• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV.3 Analisa Tabel Tunggal

Analisa tabel tunggal yang dimaksud adalah pembuatan distribusi frekuensi atau marginal yang mendeskripsikan sebaran jawaban atas tiap-tiap pertanyaan atau variabel dalam perangkat data.

IV.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi jenis kelamin responden, usia responden, dan pekerjaan responden. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat dari tabel yang dimulai tabel 6 sampai tabel 8.

Tabel 6.

Jenis Kelamin Responden

P.2/FC.3

Dari tabel 6 diketahui bahwa jumlah responden pria sebanyak 59 orang (60%) dan jumlah responden wanita sebanyak 39 orang (40%), berdasarkan data diatas terlihat mayoritas responden adalah pria. Lebih banyaknya responden pria dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pada saat penelitian berlangsung peneliti lebih mudah menemui pria yang sedang berkumpul dengan kelompoknya di Desa Ketaren.

No Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Pria 59 60

2 Wanita 39 40

Tabel 7. Usia Responden

Usia Responden Frekuensi Persentase(%)

17-29 Tahun 30 30,6 30-45 Tahun 35 35,8 46-55 Tahun 12 12,2 55 Tahun Keatas 21 21,4 Total 98 100 P.3/FC.4

Dari tabel 7 diatas, umur responden yang paling besar jumlahnya adalah anatara 30-45 Tahun yakni sebanyak 35 responden atau sekitar (35,8%). Jumlah terbesar kedua pada usia 17-29 Tahun sebanyak 30 responden (30,6%), diurutan ketiga adalah pada usia 55 Tahun keatas sebanyak 21 responden (21,4%) dan jumlah yang paling sedikit adalah usia 46-55 Tahun yakni sebanyak 12 responden (12,2%).

Tabel 8.

Pekerjaan Responden

P.4/FC.5

Dari tabel 8 diatas karakteristik responden yang mengisi kuesioner dilihat dari pekerjaan responden sesuai yang paling besar jumlahnya adalah karyawan/PNS sebanyak 46 responden (45,83%) , pengusaha sebanyak 28 responden (29,17%) dan jumlah ketiga terbanyak adalah petani dengan 16

Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

Petani 16 16,67

Pedagang 8 8,33

Pengusaha 28 29,17

Karyawan/PNS 46 45,83

responden (16,67%), sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah pedagang sebanyak 8 responden (8,33%).

Maka dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini yakni para Karyawaan/PNS sebanyak 46 orang atau sebesar 45,83%. Hal ini dimungkinkan karena para responden banyak ditemukan di Desa Ketaren dimana lokasinya berdekatan dengan perkantoran pemerintahan Kab. Karo dan kantor-kantor lainnya.

Tabel 9

Penggunaan Tentang Surat Kabar Bagi Responden

P

P.5/FC.6

Dari tabel 9 diketahui bahwa setiap responden yang ditemui yakni 98 responden atau sebesar 100% menggunakan surat kabar untuk memperoleh berita-barita penting sehari-hari termasuk itu tentang Pilkada yang telah berlangsung di Kabupaten Karo untuk periode 2010-2015.

Maka dapat disimpulkan bahwa responden mudah mendapatkan surat kabar untuk memenuhi informasi bagi pembaca, baik itu diperoleh dengan langganan surat kabar, dapat diperoleh dari kantor dimana responden bekerja, rumah makan, bahkan setiap warung-warung kecil seperti menjual minuman sebagai tempat perkumpulan orang-orang Desa Ketaren.

Jawaban tentang penggunaan

surat kabar Frekuensi

Persentase (%)

Ya 98 100

Tidak 0 0

IV.3.2 Peran Media Massa Terhadap Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karo.

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan peran media massa yakni sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi terhadap masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Kab.Karo di Desa Ketaren Kec. Kabanjahe. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 10 sampai dengan tabel 20.

