• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA POTENSI GENIUS LOCI PADA KAWASAN PASAR

4.5. Analisa Genius Loci Sebagai Tempat Pada Kawasan Pasar Petisah

4.5.1 Analisa Zona A

Pada bagian zona A merupakan pintu masuk (entrance) utama pada kawasan pasar Petisah yang merupakan akses utama dari Jalan Gatot Subroto dimana pada zona ini terdapat terdapat path/jalur sirkulasi untuk kenderaan umum dan pribadi dengan luas jalan 6 meter namun belakangan ini ruas jalan tersebut menjadi lebih sempit karena banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan tersebut sehingga dapat menyebabkan sulitnya untuk kenderaan yang melintasi jalan tersebut. Jalan ini juga memiliki trotoar yang dipergunakan untuk pejalan kaki namun kenyataan dilapangan tidak terdapat lagi pedestrian/trotoar di sepanjang jalan tersbut karena banyak PKL yang menggunakan trotoar sebagai tempat mereka untuk berjualan, sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan

bagi pejalan kaki untuk berpindah dari tempat yang satu ketempat yang lain dan juga tidak terdapat pohon atau tanaman hijau di sepanjang jalan tersebut .

Gambar 4.11

Analisa Kondisi Trotoar Kawasan Pasar Petisah

(sumber: analisa 2016)

Gambar 4.12

Analisa Kondisi PKLDi Kawasan Pasar Petisah

4.5.2 Analisa Zona B

Zona B terletak di Jalan Kota Baru 3 yang memiliki 2 node/simpul dengan aktifitas masyarakat yang berbeda. Simpul 1 terdapat di jalan Rajak Baru yang merupakan persimpangan tiga dari arah Jalan Kota Baru dan Jalan Gatot Subroto dengan path/jalur satu arah yang memiliki luas jalan yang lebar namun fakta dilapangan jalan tersebut digunakan sebagai lahan parkir untuk kenderaan roda 4 dan roda 2 yang mengakibatkan ruas.

Pada simpul 2 terdapat di persimpangan tiga Jalan Kota Baru dari arah Jalan Nibung Raya dan Jalan Merbau Baru yang menjadi pusat aktivitas masyarakat pedangang kaki lima (PKL) dan parkir kenderaan roda 2 menjadikan pada zona tersebut sering terjadi kemacetan. Zona ini juga sebenarnya memilki pedestrian, namun pedestrian tersebut disalah gunakan oleh masyarakat sebagai tempat untuk berjualan yang mengakibatkan sulitnya pejalan kaki untuk melintasi daerah tersebut di tambah lagi dengan kurangnya pepohonan atau ruang terbuka pada zona tersebut sehingga berdampak kumuh dan panas.

Gambar 4.13

Analisa Jalan Di Zona B Pada Kawasan Pasar Petisah

(sumber: analisa 2016)

Gambar 4.14

Analisa Kondisi Parkir Roda 2 Di Zona B Pada Kawasan Pasar Petisah

(sumber: analisa 2016)

Gambar 4.15

Analisa Kondisi Parkir Roda 4 Di Zona B Pada Kawasan Pasar Petisah

4.5.3 Analisa Zona C

Zona C terletak di Jalan Kota Baru 3 yang memiliki luas jalan 7 meter namun pada keadaan yang sekarang jalan tersebut juga digunakan masyarakat sebagai lahan parkir roda 4 sehingga sebagian badan terpakai yang mengakibatkan ruas jalan menjadi sempit. Pada zona ini juga terdapat node yang berada di persimpangan empat pada Jalan Rotan, Jalan Kota Baru , Jalan Nibung Raya, dan Jalan Ibus Raya. Path pada zona ini adalah satu arah dan pedestrian yang ada di zona tersebut disalah gunakan oleh masyarakat untuk menjadi tempat lahan parkir dan untuk tempat berjualan, sehingga tidak ada terlihat pedesrian pada zona tersebut. kenyaman untuk pejalan kaki pada zona tersebut kurang karena selain tidak adanya pedestrian daerah zona B tersebut juga masih banyak terlihat sampah-sampah yang berserakan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan, kebersihan dan kurangnya kantong-kantong sampah pada zona tersebut.

