contoh :* u 22
Banyak perusahaan tidak dapat menerbitkan saham -
yang dapat dijual belikan kepada umum, dan dengan demikx-
an tidak dapat menggunakan harga saham secara langsung un
tuk menghitung biaya modal saham biasa. Untuk keadaan hal
tersebut akhirnya, menejemen dapat memutuskan untuk me -
nentukan sendiri sasaran laba yang harus dibayarkan kepa
da para^pemoda^. Jika demikian, sasaran ini harus dimasu-
kan kedalam perhitungan biaya modal.
Misalkan menejemen memutuskan bahwa para pemodal boleh -
mengharapkan laba 30 % sesudah pajak atas investasi mere
ka, maka yang menjadi biaya modal diperhitungkan sebesar
30 % tersebut diatas.
3*^» Biaya penggunaan modal secara keseluruhan ( over -
all cost of capital )
Diatas telah di telaah cara menghitung biaya peng-
nuaan modal secara individual, pada sub bagian ini di
-B. Kussriyanto- dan B. Suv/artoyo, Teknik mene.ie -
men Keuangan, Seri menejemen no. PPm, Catakan perta
-ma, 1983 , hal. ^3b - 23b.
U ILIK.
p e r p u s t a k a a n
'U NIV E R S 1 T A S A I R L A N G G A ”
uraikan sebagai kelanjutannya yaitu bagaimana cara meng
hitung biaya penggunaan modal secara keseluruhan.
Seperti kita ketahui bahwa biaya dari masing - masing sum
ber dana itu berbeda - beda, maka untuk menentukan biaya
modal dari suatu perusahaan secara keseluruhan perlu
menghitung ,! Weighted average 11 dari berbagai sumber ter-
but.
Langkah - langkah untuk penentuannya ;
3.5.1. Tentukan jumlahnya dari rupiah pada masing - m a
sing komponen dari struktur modal.
3.5.2, ftyatakan masing - masing perirabangan dana dari ma
sing - masing sumber , dengan proporsi tersebut dalam
prosentase.
3*5-3* Hitung biaya penggunaan dana dari masing - masing
sumber.
3.5.4. Setelah ditentukan unsur point tersebut, maka lang
kah berikutnya dengan mengalikan masing - masing komponen
modal dengan biaya masing - masing, dan jumlahkan hasil -
kali masing - masing, maka dapatlah hasil besarnya biaya
modal tertimbang ( weighted cost of capital ).
3.6. Ilustrasi perhitungan dan kaitannya dengan keputusan
. 23
investasi :
Misalkan seorang investor sedang merencanakan un -
tuk mendirikan usaha produksi barang - barang dari kulit.
Investasi tersebut diperlukan adalah sejumlah Rp. ^*000 -
juta, dimana Rp, 1.000 juta diperlukan untuk modal kerja.
Jadi yang diperlukan untuk membelanjai aktiva tetap ada
lah Rp, 4,000 juta. Proyek ini nantinya akan mengekspor -
barang yang dihasilkan tersebut, oleh karenanya pemerin -
tah memberikan bantuan berbentuk kredit lunak untuk inves
tasi sebesar Rp. 1.000 juta dengan bunga 14 % per tahun.
Untuk keperluan modal kerja, direncanakan akan mencari
pinjaman dari bank dimana bunga yang harus ditanggung
adalah sebesar 20 % per tahun. Sisanya akan ditarik dalam
bentuk modal sendiri. Diperkirakan usaha semacam ini mem-
punyai resiko yang ditunjukan dari beta sebesar 1,10.
Misalkan bahwa investasi - investasi pada pasar modal ra
ta - rata menghasilkan keuntungan 25 dan tarip pajak -
yang ditanggung oleh perusahaan sekitar 30 R^ = 10
Dari data diatas kita bisa menaksir berapa besarnya biaya
modal rata - rata tertimbang dari proyek tersebut, yaitu :
- Biaya modal hutang jangka panjang setelah pajak ;
= 14 % ( 1 - 0,30 ) =: 9,30 %.
- Biaya hutang jangka pendeic setelan pajak. ;
= 20 % ( 1 - 0 , 3 0 ) = 14 %.
