• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.10. Analisa Statistik

5.10.1. Umur Berdasarkan Tipe OMSK

Proporsi umur penderita OMSK berdasarkan tipe OMSK rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Umur Penderita OMSK Berdasarkan Tipe OMSK Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010 No Tipe OMSK Umur (tahun) Total ≤28 >28 f % f % f % 1 Benigna 85 52,5 77 47,5 162 100,0 2 Maligna 5 50,0 5 50,0 10 100,0

Dari tabel 5.9. dapat dilihat bahwa dari 162 penderita OMSK dengan tipe benigna pada kelompok umur ≤ 28 tahun adalah 52,5% dan > 28 tahun 47,5% ,

sedangkan dari 10 penderita OMSK dengan tipe maligna pada kelompok umur ≤ 28 tahun adalah 50,0 % dan > 28 tahun 50,0%.

Analisa statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel (25,0%) expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh p > 0,05 (p=1,000) berarti tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur berdasarkan tipe OMSK.

5.10.2. Jenis Kelamin Berdasarkan Tipe OMSK

Proporsi jenis kelamin penderita OMSK berdasarkan tipe OMSK rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Penderita OMSK Berdasarkan Tipe OMSK Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010 No Tipe OMSK Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan f % f % f % 1 Benigna 71 43,8 91 56,2 162 100,0 2 Maligna 3 30,0 7 70,0 10 100,0

Dari tabel 5.10. dapat dilihat bahwa dari 162 penderita OMSK dengan tipe benigna pada laki-laki 43,8% dan perempuan 56,2% sedangkan dari 10 penderita OMSK tipe maligna pada laki-laki 30,0% dan perempuan 70,0%.

Analisa statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel (25,0%) expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan

menggunakan Exact Fisher diperoleh p > 0,05 (p=0,518) berarti tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis kelamin berdasarkan tipe OMSK.

5.10.3. Komplikasi Berdasarkan Tipe OMSK

Proporsi komplikasi penderita OMSK berdasarkan tipe OMSK rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Komplikasi Penderita OMSK Berdasarkan Tipe OMSK Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010 No

Tipe OMSK

Komplikasi

Total

Ada Tidak ada

f % f % f %

1 Benigna 0 0 162 100,0 162 100,0

2 Maligna 10 100,0 0 0 10 100,0

Dari tabel 5.11. dapat dilihat bahwa dari 162 penderita OMSK tipe benigna tidak ditemukan penderita yang mengalami komplikasi dan terdapat 100,0% yang tidak mengalami komplikasi. Dari 10 penderita OMSK tipe maligna terdapat 100,0% yang mengalami komplikasi dan tidak ditemukan penderita yang tidak mengalami komplikasi.

Analisa statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 1 sel (25,0%) expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh p < 0,05 (p=0,000) berarti ada perbedaan proporsi yang bermakna antara komplikasi berdasarkan tipe OMSK.

5.10.4. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Tipe OMSK

Proporsi penatalaksanaan medis penderita OMSK berdasarkan tipe OMSK rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita OMSK Berdasarkan Tipe OMSK Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010 No Tipe OMSK Penatalaksanaan Medis Total Non-operasi Operasi f % f % f % 1 Benigna 162 100,0 0 0 162 100,0 2 Maligna 8 80,0 2 20,0 10 100,0

Dari tabel 5.12. dapat dilihat bahwa dari 162 penderita OMSK tipe benigna yang mendapat penatalaksanaan medis non-operasi 100,0% dan tidak ditemukan yang operasi sedangkan dari 10 penderita OMSK tipe maligna yang mendapatkan penatalaksanaan medis non-operasi 80,0% dan operasi 20,0 %.

Analisa statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 2 sel (50,0%) expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh p < 0,05 (p=0,003) berarti ada perbedaan proporsi yang bermakna antara penatalaksanaan medis berdasarkan tipe OMSK.