Tabel 10

Pengetahuan Tentang Calon Peserta Pilkada Menggunakan Surat Kabar Sebagai Alat Promosinya

P.6/FC.7

Dari tabel 10 diatas, diketahui tentang calon peserta Pilkada menggunakan surat kabar sebagai alat promosinya. Sebanyak 81 orang responden (82,7%) menyatakan bahwa mereka mengetahui surat kabar dipakai oleh calon peserta Pilkada sebagai alat promosi, sebanyak 17 orang responden (17,3%) menyatakan sangat mengetahui surat kabar digunakan calon peserta Pilkada sebagai alat promosinya.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 82,7% atau sebanyak 81 orang responden mengetahui bahwa calon Pilkada menggunakan surat kabar sebagai alat promosinya, yakni untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat serta mampu berkampanye untuk menarik perhatian masyarakat.

Pengetahuan tentang surat kabar

sebagaialat promosi dalam pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak mengetahui 0 0

Mengetahui 81 82,7

Sangat mengetahui 17 17,3

Tabel 11

Pengetahuan Tentang Surat Kabar Sebagai Sarana Informasi Pilkada

P.7/FC.8

Dari tabel 11 diatas, diketahui tentang surat kabar sebagai sarana informasi Pilkada. Sebanyak 98 orang responden (100%) menyatakan mengetahui tentang surat kabar sebagai sarana informasi Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni 98 orang responden atau sebesar 100% mengetahui surat kabar sebagai sarana informasi tentang Pilkada, dimana masyarakat bisa memperoleh berita yang disajikan surat kabar.

Tabel 12

Pengetahuan tentang KPU (Komisi Pemilihan Umum) Menggunakan Surat Kabar Sebagai Sarana Sosialisasi Pilkada

P.8/FC.9

Dari tabel 12 diatas, diketahui tentang KPU (Komisi Pemilihan Umum) menggunakan surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui surat kabar sebagai

Pengetahuan tentang surat kabar

sebagai sarana Informasi Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak mengetahui 0 0

Mengetahui 98 100

Sangat mengetahui 0 0

Jumlah 98 100

Penggunaan surat kabar sebagai

informasi tentang Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak mengetahui 2 2

Mengetahui 89 90.8

Sangat mengetahui 7 7,2

sarana sosialisasi Pilkada, sebanyak 89 orang responden atau (90,8%) mengetahui bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada, sedangkan 7 orang responden(7,2%) menyatakan sangat mengetahui tentang KPU menggunakan surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 90,8% atau sebanyak 89 orang responden mengetahui tentang KPU menggunakan surat kabar sebagai sarana sosialisasi Pilkada. Dimana responden mengetahui KPU berperan penting untuk memberitakan proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Daerah kepada masyarakat.

Tabel 13

Alasan Memilih Calon Peserta Pilkada Karena Promosi

P.9/FC.10

Dari tabel 13 diatas, diketahui tentang alasan memilih calon peserta Pilkada karena promosi. Sebanyak 3 orang responden (3,1%) menyatakan tidak pasti memilih calon peserta Pilkada karena promosi, sebanyak 90 orang responden (91,8%) menyatakan pasti memilih calon peserta Pilkada karena promosi, sedangkan 5 orang responden (5,1%) menyatakan sangat pasti memilih karena promosi.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 91,8% atau sebanyak 90 orang responden menyatakan bahwa alasan memilih calon peserta Pilkada adalah karena promosi. Hal ini disebabkan karena adanya promosi

Alasan memilih calon peserta

Pilkada karena promosi Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 3 3,1

Pasti 90 91,8

Sangat pasti 5 5,1

setiap calon peserta Pilkada yang dimuat dalam surat kabar sehingga responden bisa mengenali dan menilai setiap calon sehinnga mereka bisa mengambil tindakan memilih pada saat pelaksanaan Pilkada.

Tabel 14

Alasan Memilih Calon Peserta Pilkada Karena Informasi

P.10/FC.11

Dari tabel 14 diatas, diketahui tentang alasan memilih calon peserta Pilkada karena informasi. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa mereka tidak pasti memilih calon peserta pilkada karena informasi, sebanyak 86 orang responden (87,8%) menyatakan bahwa mereka pasti memilih calon peserta pilkada karena informasi, sedangkan 10 orang responden (10,2%) menyatakan bahwa sangat pasti memilih calon peserta Pilkada karena informasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 87,8% atau sebanyak 86 orang responden menyatakan alasan memilih calon peserta Pilkada adalah karena informasi. Hal ini disebabkan karena informasi yang dimuat dalam surat kabar tentang calon peserta Pilkada sangat mendukung untuk menarik perhatian masyarakat dimana segala informasi yang diperoleh dari surat kabar menjadi referensi bagi masyarakat untuk mengetahui perkembangan setiap calon peserta Pilkada yang hendak akan mereka pilih.