- Biaya modal sendiri untuk perusahaan tanpa hutang ;
- Dengan demikian maka biaya modal sendiri dengan struktur
modal 40% hutang dan 60% modal sendiri ;
25,70# + 0,40/0,60 ( 25,7% - 17% ) = 31,50% ( angka :
17% disini diperoleh dari rata-rata biaya hutang sebelum
pajak, yaitu ( 14% + 20% )/2 = 17%.
TABEL 1
STRUKTUR MODAL DAN BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG
Keterangan jumian «•>, • propor; Biaya mo : rata-rata; g± ; dal . tertim bang
(1) : (2) : (3) : ( 2 x 3 )
H. J. Pendek ; Rp. 1.000 : 0,20 ; 14. % : 2,80 %
H.J. Panjang : Rp. 1.000 : 0,20 : 9,80 % : 1,96 %
Modal sendiri: Rp. 3*000 ; 0,60 : 31,50 % : 18,90 %
Jumlah : Rp. 5*000 ; 1,00 ; : 23,66 %
Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil biaya rata-rata
tertimbang se jumlah 2 3 , 6 6 %, dan biaya ini yang kemudian
di gunakan sebagai 11 Cutoff rate 11 dalam menilai suatu u-
sulan rencana investasi. Misalkan proyek tersebut ditaksir
berusia ekonomis 10 tahun, dengan memberikan operasional -
cash flow per tahun Rp. 1.350 juta, disampiang itu pada -
akhir tahun ke sepuluh di perkirakan masih diperoleh ter -
minal cash flow atau cash flow akhir tahun penghujung umur
ekonomis dan nilai terminal cash flow tersebut berupa dari
juta, dan tentu saja modal kerja Rp. 1.000 juta. Dengan
demikian maka NPV proyek tersebut dapat dihutng seperti
-dibawah ini ; ( untuk memudahkan perhitungan tingkat bunga
dibulatkan menjadi 24 %•
1.350 . . 1,330 + 1.000 + 300
NPV ^ --- 1 .... + --- ---t?j
-( 1 + 0,24 ) ( 1 + 0,24 )±U
- 5-000 = Rp. 5 .1 2 1 ,5 0 - Rp. 5.000 = Rp. i?. 121,50
karena proyek tersebut memberikan NPV yang positip, maka
keputusan proyek diterima.
4. Dasar - dasar dan pendekatan yang digunakan dalam me -
mutuskan pelaksanaan investasi
4.1. Cash Flow
4.1.1. Pentingnya Cash Flow
Dalam financial management cash flow adalah
penti-ting, karena dengan kas itu bisa melakukan investasi dan
membayar kewajiban financial perusahaan.
James C. Van Horne mengatakan :
11 ... Cash is what is central to all decisions of the firm. The firm invests cash nov; in the hope of receiving cash retuns in the greater amount in the future5 Only cash receipts can be reinvested in
in the firm or paid to stockholder in the form of
Dengan demikian maka dikatakan bahwa kas merupakan faktor
sentral dalam pengambilan semua keputusan-keputusan dalam
suatu perusahaan. Perusahaan memerlukan investasi mengelu
arkan kas dengan harapan menerima kas lagi dalam jumlah -
yang besar dimasa yang akan datang. Hanya penerimaan kas -
yang dapat di investasikan kembali atau dibayarkan dalam -
bentuk dividend kepada para pemegang saham. Karena itulah
penerimaan kas, bukan laba untuk digunakan sebagai alat me
menuhi keperluan kas,
Oleh karena itu maka setxap usulan investasi selalu dida -
sarkan pada aliran kas ( cash flow ), dan bukan pada keun
tungan yang dilaporkan dalam buku ? Hal tersebut di kare -
nakan bahwa untuk dapat menghasilkan keuntungan tambahan,
kita harus mempunyai kas untuk di tanam kembali.
Kita mengetahui bahwa keuntungan yang dilaporkan dalam bu
ku belum pasti dalam bentuk kas, sehingga dengan demikian
perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebin besar
atau lebih kecil dari jumlah kas yang di laporkan dalam bu
K U .
