• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V studi ini diakhiri dengan bab V sebagai penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran

METODE PENELITIAN

A. Profil Desa Prambontergayang 1.Demografi

4. Analisa Statistik

a. Analisa Korelasi dan Regresi Variabel Tingkat Kesadaran Masyarakat (X) Implementasi Zakat Pertanian (Y)

1) Koefisien Determinasi (nilai R square)

Tabel 2.4

Nilai Koefisien Determinasi R Square

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .784a .615 .609 5.20452

a. Predictors: (Constant), Tingkat Kesadaran Masyarakat

Berdasarkan tabel diatas nilai koefisien determinasi atau R square adalah 0,615. Hal ini berarti bahwa 61,5 % variasi kenaikan atau penurunan implementasi zakat pertanian dijelaskan oleh variabel tingkatkesadaranmasyarakat, sedangkansisanya 100% - 61,5 % = 38,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

2) Koefisien Korelasi

Dari tabel diatas kita bisa mengetahui bahwa korelasi antara variabel Tingkat KesadaranMasyarakat (X) terhadap Implementasi Zakat

58 3) Uji t

Dari hasil perhitungan dengan program SPSS, maka didapatkan nilai t hitung dan signifikansinya sebagaimana terurai dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.5

T hitung dan Signifikansi Variabel Tingkat Kesadaran Masyarakat (X) Terhadap Implementasi Zakat Pertanian(Y)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 63.077 2.997 21.046 .000 Tingkat Kesadaran Masyarakat -.798 .077 -.784 -10.425 .000

a. Dependent Variable: Implementasi Zakat Pertanian

Berdasarkan hasil perhitungan regresi linear sederhana di atas, dapat diketahui bahwa nilai konstanta (α) adalah sebesar 63,077 dan nilai koefisien regresi sebesar -0,798. Berdasarkan nilai-nilai tersebut diperoleh persamaan

59

Y = a + bX Y = 63,077 + -0,798X

Angka konstanta sebesar 14,681 bahwa jika tidak ada tingkat kesadaran masyarakat, maka implementasi zakat pertanian nilainya 63,077. Koefisien regresi sebesar -0,798 bahwa setiap penambahan 1 unit dari tingkat kesadaran masyarakat (X) maka akan meningkatkan nilai implementasi zakat pertanian sebesar -0,798.

b. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk variabel tingkatkesadaranmasyarakat = 63,077. Untuk df=n-k-1=70-1-1=68, Dengan taraf signifikansi 0,05 dan diperoleh nilai t tabel 1,668, oleh karena t hitung > t tabel (63,077< 1,668), maka bisa disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak artinya tingkat kesadaran masyarakat berpengaruh signifikan terhadap implementasi zakat pertanian.

Dari analisa uji t, dapat diprediksi besarnya nilai variabel terikat impelementasi zakat pertanian melalui persamaan regresi :

60

variabel tingakat kesadaran masyarakat (X) akan mengurangi nilai implementasi zakat pertanian (Y) sebesar -0,798.

c. Penafsiran Hasil Pengujian Hipotesis

Dengan ditolaknya (H0) dari pengujian hipotesis uji-t pada α = 0.05 dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kesadaran masyarakat dengan implementasi zakat pertanian. Hasil pengujian sekaligus membuktikan bahwa terjadi perbedaan implemetasi zakat pertanian bukan suatu kebetulan, tetapi karena tingkat kesadaran masyarakat berpengaruh positif terhadap implementasi zakat pertanian.

61

Berdasarkan analisa dan interpratasi data yang penulis lakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian hipotesa dan analisa pada bab-bab terdahulu maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruhantara Tingkat Kesadaran Masyarakat terhadap Implementasi Zakat Pertanian, dimana uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung<ttabel (-10.425<1,668), besarnya R = 0,784 dan R Square sebesar 0,615, artinya Tingkat Kesadaran Masyarakat mempunyai pengaruh rendah terhadap Implementasi Zakat Pertaniandengan pengaruh sebesar 61,5%.

