Bab III : Metodologi Penelitian
IV.3 Analisa Tabel Tunggal
Tabel IV.1 sampai IV.3 memaparkan data karakteristik responden,
dan penganalisaannya meliputi, usia, jurusan dan tahun terdaftar di AMIK
MBP Medan.
Tabel IV.1 Usia Responden
No. Usia Responden F %
1 18 tahun 3 1,72 2 19 tahun 21 12,07 3 20 tahun 58 33,33 4 21 tahun 30 17,24 5 22 tahun 13 7,47 6 23 tahun 7 4,02 7 24 tahun 0 0,00 8 25 tahun 2 1,15 Total 174 100,00 Sumber P.1/FC. 4&5
Tabel diatas menunjukkan bahwa usia responden dalam penelitian
ini mulai dari angkatan 2005,2006, dan 2007 berusia antara 18 sampai
dengan 25 tahun, usia responden terbanyak adalah 20 tahun dengan jumlah
berjumlah 30 responden (17,24%), kemudian responden berusia 19 tahun
berjumlah 13 responden (7,47%) berusia 23 tahun berjumlah 7 responden
(4,02%), berusia 18 tahun berjumlah 3 rsponden (1,72%), dan terakhir
paling sedikit berusia 25 tahun berjumlah 2 responden (1,15%).
Variabel usia peneliti masukkan kedalam karakteristik responden
mengingat sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa AMIK MBP
Medan terdiri dari tiga tahun angkatan yang memiliki range usia yang
berbeda-beda. Tabel IV.2 Jurusan No Jurusan F % 1 Manajemen Informatika 100 57,47 2 Teknik Informatika 74 42,53 Total 174 100 Sumber P.2/FC.6
Berdasarkan tabel IV.2 bahwa reponden terbanyak berasal dari
Manajemen Informatika . Hal ini dikarenakan populasi mahasiswa
Informatika. Yaitu 1386 Manajemen Informatika dan 357 Teknik
Informatika.
Tabel IV.3
Tahun Angkatan/Stambuk
No. Tahun Angkatan F %
1 2005 40 22,98
2 2006 51 23,91
3 2007 83 47,70
Total 174 100
Sumber P.3?FC 7
Tabel menunjukkan angkatan tahun 2007 lebih banyak dibandingkan
dengan angkatan tahun lainnya. Yaitu 2007 terdiri dari 83 responden
(47,70%), angkatan 2005 terdiri dari 40 responden, dan angkatan 2006
berjumlah 51 responden (23,91%).
Jumlah angkatan 2007 lebih banyak dibanding angkatan lainnya
IV.3.2 Penggunaan LCD Proyektor
Tabel lV.4
Frekuensi Penggunaan LCD Proyektor
No. Frekuensi Penggunaan F %
1 Tidak Memadai 4 2,30
2 Kurang Memadai 66 37,93
3 Memadai 104 59,77
Total 174 100,00
Sumber P.4/FC.9
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah responden yang
mengatakan bahwa penggunaan LCD proyektor dalam proses pembelajaran
di AMIK MBP Medan telah memadai sebanyak 104 responden (59,77%),
yang menganggap kurang memadai 66 responden (37,93%). Dan
mengatakan tidak memadai sebanyak 4 responden (2,30%).
Sumber. P.5/FC.10
Tabel IV.5
Penyajian Materi Menggunakan LCD Proyektor
No. Penyajian Materi F %
1 Tidak Menarik 3 1,72
2 Kurang Menarik 21 12,07
3 Menarik 150 86,21
Total 174 100,00
Suatu media pembelajaran mempunyai kemampuan memberikan
rangsangan visual, warna dan gerak. Pelajaran yang dibuat oleh dosen
ditampilkan menggunaan LCD proyektor akan menarik perhatian
mahasiswa sehingga mereka menjadi fokus pada materi yang disampaikan
oleh dosen.
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa penyajian materi menggunakan
LCD proyektor yang mengatakan menarik sebanyak 150 responden
(86,21%), mengatakan kurang menarik sebanyak 21 responden (12,07%).
Dan responden yang mengatakan tidak menarik (1,72%).