4*1.2. Komponen - komponen Cash Flow
Untuk setiap usulan investasi cash flow ini pada u-
mum nya terdiri dari ti ga jenis dan,oleh penulis O.Mauric
Joy dalam bukunya : "Introduction to Financial Management
mengatakan sebagai berikut :
" . *.... , the analysis will be easier to understand if we first recognize that the cash flow after tax stream ( the totality of yearly CFAT numbers ) has three distinct parts :
1. Intial investment. 2, Operating cash flows. 3* Termination cash flows.
Intial investment : adalah merupakan pola aliran kas yang
-berhubungan dengan pengeluaran investasi yang harus di iden
tifikasikan. Ini berarti harus mengetahui bagaimana pemba
-yaran untuk tanah, pematangannya, pembuatan pabrik dan per
lengkapannya, pembayaran mesin - mesin dan sebagainya.
Sebagai tambahan pengeluaran - pengeluaran untuk biaya pen
dahuluan, biaya percobaan sebelum operasi, termasuk juga
penyedian modal kerja perlu dimasukan, Intial investment
-ini dapat terjadi pada beberapa kali dalam suatu periode.
Operating cash flow : adalah penentuan/estimasi tentang be
rapa besarnya operating cash flow setiap tahunnya, merupa
kan titik perraulaan untuk penilaian profitabilitas usulan
-investasi tersebut. Kebanyakan cara yang digunakan untuk me
naksir operating cash flow setiap tahunnya adalah dengan "
menyesuaikan " taksiran rugi laba yang disusun berdasarkan
prinsip - prinsip akuntansi dan menambahkannya dengan penyu
Sebagai contoh dibav/ah . ini merupakan
dari perhitungannya \
Cash reyenues 9 50 0
Cash expenses * 30 0
c - )
CFBT % 200
Depreciation V 100
C - )
Taxable income 100
Tax S 40
c - )
Net Income S 60
Depreciation V 100 c + )
Net Cash flow s 160
Cash expenses adalah berarti biaya fixed dan variabel da
ri operasi. Biaya operasi tetap adalah cash expenses bia
ya yang tidak dipengaruhi oleh level dari produksi proyek,
sedangkan biaya variabel adalah biaya operasi yang berupa
cash expenses langsung berhubungan dengan level produksi
proyek. Konsekv/ensinya jika level produksi berfluktuasi ,
maka biaya variabel operasi ikut berfluktuasi juga, teta-
pi tidak.demikian terhadap biaya operasi yang bersifat te
tap.
Termination cash flows : adalah cash flow yang muncul pa
da akhir umur ekonomis, umunya terdiri dari nilai sisa,
dan pengembalian modal kerja. Kedua jenis cash flow ini -
yang harus diperhitungkan sebagai penerimaan kas terminal,
dan harus di present value kan di tambah dengan cash flow
operational.
4*2. Metode - metode penilaian investasi
Dalam rangka mencari suatu ukuran menyeluruh ten -
tang baik tidaknya suatu proyek investasi, telah dikembang
kan berbagai macam indeks. Ind9ks - indeks tersebut dise -
but " Investment Criteria ir. Ada berbagai metode penilaian
proyek investasi atau metode menyusun " rangking n usul -
usul investasi, untuk lebih jelasnya maka di bawah ini di-
uraikan pendapat James C. Van H o m e dalam bukunya : 11 Fi
nancial Management and Policy " mengemukakan ada 5 metode
2?
untuk pertimbangan dalam penilaian investasi, yaitu ;
ti
1. Metode average rate of return. 2. Metode payback period.
3. Metode net present value.
if, Metode internal rate of return. 5- Metode profitability index.
Metode " average rate of return n : yaitu metode untuk me
ngukur berapa tingkat keuntungan rata - rata yang dipero -
leh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba
rata.
Contoh : misalkan rata - rata penghasilan menurut nilai -
buku selama 5 tahun adalah $ 2,000 , investasi sebesar ,
$ 18,000 dan di asumsikan penyusutan memakai " straight
line methode 11 dari data tersebut dapat di cari ARR nya
seperti pembahasan di bawah ini :
Investasi rata - rata $ 18,000 : 2 = 5 9,000 , maka
M ARR " dihitung ;
$
2 ,0 0 0— " 1 1 = 22,22 percent. S 9, 000
Metode n payback periode " adalah : bertujuan untuk me
-ngukur sebe.rapa jauh cepatnya suatu investasi bisa
kembali. Periode " payback 11 menunjukan perbandingan antara
-M intial investment 11 dengan aliran kas tahunan .
Contoh I : Jika aliran kas sama tiap tahun.
Misalkan pengeluaran investasi sebesar Rp. 22 juta dari
-investasi tersebut menghasilkan aliran kas bersih setiap
tahun Rp. 6,4 juta.
Perhitungan :
" payback " = Rp. 22 juta
--- - 3,44 tahun.
3p. 6,4 juta
Contoh II : Jika aliran kas tidak sama tiap tahun.
Katakanlah investasi bernilai Rp, 15 juta akan raenghasil- .
kan aliran kas bersih ; pada tahun I Rp. 6 juta, pada -
pada tahun IV Rp, 6 juta dari data tersebut dapat di hi
tuns :
" payback periode " = 2 th + Rp. 2 juta/Rp. 6 ju
ta = 2 1/3 tahun.
Metode " Net Present Value " adalah ; menghitung selisih
antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang pe
nerimaan - penerimaan kas bersih baik operasional cash
flow maupun terminal cash flow dimasa yang akan datang.
Untuk menghitung nilai sekarang perlu ditentukan lebih du
lu tingkat bunga yang relevan disini mengandung pengerti-
an konsep yaitu ;
- adalah dasar tingkat bunga tersebut pada saat kita meng
anggap keputusan investasi itu terpisah dari keputusan-
pembelanjaan.
- atau pada v;aktu kita mulai mengkaitkan keputusan investa
si dengan keputusan pembelanjaan
Kesimpulan yang diambil dari hasil- NPV adalah jika HPV po
sitip, maka proyek tersebut diterima, dan jika NPV nega -
tip maka dianggap tidak layak.
Perumusannya sebagai berikut ;
NPV
t « 0 ' ~ '
dimana ; A adalah aliran kas bersih untuk setiap perio
-v
de t, k adalah " required rate of return " , n adalah
Metode " Internal rate of return " adalah : untuk menghi -
tung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investa
si dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang
akan datang. Informasi yang dapat diperoleh dari perhitu -
ngan IRR adalah jika IRR lebih besar dari tingkat bunga -
yang relevan ( tingkat. bunga yang diisyaratkan ), maka in
vestasi tersebut dikatakan raenguntungkan, jika IRR terse -
but lebih kecil dari tingkat bunga yang diisyaratkan , ma
ka proyek di tolak.
Perumusannya sebagai berikut :
IBR s £
t = 0
dalam perhitungannya jika untuk mendapat angka relatif te
pat pada prosentase yang utuh, dapat dibantu dengan inter
polasi.
Metode " Profitability Index M adalah : menghitung perban-
dingan antara nilai sekarang penerimaan - penerimaan kas -
kas bersih dimasa yang.akan datang dengan nilai sekarang -
investasi. Kalau profitability index ( PI ) menunjukan le
bih besar dari angka 1, maka.'proyek tersebut diterima ,
dan jika kurang dari angka 1, maka proyek ditolak. Dalam -
penggunaan metode ini ditentukan lebih dulu tingkat bunga
yang diisyaratkan ),
Perumusannya sebagai berikut
A,
PI = ^ ( 1 + k )* t= 1
*0
dimana Aq adalah the intial outlay at time.
4.3* Pendekatan praktis untuk menilai ketidak pastian da -
lam suatu investasi
Setiap suatu investasi selalu dihadapkan pada anca
man - ancaman yang kemungkinan akan terjadi untuk mengha -
langi tercapainya keberhasilan atas investasi tersebut.
Umumnya yang dihadapi oleli* feetiap aktivitas pengeluaran mo
dal adalah kondisi ketidakpastian tersebut terhadap kepu -
tusan investasi.
Menurut Richard Brealey & Stev/art Myers dalam bukunya :
M Principles of Corporate Finance 11 mengemukakan untuk
menganalisa suatu rencana investasi yang berkaitan dengan
28
ketidak pastian yaitu . :
M Sensitivity analysis, break even modification,
Monte Carlo simulation, and decision trees.
Yang dibahas dalam skripsi ini adalah : analisa sensitivi
ty, dan analisa break - even yang dimodii'ikasi.
Sensitivity analysis adalah : ketidak pastian berarti ....
bahwa makin banyak kemungkinan yang akan terjadi. Karena-
nya apabila suatu investasi dihadapkan pada masalah ke
tidak pastian dalam penaksirap kas, maka kita perlu menco
ba mengetahui apa yang akan terjadi dan sampai dimana ja-
uh kepekaan dari suatu proyek investasi tersebut terhadap
kemungkinan - kemungkinan dimaksud.
Analisa sensitivitas disini adalah menganalisa variabel
-variabel yang mempengaruhi aliran kas yaitu : market size,
market share, harga jual per unit, biaya variabel per u
-nit, dan biaya tetap. Dan variabel market size dan market
share mempengaruhi terhadap revenue, cara untuk penaksi
ran revenue, yang umumnya penaksiran revenue adalah di
-29
rumuskan sebagai berikut :
" Unit sales = new product's share of market x
size of market.
Revenue = unit sales x price per unit 11.
Perobahan terhadap kemungkinan terjadinya variable - vari
able tersebut akan mempengaruhi terhadap besar kecilnya -
Net Present Value ( NPV ), setelah diadakan taksiran ber
kisar antara ; " Pessimistic 11, " Expected 11, dan " Opti
mistic
Apa yang terjadi terhadap besarnya NPV tersebut apabi -
la variable - variable tersebut digunakan taksiran ...
*' pessimistic '* atau " Optimistic 11 untuk hanya satu vari
able, sedangkan variable lain dalam nilai yang diharapkan
atau " Expected
Contoh ^ :
TABEL 2
PRELIMINARY CASH - FLOW FORCASTS IN MILLIONS OF DOLLARS FOR JALOPY MOTOR'S ELECTRIC CAR PROJECT
« : year 0 : Year 1 - 1 0 :
: Investment 130
: 1. Revenue 375
: 2. Variable cost : 30 0
: 3. Fixed cost : 30
: if. Depreciation : 15
: 3* Pretax profit ( 1-2-3-4 ) : 30
: 6. Tax : 15
: ?. Net profit ( 5 - 6 ) : 15
: 8. Operating cash flow
; ( k + 7 )
: 30
: Net cash flow : - 130 : 30
Assumtions : Investment is depreciated over 10 years
straight line. Income is taxed arate of
50 percent.
Misalkan kita mempunyai suatu proyek seperti pada angka -
dalam tabel tersebut diatas yaitu suatu proyek untuk mem
buat mobil bertenaga listrik. Staff kita telah membuat ra
malan aliran kas seperti tersebut diatas, dan proyek ter
sebut memberikan hasil NPV yang positip pada tingkat keun
tungan yang diisyaratkan sebesar 10 maka nampak pro -
yek tersebut menguntungkan.
NPV = - 150 + --- 22---- - _ , 3 ^ . 3 m i n i
( 1, 10 )x on.
Untuk mendapat informasi lebih lanjut, maka kita
menanyakan kepada para staff bagaimana mereka memperoleh angka
-angka itu, variable - variable apa saja yang mereka pergu
nakan untuk menaksir aliran kas itu, Ternyata bagian pema
saran menaksir penghasilan dengan menggunakan cara seba
-gai berikut :
Unit yang terjual = market sftare produk baru tersebut x
market size.
= 0 . 0 0 1 x 10 juta unit = 10 0 * 0 0 0 mobil.
Revenue = Unit yang terjual x harga per unit.
= 100.000 X 3750 S $ 375 million.
Bagian produksi telah menaksir bahwa biaya variabel $ 3000
dan diperkirakan unit mobil yang terjual sebsnyai 10 0 . 0 0 0
mobil, maka total biaya variabel ft 300 million, Biaya te
tap diperkirakan sebesar 5 30 million per taiiun. Investasi