• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA PENELITIAN

C. Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Iklan (X1) 0,612 Reliabel

Kualitas Produk (X2) 0,805 Reliabel Kualitas Pelayanan (X3) 0,780 Reliabel

Lokasi (X4) 0,789 Reliabel

Keputusan Nasabah (Y) 0,782 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua variabel adalah handal atau reliabel, hal ini terlihat dari nilai koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) yang memiliki nilai lebih dari 0,06. Nilai koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) dari variabel iklan, kualitas produk, kualitas pelayanan, lokasi dan keputusan nasabah mendekati angka 1 yang artinya bahwa mempunyai ketepatan atau kehandalan yang tinggi untuk dijadikan variabel dalam suatu penelitian.

b. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pernyataan pada kuesioner yang telah dibuat sah atau tidak, berikut merupakan tabel hasil uji validitas:

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas

Variabel Item

Pernyataan

Total Score

Correlation Keterangan Iklan Pernyataan 1 0,515** Valid

Pernyataan 2 0,462** Valid Pernyataan 3 0,632** Valid Kualitas Produk Pernyataan 1 0,770** Valid Pernyataan 2 0,753** Valid Pernyataan 3 0,756** Valid Pernyataan 4 0,793** Valid Kualitas Pelayanan Pernyataan 1 0,706** Valid Pernyataan 2 0,791** Valid Pernyataan 3 0,706** Valid Pernyataan 4 0,628** Valid Pernyataan 5 0,709** Valid Lokasi Pernyataan 1 0,713** Valid Pernyataan 2 0,725** Valid Pernyataan 3 0,744** Valid Pernyataan 4 0,743** Valid Pernyataan 5 0,752** Valid Keputusan Nasabah Pernyataan 1 0,804** Valid Pernyataan 2 0,618** Valid Pernyataan 3 0,728** Valid Pernyataan 4 0,650** Valid Pernyataan 5 0,772** Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dikatakan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner adalah valid, karena semua pernyataan berbintang 2 yang artinya signifikan pada level 1% maka semua pernyataan dapat digunakan dalam keseluruhan model pengujian dan tidak ada yang dihapus.

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk meramalkan atau memprediksi suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari variabel independen.

Tabel 4.7

Hasil Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .851 3.628 .235 .815 IKLAN .054 .194 .019 .280 .780 KUALITAS PRODUK .230 .108 .197 2.128 .036 KUALITAS PELAYANAN .283 .127 .223 2.237 .028 LOKASI .489 .081 .490 6.068 .000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 0,851 + 0,054X1 + 0,230X2 + 0,283X3 + 0,489 X4 + ε Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:

a. Konstan sebesar 0,851 menyatakan bahwa jika iklan (X1), kualitas produk (X2), kualitas pelayanan (X3) dan lokasi (X4) konstan atau sama dengan 0, maka besarnya keputusan nasabah akan naik sebesar 0,851.

b. Koefisien regresi iklan (X1) sebesar + 0,054 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point iklan (X1) akan di ikuti perubahan

keputusan nasabah sebesar + 0,054 dengan anggapan kualitas produk (X2), kualitas pelayanan (X3) dan lokasi (X4) tetap.

c. Koefisien regresi kualitas produk (X2) sebesar + 0,230 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point kualitas produk (X2) akan di ikuti perubahan keputusan nasabah sebesar + 0,230 dengan anggapan iklan (X1), kualitas pelayanan (X3) dan lokasi (X4) tetap.

d. Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar + 0,283 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point kualitas pelayanan (X3) akan di ikuti perubahan keputusan nasabah sebesar + 0,283 dengan anggapan iklan (X1), kualitas produk (X2) dan lokas (X4) tetap.

e. Koefisien regresi lokasi (X4) sebesar + 0,489 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 point lokasi (X4) akan di ikuti perubahan keputusan nasabah sebesar + 0,489 dengan anggapan iklan (X1), kualitas produk (X2) dan kualitas pelayanan (X3) tetap.

3. Uji Statistik

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .820a .672 .658 2.848

a. Predictors: (Constant), LOKASI, IKLAN, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel di atas menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar 0,820 ini berarti ada hubungan antara variabel dependen (keputusan nasabah) dengan variabel independen (iklan, kualitas produk, kualitas pelayanan dan lokasi) sebesar 0,820. Koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,658 ini berarti kontribusi variabel independen (iklan, kualitas produk, kualitas pelayanan dan lokasi) mempengaruhi variabel dependen (keputusan nasabah) sebesar 65,8%, sedangkan sisanya sebesar 34,2% dipengaruhi variabel lain di luar model.

b. Uji Statistik F (Uji F)