Alasan memilih calon peserta

Pilkada karena informasi Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 2 2

Pasti 86 87,8

Sangat pasti 10 10,2

Tabel 15

Alasan Memilih Calon Peserta Pilkada Karena Sosialisasi

P.11/FC.12

Dari tabel 15 diatas , diketahui tentang alasan memilih calon peserta Pilkada karena sosialisasi. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa mereka tidak pasti memilih calon peserta Pilkada karena sosialisasi, sebanyak 88 orang responden (89,8%) menyatakan bahwa mereka pasti memilih calon peserta Pilkada karena sosialisasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 89,8% atau sebanyak 88 orang responden menyatakan bahwa mereka pasti memilih calon peserta Pilkada adalah karena alasan sosialisasi. Hal ini disebabkan surat kabar memuat segala hal tentang perkembangan Pilkada di daerah ini, sehinngga dengan adanya sosialisasi sangat membantu masyarakat mengetahui benar setiap calon peserta Pilkada bagaimana mereka mensosialisasikan visi dan misi setiap calon.

Alasan memilih calon peserta

Pilkada karena sosialisasi Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 2 2

Pasti 88 89,8

Sangat pasti 8 8,2

Tabel 16

Pendapat Mengenai Promosi Calon Peserta Pilkada di Media Massa

P.12/FC.13

Dari tabel 16 diatas diketahui pendapat mengenai promosi calon peserta Pilkada di media massa (surat kabar). Sebanyak 6 orang responden (6,1%) menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada di media massa tidak baik, sebnyak 82 orang responden (83,7%) menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada di media massa baik, sedangkan 10 orang responden (10,2%) menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada sangat baik.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang sebesar 83,7% atau sebanyak 82 orang responden menyatakan pendapat mereka bahwa promosi calon peserta Pilkada di media massa baik. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada melihat promosi yang dimuat dalam suarat kabar mampu menarik perhatian responden.

Pendapat mengenai promosi

calon peserta Pilkada di media massa Frekuensi Persentase (%)

Tidak baik 6 6,1

Baik 82 83,7

Sangat baik 10 10,2

Tabel 17

Mengenai Frekuensi Membaca Surat Kabar Untuk Memperoleh Informasi Tentang Pilkada

P.13/FC.14

Dari tabel 17, diketahui mengenai frekuensi membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa tidak sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada , sebanyak 88 orang responden (89,8%) menyatakan bahwa sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada, sedangkan 8 orang responden (8,2%) menyatakan sangat sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tentang Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 89,8% atau sebanyak 88 orang responden sering membaca surat kabar untuk memperoleh informasi tenyang Pilkada. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada memperoleh informasi untuk menguatkan keinginan mereka dan dapat memilih yang tepat pada Pilkada.

Mengenai frekuensi membaca surat kabar

memperoleh informasi tentang Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak sering 2 2

Sering 88 89,8

Sangat Sering 8 8,2

Tabel 18

Pendapat Mengenai Surat Kabar Sebagai Sarana Sosialisasi Dalam Pilkada

P.14/FC.15

Dari tabel 18 diatas, diketahui pendapat mengenai surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada tidak berperan, sedangkan 93 orang responden (95%) menyatakan bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada berperan, sedangkan 3 orang responden (3%) menyatakan bahwa surat sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada sangat berperan.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 95% atau sebanyak 93 orang responden menyatakan bahwa surat kabar sebagai sarana sosialisasi dalam Pilkada berperan. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada melihat bahwa surat kabar mampu memberikan segala informasi yang menyangkut partisipasi pemilih, bagaimana proses pemilihan, cara memilih dan lain sebagainya.

