• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Variabel Kinerja

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 21-34)

Selanjutnya, untuk analisa variabel kinerja dilakukan cara analisa yang sama dengan yang telah dilakukan pada variabel motivasi kerja yang terdiri dari beberapa indikator kuesioner seperti:

1. Bagaimana pendapat Anda tentang prosedur atau mekanisme penilaian kinerja pegawai yang diadakan oleh Kementerian?

2. Bagaimana pendapat Anda mengenai kualitas kerja seperti ketepatan, ketelitian, keterampilan serta kebersihan?

3. Bagaimana pendapat Anda tentang kuantitas kerja seperti pencapaian hasil kerja dengan mengikuti instruksi yang ada?

4. Bagaimana pendapat Anda tentang sikap serta kerja sama terhadap atasan dan pegawai lainnya?

5. Bagaimana pendapat Anda tentang tata tertib dan disiplin kerja dapat menunjang kinerja pegawai?

22 6. Bagaimana pendapat Anda tentang komunikasi yang terjalin antara atasan dengan

bawahan dan sesama pegawai lainnya?

7. Bagaimana pendapat Anda tentang pengadaan fasilitas atau peralatan dan perlengkapan kerja?

8. Bagaimana pendapat Anda tentang peningkatan, kemampuan, pengetahuan keilmuwan, keterampilan yang diadakan Kementerian?

9. Bagaimana pendapat Anda tentang persyaratan sistem promosi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi?

10. Bagaimana pendapat Anda tentang lingkungan kerja seperti keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan oleh Kementerian?

Berdasarkan hasil tabulasi dari jawaban-jawaban kuesioner untuk variabel kinerja yang diolah dengan menggunakan lembar kerja spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 maka perolehan hasil pengolahan data tabulasi dari sepuluh indikator pernyataan yang memiliki jumlah responden sebanyak 40 responden atau sampel seperti yang terlihat pada tabel 3.8. di bawah ini.

Tabel 3.8. Data Entry Jawaban Responden Atas Kuesioner Variabel Kinerja

Responden Variabel Y Total K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 1 3 3 4 3 5 3 4 3 2 3 33 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 28 3 3 4 4 3 4 2 4 3 2 2 31 4 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 28 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 37 6 3 3 3 4 5 3 2 2 3 2 30 7 3 3 3 4 4 3 3 3 2 1 29 8 4 4 3 5 4 3 4 3 3 4 37 9 4 4 4 4 1 3 3 4 3 2 32

23 Responden Variabel Y Total K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 10 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 29 11 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 32 12 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 28 13 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 32 14 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 30 15 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 28 16 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 33 17 3 4 3 2 3 4 5 3 1 2 30 18 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 28 19 3 3 3 2 4 2 5 3 4 2 31 20 3 4 3 4 4 3 5 2 3 2 33 21 4 4 4 3 4 2 5 3 4 3 36 22 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 28 23 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 27 24 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 40 25 3 3 3 3 4 2 5 3 2 3 31 26 4 3 3 4 3 4 4 3 2 2 32 27 4 4 4 4 2 3 3 4 3 2 33 28 4 4 4 3 5 3 4 3 2 3 35 29 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 36 30 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 36 31 3 3 3 4 1 3 3 3 4 1 28

24 Responden Variabel Y Total K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 32 3 4 3 3 1 4 3 3 3 1 28 33 3 3 3 2 2 3 3 4 4 2 29 34 4 3 3 3 3 4 3 2 4 2 31 35 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 36 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 33 37 2 2 3 3 3 2 4 2 3 5 29 38 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 32 39 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 32 40 4 4 3 4 5 4 3 3 3 4 37 Jumlah 129 133 131 131 132 120 142 123 121 106 1268 Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007

Keterangan nilai jawaban responden dari setiap nomor pertanyaan yang ada di dalam Tabel 3.8. di atas:

1) Nilai 1 untuk jawaban “Sangat Tidak Baik” 2) Nilai 2 untuk jawaban “Tidak Baik”

3) Nilai 3 untuk jawaban “Cukup” 4) Nilai 4 untuk jawaban “Baik”

5) Nilai 5 untuk jawaban “Sangat Baik”

Untuk mengkalkulasi jumlah nilai jawaban dari setiap pertanyaan yang ada pada variabel kinerja digunakan rumus countif yang ada pada program aplikasi perangkat lunak spreadsheet dari Microsoft Excel 2007, sehingga dapat diperoleh jumlah

nilai jawaban 1, nilai jawaban 2, nilai jawaban 3, nilai jawaban 4, dan nilai jawaban 5 seperti yang terlihat pada Tabel 3.9. di bawah ini.

