• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Terhadap Penilaian Perjanjian Kinerja 2020

Dalam dokumen LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 19-38)

BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

3.1.4 Analisa Terhadap Penilaian Perjanjian Kinerja 2020

Analisa yang dilakukan terhadap penilaian perjanjian kinerja adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan

Grafik 3.1

Tingkat Pertumbuhan Pendapatan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Capaian tingkat pertumbuhan pendapatan sebesar -16.05%.

Kendala dan Permasalahan:

1. Penurunan jumlah kunjungan pasien karena adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan pendapatan operasional;

2. Terdapat aturan BPJS bahwa RS melayani pasien sesuai dengan kekhususannya, dan baru berlaku kembali di bulan Oktober 2020.

Rencana pemecahan masalah:

1. Sosialisasi layanan umum dapt dijamin oleh BPJS; 2. Optimalisasi layanan PDC dengan promosi yang intensif

-25%0% 25% 50% 75% 100% Tingkat Pertumbuhan Pendapatan TARGET 2.5% CAPAIAN -16.50%

2. Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional Grafik 3.2

Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Capaian rasio pendapatan PNPB terhadap biaya operasional, yaitu sebesar 45.39%.

Kendala dan Permasalahan:

1. Penurunan jumlah kunjungan pasien karena adanya pandemic Covid-19 yang menyebabkan penurunan pendapatan operasional;

2. Terdapat aturan BPJS bahwa RS melayani pasien sesuai dengan kekhususannya, dan baru berlaku kembali di bulan Oktober 2020.

Rencana pemecahan masalah:

1. Klaim tepat waktu; 2. Efisiensi belanja;

3. Realisasi belanja sesuai dengan RPD.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Rasio Pendapatan PNPB terhadap Biaya Operasional TARGET 45% CAPAIAN 45.39%

3. Tingkat Kepuasan Pelanggan

Grafik 3.3

Tingkat Kepuasan Pelanggan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Kondisi yang dicapai pada tahun 2020 untuk kepuasan pelangan telah memenuhi target yaitu sebesar 87.11% dengan target sebesar 80%.

Kendala dan Permasalahan:

Kendala yang dihadapi dalam pengambilan survei yaitu sebagian besar pasien (85%) yang datang kerumah sakit dengan keluhan gangguan jiwa sehingga sulit untuk diajak komunikasi baik keluarga maupun pasiennya.

Rencana pemecahan masalah:

Akan disusun form survei dan sistem yang mudah dipahami sehingga akan lebih mudah dalam pengambilan survei. 0% 20% 40% 60% 80% 100% Tingkat Kepuasan Pelanggan TARGET 80% CAPAIAN 87.11%

4. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Grafik 3.4

Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Capaian kecepatan respon terhadap komplain saat ini mencapai target yaitu sebesar 100%.

Kendala dan Permasalahan:

Dalam pengukuran KRK tenaga yang mempunyai kompetensi hanya 1 orang.

Rencana pemecahan masalah:

Melakukan peningkatan kompetensi dan pemerataan kompetensi agar lebih banyak yang bisa mengukur KRK. 0% 20% 40% 60% 80% 100% Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) TARGET 100% CAPAIAN 100%

5. Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan Grafik 3.5

Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Pertumbuhan pemanfaatan layanan unggulan tercapai 100%.

Kendala dan Permasalahan:

Program layanan unggulan PDC, Rehabilitasi Psikososial, dan NAPZA sudah dilaksanakan, namun kegiatan belum optimal karena terkendala pandemi Covid-19.