Pendapat Mengenai Surat Kabar

Sebagai Sarana Sosialisasi Dalam Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak berperan 2 2

Berperan 93 95

Sangat berperan 3 3

Tabel 19

Pendapat Responden Tentang Peran Media Massa Sebagai Alat Promosi, Sarana Informasi dan Sarana Sosialisasi Dalam Pilkada Kab. Karo.

P.15/FC.16

Dari tabel 19 diatas , diketahui tentang pendapat responden mengenai peran media massa sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi dalam Pilkada kab. Karo. Sebanyak 98 orang responden (100%) menyatakan pendapat mereka bahwa peran media massa sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi dalam Pilkada Kab. Karo sabgat berperan.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 100% atau 98 orang responden menyatakan pendapat mereka bahwa peran media massa sebagai alat promosi, sarana informasi, dan sarana sosialisasi dalam Pilkada Kab. Karo sangat berperan. Para responden sebagai pemilih dalam Pilkada Kab Karo melihat bahwa media massa telah memberikan berita-berita, pengetahuan yang baik mengenai Pilkada yang telah berlangsung.

Peran media massa Frekuensi Persentase (%)

Sangat Berperan 98 100

Berperan 0 0

Tidak berperan 0 0

Tabel 20

Pendapat Responden Tentang Peran Media Massa Yang Paling Mempengharui Tindakan Memilih Masyarakat Dalam Pilkada

P.16/FC.17

Dari tabel 20 diatas, diketahui pendapat responden tentang peran media massa yang paling dominan mempengharui terhadap tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada. sebanyak 31 orang responden (31,6%) menyatakan bahwa peran media massa yang paling dominan mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada ialah sebagai alt promosi, sebanyak 52 orang responden (53,1%) menyatakan bahwa peran media massa yang paling dominan mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada adalah sarana informasi, sedangkan sebanyak 15 orang responden (15,3%) menyatakan bahwa peran media massa yang paling domina mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada ialah sebagai sarana sosialisasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 53,1% atau sebanyak 52 orang responden menyatakan pendapat tentang peran media massa yang paling dominan mempengharui tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada ialah sebagai sarana informasi. Para responden sebagai peserta pemilih dalam Pilkada melihat bahwa media massa dimanfaatkan sebagai program berita (informasi khusus) mengenai Pilkada, dimana berita yang disampaikan di media massa mampu memberikan informasi yang penting bagi khalayak pembaca.

Peran media massa Frekuensi Persentase (%)

Sebagai alat promosi 31 31,6

Sarana Informasi 52 53,1

Sarana Sosialisasi 15 15,3

IV.3.2 Tindakan Memilih Masyarakat Dalam Pilkada Kab. Karo

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan memilih masyarakat dalam Pilkada Kab. Karo di Desa Ketaren Kec. Kabanjahe. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang di mulai dari tabel 20 sampai dengan tabel

1. Perhatian

Tabel 21

Perhatian Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.17/FC.18

Dari tabe 17 diatas, diketahui perhatian dalam memilih calon peserta pilkada. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa perhatian mereka tidak pasti dalam memilih calon peserta Pilkada , sebanyak 81 orang responden (82,7%) menyatakan bahwa perhatian mereka pasti dalam memilih calon peserta Pilkada , sedangkan 15 orang responden (15,3%) lagi menyatakan bahwa perhatian mereka sangat pasti dalam memilih calon peserta Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa secara mayoritas responden yakni sebesar 82,7% atau sebanyak 81 orang responden memiliki perhatian pasti dalam memilih calon peserta Pilkada. Perhatian merupakan tahapan awal dalam memilih calon peserta Pilkada.

Perhatian dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 2 2

Pasti 81 82,7

Sangat pasti 15 15,3

Tabel 22

Tingkat Perhatian Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.18/FC.19

Dari tabel 21, diketahui tingkat perhatian dalam memilih calon peserta Pilkada. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa tingkat perhatian mereka tidak besar dalam memilih calon peserta Pilkada , sebanyak 81 orang responden (82,7%) menyatakan bahwa tingkat perhatian mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada, sedangkan 15 orang responden (15,3%) menyatakan bahwa tingkat perhatian mereka sangat besar dalam memilih calon peserta Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar (82,7%) atau sebanyak 81 orang responden menyatakan bahwa tingkat perhatian mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada. Perhatian merupakan tahapan awal dalam memilih calon peserta Pilkada.