25 Jawaban Nilai Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 0 0 0 3 0 0 0 1 3 2 4 1 1 8 7 12 1 7 8 17 3 24 25 27 14 11 16 21 23 20 12 4 11 14 12 17 13 12 13 10 11 7 5 1 0 0 1 6 0 5 0 0 1 Jumlah 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Sumber : Data Primer yang telah diolah menggunakan Microsoft Excel 2007

Selanjutnya dari Tabel 3.9. di atas, dapat juga diperoleh jumlah persentase (%) nilai dari variabel kinerja yang terindikasi di dalam pernyataan yang ada pada variabel tersebut yang diolah menggunakan perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007.

Tabel 3.10. Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja

Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai Persentase (%) 60 62.5 67.5 42.5 32.5 40 52.5 57.5 50 42.5 Rata-rata 50.75 Max 67.5

26

Min 32.5

Untuk menjelaskan kekuatan korelasi, pada umumnya digunakan skala dalam bentuk interval sebagai berikut:

0,00 – 0,19 = Sangat tidak baik 0,20 – 0,39 = Tidak baik 0,40 – 0,59 = Cukup 0,60 – 0,79 = Baik 0,80 – 1,00 = Sangat baik

Berdasarkan data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja yang diperoleh pada Tabel 3.10. dengan jumlah responden 40 untuk setiap pernyataan yang ada pada variabel tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sementara dari setiap pernyataan yang ada, antara lain:

1. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai prosedur atau mekanisme penilaian kinerja pegawai yang diadakan oleh Kementerian adalah 60% dari mereka yang menyatakan “Baik”.

2. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai kualitas kerja seperti ketepatan, ketelitian, keterampilan serta kebersihan adalah 62.5% dari mereka yang menyatakan “Baik”.

3. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai kuantitas kerja seperti pencapaian hasil kerja dengan mengikuti instruksi yang ada adalah 67.5% dari mereka yang menyatakan “Baik”.

4. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai sikap serta kerjasama terhadap atasan dan pegawai lainnya adalah 42.5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

5. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai tata tertib dan disiplin kerja dapat menunjang kinerja pegawai adalah 32.5% dari mereka yang menyatakan “Tidak Baik”.

27 6. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai komunikasi yang terjalin antara atasan dengan bawahan dan sesama pegawai lainnya adalah 40% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

7. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai pengadaan fasilitas atau peralatan dan perlengkapan kerja adalah 52.5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

8. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai peningkatan kemampuan, pengetahuan keilmuwan, keterampilan yang diadakan Kementerian adalah 57.5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

9. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai persyaratan sistem promosi jabatan ke jenjang yang lebih tinggi adalah 50% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

10. Pendapat para pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai lingkungan kerja seperti keselamatan dan kesehatan kerja yang diberikan oleh Kementerian adalah 42.5% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

Berdasarkan hasil olah data Total Persentase (%) Nilai Jawaban Variabel Kinerja pada Tabel 3.10. di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga maka dapat ditarik kesimpulan sementara sebagai berikut:

1. Rata-rata persentasi (%) nilai jawaban dari variabel kinerja adalah 50.75% dari mereka yang menyatakan “Cukup”.

2. Persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel kinerja adalah 67,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah “Baik”.

3. Persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel kinerja adalah 32,5% yang berarti pernyataan para pegawai adalah “Tidak Baik”.

a. Analisa Regresi Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Analisa regresi pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hubungan yang ada diantara dua variabel jika memang diantara keduanya terdapat hubungan yang signifikan (Singgih, S. 2005 : 349).

Dengan menggunakan analisa regresi dapat digambarkan hubungan dua variabel yang diinginkan dalam bentuk persamaan linear (persamaan garis lurus) dan dapat

28 diketahui keeratan hubungan atau pengaruh dari dua variabel tersebut dalam bentuk regresi.

Pengolahan data untuk mencari regresi untuk kedua variabel tersebut akan menggunakan program perangkat lunak program aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007. i. Angka Korelasi Tabel 3.11. Summary Output Regression Statistics Multiple R 0.6044 R Square 0.3653 Adjusted R Square 0.3486 Standard Error 2.6435 Observations 40

Ada dua hal dalam penafsiran korelasi, yaitu tanda positif (+) atau tanda negatif (-) yang berkorelasi dengan arah korelasi, serta kuat tidaknya korelasi.

Jadi kesimpulan yang dapat diambil untuk korelasi variabel motivasi terhadap kinerja pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt. 9 diperoleh angka + 0.6044 % seperti yang terlihat pada Tabel 3.12. Hal ini berarti :

1) Arah korelasi positif, atau semakin baik Motivasi maka Kinerja pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt.9 semakin baik, demikian pula sebaliknya.

