• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Tanggapan Responden Terhadap Kesejahteraan Anak Binaan Panti Asuhan Elida

BAB V ANALISA DATA

1. Analisa Tanggapan Responden Terhadap Kesejahteraan Anak Binaan Panti Asuhan Elida

2.1 .Variasi menu makanan

Tabel 18. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variasi menu makanan

No Jawaban Frekuensi %

1 Berganti-ganti 31 100

2 Tidak Tetap - -

3 Tetap - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa 31 responden (100 %) mengatakan bahwa menu makanan mereka berganti-ganti. ini terlihat jelas bahwa juru masak yang sudah ditentukan oleh pimpinan panti hampir tiap hari belanja untuk kebuthan makanan anak panti. (hasil observasi).

2.2. Bahan Makanan yang dinikmati Anak Binaan

Tabel 19. Distribusi Responden Jawaban Berdasarkan Bahan Makanan yang dinikmati Anak Binaan

No Jawaban Frekuensi %

1 Tidak Memuaskan - -

2 Cukup Memuaskan 15 48,38

3 Sangat Memuaskan 16 51,61

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 19 sebanyak15 responden (48,38) cukup memuaskan, 16 responden (51,61 %) sangat memuaskan. Sesuai dengan wawancara yang dilakukan

peneliti bahwa bahan makanan yang dinikmati anak binaan sangat memuaskan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi adalah bahan makanan yang dinikmati anak Binaan yaitu sangat memuaskan.

2.3. Kebutuhan Gizi Sehari-hari

Tabel 20. Distribusi Responden Jawaban Berdasarkan Kebutuhan Gizi Sehari-hari No Jawaban Frekuensi % 1 Sudah mencukupi 29 93,54 2 Kurang mencukupi 2 6,45 3 Belum mencukupi - - Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data di atas sebanyak 29 responden (93,54 %) sudah, 2 responden (6,45 %) kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi yaitu sudah mencukupi. Ini terlihat jelas ketika peneliti mengadakan penelitian, bahwa setiap kali makan, makanan anak binaan tersebut diberikan menu makanan sehat dan bergizi yang mengandung karbohidrat, sayur, protein dll.

2.4. Frekuensi Minum Susu

Tabel 21. Distribusi Responden Jawaban Berdasarkan Frekuensi Minum Susu

No Jawaban Frekuensi % 1 Setiap Hari 10 32,25 2 1X2 Hari 16 51,61 3 1X3 Hari 3 9,67 4 >1X4 Hari 2 6,45 Jumlah 31 100

Data pada tabel 21 menunjukkan bahwa 10 responden (32,25 %) setiap hari, 16 responden (51,61 %) 1X2 Hari, 3 responden (9,67 %) 1X3 Hari, 2 responden (6,45 %) >1X4 Hari. Ketika peneliti melakukan wawancara kepada staf panti bahwasanya mereka harus minum susu setiap hari karena pimpinan panti menyediakan susu bahkan juga donator-donatur tidak hanya menyumbangkan uang saja tetapi dapat bahan makanan seperti susu. Seperti kita ketahui susu merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dikonsomsi apalagi bagi anak.

2.5. Mutu Menu Makanan Sudah Memuaskan

Tabel 22. Distribusi Responden Jawaban Berdasarkan Mutu Menu Makanan Sudah Memuaskan.

No Jawaban Frekuensi %

1 Sudah memuaskan 31 100

2 Tidak memuaskan - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 22 menunjukkan bahwa 31 responden (100 %) sudah memuaskan . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mutu menu makanan yang diberikan oleh panti asuhan Elida sudah memuaskan. Menurut wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap satf panti mengatakan bahwa mutu menu makanan yang ada di panti tergolong sudah memuaskan, dan juga bahwa variasi menu makanan yang berganti-ganti mereka menggangap bahwa mutu makanan mereka sudah memuaskan.