Tingkat perhatian dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak besar 2 2

Besar 81 82,7

Sangat besar 15 15,3

Tabel 23

Minat Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.19/FC.20

Dari tabel 22 diatas, diketahui minat dalam memilih peserta Pilkada. sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa mereka tidak pasti dalam memilih calon peserta Pilkada, sebanyak 83 orang responden (84,7%) menyatakan bahwa mereka pasti dalam memilih calon Pilkada, sedangkan sebanyak 13 orang responden (13,3%) menyatakan babwa mereka sangat pasti dalam memilih calon peserta Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 84,7% atau sebanyak 83 orang responden menyatakan bahwa mereka pasti dalam memilih calon peserta Pilkada. Minat merupakan tahapan kedua dalam memilih calon peserta Pilkada.

Minat dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 2 2

Pasti 83 84,7

Sangat pasti 13 13,3

Tabel 24

Tingkat Minat Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.20/FC.21

Dari tabel 23 diketahui, tingkat minat dalam memilihn calon peserta Pilkada. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa tingkat minat mereka tidak besar dalam memilih calon peserta Pilkada, sebanyak 83 orang responden (84,7%) menyatakan bahwa tingkat minat mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada, sedangkan 13 orang responden (13,3%) menyakan bahwa tingkat minat merka sangat besar dalam memilih calon Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 84,7% atau sebanyak 83 orang responden memiliki tingkat minat yang besar dalam memilih calon peserta Pilkada. Minat merupakan tahapan kedua dalam memilih calon peserta Pilkada.

Tingkat minat dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak besar 2 2

Besar 83 84,7

Sangat besar 13 13,3

Tabel 25

Hasrat Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.21/FC.22

Dari tabel 24 diketahui, hasrat dalam memilih calon peserta Pilkada. Sebanyak 1 orang responden (1%) menyatakan bahwa mereka tidak pasti dalam memilih calon peserta pilkada, sebanyak 82 orang responden (83,7) menyatakan bahwa mereka pasti dalam memilih calon peserta Pilkada, sedangkan 15 orang responden lagi (15,3%) menyatakan bahwa mereka sangat pasti t dalam memilih calon peserta Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sebesar 83,7% atau sebanya 82 orang responden menyatakan bahwa mereka pasti memilih salah satu calon peserta Pilkada. Hasrat merupakan tahapan ketiga dalam memilih calon peserta Pilkada.

Hasrat dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 1 1

Pasti 82 83,7

Sangat pasti 15 15,3

Tabel 26

Tingkat Hasrat Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.22/FC.23

Dari tabel 25 diatas diketahui, tingkat hasrat dalam memilih calon peserta Pilkada. Sebanyak 1 orang responden (1%) menyatakan bahwa tingkat hasrat mereka tidak besar, sebanyak 82 orang responden ( 83,7% ) menyatakan bahwa tingkat hasrat mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada , sedangkan 15 orang responden (15,3%) menyatakan bahwa tingkat hasrat mereka sangat besar dalam memilih calon peserta Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sebesar 83,7% atau sebanyak 82 orang responden menyatakan tingkat hasrat mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada. Hasrat adalah tahapan ketiga dalam memilih calon peserta Pilkada.

Tingkat hasrat dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak besar 1 1

Besar 82 83.7

Sangat besar 15 15,3

Tabel 27

Keputusan Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.23/FC.24

Dari tabel 26 diketahui, keputusan dalam memilih calon peserta Pilkada. Tidak ada seorang responden pun menyatakan bahwa keputusannya tidak pasti dalam memilih calon peserta Pilkada, sebanyak 95 orang responden (97%) menyatakan bahwa keputusan mereka pasti dalam memilih calon peserta Pilkada, sedangkan 3 orang responden (3%) menyatakan bahwa keputusan mereka sangat pasti dalam memilih calon peserta Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesa 97% atau sebanyak 95 orang responden menyatakan mereka pasti dalam memilih calon peserta Pilkada. Ini menujukan adanya partisipasi setiap responden untuk mengambil keputusan untuk memilih calon yang telah diyakininya. Keputusan merupakan tahapan keempat dalam memilih calon peserta Pilkada.