Tabel IV.6 Kejelasan Materi
No. Kejelasan Materi F %
1 Tidak Jelas 4 2,30 2 Kurang Jelas 36 20,69 3 Jelas 134 77,01 Total 174 100 Sumber P.1/FC.10
Karena kejelasan materi berpengaruh terhadap pemahaman terhadap
Materi yang disampaikan harus dikemas sedemikian rupa. Misalnya
penggunaan huruf yang digunakan harus huruf normal, tak berhias,
menggunakan variasi huruf kapital dan huruf kecil. Kata-kata harus mudah
terbaca. Tidak memenggal kata. Memiliki jarak atau spasi. Memberi
karakter huruf tertentu untuk judul dan kata kunci, dan lainnya.
Tabel menunjukkan kejelasan materi ketika disampaikan
menggunakan LCD proyektor. Sebanyak 134 responden (77,01%)
menjawab materi yang disampaikan jelas, sedangkan 36 responden (20,695)
menjawab kurang jelas, dan 4 responden (2,30%) menjawab tidak jelas.
IV.3.3 Efektivitas Komunikasi dalam proses Pembelajaran
Sumber P.7/FC.11
Tabel IV.7
Kemampuan Dosen Menyampaikan Materi mengunakan LCD proyektor
No. Kemampuan Dosen F %
1 Tidak Mampu 7 4,02
2 Kurang Mampu 28 16,09
3 Mampu 139 79,89
Berbicara mengenai dosen, tidak terlepas dari komponen komponen
komunikasi. Karena dosen berfungsi menyampaikan pesan berupa materi
pelajaran kepada mahasiswa. Diharapkan materi yang disampaikan ini
dapat dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa. Agar tercipta komunikasi
yang efektif hendaknya dosen memiliki kredibilitas atau penilaian yag baik
dimata khalayak atu mahasiswanya. Kredibilitas yang dimiliki berupa
kemampuan, prilaku, gaya berbicara, dan penampilan.kemmpuan disini
artinya dosen tersebut mampu menyampaikan semua pesan pengajaran
dengan baik, dan dapat dipahami atau dimengerti mahasiswa.
Tabel menunjukkan bahwa dosen yang menyampaikan materi
menggunakan LCD Proyektor mampu menyampaikan materi sebanyak 139
responden (79,89%), yang mengatakan bahwa dosen kurang mampu dalam
menyampaikan materi sebanyak 28 responden (16,09 %) alsannya karena
sedikit sekali menggunakan referensi, dan kurang bisa menjelaskan materi.
Dan yang menjawab tidak mampu 7 responden (4,02%).
Mahasiswa yang mengatakan bahwa dosen tidak mempunyai
kemampuan memberi saran agar kualitas dosen ditingkatkan, dan bahan
Tabel IV.8
Materi Yang disampaikan Memenuhi Kebutuhan atau Tidak
No. Pemenuhan Kebutuhan F %
1 Tidak Memenuhi 30 17,24 2 Kurang Memenuhi 20 11,49 3 Memenuhi 124 71,26 Total 174 100,00 Sumber P.8/FC.13
Sebagai komunikator, seorang dosen harus mampu menyampaikan
materi dengan jelas sehingga materi yang hendak disampaikan tersebut
dapat dengan mudah dipahami oleh mahasiswa. Sehingga pesan-pesan
dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan LCD proyektor ini
dapat memenuhi kebutuhan akan informasi khalayaknya terhadap materi
tersebut.
Sebanyak 124 responden (71,26%) berpendapat bahwa materi yang
disampaikan dengan menggunakan LCD proyektor telah memenuhi
kebutuhan mahasiswa terhadap materi yang disampaikan. Sedangkan yang
menjawab kurang memenuhi sebanyak 20 rsponden (11,49%), dan
Sumber P.9/FC.15
Tabel IV.9
Prilaku Dosen ketika Menyampaikan Materi
No. Prilaku Dosen F %
1 Tidak Baik 7 4,02
2 Kurang Baik 8 4,60
3 Baik 159 91,38
Total 174 100
Selain memiliki kemampuan, kredibilitas yang harus dimiliki oleh
seorang komunikator adalah prilaku yang baik. Karena kredibilitas ini
merupakan penilaian yang baik dimata khalayak. Seorang komunikator
harus bisa menampilkan prilaku yang baik dimata khalayaknya, misalnya
gaya berbicara, berpakaian, dan lain-lain.