2.6. Pemenuhan Sandang Pangan (Akomodasi dan Pakaian)

Tabel 23. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemenuhan Sandang Pangan (Akomodasi dan Pakaian)

No Jawaban Frekuensi %

1 Tidak Diperhatikan 1 3,22

2 Cukup Diperhatikan 19 61,29

3 Sangat Diperhatikan 11 35,48

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 23 dalam hal pemenuhan sandang pangan (akomodasi dan pakaian)1 responden (3,22 %) tidak diperhatikan, 19 responden (61,29 %) cukup diperhatikan, 11 responden (35,48 %) sangat diperhatikan. Ini terlihat jelas sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti, mereka kesekolah diantar dan dijemput oleh supir yang ditentukan oleh pimpinan panti, bahkan pakaian sekalipun juga diperhatikan, tetapi dari segi kebersihan mereka sangat kurang, dan hal tersebut juga tergantung pada anak-anak binaan bagaimana cara merawat pakaian yang digunakan mereka itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum dalam pemenuhan sandang pangan (akomodasi dan pakaian) cukup diperhatikan. 2.7. Pelatihan Keterampilan yang Diselenggarakan di Panti Asuhan Elida

Tabel 24. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pelatihan Keterampilan yang Diselenggarakan di Panti Asuhan Elida.

No Jawaban Frekuensi %

1 Ada 20 64,51

2 Tidak Ada 11 35,48

Jumlah 31 100

Dari tabel 24 dapat diketahui bahwa dari keseluruhan responden terdapat 20 responden (64,51 %) ya, ada, 11 responden (35,48 %) tidak. Data jawaban responden dengan kenyataan yang peneliti lakukan dilapangan tidak ada selama peneliti berada dilokasi penelitian. Menurut wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap Stafnya, mengatakan bahwa pada saat sekarang ini pelatihan keterampilan tidak ada, namun untuk Tahun-tahun sebelumnya ada. Hal ini juga berpengaruh karena Staf di Panti Asuhan Elida selalu berganti sehingga sulit untuk melakukan hal yang sama tiap Tahunnya karena sangat membutuhkan penyesuaian dan waktu yang sangat banyak. 2.8. Pelatihan Keterampilan yang diikuti Anak Binaan

Tabel 25. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pelatihan Keterampilan yang diikuti Anak Binaan

No Jawaban Frekuensi % 1 Tidak Ada 7 22,58 2 Nyanyi 9 29,63 3 Menari 4 12,90 4 Bermain Musik 11 35,48 Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 25 menunjukkan bahwa yang lebih mendominasi adalah bermain Musik. Hal ini terlihat jelas pada saat mereka melakukan kebaktian, mereka dapat memainkan musik dengan sendirinya baik itu laki-laki maupun perempuan .

2.9. Bermanfaat Tidaknya kegiatan Keterampailan Yang Diikuti di Panti Asuhan Elida

Tabel 26. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Bermanfaat Tidaknya kegiatan Keterampailan Yang Diikuti di Panti Asuhan Elida.

No Jawaban Frekuensi %

1 Bermanfaat 19 61,29

2 Tidak bermanfaat 12 38,70

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel menunjukkan bahwa adanya terlihat kecenderungan dari responden dimana terlihat dari jawaban 19 responden (61,29%) dan 12 responden (38,70%) menyatakan tidak bermanfaat, perbedaan pendapat ini terjadi karena kegiatan keterampilan yang diadakan di Panti Asuhan Elida pada saat ini tidak ada, sehingga sebagian responden memberi tanggapan bahwa keterampilan yang diselenggarakan kurang bermanfaat.

2.10. Pembinaan Rohani Yang Diikuti di Panti Asuhan Elida

Tabel 27. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pembinaan Rohani Yang Diikuti di Panti Asuhan Elida

No Jawaban Frekuensi %

1 Ada 30 96,77

2 Tidak ada 1 3,22

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel menunjukkan bahwa 30 responden (96,77%) menyatakan ada, 1 responden (3,22%) menyatakan tidak ada dan menurut wawancara yang dilakukan

oleh peneliti kepada satf panti, alasan dari anak yang menyatakan jawaban tidak, dikarenakan anak binaan ini tergolong bandal dan bahkan sering tidak mengikuti peraturan yang ada di panti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembinaan rohani yang diikuti di panti asuhan Elida ada.