Uji statistik F (Uji F) dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F

ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1576.365 4 394.091 48.592 .000b Residual 770.475 95 8.110 Total 2346.840 99

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH

b. Predictors: (Constant), LOKASI, IKLAN, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa F hitung sebesar 48,592 dengan nilai signifikasi 0,000. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa iklan, kualitas produk, kualitas pelayanan dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan nasabah.

c. Uji Statistik t (Uji t)

Uji statistik t (Uji t) pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .851 3.628 .235 .815 IKLAN .054 .194 .019 .280 .780 KUALITAS PRODUK .230 .108 .197 2.128 .036 KUALITAS PELAYANAN .283 .127 .223 2.237 .028 LOKASI .489 .081 .490 6.068 .000

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan pada tabel di atas dapat diketahui bahwa:

1) Nilai signifikansi variabel Iklan (X1) adalah sebesar 0,780 lebih besar dari 0,05, artinya ada pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan antara Iklan (X1) terhadap Keputusan Nasabah (Y).

2) Nilai signifikansi variabel Kualitas Produk (X2) adalah sebesar 0,036 lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Produk (X2) terhadap Keputusan Nasabah (Y).

3) Nilai signifikansi variabel Kualitas Pelayanan (X3) adalah sebesar 0,028 lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan Nasabah (Y).

4) Nilai signifikansi variabel Lokasi (X4) adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya ada pengaruh yang signifikan antara Lokasi (X4) terhadap Keputusan Nasabah (Y).

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar varaibel bebas (independen). Dalam penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolonieritas dengan melihat nilai VIF dan nilai tolerance.

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficient Correlationsa

Model LOKASI IKLAN

KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANAN 1 Correlations LOKASI 1.000 .062 -.275 -.359 IKLAN .062 1.000 -.116 -.298 KUALITAS PRODUK -.275 -.116 1.000 -.512 KUALITAS PELAYANAN -.359 -.298 -.512 1.000 Covariances LOKASI .007 .001 -.002 -.004 IKLAN .001 .038 -.002 -.007 KUALITAS PRODUK -.002 -.002 .012 -.007 KUALITAS PELAYANAN -.004 -.007 -.007 .016

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH

Dari tabel di atas dapat dilihat hasil besaran korelasi antar variabel independen tampak bahwa variabel kualitas Pelayanan (X3) yang mempunyai korelasi tinggi dengan variabel kualitas produk (X2) dengan tingkat korelasi sebesar – 0,512 atau sekitar 51,2%. Oleh karena itu, korelasi ini masih di bawah 95%, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius.

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .851 3.628 .235 .815 IKLAN .054 .194 .019 .280 .780 .737 1.356 KUALITAS PRODUK .230 .108 .197 2.128 .036 .402 2.490 KUALITAS PELAYANAN .283 .127 .223 2.237 .028 .349 2.865 LOKASI .489 .081 .490 6.068 .000 .530 1.888

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Dari tabel di atas, hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen

yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik scatterplots di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi Keputusan Nasabah (Y)

berdasarkan masukan variabel independen iklan (X1), kualitas produk (X2), kualitas pelayanan (X3), dan lokasi (X4).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk meguji apakah model regresi data variabel dependen dan independen berdistribusi normal atau tidak. Sebuah data dikatakan berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari grafik histogram maupun grafik normal plot dan uji statistik.

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Gambar 4.2 Grafik Histogram

Dari grafik histogram di atas, terlihat bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi yang mendekati normal, sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Gambar 4.3 Grafik Normal Plot

Dalam grafik normal plot di atas, terlihat adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.78972743

Most Extreme Differences Absolute .078

Positive .055

Negative -.078

Test Statistic .078

Asymp. Sig. (2-tailed) .138c

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Pada hasil uji dari statistik non-parametrik kolmogorov-smirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,138 sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yaitu (0,138>0,05).

d. Uji Linearitas

Tabel 4.14

Hasil Uji Durbin Watson Model Utama

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .820a .672 .658 2.848 1.599

a. Predictors: (Constant), LOKASI, IKLAN, KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN

b. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4.15

Hasil Uji Durbin Watson Model Kuadrat

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .825a .681 .668 2.807 1.620

a. Predictors: (Constant), LOKASI2, IKLAN2, KUALITAS_PRODUK2, KUALITAS_PELAYANAN2

b. Dependent Variable: KEPUTUSAN NASABAH

Dari data di atas, menunjukkan bahwa uji linearitas menggunakan uji Durbin Watson dan hasil output SPSS menghasilkan nilai D-W sebesar 1,620 dan dibandingkan dengan nilai signifikan 5%, jumlah sampel 100 (n) dan jumlah variabel independen 4 (k=4). