• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV.3 Analisa Aspek Bangunan .1 Analisa Jenis Massa Bangunan

IV.3.8. Analisa Sistem bangunan 1.Analisa Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan pada bangunan terbagi dua : 1. Pencahayaan alami

Berasal dari sinar matahari sebagai sumber energinya. Pencahayaan alami merupakan modal hemat energi, sehingga perlu dimaksimalkan penggunaanya terutama pada siang hari karena cahayanya melimpah, sehingga penggunaan cahaya buatan dapat diminimalkan penggunaanya. Oleh sebab bangunan yang akan dirancang harus bisa memaksimalkan pencahayaan alami, dengan memberikan bukaan –bukaan yang tepat pada bangunan dalam hal merespon cahaya matahari. Contohnya : kamar tidur, koridor merupakan ruangan yang perlu mendapatkan cahaya matahari, jadi harus ada bukaan yang meresponnya, sementara bangunan seperti gudang tidak memerlukannya sehingga dapat diletakkan di bagian yang tidak terkena cahaya matahari.

2. Pencahayaan buatan

Berasal dari energi listrik berupa lampu, pencahayaan buatan ini juga diperlukan dalam perancangan bangunan ini, karena pencahayaan alami tidak dapat dimanfaatkan setiap waktu. Pada malam hari pencahayaan buatan sangat terlihat jelas kegunaannya sebagai penerangan pada bangunan.

R0288-Tugas Akhir Analisa

IV.3.8.2.Analisa Sistem Pengudaraan

Sistem pengudaraan dibagi menjadi dua bagian : 1. Pengudaraan alami

Disini udara alami dimanfaatkan dengan mengalirkan udara pada bangunan (terjadi pertukaran udara) sehingga temperatur didalam ruangan dapat terjaga secara alami. Jadi untuk memanfaatkannya dibutuhkan bukaan –bukaan pada bangunan (ventilasi) atau juga dengan menerapkan cross ventilation pada bangunan tersebut sehingga udara dapat mengalir dengan baik. Selain penggunaan cross ventilation, dapat juga dengan cara meninggikan plafon pada bangunan, menara angin, dll

2. Pengudaraan buatan

Indentik dengan penggunaan AC (Air Conditione ), AC digunakan untuk mengatur temperatur didalam ruangan sesuai dengan keinginan pengguna ruangan. Pemakain AC sangat boros energi karena memerlukan banyak energi listrik.

Kesimpulan :

Pengudaraan yang digunakan dalam perancangan rumah susun dan pasar ini menggunakan pengudaraan alami karena sesuai dengan topik hemat energi yang akan diterapkan di dalam bangunan.

R0288-Tugas Akhir Analisa

IV.3.8.3.Analisa Sistem keamanan

Sistem keamanan dalam bangunan sangat penting dalam perancangan, Karena dengan keamanan yang terjamin maka akan tercipta kenyamanan bagi penghuni /pemakai bangunan. Sitem keamanan dalam bangunan terbagi atas beberapa bagian :

1. CCTV , berfungsi mengamati dan merekam kejadian yang terjadi didalam bangunan, diletakkan di area yang strategis di dalam bangunan.

2. Card Access, dipasang pada pintu masuk dengan menggunakan sistem CPU control.

3. Pos jaga , diletakkan di daerah strategis, terutama pintu masuk bangunan yang bertujuan agar manusia yang keluar dan masuk bangunan dapat di periksa oleh petugas keamanan.

Kesimpulan :

Keamanan yang akan di pakai adalah pos jaga, karena mempertingbangkan banyak aspek, yaitu hemat energi karena tidak memerlukan peralatan yang menguras energi listrik, dan memerlukan biaya yang lebih ekonomis. Hal ini sangat penting karena bangunan ini ditujukan untuk kalangan menengah –bawah, sehingga biaya administrasi gedungnya tidak menjadi lebih mahal.

IV.3.8.4.Analisa Sistem Instalasi listrik

Instalasi listrik perlu dipersiapkan dalam bangunan ini karena untuk menunjang seluruh kegiatan yang ada. Sumber listrik utama berasal dari PLN, yang

R0288-Tugas Akhir Analisa

disalurkan melalui gardu utama kemudian di teruskan ke ruang – ruang. Untuk melayani kebutuhan listrik dalam keadan darurat digunakan genset.

Gambar 39. Skema sistem instalasi listrik

IV.3.8.5.Analisa Sistem Pencegah Kebakaran

Sistem pencegah kebakaran antara lain : - Sistem deteksi, antara lain :

1. Heat Detector untuk mendeteksi panas 2. Smoke Detector untuk mendeteksi asap 3. Flame Detector untuk mendeteksi lidah api.

- Lampu Darurat, Lampu yang akan menyala begitu alarm aktif.

- Sistem Komunikasi Darurat, Sistem ini akan mematikan sarana yang ada secara otomatis jika terjadi kebakaran.

- Alat Bantu evakuasi berupa tangga darurat yang dilengkapi dengan blower untuk menekan asap keluar bangunan, serta pintu dan dinding tahan api.

