• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa data tentang hasil akhir proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam mengatasi dilema seorang mahasiswa yang

BAB IV ANALISA DATA

B. Analisa data tentang hasil akhir proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam mengatasi dilema seorang mahasiswa yang

79

sendiri pilihan yang timbul dari kesadaran dalam penyerahan diri kepada Allah SWT, sedangkan fakta di lapangan bahwa klien sudah membuat prioritas pilihan pada tahun ini, dengan berkonsentrasi berkarier kemudian ia berencana kuliah lagi mengambil jurusan Akuntansi.

Jadi dengan berdasarkan perbandingan antara data dari teori dan data lapangan pada saat proses Bimbingan Konseling ini, diperoleh kesesuaian dan persamaan yang mengarah pada proses Bimbingan Konseling Islam, meskipun tidak semua tapi sebagian besar memang sudah sesuai.

B. Analisa data tentang hasil akhir proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam dalam mengatasi dilema seorang mahasiswa yang bimbang memilih antara studi dan karier

Untuk lebih jelas tentang analisis data tentang hasil akhir proses pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam yang dilakukan dari awal konseling hingga tahap-tahap akhir proses konseling, apakah ada perubahan perilaku pada diri klien antara sebelum dan sesudah dilaksanakan Bimbingan Konseling Islam dapat digambarkan pada tebel di bawah ini :

Tabel 3.2

Gejala yang nampak pada diri klien sebelum dan sesudah konseling

No Gejala yang Nampak

Sebelum konseling

Sesudah konseling

A B C A B C

1 Menyendiri dan merenung kerena bimbang memilih pilihan yang tepat, efektif dan bertanggungjawab dengan pilihannya

2 Perasaan tertekan terhadap harapan orang tua untuk menyelesaikan studi strata (S-1)

80

perempuannya yang sudah menyelesaikan S-1

4 Mudah terkejut

SKOR 4 3 1

Keterangan:

A : Tidak pernah nampak atau dirasakan B : Kadang-kadang nampak atau dirasakan C : sering nampak atau dirasakan

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa setelah mendapatkan Bimbingan Konseling Islam tersebut terjadi perubahan sikap dan pola pandang pada klien, hal ini dapat dibuktikan diantaranya dengan kondisi klien yang pada asalnya ada perasaan malu terhadap kakak perempuannya yang sudah menyelesaikan S-1, telah siap menghadapi jika bertemu dengan kakak perempuannya karena merasa bahwa kakak perempuannya akan menyadari perbuatan klien ini sehingga klien yang pada asalnya merasa malu, sekarang sudah sudah tidak.

Perubahan sesudah Bimbingan Konseling sesuai tabel analisis diatas, diketahui bahwa hasil dari proses pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam. Dimana yang tidak pernah nampak atau dirasakan ada 3 point, yang kadang-kadang nampak atau dirasakan ada 1 point. yang dapat ditulis sebagai berikut :

Gejala yang tidak pernah = 3 3 x 100 % = 75 %

4

Gejala kadang-kadang = 1 1 x 100 % = 25 %

81

Untuk melihat tingkat keberhasilan dan kegagalan Bimbingan

Konseling Islam tersebut, peneliti mengacu pada teknik penjabaran kualitatif dengan prosentase sebagai berikut :

1. 75 % - 100 % (dikategorikan berhasil) 2. 60 % - 75 % (cukup berhasil)

3. < 60 % (kurang berhasil)

Berdasarkan hasil presentase dari data diatas dapat diketahui bahwa hasil dari Terapi Sholat Istikharah dalam menangani Dilema antara Studi dan Karir yang di hadapi oleh mahasiswa di Desa Balong Biru Kecamatan Taman Kab. Sidoarjo dikategorikan berhasil. Penilaian ini dapat dilihat dari perhitungan presentase yaitu 75% dengan standart uji ≥70 atau 70%sampai dengan 100% (dikategorikan berhasil).

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian pemberian Terapi Sholat Istikharah yang telah dilaksanakan oleh konselor dapat dinyatakan berhasil karena pada awalnya ada 4 point gejala yang dialami klien sebelem proses Terapi Sholat Istikharah namun setelah proses konseling 3 dari 4 point gejala telah berkurang yakni tidak dialami lagi oleh klien dan 1 gejala yang kadang-kadang di rasakan klien.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data-data yang diperoleh dari penelitian dan peneliti akan menyimpulkan data-data tersebut. Dalam pembahasan Bimbingan Konseling Islam dalam mengatasi dilema seorang mahasiswa yang bimbang memilih antara studi dan karier di Desa Balong Biru Kecamatan Taman Sidoarjo dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Proses pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam dalam mengatasi dilema seorang mahasiswa yang bimbang memilih antara studi dan karier di Desa Balong Biru Kecamatan Taman Sidoarjo melalui langkah-langkah yang ada dalam proses konseling. Langkah konselor yang pertama adalah identifikasi masalah, disini konselor mengumpulkan data dari orang tua klien itu sendiri yang berfungsi untuk mengenal kasus beserta gejala-gejala yang nampak pada diri klien. Sedangkan langkah kedua mendiagnosa dengan menetapkan masalah yaitu dilema seorang mahasiswa yang bimbang memilih antara studi dan karier. Langkah berikutnya adalah prognosa dengan menetapkan jenis bantuan yaitu memberikan konseling berupa Bimbingan Konseling Islam untuk membuat sendiriny, pilihan yang timbul dari kesadaran dalam

83

mengevaluasi tindakan klien dengan melihat perubahan-perubahan yang ada pada klien, yang didapat berdasarkan pernyataan klien.