Gambar 4.16

Lokasi Node Pada Zona B Di Kawasan Pasar Petisah

Gambar 4.17

Analisa Kondisi Trotoar Pada Zona C Kawasan Pasar Petisah

(sumber: analisa 2016)

Gambar 4.18

Analisa Node Pada Zona C Kawasan Pasar Petisah

4.5.4Analisa Zona D

Pada zona D terdapat di Jalan Rotan , di zona tersebut terdapat path/ jalur sistem dua arah dengan ruas jalan yang lebar .zona ini adalah zona yang digunakan pengelola sebagai tempat untuk lahan parkir kenderaan roda 4 namun pada zona tersebut tidak terdapat penanda atau garis parkir yang menandakan bahwa area tersebut adalah tempat parkir roda 4 sehingga sering kali masyarakat yang pernah datang ke pasar Petisah merasa bingung mencari tempat parkir.

Zona D juga terdapat pedestrian untuk pejalan kaki pada bagian kanan saja dari arah Jalan Kota Baru 3, sedangkan untuk sisi jalan sebelah kiri tidak terdapat pedestrian karena sudah digunakan masyarakat untuk menjadi tempat parkir kenderaan roda 4. Di zona ini juga masih sangat minim penerangan jalan yang seharusnya berfungsi untuk di malam hari .

Gambar 4.19

Analisa Kondisi Parkir Roda 4 Pada Zona D Kawasan Pasar Petisah

4.5.5 Analisa Zona E

Pada zona e hampir sama dengan zona sebelumnya yaitu pada zona ini digunakan pengelola sebagai tempat untuk lahan parkir roda 4. Path pada zona ini merupakan sistem satu arah karena luas jalan yang sempit akibat dari banyaknya mobil pribadi yang parkir di sisi kiri dan sisi kana di sepanjang jalan tersebut.

Zona ini juga terdapat 2 simpul (node), node pertama merupakan persimpangan tiga pada Jalan Rotan dimana node tersebut tidak terdapat aktivitas yang khusus hanya sebagai persimpangan untuk akses menuju pasar Petisah. Node kedua barada di persimpangan tiga yaitu Jalan Rotan dan Jalan Rotan Baru yang dimana kedua jalan tersebut meupakan sistem satu arah.Area zona E sebenarnya memiliki pedestrian/trotoar yang cukup, namun masyarakat menggunakan trotoar tersebut untuk tempat berjualan sehingga tidak terlihat lagi adanya pedestrian pada area tersebut. di zona ini juga masih sangat minim penerangan jalan yang mengakibatkan jalan tersebut terlihat gelap pada malam hari yang akan memicu sebagai tempat kriminal.

Gambar 4.20

Lokasi Node 1 Dan Node 2 Pada Zona E

Gambar 4.21

Analisa Kondisi Node 1 Pada Zona E

(sumber: analisa 2016)

Gambar 4.22

Analisa Kondisi Node 2 Pada Zona E

(sumber: analisa 2016)

Gambar 4.23

Analisa Kondisi Parkir Roda 2 Pada Zona E

Gambar 4.24

Analisa Kondisi Parkir Roda 4 Pada Zona E

(sumber: analisa 2016)

4.5.6 Analisa Zona F

Zona ini merupakan zona terkahir yang berada di Jalan Rajak Baru. Zona F juga memiliki 1 node yaitu berada pada persimpangan tiga Jalan Rotan dan Jalan Rajak Baru dimana pada node tersebut tidak terdapat aktivitas yang khusus atau menarik karena node tersebut merupakan akses menuju pasar petisah. Zona ini hampir sama dengan zona yang sudah dibahas sebelumnya yaitu merupakan area tempat parkir baik itu roda 4 maupun roda 2.

Jalur/path pada area tersebut cukup lebar sehingga dapat menampung kenderaan yang melintasi jalan tersebut, zona ini sebenarnya juga memilki pedestrian yang cukup, namun pedestrian tersebut digunakan masyarakat untuk tempat parkir dan tempat berjualan sehingga sulit untuk pejalan kaki yang ingin berpindah tempat yang dari satu tempat ke tempat lain karena kurangnya kenyamanan bagi pejalan kaki.

Gambar 4.25

Lokasi Pada Zona F

(Sumber: Googlemap)

Gambar 4.26

Analisa Kondisi Node Pada Zona F

Gambar 4.27

Analisa Kondisi Trotoar Dan Parkir Pada Zona F

Dokumen terkait