RUANG Perbelanjaan Supermarket Pengunjung Berbelanja,
4.4 Analisa Teknolog
4.4.1Struktur
Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur
Kriteria
Bentuk Dasar Bangunan
Kesesuaian Bentuk
Site Baik Baik Kurang Baik
Orientasi Bangunan Baik, Orientasi Jelas
Baik, Orientasi Ke
Segala Arah Tidak Jelas Efesiensi Ruang Efisien Kurang Efisien Tidak Efisien Efisiensi Struktur dan
Konstruksi Bangunan Lebih Mudah Cukup Sulit Mudah Kesan Yang Ingin
Dicapai Baik Baik Kurang Baik
Ekonomi Bangunan Lebih Hemat Hemat Tidak Ekonomis Tabel 4.4 Bentuk Bangunan
sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing- masing.
Penekanan desain yang digunakan dalam perancangan Bangunan Shopping mall di kawasan Kualanamu ini menggunakan material Hi- Tech untuk menghasilkan desain yang menarik dan atraktif sesuai dengan tema bangunan komersial.
Gambar 4.19 Wollongong Central, Salah Satu Bangunan Shopping Mall Dengan Konsep Hi-Tech
Penerapan Arsitektur Hi Tech Meliputi : A. Struktur Rangka.
Sturktur yang digunakan menerapkan stuktur grid, dimana merupakan perpaduankolom dan balok. Untuk aplikasi pada material kaca stuktur menggunakan sturkturbesi/baja.
Salah satu ciri Arsitektur Hi- tech yang paling memonjol dalam penerapanya adalahtingkat transparasi yang tinggi terutama pada bagian fasadbangunan.
C. Teknologi dan Struktur.
Bangunan Shopping Mall menggunakan material dan teknologi yang modern dalampengolahan interior maupun eksterior.
Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain :
1. Struktur atas (superstruktur) yaitu bagian-bagian bangunan yang terbentuk memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas bangunan antara lain rangka dan kuda-kuda.
2. Struktur bawah (substruktur) adalah bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof.
3. Struktur tengah merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh manusia. Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom, dan ring.
Tabel 4.5Struktur Atas & Struktur Tengah
Objek Kelemahan Kelebihan
Rangka batang Refleksi besar bila diterpa angin
Fleksibilitas ruang tinggi, bentangan relatif besar (14 -22
meter), kuat dalam bentangan horizontal.
Dinding pe mikul
Fleksibilitas ruang kurang, perlu keahlian
khusus
Tidak menggunakan kolom, waktu pengerjaan
cepat. Balok Induk dan
Pendukung
Ruang plafon relatif kecil (1/20 -1/24 bentang)
Bentang 9-18 meter, rangka penguat lantai
Kabel baja
Bukan sebagai rangka utama, ruang gaya tarik
yang besar
Daya tarik yang tinggi, bentangan 100-300 meter, fleksibilitas tinggi.
Plat Lantai Precast Selisih ketinggian relatif kecil
Praktis dalam pengerjaan, bentangan 4-10 meter, ruang plafon
lebih tinggi.
Tabel 4.6Keterangan Struktur Bawah
Objek Keterangan
Pondasi Tiang Pancang
a. Cukup aman untuk menahan gaya, baik itu gaya 5ertikal maupun horizontal
b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras (8- 20 meter)
c. Pengerjaan cepat dan mudah d. Bahan dari beton, baja, dan kayu
e. Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar
Pondasi Sumuran
a. Digunakan pada tanah rawa-rawa atau lunak b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras (4-8 meter)
d. Aman dan ekonomis untuk tipe bangunan tingkat rendah
Pondasi Bore Pile
a. Cukup aman untuk menahan gaya 5ertikal b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras (>10 meter)
c. Pengeboran untuk pengecoran pondasi d. Digunakan pada tanah yang tidak keras e. Tidak menimbulkan getaran dan bunyi yang besar
f. Tidak memakan waktu yang lama g. Memerlukan keahlian khusus h. Tidak ekonomis
Tabel 4.7Jenis Bahan Struktur
Kriteria Beton Baja Komposit
Unsur
Agregat kasar/halus, air
dan semen
Besi, karbon,
oksigen Beton dan Baja
Sifat Mudah dibentuk,
praktis Kaku Relatif fleksibel
Kekuatan Gaya tekan Gaya tarik Gaya tekan dan tarik Daya tahan (api/cuaca) 100-450 oC/non korosi 250 oC/ korosi 100-450 oC/non korosi Pengontrolan
kualitas Ketat Relatif merata Ketat Keahlian Menengah Ahli khusus Ahli khusus
Pelaksanaan Bertahap, di
lapangan Singkat, pabrikan
Singkat, pabrikan atau lapangan Jenis Bertulang,
praktekan
5 variasi rangka
dan profil 5 variasi
Contoh Balok, kolom, lantai, dinding core Balok, kolom, kabel struktur Balok, kolom, lantai, dinding core.
Tabel 4.8Bahan Bangunan
Objek Keterangan
Kayu a. Digunakan untuk bangunan kecil dan rendah b. Sebagai struktur rangka dan balok
c. Jenis bahan pabrikan d. Tidak tahan terhadap rayap e. Perawatan intensif
f. Gaya sesuai arah serat Aluminium a. Sebagai struktur pendukung
b. Jenis bahan pabrikan c. Perlu keahlian khusus d. Tahan cuaca tropis e. Penghantar panas f. Ringan
Gipsum a. Tingkat stabilitas tinggi b. Daya tahan tinggi c. Kedap suara d. Anti serangga
e. Ringan & Pemasangan praktis f. Aplikasi pada plafon dan partisi
Kaca a. Sebagai sturktur pelingkup b. Perlu keahlian khusus
c. Permukaan yang rentan terhadap cuaca d. Tahan terhadap kelembaban
e. Ringan & Transparan f. Kuat pada fungsi tertentu
4.4.2 Utilitas
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakanuntuk menunjang tercapainya unsur- unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan,kominikasi dan mobilitas dalam bangunan.
Perancanganbangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan perancangan lainnya. Utilitas merupakan sistem yang mengatur perangkat keras fungsi bangunan seperti keamanan, penghawaan, pencahayaan, dan penanggulangan kebakaran, sanitasi, elektrikal, penangkal petir, pembuangan sampah, dan termasuk juga sistem akustik. Berikut adalah sistem utilitas yang di terapkan di dalam bangunan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu:
A. Sistem Pencahayaan Pencahayaan Alami
Digunakan pada siang hari untuk sky light pada atrium dan koridor mall, sumber dari pencahayaan alami di dapat dari terang langit pada siang hari dengan
memanfaatkan bukaan-bukaan pada bangunan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu ini.
Pencahayaan Buatan
Digunakan pada malam hari untuk retail, koridor dan ruangan lain di dalam shopping mall ini, sedangkan area luar dapat menggunakan lampu taman sebagai sumber.
B. Sistem Pengkondisian Udara
Penggunaan AC untuk ruangan di dalam shopping mall ini meliputi seluruh koridor, atrium, kantor pengelola,retail store dan anchor.Untuk area luar sendiriseperti open plaza,walking area dan konsepSky-Dining sendiri menggunakanpenghawaan alami.
C. Sistem Penyediaan dan Distribusi Listrik
Listrik bersumber dari PLN yang d isalurkan ke gardu utama setelah melaluitransformator, aliran listrik didistribusikan ke tiap-tiap lantai melalui SubDistribution Panel (SDP). Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu ini direncanakanmemiliki Genset yang digunakan apabila aliran listrik terputus.
D. Sistem Penyediaan Air Bersih
Untuk bangunan Shopping Mall di Kualanamu ini penyediaan air bersih bersumber dari PAM atau sumur artetis. Sistem kerjanya yakni air bersih dari PAMatau sumur artesis masuk ke dalam distribusi bangunan dan ditampung dalam groundreservoir kemudian dialirkan ke tiap-tiap bangunan pada kawasan perancangan.
E. Sistem Pembuangan Air Kotor(Drainase)
Drainase untuk air kotor langsung dialirkan melalui pipa-pipa untuk dibuang kesaluran lingkungan,sedangkan untuk air kotor yang bercampur limbah dialirkanmelalui pipa-pipa untuk dibuang ke septictank.
F. Sistem Penangkal Petir
Untuk bangunan shopping mall dengan ketinggian 4 lantai menggunakan sistemsangkar faraday.
G. Sistem Pemadam Kebakaran
Pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan pemakaian struktur dari bahan bangunan yang tahan api misalnya beton. Sedangkan untuk penanggulanganmenggunakan tindakan pendeteksian awal,pemadaman api,pengendalian asap,danpenyelamatan pengunjung melalui prosedur evakuasi.Untuk sarana deteksi dan alarm kebakaran menggunakan heat and smokedetector.Sedangkan sistem pemadaman api menggunakan hydrant dan sprinkler.
Hydrant terbagi menjadi Hydrant di dalam gedung dan di luar gedung,untuk diluar gedung dilengkapi dengan Siamese connection.
Sprinkler diletakkan pada koridor shopping mall ini serta basement parkir,dan ruang-ruangan lainnya di dalam bangunan shopping mall ini,untuk jarak duasprinkler biasanya 4 meter di dalam ruangan,dan 6 meter di koridor.
Komunikasi Internal
Merupakan sistem komunikasi yang menghubungkan antarruang di dalam bangunan shopping mall ini,media yang digunakan antara laintelepon de ngan sistem pararel dan intercom.
Komunikasi Eksternal
Merupakan sistem komunikasi yang menghubungkanbangunan dengan lingkungan luar bangunan shopping mall ini, media yangdigunakan meliputi telepon,faksimil dan koneksi internet.
I. Sistem Audio dan Komunikasi Visual
Menggunakan sistem public address untuk mengumumkan informasi di dalambangunan.Penggunaan public address tersebut dapat dicontohkan denganpenggunaan microphone dan speaker sebagai alat pengeras suara untuk berbagaikegiatan yang ada hubungannya dalam menyebarluaskan informasi.
J. Sistem Transportasi
Untuk transportasi vertikal menggunakan escalator, tangga, dan lift.Sedangkan untuksistem transportasi horizontal melalui koridor,hall, dan pedestrian ways.
K. Sistem Keamanan
Sistem keamanan di dalam bangunan maupun di luar bangunan Pusat Perbelanjaan di Kawasan Kualanamu ini menggunakan CCTV(Closed Circuit Television) yangdapat mengamati seluruh kondisi luar maupun dalam bangunan
shopping mallini.Diletakkan di tempat-tempat tertentu yang dipadati oleh banyakpengunjung,CCTV ini dapat diamati dari ruang pengawas dan dilengkapi denganalarm jika ada yang merusak sistem ini.
L. Sistem Pengelolaan Sampah
Pembuangan sampah dibuang secara manual dimana disediakan bak penampungansampah di tiap unit retail pertokoan maupun di bagian tertentu di dalam shoppingmall tersebut yang kemudian diambil oleh staff bagian kebersihan untuk dibuangmenjadi satu pada bak penampungan sampah utama yang ukurannya lebihbesar,selanjutnya sampah tersebut akan dialihkan ke luar tapak oleh DinasKebersihan Kota untuk dibuang ke Te mpat Pembuangan Akhir.