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yakni
159 responden (91,38%) menjawab bahwa dosen yang menyampaikan
materi dengan menggunakan LCD proyektor mempunyai prilaku yang baik,
sedangkan yang menjawab kurang baik 8 responden (4,60%), dan
menjawab tidak baik 7 responden (4,02%) alasannya karena mereka tidak
begitu mengenal kepribadian dosen tersebut.
Maka dapat disimpulkan bahwa dosen yang mengajar di AMIK
bisa menumbuhkan minat mahasiswa khususnya mahasiswa AMIK MBP
Medan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sumber P.10/FC.16
Tabel IV.10
Apakah Dosen yang Menggunakan LCD Proyektor disukai atau tidak disukai oleh Mahasiswa
No. Disukai atau Tidak F %
1 Tidak disukai 9 5,17
2 Kurang disukai 2 1,15
3 Disukai 163 93,68
Total 174 100
Kredibilitas komunikator juga menyangkut apakah komunikator
tersebut disukai atau tidak oleh komunikannya. Dalam kegiatan
pembelajaran hal ini berhubungan dengan apakah dosen yang mengajar
disukai atau tidak oleh mahasiswanya.
Tabel menunjukkan bahwa mahasiswa menyukai dosen yang
mengajar terutama ketika menjelaskan materi menggunakan LCD
proyektor. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang menyukai
sebanyak 163 reponden (93,68%). Lalu yang menilai kurang menyukai
sebanyak 2 responden (1,15%), dan menilai dosen yang mengajar tersebut
Tabel IV.11
Tingkat Perhatian Terhadap Materi Yang disajikan
Menggunakan LCD proyektor
No. Tingkat Perhatian F %
1 Tidak Perhatian 3 1,72
2 Kurang perhatian 6 3,45
3 Perhatian 164 94,25
Total 174 100
Sumber P.11/FC.17
Pengunaan media pendidikan seperti LCD proyektor, dapat meningkatkan pemusatan perhatian mahasiswa terhadap materi.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang
menyatakan perhatian terhadap materi yang disajikan menggunakan LCD
proyektor sebanyak 164 responden (94,25%) adalah yang terbanyak
dibanding jumlah responden yang menyatakan kurang perhatian dan tidak
Sumber P.12/FC.18
Tabel IV.12
Tingkat Pengertian Terhadap Materi yang disajikan
Menggunakan LCD Proyektor
No. Tingkat Pengertian F %
1 Tidak Mengerti 4 2,30
2 Kurang Mengerti 48 27,59
3 Mengerti 122 70,11
Total 174 100
Tabel menunjukkan bahwa responden menganggap mereka mengerti
materi yang disampaikan oleh dosen terutama ketika menggunakan LCD
proyektor. Reponden yang menilai mengerti tersebut sebanyak 122
responden (70,11%), menganggap kurang mengerti sebanyak 48 responden
(27,59%), dan menjawab tidak mengerti sebanyak 4 responden (2,30%).
Menurut saya belajar dengan menggunakan LCD proyektor sangat
Sumber P.13/FC.19
Tabel IV.13
Tingkat Pemahaman Terhadap Materi Yang Disajikan
Menggunakan LCD Proyektor
No. Tingkat Pemahaman F %
1 Tidak Paham 3 1,72
2 Kurang Paham 53 30,46
3 Paham 118 67,82
Total 174 100
Penggunaan LCD proyektor sangat baik untuk menunjang proses
pembelajaran karena kita akan lebih mudah memahami materi yang
diberikan oleh dosen. Apalagi kalau dilengkapi dengan contoh gambar.
Selain itu LCD juga mempermudah dosen untuk menjelaskan materi.
Dari tabel data mengenai cara penyampaian materi menggunakan
LCD proyektor kita dapat melihat bahwa 118 responden (67,82%)
menjawab mereka paham ketika matei disampaikan menggunakan LCD
Sumber P.14/FC.20
Tabel IV.14
Ketertarikan Terhadap Materi Yang Disajikan menggunakan LCD proyektor
No. Tingkat ketertarikan F %
1 Tidak tertarik 2 1,15
2 Kurang Tertarik 24 13,79
3 Tertarik 148 85,06
Total 174 100
Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat
mahasiswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan
pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang
dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan mahasiswa tertawa dan
berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek
penarik perhatian.
