• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa struktur bertujuan untuk mendapatkan sistem struktur stabil yang akan diterapkan pada bangunan di kawasan Agrowisata Kopi. Sistem struktur ini dibagi menjadi tiga sistem utama, yaitu sub structure, super structure, dan upper structure.

Agrowisata kopi yang direncanakan merupakan kawasan agrowisata yang menerapkan prinsip arsitektur ekologis, sehingga bangunan yang direncanakan

commit to user

143 harus peka terhadap kondisi site yang berkontur. Kondisi site tersebut membutuhkan adanya solusi untuk menghindari terjadinya cut and fill yang berlebihan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah struktur rumah panggung. Penerapan struktur rumah panggung selain dapat menghindari terjadinya cut and fill yang berlebihan juga dapat memaksimalkan penyerapan air ke dalam tanah yang nantinya bermanfaat terhadap keberlangsungan kawasan Kledung sebagai kawasan yang memberikan perlindungan di bawahnya (sebagai daerah resapan air) dan kawasan lindung geologi. Struktur rumah panggung ini akan diterapkan pada beberapa massa bangunan di kawasan Agrowisata Kopi.

Gambar V – 53. Bangunan dengan struktru rumah panggung

Sumber : https://www.pinterest.com/pin/313563192779392815/ dan http://1.bp.blogspot.com/-GZU2_l64Utw/U13nPHFqcRI/AAAAAAAAAU0/WpzzNwjOYzo/s1600/1.jpg

Berdasarkan prinsip arsitektur ekologis yang telah dijelaskan, pemilihan ketiga sistem struktur ini akan dilakukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu :

 Kesesuaian dengan daya dukung tanah pada lahan site yang berkontur

 Kesesuaian dengan hasil analisa pengolahan bentuk bangunan dan ketinggian bangunan yang direncanakan

 Kesesuaian dengan potensi material setempat

 Kesesuaian dengan struktur rumah panggung

 Kemudahan pemasangan saat konstruksi

5.5.1. Sub structure

Sub structure merupakan bagian struktur yang berhubungan dengan tanah secara langsung dan mempunyai sistem kerja meneruskan beban dari upper structure ke dalam tanah.

commit to user

144 Tabel V – 12. Tabel jenis pondasi

Pondasi Dalam  Merupakan pondasi

yang memiliki kedalaman lebih dari 6 meter dari permukaan tana asli

 Jenis pondasi ini antara lain : pondasi tiang pancang, pondasi sumur bor.

 Biasanya digunakan pada bangunan high rise

Pondasi Setempat (titik)  Merupakan pondasi yang

dipasang di bawah kolom utama memiliki kedalaman 1,5 – 4 m

 Jenis pondasi ini antara lain pondasi setempat beton, pondasi foot plat, pondasi setempat kayu, pondasi setempat batu kali, pondasi setempat batu gunung, dan pondasi sumuran

 Biasanya digunakan pada bangunan bertingkat antara 2 hingga 4 lantai Pondasi Menerus  Pondasi yang dipasang di bawah seluruh panjang dinding bangunan pada kondisi tanah yang baik dan memiliki kedalaman antara 0.8 – 1.2 meter dari permukaan tanah asli  Jenis pondasi ini antara lain pondasi batu kali, pondasi batu bata, dan pondasi beton

Sumber : Kuliah RSBG 3,2013 Bangunan yang direncanakan pada kawasan Agrowisata Kopi merupakan bangunan massa jamak dengan ketinggian maksimal 2 lantai dan terletak di kondisi tanah keras yang dangkal. Berdasarkan kondisi tersebut, dari ketiga jenis pondasi yang telah dijelaskan sebelumnya maka pondasi yang sesuai adalah pondasi setempat. Selain sesuai, penggunaan pondasi tersebut juga dapat memperkecil pengaruh terhadap lingkungan karena tidak perlu menggali tanah terlalu dalam untuk pemasangannya.

Pada lahan yang berkontur penerapan pondasi setempat sangat tepat karena jika terjadi goncangan dan pergerakkan tanah maka pondasi tersebut akan bergerak mandiri tanpa mempengaruhi pondasi yang lain, sehingga tidak mengakibatkan patahan pada struktur pondasi.

Selain menerapkan pondasi setempat, pada kawasan Agrowisata Kopi yang akan direncanakan juga akan menerapkan tembok penahan tanah(talut) yang dibuat dari bahan batu kali untuk menstabilkan kondisi tanah pada daerah yang berkontur sebagai perlindungan terhadap tanah longsor.

5.5.2. Super structure

Supper structure merupakan struktur yang terletak di atas sub structure yang terdiri dari balok, kolom, dan dinding.

commit to user

145 Tabel V – 13. Tabel Jenis Super Structure

Struktur Rangka  Memadukan antara

kolom (unsur vertikal), dan balok (unsur horizontal)

 Mudah pelaksanaanya dan dapat diterapkan pada berbagai jenis bangunan  Dapat dikombinasikan

dengan struktur yang lain

Shear Wall System

 Memiliki keterbatasan tinggi bangunan  Mudah dalam

pelaksanaan dan relatif lebih ekonomis  Dapat dikembangkan

menjadi core wall

Core Wall

 Berfungsi sebagai inti bangunan

 Memiliki kekakuan dalam menahan angin dan gaya yang diakibatkan oleh gempa  Pelaksanaan yang relatif

lebih lama

Sumber : Kuliah RSBG 3,2013 Bangunan yang direncanakan berada di daerah tropis sehingga diutamakan penggunaan bahan bangunan dan konstruksi yang ringan dan terbuka untuk memaksimalkan pemanfaatan pencahayaan, penghawaan alami, dan mendukung struktur rumah panggung yang akan diterapkan pada beberapa massa bangunan. Berdasarkan kondisi tersebut struktur rangka dengan balok dan kolom merupakan struktur yang tepat untuk diterapkan. Struktur tersebut memiliki karakterisik cukup ringan, fleksibel dalam pembagian ruang, pembuatan bukaan, dan mampu menahan gema serta getaran. Struktur rangka yang akan digunakan adalah struktru rangka kayu jati, dan beton. Sedangkan material elemen dinding yang akan digunakan adalah material batu bata, dan batu kali yang merupakan potensi daerah setempat.

5.5.3. Upper structure

Upper structure merupakan struktur paling atas dari suatu bangunan. Terdapat beberapa alternatif struktur atap yang dapat diterapkan pada bangunan, yaitu:

 Struktur rangka baja

 Struktur beton bertulang

 Struktur rangka kayu/bambu

Beberapa massa bangunan di dalam kawasan Agrowisata Kopi membutuhkan bentang yang cukup luas untuk mewadahi aktivitas dan menerapkan struktur rumah panggung oleh karena itu dibutuhkan struktur atap yang kuat dan ringan. Salah satu struktur atap yang kuat dan ringan yang dapat

commit to user

146 diterapkan pada bangunan di kawasan Agrowisata Kopi adalah struktur rangka atap dari material beton dan kayu. Penerapan struktur atap yang ringan juga mendukung struktur rumah panggung yang akan diterapkan pada beberapa massa bangunan.

Sedangkan untuk material penutup atap yang akan digunakan merupakan material penutup atap yang ringan, sesuai dengan kondisi iklim setempat, potensi setempat, dan sesuai dengan fungsi masing – masing bangunan.

Dokumen terkait