2.11. Jenis Pembinaan Rohani

Tabel 28. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Pembinaan Rohani

No Jawaban Frekuensi % 1 kebaktian 19 61,29 2 Sekolah minggu 2 6,45 3 Kontak doa 3 9,67 4 PA 7 22,58 Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel menunjukkan bahwa 19 responden (61,29%) kebaktian, 2 responden (6,45%) sekolah minggu, 3 responden (9,67%) kontak doa, 6 responden (22,58%) PA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi yaitu kebaktian.

2.12. Pilihan Responden Berhubungan Dengan Kerohanian

Tabel 29. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pilihan Responden Berhubungan Dengan Kerohanian

No Jawaban Frekuensi %

1 Pendeta 12 38.70

2 Penginjil 2 6,45

3 Guru Sekolah Minggu 17 54,38

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 28 menunjukkan bahwa 12 responden (38,70%) berminat menjadi pendeta, 2 responden (6,45%) menjadi penginjil, 17 responden (54,83%) menjadi gguru sekolah minggu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anak-anak binaan lebih meminati untuk menjadi guru sekolah minggu.

2.13. Sikap Pimpinan dan Staf Panti Asuhan Terhadap Anak Binaan

Tabel 30. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sikap Pimpinan dan Staf Panti Asuhan Terhadap Anak Binaan

No Jawaban Frekuensi %

1 Ramah dan penuh kasih sayang 1 3,22

2 Tegas dan disiplin 30 96,77

3 Mudah marah - -

4 Suka menghukum - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 29 menunjukkan bahwa 1 responden (3,22%) menyatakan sikap pimpinan ramah dan penuh kasih sayang, 30 responden (96,77%) menyatakan

tegas dan disiplin. Ini terlihat jelas pada saat peneliti melakukan penelitian yaitu pimpinan dari panti asuhan tersebut sangat objektif dimana pimpinan tersebut tidak pernah membedakan antara anak yang satu dengan yang lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap pimpinan dan staf terhadap anak binaan yaitu tegas dan dan disiplin hal ini terlihat dari jawaban responden.

2.14. Pembagian kerja Bagi Anak Binaan di Panti Asuhan Elida.

Tabel 31. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pembagian kerja Bagi Anak Binaan di Panti Asuhan Elida.

No Jawaban Frekuensi %

1 Ada 31 100

2 Tidak ada - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 30 menunjukkan bahwa semua responden (100%) menyatakan ada, peneliti juga mewawancarai staf yang ada di panti memang betul-betul stafnya membagi tugas kerja untuk anak-anak binaan.

2.15. Yang Mengawasi Pembagian Kerja

Tabel 32. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Yang Mengawasi Pembagian Kerja No Jawaban Frekuensi % 1 Satf panti 31 100 2 senior - - 3 Pimpinan panti - - Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 31 menunjukkan bahwa semua responden (100%) yang mengwasi pembagian kerja seluruhnya dilakukan oleh staf panti. Hal ini terlihat bahwa pimpinan panti menyerahkan seluruh tugas yang berhubungan dengan pembagian kerja kepada staf panti yang ada (hasil wawancara peneliti terhadap staf panti).

2.16. Yang Dilakukan Staf Pada Saat Anak Binaan Melakukan Tugasnya.

Tabel 33. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Yang Dilakukan Staf Pada Saat Anak Binaan Melakukan Tugasnya.