5.10.5. Penatalaksanaan Medis Berdasarkan Komplikasi

Proporsi penatalaksanaan medis penderita OMSK berdasarkan komplikasi rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Penatalaksanaan Medis Penderita OMSK Berdasarkan Komplikasi Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010 No Komplikasi Penatalaksanaan Medis Total Non-operasi Operasi f % f % f % 1 Ada 8 80,0 2 20,0 10 100,0 2 Tidak ada 162 100,0 0 0 162 100,0

Dari tabel 5.13. dapat dilihat bahwa dari 10 penderita OMSK yang mengalami komplikasi yang mendapat penatalaksanaan medis non-operasi 80,0% dan operasi 20,0% sedangkan dari 162 penderita OMSK yang tidak mengalami komplikasi mendapat penatalaksanaan medis non-operasi 100,0% dan tidak ditemukan yang operasi.

Analisa statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 2 sel (50,0%) expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh p < 0,05 (p=0,003) berarti ada perbedaan proporsi yang bermakna antara penatalaksanaan medis berdasarkan komplikasi.

5.10.6. Sumber Biaya Berdasarkan Penatalaksanaan Medis

Proporsi sumber biaya penderita OMSK berdasarkan penatalaksanaan medis rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Sumber Biaya Penderita OMSK Berdasarkan Penatalaksanaan Medis Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010 No Penatalaksanaan Medis Sumber Biaya Total Biaya Sendiri Bukan Biaya

Sendiri

f % f % f %

1 Non-operasi 135 79,4 35 20,6 170 100,0

2 Operasi 0 0 2 100,0 2 100,0

Dari tabel 5.14. dapat dilihat bahwa dari 170 penderita OMSK yang mendapat penatalaksanaan medis non-operasi dengan sumber biaya sendiri 79,4% dan bukan biaya sendiri 20,6% sedangkan dari 2 penderita OMSK tidak ditemukan yang mendapat penatalaksanaan medis operasi dengan sumber biaya sendiri dan dengan sumber biaya bukan biaya sendiri 100,0%.

Analisa statistik dengan uji chi-square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 2 sel (50,0%) expected count yang besarnya kurang dari 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisis statistik dengan menggunakan Exact Fisher diperoleh p < 0,05 (p=0,045) berarti ada perbedaan proporsi yang bermakna antara sumber biaya berdasarkan penatalaksanaan medis.

5.10.7. Kunjungan Rata-rata Berdasarkan Tipe OMSK

Kunjungan rata- rata penderita OMSK berdasarkan tipe OMSK rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.15. Distribusi Kunjungan Rata-rata Penderita OMSK Berdasarkan Tipe OMSK Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010 No.

Tipe

Kunjungan Rata-rata (Kali)

f Mean SD

1 Benigna 162 1,39 0,986

2 Maligna 10 3,50 0,850

t = - 6,617 df = 170 p = 0,000

Dari tabel 5.15. dapat dilihat bahwa dari 162 penderita OMSK tipe benigna dengan jumlah kunjungan 225 kali memiliki kunjungan rata-rata 1,39 kali sedangkan dari 10 penderita OMSK tipe maligna dengan jumlah kunjungan 35 kali memiliki kunjungan rata-rata 3,50 kali.

Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji t diperoleh p < 0,05 berarti secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara kunjungan rata-rata berdasarkan tipe OMSK.

5.10.8. Kunjungan Rata-rata Berdasarkan Sumber Biaya

Kunjungan rata- rata penderita OMSK berdasarkan sumber biaya rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.16. Distribusi Kunjungan Rata-rata Penderita OMSK Berdasarkan Sumber Biaya Rawat Jalan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2010

No.

Sumber Biaya

Kunjungan Rata-rata (Kali)

f Mean SD

1 Biaya sendiri 135 1,41 0,972

2 Bukan biaya sendiri 37 1,89 1,410

t = - 2, 418 df = 170 p = 0,017

Dari tabel 5.16. dapat dilihat bahwa dari 135 penderita OMSK dengan sumber biaya sendiri dengan jumlah kunjungan 190 kali memiliki kunjungan rata-rata 1,41 kali sedangkan dari 37 penderita OMSK dengan sumber biaya bukan biaya sendiri (Askes, Jamkesmas/Medan Sehat) dengan jumlah kunjungan 70 kali memiliki kunjungan rata-rata 1,89 kali.

Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji t diperoleh p < 0,05 berarti secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara kunjungan rata-rata berdasarkan sumber biaya.

BAB 6

Dokumen terkait