B. Saran

Dari hasil penelitian, dinyatakan bahwa Tingkat Kesadaran Masyarakat mempunyai pengaruh terhadap kebiasaan berzakat. Oleh karena itu saya menyarankan hasil ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi lembaga pengelola zakat, khususnya di Desa Prambontergayang. Untuk lebih meningkatkan kinerja, manajemen serta sosialisasi kepada masyrakat. Hal ini diharapkan akan menambah daya tarik serta kesadaran masyarakat terhahadap implementasi zakat

62

menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Jika tingkat kesadaran masyarakat tinggi maka impelemtasi zakat pertanian akan tinggi, namun jika tingkat kesadaran masyarakat rendah, tentu saja implementasi zakat pertanian akan semakin rendah. Inilah yang menjadi tugas utama dari lembaga pengelola zakat, supaya tercapai tingkat kesadaran masyrakat yang tinggi.

Kepada masyarakat Desa Prambontergayang agar lebih mendalami ilmu agama agar lebih religious dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dalam hal ini maka diperlukan untuk mengatasi hal ini.

Pertama, sosialisasi akan pentingnya membayar ZIS terhadap masyarakat luas. Hal ini diharapkan agar semua elemen umat islam seperti da’i, khatib, ormas-ormas islam, serta pemerintah agar turut andil mensosialisasikan akan pentingnya membayar ZIS. Dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya ZIS ini maka diharapkan keimanan dan kesadaran umat islam akan meningkat dalam membayar ZIS.

Kedua, regulas iatau undang-undang yang tegas terhadap orang yang tidak membayar zakat.Walaupun saat ini sudah ada undang-undang zakat yang memberikan sanksi terhadap muzakki (orang wajib zakat), tetapi secara

63

Profesionalisme amil atau lembaga zakat dalam mengelola dana ZIS merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar ZIS. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat itu sendiri. Semakin professional amil atau lembaga zakat dalammengeloladana ZIS makamasyarakatakantahubahwasanya ZIS merupakan suatu hal yang penting.

Dengan tiga hal ini diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) khususnya zakat pertanian akan menigkat.

Mengingat tentang penelitian ini masih sangat komplek penulis menyarankan agar ada peneliti berikutnya yang membahas secara detail serta meneliti lebih dalam tentang tingkat kesadaran masyarakat terhadap implementasi akat pertanian.

Arif Mufraini, M, Akuntansi dan Manajemen Zakat, ( Jakarta : kencana, 2006) cet,1. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik

Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Edisi Revisi. Cetakan Kesembilan. (Jakarta: Rineka Cipta)

Asnaini S, Zakat Produktif dalam perspektif hukum islam. Jogjakarta: Pustaka Pelajar 2008. Asror,Yusuf Muhammad, MA. Kaya Karena ALLAH, (SikapdanPandangan Islam

terhadapDuniaMateri), Jakarta: KawanPustaka, 2008.

AzwarSaifuddin, “PenyusunanSkalaPsikologi”, Yogjakarta: PustakaPelajar, 2006

BAZIS DKI JAKARTA, MengenalHukum Zakat danInfak/Sedekah,Jakarta: BAZIS DKI, 1999. BAZIS DKI, Rekomendasidanpedomanpelaksanaan Zakat, Jakarta: BAZIS DKI, 1981.

Bohanan Paul, The Differing Realms of Law, dalam: Law and Warfare-Studies in the Antrophology of Conflict, Paul Bohanan (ed), (New York: The Natural History Press, 1967)

Consuelo. G, dkk, “PengantarPenelitian”, Jakarta: Universitas Indonesia, 1993 Data DemografiDesaPrambontergayangSamapaiDenganBulanFebruari 2013

Daud, Muhammad Ali,SistemEkonomi Islam Zakat danWakaf,PenerbitUniversitas Indonesia, cetakan pertama,1988.

DawamRahardjo M, PerspektifDeklarasiMekkahMenujuEkonomi Islam, Bandung: Mizan, 1989 Departemen Agama RI, Fikih Zakat, Jakarta: DirektoratJendralBimbinganMasyarakat Islam

Departemen Agama RI, 2008.