Tabel menunjukkan sebagian besar responden yakni sebanyak 148
responden (85,06%) mereka tertarik ketika materi disampaikan
Sumber P.15/FC.21
Tabel IV.15
Penggunaan LCD Proyektor Terhadap Keinginan Belajar
No. LCD dan Keinginan Belajar F %
1 Tidak Berpengaruh 20 11,49
2 Kurang Berpengaruh 37 21,26
3 Berpengaruh 117 67,24
Total 174 100
Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu kegiatan
pembelajaran dapat memberikan pengalaman visual kepada mahasiswa,
antaralain mendorong motivasi belajar.
Tabel menunjukkan tentang pengaruh penggunaan LCD proyektor
terhadap keinginan untuk mengikuti pelajaran, responden yang menjawab
berpengaruh sebanyak 117 responden (67,24%), menjawab kurang
berpengaruh sebanyak 37 responden (21,16%), dan menjawab tidak
Tabel IV.16
LCD Proyektor dan Minat Untuk Mengikuti Materi Kuliah
No. Minat Mengikuti Materi F %
1 Tidak Meningkat 9 5,17
2 Kurang Meningkat 29 16,67
3 Meningkat 136 78,16
Total 174 100
Sumber P.16/FC.22
Media mempunyai daya tarik misalnya dilengkapi dengan
simbol-simbol verbal seperti gambar, dan tulisn-tulisan. Symbol ini lebih mudah
ditangkap oleh indera penglihatan. Sehingga minat mahasiswa untuk
mengikuti materi menjadi meningkat.
Dari tabel dapat disimpulkan bahwa minat untuk mengikuti materi
kuliah ketika menggunakan LCD proyektor meningkat, dimana jumlah
Tabel IV.17
Tingkat Keaktifan Berdiskusi
No. Keaktifan Berdiskusi F %
1 Tidak Aktif 101 58,05
2 Kurang Aktif 62 35,63
3 Aktif 11 6,32
Total 174 100
Sumber P.17/FC.23
Disamping menarik, penggunaan media pendidikan juga dapat
memotivasi mahasiswa untuk mempelajari materi lebih banyak, hal ini
dibuktikan dengan banyaknya siswa yang aktif berdiskusi.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 101 responden
(58,05%) menyatakan aktif berdiskusi pada pelajaran yang dijelaskan
Tabel IV.18
Hasil Belajar Ketika Materi Disajikan Menggunakan LCD Proyektor No. Nilai F % 1 Tidak Memuaskan 6 3,45 2 Kurang memuaskan 56 32,18 3 Memuaskan 112 64,37 Total 174 100 Sumber P.18/FC.24
Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan alat bantu sangat
membantu efektivitas proses pembelajaran, terutama peningkatan hasil
belajar mahasiswa.
Berdasarkan tabel data mengenai penilaian hasil belajar sebanyak
112 responden (64,37 %) menjawab mendapat hasil yang memuaskan,
kemudian 56 responden (32,18%) menjawab kurang mendapat hasil yang
memuaskan, dan 6 responden (3,45%) menjawab tidak mendapatkan hasil
yang memuaskan untuk pelajaran yang disampaikan menggunakan LCD
Tabel IV.19
Tingkat Ketertarikan Untuk Menciptakan Teknologi Pendidikan Terbaru
No. Tingkat Ketertarikan F %
1 Tidak tertarik 160 91,95 2 Kurang Tertarik 12 6,90 3 Tertarik 2 1,15 Total 174 100 Sumber P.1/FC.25
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
teknologi komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini
berpengaruh terhadap pola komunikasi masyarakat. Oleh Karena itu dalam
penyelengaraan pendidikan agar lebih efektif dan efisien dituntut agar
menggunakan teknologi pendidikan atau mengelola pendidikan khususnya
proses pembelajaran secara teknis.
Tabel menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 160
responen (91,95%) menjawab tertarik untuk menciptakan teknologi
pendidikan terbaru
Beberapa responden mengatakan “Saya tertarik untuk meciptakan