Rencana pemecahan masalah:

Pencapaian program layanan unggulan PDC, Rehabilitasi Psikososial, dan NAPZA dilaksanakan secara maksimal dengan memodifikasi implementasi agar tetap dapat dilaksanakan di amsa pandemi Covid-19.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Pertumbuhan Pemanfaatan Layanan Unggulan TARGET 100% CAPAIAN 100%

6. Terwujudnya Kemandirian Pasien

Grafik 3.6

Terwujudnya Kemandirian Pasien TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kegiatan 1: Meningkatkan kemandirian pasien Rehabilitasi Psikososial Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Rehabilitan yang dinyatakan mampu dan mandiri melalui kegiatan okupasi selama TA 2020: sebanyak 11 (sebelas) orang;

2. Modul-modul pelatihan saat ini masih dalam proses penyelesaian untuk dapat divalidasi di PPSDM Kementerian Kesehatan RI;

3. Saat ini belum ada penambahan kelompok/ komunitas swabantu.

Kendala dan Permasalahan:

Selama masa pandemik Covid-19, RS membatasi jumlah rehabilitan yang berkeinginan melakukan kegiatan di Rehabilitasif Psikososial, dan menghentikan sementara kegiatan pada bulan Maret, April dan Mei dan Juni, dari rawat inap maupun daycare. Kondisi ini berdampak pada jumlah kunjungan yang tidak ada pada bulan Juni 2020.

Rencana pemecahan masalah:

Untuk keselamatan, kesehatan dan keamanan rehabilitan selama masa pandemi direncanakan dapat dilayani pada semester dua dengan kondisi New Normal yaitu dengan cara: membatasi jumlah rehabilitan di setiap pelatihan, menjadwal kegiatan harian: misalkan dua sesi untuk tiap kelas, mengurangi kegiatan yang memerlukan kontak langsung.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Terwujudnya Kemandirian Pasien TARGET 100% CAPAIAN 100%

Kegiatan 2: melaksanakan kerjasama internal dan eksternal dalam pemberdayaan rehabilitan yang telah selesai menjalani program rehabilitasi psikososial menuju kemandirian.

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Saat ini belum terdapat pertambahan job-club di Instalasi Rehabilitasi Psikososial. Proses menghadirkan perusahaan, UMKM dan perorangan agar dapat memberdayakan rehabilitan sedang dilakukan antara lain pada tempat usaha rumahan (loundry, steam

motor, bakery, rumahtangga);

2. Evaluasi dan pemantauan terhadap rehabilitan yang telah menyelesaikan pelatihan di RSJMM Bogor tetap dilakukan dengan capaian 36.17%.

Kendala dan Permasalahan:

1. Masa pandemik saat ini berdampak pada terhentinya usaha menengah yang diharapkan dapat bekerjasama dengan RSJMM Bogor untuk menerima rehabiltan;

2. Kondisi finansial masyarakat yang melemah mengakibatkan rehabilitan tidak dapat melakukan kegiatan produktif dirumah yang menghasilkan materi untuk rehabilitant; 3. Interprice di RSJMM Bogor (kafe, steam motor, warung) untuk sementara tidak berjalan

(tutup) dikarenakan konsumen berkurang dan pembatasan kunjungan rehabilitan ke RSJMM.

Rencana pemecahan masalah:

1. Melakukan pendekatan pada UMKM dan rumah tangga untuk dapat diterima di tempat usaha/ rumahtangga;

2. Promosi keberadaan dan kemampuan rehabilitan pada masyarakat; 3. Meningkatkan kompetensi rehabilitan melalui daring;

4. Optimalisasi Interprice dan mulai membuka kembali dengan kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

7. Capaian Pogram Inovasi RS

Grafik 3.7

Capaian Pogram Inovasi RS TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Kegiatan 1: Pembuatan media promosi dan edukasi Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Media informasi layanan di RSJMM Bogor telah diadakan melalui papan informasi layanan, papan jadwal layanan, adanya televise edukasi;

2. Leaflet dan brosur telah dobuat, dan banner terdapat dibeberapa tempat; 3. Adanya promosi melalui media surat kabar, radio dan media sosial lainnya;

RSJMM Bogor selalu mendapatkan hasil 10 besar RS vertikal yang memberikan promosi dan informasi pada masyarakat.

Kendala dan Permasalahan:

1. Belum optimalnya koordinasi antara Direktorat sehingga pembuatan papan informasi, leaflet dan brosur tidak kontinu;

Media TV baru tahap mengadop milik kementrian,

belum ada yang dibuat oleh RSJMM;

2. Promosi melalui media cetak dan media sosial belum terstruktur dan terjadwal teratur; 3.

Masih mengandalkan pada individu yang membuat promosi kesehatan.

Rencana Pemecahan Masalah:

1. Meningkatkan komonikasi dengan cara membuat pertemuan yang terjadwal untuk promosi RSJMM Bogor ke masyarakat;

0% 20% 40% 60% 80% 100% Capaian Pogram Inovasi Rumah Sakit

TARGET 80%

Kegiatan 2: Promosi kesehatan didalam dan diluar RS dan mengadakan workshop, seminar dan peringatan hari besar

Kondisi yang dicapai saat ini:

a. Promosi kesehatan di dalam RS sebanyak 21x dari target 42x (50%); b. Promosi kesehatan di luar RS sebanyak 22x dari target 36x (61.11%).

Kendala dan Permasalahan:

1. Media promosi keswa belum lengkap, selama ini hanya menggunakan leaflet, video melalui Media TV sering tidak diputar penyuluhan yang sudah disimpan dalam bentuk flash disk, saat penilaian akreditasi harus dibuat ulang. Media audiovisual yang sudah dibuat sering tidak diputar oleh unit kerja yang bertanggung jawab dalam sehari-hari, masih harus disupervisi oleh koordinator PKRS;

2. Edukasi kelompok keluarga sudah dijadwalkan namun ada beberapa unit kerja yang tidak melaksanakan sesuai jadwal. Di masa pandemik covid-19 edukasi kelompok keluarga tidak bisa dilaksanakan untuk mengurangi rantai penularan;

3. Adanya masalah pandemik covid-19 sehingga beberapa program kegiatan harus dilakukan secara virtual.

Rencana Pemecahan Masalah:

1. Pasien dan keluarga mengakses materi edukasi melalui android sehingga lebih efektif; Koordinasi antar Direktorat dan Instalasi dalam menyelenggarakan promosi kesehatan baik internal maupun eksternal RS;

2. Mendorong dibuatnya perjanjian kerjasama dengan sekolah wilayah kota Bogor untuk pelaksanaan promosi kesehatan jiwa anak dan remaja;

Meningkatkan kompetensi SDM promosi kesehatan dalam menyiapkan media melalui pelatihan.

8. Capaian Akreditas RS

Grafik 3.8

Capaian Akreditasi RS TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. RSJMM Bogor sejak tahun 2019 sudah terakreditasi KARS Internasional.

2. Penyelenggaraan pelayanan, pendidikan, pelatihan, dan penelitian sesuai dengan SNARS Edisi 1.1, terutama di masa pandemi Covid-19.

3. RSJMM Bogor pada bulan Desember 2020, telah dilakukan self assessment oleh Asesor

Internal RS untuk mengukur dan memantau kualitas layanan RS sesuai dengan SNARS. Kendala dan Permasalahan:

Koordinasi seluruh pegawai pada masa pandemi Covid-19 dalam penyelenggaraan akreditasi RS sebagian besar menggunakan metode daring.

Rencana pemecahan masalah:

1. Rapat-rapat koordinasi diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan; 2. Optimalisasi penggunaan IT untuk penyelenggaraan akreditasi RS.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Capaian Akreditasi RS TARGET 100% CAPAIAN 100%

9. Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM Grafik 3.9

Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh RSJMM TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Saat ini RSJMM telah melakukan Kerjasama dengan 6 Puskesmas dari 4 Pemerintah daerah di Jawa Barat dalam hal penanganan ODGJ;

2. Tahap peningkatan kompetensi masih pada tahap perjanjian Kerjasama sesuai dengan tahapan RSB tahun I.

Kendala dan Permasalahan:

1. Perjanjian Kerjasama belum mencakup rumah sakit dan fasilitas Kesehatan lainnya; 2. PKS belum mencakup kegiatan lainnya selain penanganan ODGJ.