- Alat pemadam kebakaran

1. Sprinkler, memadamkan api dengan cara menyemprotkan air atau bahan pemadam lainnya seperti gas (Dry Portable Extinguishers), bekerja secara otomatis pada ruang yang terbakar. Radius yang dapat dijangkau adalah 25 m2/unit.

R0288-Tugas Akhir Analisa

2. Hidran kebakaran, diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran. radius pelayanan adalah 30 m2/unit

3. Pemadam Ringan (Fire Extinguisher), merupakan pemadam berisi bahan kimia yang diisi didalam tabung sehingga dapat digunakan dengan cara dibawa. Diletakkan disetiap jarak 20 m dengan luas pelayanan 200 m2

Kesimpulan :

Pada proses perencanaan rumah susun dan pasar ini, sistem pencegah kebakaran yang akan digunakan berupa hidran kebakaran dengan radius pelayanan 30 m2/unit. Dan di tempatkan di area –area yang mudah dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran. Pemilihan sistem pencegahan kebakaran ini telah menimbang aspek biaya dan hemat energi sehingga harga bangunan tidak menjadi mahal.

IV.3.8.6.Analisa Penyediaan Air Bersih

Sumber air bersih pada bangunan rumah susun dan pasar berasal dari PAM (Perusahaan Air M inum) yang ditarik oleh pompa menuju reservoir atas dan kemudian disalurkan ke ruang –ruang yang membutuhkan. Instalasi air bersih ini digunakan untuk keperluan :

1. Intalasi untuk toilet, kamar mandi dan dapur

R0288-Tugas Akhir Analisa

Gambar 40. Skema Sistem Air Bersih

IV.3.8.7.Analisa Pembuangan Air Kotor

Air kotor dibedakan menjadi 2 bagian, antara lain : 1. Air kotor padat

M erupakan pembuangan manusia, yang dibuang memelalui kloset, diteruskan menuju shaft dan selanjutkan dibuang /disalurkan ke STP (Sewage Treatment Plant). Air kotor padat yang telah di tampung di STP biasanya dinetralkan oleh bakteri pengurai

Gambar 41. Skema Sistem pembuangan air kotor padat

Kotoran padat STP

M eteran PAM

Reservoir bawah

Pompa Reservoir atas

Reservoir atas Pompa

R0288-Tugas Akhir Analisa

2. Air kotor cair dan air hujan

Air kotor cair dapat berupa air deterjen, sabun, pembuangan air kecil, air westafel, yang disalurkan melalui shaft secara vertical (terdapat di dinding), air kotor cair ini sebagian dibuang ke riol kota, sementara sebagiannya lagi dapat di tampung di bak penampungan dan dimanfaatkan kembali (setelah disterilkan terlebih dahulu). Pada sistem ini diberikan bak control pada tiap jarak tertentu.

Gambar 42. Skema Pembuangan air kotor cair dan hujan

IV.3.8.8.Analisa Sistem Pembuangan S ampah

Pembuangan sampah pada bangunan rumah susun dan pasar menggunakan sistem manual, dengan menggunakan tenaga manusia (petugas kebersihan). Pada rumah susun, petugas kebersihan mengambil sampah pada setiap unit rumah susun yang telah di bagi pembagian bloknya, kemudian sampah tersebut dibuang ke tempat pembuangan sementara, dan pada akhirnya di angkut oleh dinas kebersihan

Air kotor cair

Air hujan Bak Kontrol Bak penampung Shaft Riol kota Sebagian diolah dan dipakai untuk pembersihan pasar

R0288-Tugas Akhir Analisa

(pembuangan akhir). Sama hal nya pada pasar, petugas kebersihan mengambil sampah di dalam pasar, kemudian di buang ke tempat pembuangan sampah sementara, dan akhirnya di ambil oleh dinas kebersihan (pembuangan akhir)

Gambar 43. Skema sistem pembuangan sampah

IV.3.8.9.Analisa Sistem Penangkal Petir

Penangkal petir merupakan salah satu sistem yang berfungsi untuk menangkal petir yang menyambar banguna dengan menyalurkannya ke dalam tanah. Sistem penangkal petir terdiri dari :

1. Sistem Faraday : melindungi bangunan dengan cara menghubungkan tiang-tiang tembaga pada atap setinggi 50 cm dan berjarak 20 cm, membentuk bujur sangkar, dihubungkan dengan kawat tembaga dan disalurkan ke dalam tanah 2. Sistem Fraklin : M emberikan perlindungan dengan membentuk sudut 45o dari

tanah, sehingga petir yang menyambar akan terhantar melalui antenna penghubung menuju tanah

Kesimpulan :

Sistem penangkal petir yang digunakan dalam perancangan rumah susun dan pasar ini adalah sistem faraday karena mempertimbangkan bentuk bangunan rumah susun dan pasar yang memanjang persegi, sehingga dengan sistem faraday ini semua area

Tempat sampah Pembuangan sementara Pembuangan akhir

R0288-Tugas Akhir Analisa

Dokumen terkait