No Jawaban Frekuensi %

1 Mengawasi 31 100

2 Meninggalkannya - -

3 Lainnya - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 32 menunjukkan semua responden (100%) menyatakan bahwa pada saat anak binaan melakukan tugasnya staf panti mengawasi. Hal ini terlihat jelas

pada saat anak-anak binaan bekerja, staf di Panti mengawasi bahkan ketika peneliti melakukan penelitian, peneliti juga dipercaya untuk mengawasi anak-anak binan tersebut.

2.17. PR Dari Sekolah Diperiksa Oleh staf Panti

Tabel 34. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan PR Dari Sekolah Diperiksa Oleh staf Panti.

No Jawaban Frekuensi %

1 Diperiksa 23 74,19

2 Tidak Diperiksa 8 25,80

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel menunjukkan 23 responden (74,19%) menyatakan diperiksa, 8 responden (25,80%) menyatakan tidak diperiksa, menurut wawancara dengan staf panti mengatakan bahwa staf panti tidak sanggup untuk memeriksa anak binaan satu persatu karena staf yang ada di panti hanya satu orang saja. Dengan demikian dapat disimpulkan yang lebih mendominasi yaitu diperiksa.

2.18. Mendampingi Anak Binaan Pada Saat Belajar

Tabel 35. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Mendampingi Anak Binaan Pada Saat Belajar

No Jawaban Frekuensi %

1 Ada 27 87.09

2 Tidak Ada 4 12,90

Jumlah 31 100

Data pada tabel 34 menunjukkan bahwa 27 responden (87,09%) menyatakan ada, 4 responden (12,90%) menyatakan tidak, hal ini berhubungan tabel 33

2.19. Yang Mendampingi Anak Binaan Pada Saat Belajar.

Tabel 36. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Yang Mendampingi Anak Binaan Pada Saat Belajar

No Jawaban Frekuensi %

1 Staf panti 21 67,74

2 Anak asuh yang lebih dewasa 10 32,25

3 Pimpinan panti - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 35 menunjukkan bahwa 21 responden (67,74%) menyatakan mendampingi anak pada saat belajar staf panti, 10 responden (32,25%) menyatakan anak binaan yang lebih dewasa. Hal ini terlihat jelas bahwa staf panti tidak sanggup untuk mendamping anak binaan pada saat belajar. Untuk itu staf panti juga menugaskan kepada anak yang lebih dewasa untuk mendampingi adik-adiknya pad asaat belajar (wawancara peneliti terhadap staf panti).

2.20. Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan

Tabel 37. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan No Jawaban Frekuensi % 1 Sudah memadai 17 54,83 2 Kurang memadai 12 38,70 3 Belum memadai 2 6,45 Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi yaitu sudah. Menurut observasi peneliti dalam hal ini donatur juga mau memberikan obat-obatan bukan hanya sandang pangan maupun uang, sehingga jika anak-anak mengalami sakit ringan anak-anak tidak langsung dibawa ke rumah sakit ataupun ke puskesmas karena masih dapat diobati sendiri dan ini dilakukan oleh staf panti sendiri.

2.21.Berfungsi Atau Tidak Berfungsinya Kondisi Bangunan (Sarana dan Prasarana) di Panti Asuhan Elida.

Tabel 38. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Berfungsi Atau Tidak Berfungsinya Kondisi Bangunan (Sarana dan Prasarana) di Panti Asuhan Elida.

No Jawaban Frekuensi %

1 Berfungsi 27 87,09

2 Tidak berfungsi 4 12,90

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 37 menunjukkan bahwa 27 responden (87,09) menyatakan bahwa fungsi bangunan berfungsi, 4 responden (12,90%) menyatakan tidak berfungsi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi yaitu berfungsi.

2.22. Lampu, Air Dapat Digunakan Sesuai Dengan kebutuhan.

Tabel 39. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Lampu, Air Dapat Digunakan Sesuai Dengan kebutuhan.

No Jawaban Frekuensi %

1 Dapat 31 100

2 Tidak Dapat - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 38 menunjukkan bahwa 31 responden (100%) dapat digunakan dan tidak seorangpun menyatakan tidak. Menurut observasi peneliti bahwa anak-anak binaan di Panti Asuhan Elida dapat menggunakan Lampu, Air sesuai dengan kebutuhan mereka.