Rencana pemecahan masalah:

1. Akan dilakukan pendekatan ke rumah sakit daerah dan fasilitas lainnya untuk melakukan Kerjasama dan kesepakatan kegiatan selama 3 tahun;

2. Akan dilakukan program untuk SDM melakukan magang dan pelatihan di RSJMM Bogor.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Peningkatan Kompetensi Mitra yang Diampu oleh

RSJMM

TARGET 80%

10. Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional Grafik 3.10

Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Terpublikasinya 1 buah hasil penelitian secara nasional dan International;

2. Terdapat 2 kontributor pegawai RSJMM Bogor sebagai kontributor dalam penelitian yang di biayai oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan;

3. Telah dilatihnya 4 orang anggota Komite Etik Penelitian dalam Pelatihan Etik Dasar yang dilaksanakan oleh Komite Etik Penelitian dan Pelayanan Indonesia (KEPPIN);

4. Didaftarkannya 10 anggota Komite Etik Penelitian RSJMM Bogor untuk mengikuti Pelatihan Etik Dasar;

5. Telah melakukan telaah protokol penelitian bagi 16 penulis penelitian.

Kendala dan Permasalahan:

1. Kurang dipahaminya alur pertanggungjawaban keuangan bersumber APBN yang dianggap sulit;

2. Masih minimnya informasi proses penelitian di rumah sakit;

3. Masih diperlukan pembekalan pengetahuan bagi tim etik penelitian dan pegawai dalam pelaksanaan proses penelitian.

Rencana pemecahan masalah:

1. Sosialisasi alur proses penelitain dan pertanggungjawaban keuangan;

2. Peningkatan kemampuan tim komite etik penelitian dan pegawai melalui pelatihan;

0% 20% 40% 60% 80% 100% Publikasi Penelitian Nasional dan/atau Internasional TARGET 100% CAPAIAN 100%

11. Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi Grafik 3.11

Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Pengusulan modul dan institusi sebagai pelaksana pelatihan yang tersertifikasi ke Badan PPSDM Kesehatan;

2. Koordinasi dengan BBPK Ciloto dalam pengajuan sistem pengampuan pelatihan; 3. Penyiapan SDM pemberi materi pelatihan yang tersertifikasi.

Kendala dan Permasalahan:

1. Masih diperlukan penyempurnaan modul dan model pembelajaran pelatihan; 2. Seluruh penyelenggara program masih terfokus dalam penanganan Covid 19.

Rencana pemecahan masalah:

1. Koordinasi dengan Badan PPSDM Kesehatan dan BBPK Ciloto dalam penyempurnaan modul dan model pembelajaran pelatihan;

2. Penguatan SDM penyusun modul dan model pembelajaran pelatihan;

3. Membuat link melalui daring untuk koordinasi lanjutan dengan lintas program dan lintas sektor. 0% 20% 40% 60% 80% 100% Peningkatan Pelatihan yang Tersertifikasi TARGET 100% CAPAIAN 30.00%

12. Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM

Grafik 3.12

Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Telah dilakukan pendampingan oleh tim WBK /WBBM Inspektorat Jenderal; 2. Telah dilakukan pencanangan pencapaian satker WBK;

3. Telah disusun tim Reforasi Birokrasi RSJ dr H Marzoeki Mahdi.

Kendala dan Permasalahan:

1. Diperlukan penguatan tim RB RSJMM Bogor;

2. Perlu pendampingan penyusunan program kerja yang terencana; 3. Perlu penguatan komitmen terhadap sasaran pencapaian satker WBK.