Keputusan dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 0 0

Pasti 95 97

Sangat pasti 3 3

Tabel 28

Tingkat Keputusan Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.24/FC.25

Dari tabel 27 diatas, diketahui tingkat keputusan dalam memilih calon peserta Pilkada. Sebanyak 1 orang responden (1%) yang menyatakan bahwa tingkat keputusan responden tidak besar dalam memilih calon peserta Pilkada , sebanyak 94 orang responden (96%) menyatakan tingkat keputusan mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada, sedangkan 3 orang responden (3%) menyatakan bahwa tingkat keputusan mereka sangat besar.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sebesar 96% atau sebanyak 94 orang responden menyatakan bawha tingkat keputusan mereka besar. Keputusan merupakan tahapan keempat dalam memilih calon peserta Pilkada.

Tingkat keputusan dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak besar 1 1

Besar 94 96

Sangat besar 3 3

Tabel 29

Tindakan Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.25/FC.26

Dari tabel 28 diatas diketahui, tindakan dalam memilih calon peserta Pilkada. Tidak ada seorang responden pun yang menyatakan bahwa tindakannya tidak pasti dalam memilih calon peserta Pilkada, sebanyak 80 orang responden (81,6%) menyatakan bahwa tindakan mereka pasti pasti dalam memilih calon peserta Pilkada, sedangkan 17 orang responden (17,4%) menyatakan bahwa tindakan mereka sangat pasti dalam memilih calon peserta Pilkada.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 81,6% atau sebanyak 80 orang responden bahwa tindakan mereka pasti dalam memilih calon peserta Pilkada. Hal ini menunjukkan bahwa semua responden ikut mengambil bagian pada saat pemilihan setelah melihat promosi Pilkada di media massa. Tindakan adalah merupakan tahapan akhir dalam memlih calon peserta Pilkada.

Tindakan dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak pasti 0 0

Pasti 81 82,6

Sangat pasti 17 17,4

Tabel 30

Tingkat Tindakan Dalam Memilih Calon Peserta Pilkada

P.26/FC.27

Dari tabel 29 diatas, diketahui tingkat tindakan dalam memilih calon peserta Pilkada. Sebanyak 2 orang responden (2%) menyatakan bahwa tingkat tindakan mereka tidak besar dalam memilih calon peserta Pilkada, sebanyak 93 orang responden (94,9%) menyatakan bahwa tindakan mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada, sedangkan 3 orang responden (3, 1%) menyatakan bahwa tingkat tindakan mereka sangat besar.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden 94,9% atau sebanyak 93 orang responden menyatakan bahwa tingkat tindakan mereka besar dalam memilih calon peserta Pilkada. Tindakan dalam tahapan ini adalah tahap akhir dalan memilih calon peserta Pilkada.

Tingkat tindakan dalam memilih

calon peserta Pilkada Frekuensi Persentase (%)

Tidak besar 2 2

Besar 93 94,9

Sangat besar 3 3,1

Tabel 31

Tanggapan Tentang Pilkada Kab.Karo Periode 2010-2015

P.27/FC.28

Dari tabel 30, diketahui tanggapan tentang Pilkada Kab. Karo Periode 2010-2015. Sebanyak 311orang responden (11,2%) menyatakan bahwa Pilkada Kab.Karo Periode 2010-2015 tidak baik, sebanyak 81 orang responden (82,7%) menyatakan bahwa Pilkada Kab.Karo Periode 2010-2015 baik, sedangkan sebanyak 6 orang responden (6,1%) menyatakan Pilkada Kab.Karo Periode 2010- 2015 sangat baik.

Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden sebesar 82,7% atau sebanyak 81 orang responden menyatakan Pilkada Kab.Karo Periode 2010-2015 .

Dokumen terkait