2.23. Jika terjadi Kerusakan yang dilakukan oleh pihak Panti

Tabel 40. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jika terjadi Kerusakan yang dilakukan oleh pihak Panti.

No Jawaban Frekuensi %

1 Langsung Memperbaiki 28 90,32

2 Membiarkan - -

3 Menghukum Orang yang Menyebabkan kerusakan

3 9,67

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 39 menunjukkan bahwa 28 responden (90,32 %) menyatakan jika terjadi kerusakan langsung memperbaiki, 3 responden (9,67 %) menghukum orang yang menyebabkan kerusakan. Menurut wawancara peneliti kepada Staf panti,

jika anak binaan tersebut dihukum itu karena diakibatkan karena kenakalan anak tersebut.

2.24. Sarana yang Mendukung Olah raga

Tabel 41. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sarana yang Mendukung Olah raga.

No Jawaban Frekuensi %

1 Ada 18 58,06

2 Tidak ada 13 41,93

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 40 menunjukkan 18 responden (58,06 %) menyatakan ada, 13 responden (41,93 %) menyatakan tidak ada. Yang mendominasi yaitu yang menyatakan ada. Ini terlihat karena memang untuk saat ini sarana pendukung olah raga ada, tetapi olah raga ini hanya laki-laki saja yang melakukan olah raga tersebut yaitu seperti bola volly, bola kaki,dll. Sedangkan bagi anak perempuan olah raga tersebut untuk saat ini tidak ada.

2.25. Kebutuhan Responden tentang Pemenuhan Pendidikan Formal

Tabel 42. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kebutuhan Responden tentang Pemenuhan Pendidikan Formal.

No Jawaban Frekuensi %

1 Terpenuhi 20 64,51

2 Tidak terpenuhi 11 35,48

Jumlah 31 100

Data pada tabel 41 terlihat jelas bahwa dari keseluruhan responden yang menjawab kuesioner, terdapat 20 responden (64,51 %) menyatakan bahwa yang berhubungan dengan pendidikan Formal mereka seperti uang sekolah, seragam sekolah, dll, ditanggung oleh panti asuhan sendiri, tetapi 11 responden (35,48 %) menyatakan kebutuhan pendidikan formal mereka tidak ditanggung oleh panti asuhan secara keseluruhan melainkan sebagian dibantu oleh tamu atau donatur. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa yang mendominasi yaitu kebutuhan pendidikan formal dipenuhi oleh pihak panti seluruhnya.

2.26. Keinginan untuk Melanjutkan Pendidikan

Tabel 43. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Keinginan untuk Melanjutkan Pendidikan.

No Jawaban Frekuensi %

1 Ya 31 100

2 Tidak - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 42 menunjukkan bahwa semua responden (100 %) menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dan pada saat peneliti dilapangan sangat terlihat jelas keinginan mereka itu, sebab peneliti juga turut campur tangan untuk membimbing mereka belajar. Jadi terlihat jelas bahwa keinginan mereka itu sangat besar untuk melanjutkan pendidikannya. Peneliti juga mewawancarai sebagian anak, bahwa mereka memilki niat yang sangat besar dalam pendidikannya itu.

2.27. Pihak panti bersedia untuk membiayai pendidikan anak binaan

Tabel 44. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pihak panti bersedia untuk membiayai pendidikan anak binaan.

No Jawaban Frekuensi %

1 Bersedia 29 93,54

2 Tidak Bersedia 2 6,45

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 43 menunjukkan bahwa 29 responden (93,54 %) menyatakan bahwa pihak panti bersedia membiayai pendidikan anak binaan bersedia, 2 responden (6,45 %) menyatakan tidak. Sesuai dengan wawancara peneliti dengan Staf panti menyatakan mereka di perbolehkan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi asalkan mereka memiliki keinginan belajar yang bersifat kerohanian.