2. Hasil akhir pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam dalam mengatasi dilema seorang mahasiswa yang bimbang memilih antara studi dan karier di Desa Balong Biru Kecamatan Taman Sidoarjo dapat dikategorikan cukup berhasil (75%). Klien merasa lega dengan keputusan yang diambilnya, dengan memilih mengembangkan karier kemudian berencana melanjutkan studi mulai dari awal yang sesuai dengan kompetensinya.

B. Saran

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk lebih menyempurnahkan hasil dari penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi konselor

Pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam dalam mengatasi Dilema seorang mahasiswa Desa Balong, Taman, Kab Sidoarjo (studi khasus seorang mahasiswa yang bimbang memili study dan karier), hendaknya dipertahankan dan alangkah baiknya jika konselor lebih banyak menambah ilmu pengetahuan dengan banyak membaca buku sehingga dalam melakukan proses konseling mendapatkan hasil yang sangat memuaskan.

84

2. Bagi klien

Belajar dengan bersungguh-sungguh sangat penting untuk dibiasakan. Serta mengurangi bergaul denagan teman yang membawah dampak buruk baginya sangat penting. Sehingga hasilnya bisa fokus terhadap study dan kariernya.

3. Bagi orang tua

Keluarga adalah pilar yang sangaat menentukan kepribadian dan perkembangan anak terutama ayah dan ibu, sesibuk apapun pekerjaan sebaiknya agar orang tua menyempatkan berinteraksi dan komunikasi tetap dijaga agar anak tidak larut dalam dunianya sendiri.

4. Bagi pembaca

Jadikanlah fonemena dilema seorang mahasiswa yang bimbang memili studi dan karier ini sebagai proses belajar dalam menambah keilmuan.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Zainal, Mas’ud Ibnu,Fiqih Madzhab Syafi’I,Bandung: CV Pustaka Setia Cet II, 2007

Abu Al-Kamal Muhammad Sallamah, Meraih Spiritualitas Rasulullah, Bandung: PT Mizan Pustaka Cet II, 2008

Adeney, Bernard,Etika Sosial Lintas Budaya,Yogyakarta: Kominus, 2007

Adz–Dzaky, Bakron, Hamdan, Konseling &Psikologi Islam,Yogyakarta: Fajar Baru Pustaka, 2006

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. M. Elton Putra, 1992

Bungin, Burhan,Metode Penelitian Sosial,Surabaya: Airlangga University Press, 2001 Corey, Geraid, Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi, Bandung: Refika Aditama,

2007

Dani Gulo dan Kartini Kartono,Kamus Psikologi,Bandung: Pionir Jaya, 1978

Erman Amti dan Prayitno, Dasar– Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Rineka Cipta, 1999

Fakih, Rohim, Aunur,Bimbingan dan Konseling dalam islam,

Ghazali Said Imam,Ahkamul Fuqoha,Surabaya: Lajnah Ta’lif Wan Nasyr(LTN) Cet I, 2004 Gregory,Dilema Moral Zaman Ini,Yogyakarta: Kuminus, 2006

Gunarsah, Singgih,Konseling dan Psikologi,Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia, 2007 Hallen,Bimbingan dan Konseling,Jakarta: Quantum Teaching, 2005

http://marabpisurya.blogspot.com/2010/06/proposal-penelitian.html

karisma, Rahasia-Rahasia Sholat,(Bandung: Dar At-Turats Al-‘Arabiy,Kairo-Mesir Cet II, 1984

Madjid dkk, Nurcholish,Satu Isalam Sebuah Dilema,Bandung: Mizan

Maulana, Achmad,Kamus ilmia Populer Lengkap,Yogyakarta: Absolut, 2008 Mubarok, Achmad,Psikologi Qur’an,Jakarta: Pustawa Firdaus, 2001

Musnamar, Thohari, Dasar Dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Isalam, Jakarta: UII Press, 1992

Moh Surya dan I Djumhur,Bimbingan dan Penyuluhan Disekolah,Bandung: CV. Ilmu, 1975 Meleong, J, Lexy,Metode Penelitian Kualitatif,Bandung: PT. Rosda Karya, 2009

Nurihsan, Juntika, Achmad, Bimbingan dan Konseling dalam Bebagai Latar Belakang,

Bandung: PT. Refika Aditama, 2006

Said Az–Zahrani bin Musfir,Konseling Terapi,Jakarta: Bema Insani, 2005

Sukardi, Ketut, Dewa,Pengatar Teori Konseling Cet II,Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985 Sutoyo, Anwar,Bimbingan Konseling Islam(Teori dan Praktek),Semarang: CV. Cipta Prima

Nusantara, 2007

Surya, Muchammad,Psikologi Konseling,Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2003 Syaifudin dan Sedarmayanti,Metode Penelitian,Bandung: CV. Mandur Maju, 2002 Tim Prima Pena,Kamus lengkap Bahasa Indonesia,Gita Media Press

Wachid Abdul,Shalat Khusyu’ Di Tempat Kerja, Yogyakarta: Stain Purwokerto Press Cet I, 2006

Walgito, Bimo,Bimbingan Penyuluhan di Sekolah,Yogyakarta: Andi Affset, 1989 Willis, Sofyan S,Konseling Individu Teori dan Praktek, Bandung: Alfa Beta, 2010 Winkel, Ws,Bimbingan dan Koanseling di Institusi Pendidikan,Jakarta: Grasindo, 1991 Yasir, Maissar,Wanita Karir dan Pembincangan Cet I,Jakarta: Gema Insani Press, 1997