2) Besarnya nilai korelasi yang diperoleh pada tabel 3.12. r = 0.6044 % yang berarti hubungan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt.9 adalah baik (berada pada interval 0,60 - 0,79 = baik)

29 square biasa juga disebut koefisien determinasi, yang dalam hal ini berarti 0.3653 % dari variabel Hubungan Motivasi bisa dijelaskan oleh variabel Kinerja Pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di lt. 9 sedangkan sisanya sebesar (100% - 0.3653 % = 99.6347 %) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lainnya diluar indikator yang ada pada kedua variabel tersebut.

ii. Signifikansi Hasil Korelasi

Dari hasil pengolahan data menggunakan aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excell 2007 seperti yang terlihat Tabel 3.12 di atas maka dapat diinterprestasikan dengan mengkaji nilai-nilai yang penting dalam tabel-tabel hasil pengolahan data regresi linear tersebut agar supaya dapat ditarik kesimpulan sementara, antara lain adalah :

Tabel 3.12 Annova Statistik ANOVA df SS MS F Significance F Regression 1 152.8495 152.8495 21.8726 0.0000 Residual 38 265.5505 6.9882 Total 39 418.4000 Coefficients Standard

Error t Stat P-value Lower 95%

Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0% Intercept 10.613 4.528 2.344 0.024 1.446 19.780 1.446 19.780 X Variable 1 0.655 0.140 4.677 0.000 0.371 0.938 0.371 0.938

30 Pada Tabel 3.13. hasil olah data menggunakan program aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 untuk tabel coeffisient dapat dibuatkan persamaan regresi linear sebagai berikut :

y = 10.613 + 0.655x dimana :

y = Kinerja Pegawai x = Motivasi

Keterangan dari persamaan y = 10.613 + 0.655x adalah sebagai berikut:

Nilai Konstanta sebesar 10.613 menyatakan bahwa jika tidak ada motivasi nilai kinerja pegawai adalah 0.655. Nilai Koefisien regresi sebesar 0.655 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (satu) unit motivasi akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 11.268 (dari 10.613 + 0.655 = 11.268) demikian sebaliknya, pengurangan 1 (satu) unit kinerja pegawai akan berkurang sebesar 9.958 (dari 10.613 - 0.655 = 9.958) (Singgih Santoso, 2005:357). iii. Uji Hipotesis

Gambar 4.13

Kurva Normalisasi Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Hipotesis :

Ho : Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel H1 : Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

0

Ditolak

0,000

-0,000

HO HO H1 Diterima

α = 0.05

t

table = 2.024

t

stat = 4.677

α =-0.05

31 Jadi dasar pengambilan keputusan didasarkan pada probabilitas dengan uji dilakukan dua sisi :

1) Jika probabilitas (Significance F) > 0,05(α) maka Ho diterima 2) Jika probabilitas (Significance F) < 0,05(α) maka Ho ditolak Keputusan :

Pada Tabel 3.13. Annova statistik pada kolom significance F bernilai 0.0000. Nilai signifikasi dua sisi adalah 0.0000 jauh lebih kecil dari nilai (α) 0,005 maka Ho ditolak. Berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi terhadap kinerja pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

32

BAB IV

KESIMPULAN

Pada bab terakhir ini peneliti akan menyimpulkan berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dengan maksud untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai Motivasi terhadap Kinerja Pegawai di Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diberikan kesimpulan akhir yang meliputi: 1. Nilai rata-rata (mean) persentasi (%) dari variabel motivasi adalah 51,25% yang berarti

mempunyai pengaruh “cukup”. Dimana nilai Persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel motivasi terdapat pada pertanyaan nomor 6 dengan nilai 62,5% yang berarti mempunyai pengaruh “baik”. Sedangkan nilai persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel motivasi terdapat pada pertanyaan nomor 8 dengan nilai 42,5% yang berarti mempunyai pengaruh “cukup”.

2. Nilai rata-rata (mean) persentasi dari variabel kinerja pegawai adalah 50,75% yang berarti mempunyai pengaruh “cukup”. Dimana nilai persentase (%) indikator tertinggi (maximum) pada variabel kinerja pegawai terdapat pada pertanyaan nomor 3 dengan nilai 67,5% yang berarti mempunyai pengaruh “baik”. Sedangkan nilai persentase (%) indikator terendah (minimum) pada variabel kinerja pegawai terdapat pada pertanyaan nomor 5 dengan nilai 32,5% yang berarti mempunyai pengaruh “cukup”.

3. Dari hasil pengolahan data mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai di lihat dari hasil olah data menggunakan program perangkat lunak aplikasi spreadsheet dari Microsoft Excel 2007 diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,6044 adalah baik, sedangkan koefisien penentu (r2) sebesar 0,365 ini berarti pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga masih banyak ditentukan oleh faktor luar dari kedua variabel tersebut di atas dengan nilai sebesar 99.63%. Walaupun motivasi mempunyai peranan penting dalam peningkatan kinerja pegawai pada Biro Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

33 Hal ini berarti pada setiap penambahan 1(satu) unit motivasi maka nilai kinerja pegawai sebesar 11.268 (dari 10.613 + 0.655 = 11.268) demikian sebaliknya, pengurangan 1 (satu) unit kinerja pegawai akan berkurang sebesar 9.958 (dari 10.613 - 0.655 = 9.958)

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 21-34)

Dokumen terkait