2.28 Bebas Atau Tidak Bebas Untuk Memilih Jurusan Dalam Pendidikan Mereka Tabel 45. Distribusi Jawaban Responden Apakah Bebas Atau Tidak Bebas

Untuk Memilih Jurusan Dalam Pendidikan Mereka.

No Jawaban Frekuensi %

1 Ya, bebas 16 51,61

2 Tidak, ditentukan 15 48,38

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 44 terlihat 16 responden (51,61 %) menyatakan bebas memilih jurusan, 15 responden (48,38 %) menyatakan tidak bebas. Sesuai dengan wawancara yang dilakukan peneliti kepada staf panti bahwa yang ditentukan karena mereka tidak terlalu meminati hal yang bersifat kerohanian, dan yang bebas tersebut diperbolehkan

karena mereka memiliki keinginan yang bersifat rohani, karena mereka sudah dipercaya oleh pihak panti untuk memilih jurusannya sendiri. Jadi mereka yang jurusannya yang ditentukan oleh pihak lembaga perlu untuk dibina kembali.

2.29. Sosialisasi Dengan Lingkungan

Tabel 46. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Sosialisasi Dengan Lingkungan.

No Jawaban Frekuensi %

1 Bisa 20 64,54

2 Tidak 11 35,48

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 45 menunjukkan bahwa 20 responden (64,51 %) menyatakan bahwa anak binaan tersebut diperbolehkan bersosialisasi dengan lingkungan, 11 responden (35,48 %) menyatakan tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan. Sesuai wawancara yang dilakukan peneliti dengan staf panti, anak binaan tidak bisa bersosialisasi dikarenakan mereka akan terpengaruh dengan lingkungan yang tidak baik, dan bisa membawa dampak yang negatif kepada teman-temannya di panti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi yaitu anak-anak bisa bersosialisasi dengan lingkungan.

2.30. Panti Asuhan Elida Mengadakan Kegiatan Hiburan

Tabel 47. Distribusi Jawaban Responden Apakah Panti Asuhan Elida Mengadakan Kegiatan Hiburan.

No Jawaban Frekuensi %

1 Ya, pernah 26 83,87

2 Tidak pernah 5 16,12

Jumlah 31 100

Data pada tabel 46 menunjukkan bahwa 26 responden (83,87 %) menyatakan bahwa anak panti asuhan pernah mengadakan hiburan, 5 responden (16,12 %) menyatakan tidak pernah. Sesuai dengan wawancara peneliti dengan staf panti bahwa tahun-tahun sebelumnya pihak panti sering mengadakan hiburan, tetapi untuk saat ini jarang diadakan diakibatkan staf panti yang selalu berganti-ganti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi yaitu anak panti asuhan Elida pernah mengadakan hiburan.

2.31. Ketika Anak Binaan Mempunyai Kesulitan /Masalah

Tabel 48. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Ketika Anak Binaan Mempunyai Kesulitan /Masalah.

No Jawaban Frekuensi %

1 Sesama anak panti 11 35,48

2 Staf panti 20 64,51

3 Pimpinan panti - -

Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 47 menunjukkan bahwa 11 responden (35,48 %) sesama anak panti, 20 responden (64,51 %) staf panti, hal ini sangat terlihat jelas bahwa anak panti memang sangat membutuhkan staf panti yang dapat untuk menolong mereka dalam menyelesaikan masalah.

2.32. Perasaan Anak Binaan Terhadap Teman Sekamar

Tabel 49. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Perasaan Anak Binaan Terhadap Teman Sekamar

No Jawaban Frekuensi % 1 Seperti saudara 29 93,54 2 Teman akrab 1 3,22 3 Teman biasa 1 3,22 4 Tidak tahu-menahu - - Jumlah 31 100

Sumber : Hasil Kuesioner Penelitian 2008

Data pada tabel 48 menunjukkan bahwa 29 responden (93,54 %) menyatakan mereka seperti saudara, 1 responden (3,22 %) menyatakan mereka hanya seperti teman akrab saja, 1 responden (3,22 %) menyatakan mereka sebagai teman biasa. Menurut wawancara yang dilakukan peneliti terhadap anak bahwa mereka atau anak binaan tersebut sudah menganggap seperti saudara dan merasa senasib sepenanggungan.