Rencana pemecahan masalah:

1. Pertemuan instensif dan penguatan pimpinan terhadap Tim RB; 2. Pelaksanaan pendampingan penyusunan program kerja;

3. Benchmark pada satker yang telah mencapai sebagai satker WBK; 4. Pemberian materi oleh narasumber pusat monev secara berkala.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Capaian Pelaksanaan WBK/WBBM TARGET 100% CAPAIAN 100%

13. Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi Grafik 3.13

Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Telah dilakukan pemetaaan kebutuhan kompetensi;

2. Telah dilaksanakan pendampingan dan pengusulan uji kompetensi pegawai; 3. Telah dilatihnya secara bertahap bagi pegawai sesuai kompetensi;

4. Pemberian kesempatan SDM yang kompeten untuk menjadi pemateri.

Kendala dan Permasalahan:

Pemberian kesempatan pelatihan yang bersifat keterampilan masih terkendala model pelatihan yang lebih banyak dilaksanakan melalui daring;

Rencana pemecahan masalah:

1. Mengupayakan pelatihan yang bersifat keterampilan oleh narasumber internal; 2. Penyusunan instrumen pelatihan yang dimiliki per individu;

3. Koordinasi antar direktorat dalam pelaksanaan pelatihan yang terjadwal; 4. Monitoring dan evaluasi hasil pelatihan.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Peningkatan Kemampuan SDM Berbasis Kompetensi TARGET 75% CAPAIAN 77.75%

14. Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja Grafik 3.14

Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

1. Telah terbangun tingkat disiplin yang tinggi (97,82%);

2. Pengawasan dan pengendalian melekat dari atasan langsung.

Kendala dan Permasalahan:

1. Belum tersedianya aplikasi presensi yang sesuai dengan kondisi new normal;

2. Belum adanya pengukuran tingkat disiplin yang tinggi dengan tingkat produktivitas SDM.

Rencana pemecahan masalah:

1. Tersedianya aplikasi presensi berbasis mobile system;

2. Dibuat tools untuk mengukur tingkat disiplin dan tingkat produktivitas SDM.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Persentase Tingkat Kepatuhan Pegawai Sesuai Budaya Kinerja TARGET 80% CAPAIAN 97.82%

15. Overall Equipment Efectiveness (OEE) Grafik 3.15

Overall Equipment Efectiveness (OEE) TA 2020

RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Saat ini capaian OEE pada tahun 2020 sudah memenuhi target yaitu sebesar 80%.

Kendala dan Permasalahan:

Tidak ada kendala.

Rencana pemecahan masalah:

Melakukan koordinasi dalam pengukuran alat canggih.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Overall Equipment Efectiveness (OEE) TARGET 80% CAPAIAN 80%

16. Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar Grafik 3.16

Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar Tahun 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Pemenuhan sarana dan prasarana layanan unggulan telah tercapai 83.90%.

Kendala dan Permasalahan:

1. Pengukuran terpenuhi sarana prasarana layanan unggulan didasarkan pada usulan kebutuhan belum mengacu pada standart sarana prasarana;

2. Belum adanya standart sarana prasarana layanan unggulan di RSJMM Bogor.

Rencana pemecahan masalah:

1. Melakukan koordinasi dengan unit-unit terkait;

2. Workshop penyusunan standart sarana prasarana layanan unggulan RSJMM Bogor.

0% 20% 40% 60% 80% 100% Pemenuhan Sarana Prasarana Layanan Unggulan Sesuai Standar TARGET 80% CAPAIAN 83.90%

17. Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) Grafik 3.17

Capaian BIOS (BLU Integrated Online System) TA 2020 RSJ. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Kondisi yang dicapai saat ini:

Hasil capaian BIOS (BLU Integrated Online System) telah terpenuhi sebesar 100%.

Kendala dan Permasalahan:

Koordinasi dalam pengisian aplikasi BIOS belum optimal.

Rencana pemecahan masalah:

Meningkatkan koordinasi untuk pengisian aplikasi BIOS di semua unit kerja.

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Capaian BIOS (BLU Integrated Online

System)

TARGET 100%

Dalam dokumen LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 19-38)

Dokumen terkait