Departemen Agama RI, Kumpulan Khutbah Zakat, Jakarta: DirektoratJendralBimbinganMasyarakat Islam Departemen Agama RI, 2012

Departemen Agama RI, PetunjukPelaksanaanPengumpulan Zakat, Jakarta: DirektoratJendralBimbinganMasyarakat Islam Departemen Agama RI, 2011

Departemen Agama RI. Manajemen Pengelolaan Zakat, Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, 2007.

Islam Departemen Agama RI, 2008.

Departemen Agama RI, Problematika dan dinamika pengelolaan zakat di Indonesia, Jakarta: Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, 2008.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat, Kumpulan Khutbah Zakat, Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat pemberdayaan Zakat, Panduan Organisasi Pengelola Zakat, Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat pemberdayaan Zakat, 2008.

DirektoratJendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Zakat ketentuan dan permasalahnya, Jakarta: DirektoratJendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI,2008.

Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jnederal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Manajemen Pengelolaan Zakat, Manajemen Pengelolaan Zakat , Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat Jnederal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI,2007.

Divisi Publikasi IMZ, Manajemen Zakat Gaya BUMN. Jakarta,2006

DjamaDoa, MembangunEkonomiUmatMelaluiPengelolaan Zakat Harta, Jakarta: NuansaMadani, 2001

Elsi,Kartika Sari, S. H., M. H. PengantarHukum Zakat danWakaf, Jakarta: Pt. Grasindo, 2007. Eriyanto, Teknik Sampling AnalisisOpiniPublik, (Yogyakarta: LKIS, 2007)

FauziAfifi Abbas, Dr. MA. METODOLOGI PENELITIAN, Ciputat, ADELINA Bersaudara, 2011

HafidhudinDidin, Dr. K. H., M. Sc. Zakat DalamPerekonomian Modern, Jakarta: GemaInsani,cet 1, 2002.

HafidhudinDidin, Dr. K. H., M. Sc. The Power of Zakat, Malang: UIN Malang Press,2008.. HafidudinDidin, Dr. K. H., M. Sc. PanduanPraktistentang Zakat infaksedekah, Jakarta:

PT.GemaInsani Press, 1998.

Idris Safwan, Gerakan Zakat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Pendekatan Transformatif, Jakarta: Citra Putra Bangsa, 1997)

Kountour Ronny, “Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis” (Jakarta, CV. Teruna Gravica, 2004)

Lexi, J Moleongi, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005. Lili Badriadi Muhammad Zen, M.Hudri, Zakat dan Wirausaha, Jakarta: CED, 2005.

Mahmud IrfanRa’ana, SistemEkonomi Pembangunan Umar bin Khattab, Jakarta: PustakaFirdaus, 1997, Cet, ke 3

NeumanLawrence. W, Social Research Methods : Qualitative and Quantitative Approachhes,USA: Allyn and Bacon, 1999

Soekanto Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Noermatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004

SoekantoSoerjono, “KesadarandanKepatuhanHukum”, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 1975)

Sudirman, M.A. Zakat dalamPusaranArus Modern,UIN Malang: Press, 2007.

Prasetyo Bambang dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada, 2005)

Problematika, dan dinamika pengelolaan zakat di Indonesia, Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, 2008.

Qardhawi Yusuf, HUKUM ZAKAT, Jakarta: Lentera, 1991

Rocchaety Ety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS

Sukandarrumidi, MetodePenelitianPetunjukPraktisuntukPenelitiPemula, (Yogyakarta: Gajah Mada University press, 2004)

Suma, M. Amin, Prof. Dr. Drs. H. SH., MA. MM., Lima Pilar Islam, Jakarta: Kholam Publishing,Cet1, 2007.

S. W,Sarwono, ”Psikologi Social PsikologiKelompokdanPsikologiTerapan”, (Jakarta: BalaiPustaka, 1997)

Umar, Husein, MetodePenelitianuntukSksipsidanTesisBisnis, cet. Ke-11 (Jakarta: Rajawali Press, 2011)

Yafie Alie, Menggagas Fiqih Sosial: Dari Soal lingkungan Hidup, Auransi Hingga Ukhuwah, Bandung: Mizan, Cet. 3, 1995

Dokumen terkait