2.33. Kemampuan Hidup Secara Wajar

Tabel 50. Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan. Kemampuan Hidup Secara Wajar No Jawaban Frekuensi % 1 Mampu 20 64,51 2 Kurang mampu 9 29,03 3 Tidak mampu 2 6,45 Jumlah 31 100

Data pada tabel 49 menunjukkan bahwa 20 responden (64,51 %) menyatakan kemampuan hidup secara wajar mampu, 9 responden (29,03 %) kurang mampu, 2 responden (6,45 %) tidak mampu. Menurut wawancara yang dilakukan peneliti terhadap anak, sebagian anak mengatakan mampu hidup secara wajar karena sudah terbiasa dengan peraturan yang ada yaitu melatih mereka untuk dapat hidup secara wajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang lebih mendominasi yaitu dalam mampu.

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari pembahasan penelitian ini, maka beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah :

1. Panti asuhan Elida merupakan lembaga sosial yang mengasuh anak-anak yang mempunyai masalah kesejahteraan sosial yang berasal dari latar belakang yang berbeda dan tidak mampu untuk melaksanakan fungsi dan peranannya dengan baik seperti anak-anak terlantar, yatim, piatu, yatim-piatu dan anak-anak pra-sejahtera (kondisi ekonomi).

2. Usaha-usaha yang dilakukan oleh panti asuhan Elida terhadap anak binannya adalah mencakup peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, peningkatan mutu pendidikan dan keterampilan, pemenuhan kebutuhan rohani, sosial, dan kesehatan.

3. Kesejahteraan yang dicapai oleh panti asuhan Elida yaitu terpenuhinya kebutuhan sandang pangan anak binaan, terpenuhinya kebutuhan fisik dan psikis, sosialisasi dengan lingkungan, memperoleh pendidikan wajib belajar sembilan Tahun, keterampilan.

4. Program-program yang dilaksanakan oleh pihak panti asuhan terhadap anak binaannya menunjukkan hal yang positif terlihat dari jawaban-jawaban responden, hal ini juga dapat dilihat dari hubungan anak asuh dengan staf panti, dimana terdapat kesediaan anak binaan untuk mengungkapkan masalah yang dihadapinya lebih dominan pada staf panti dari pada kepada sesama anak binaan.

5. Panti asuhan Elida masih menganut sistem kekeluargaan dalam hal mengasuh anak-anak, hal ini dapat diketahui dari tidak ditemukan adanya program pengasuhan tersusun, sistematis secara bertahap.

B. SARAN

1. Sebaiknya pihak panti asuhan Elida lebih menekankan program yang jelas untuk meningkatkan prestasi anak asuh terutama dalam bidang pendidikan dan disiplin didukung dengan staf panti yang berpotensi dalam berbagai spesialisasi ilmu.

2. Pihak panti asuhan sebaiknya menggalakkan kembali kegiatan keterampilan yang sempat terhenti karena hal ini dapat membantu anak binaan untuk memasuki tahap terminasi dan hidup mandiri diluar panti asuhan Elida.

3. Sebaiknya program pengasuhan pada anak-anak panti lebih dperhatikan, agar terjadi hubungan yang lebih baik anatara pihak panti asuhan dengan anak binaan.

4. Panti asuhan Elida sebagai lembaga substitusi orang tua/keluarga dalam melaksanakan tugasnya, masih perlu untuk ditingkatkan karena masih ditemukan anak-anak binaan yang kurang diperhatikan dalam hal pakaian dan kebersihan.

Dokumen terkait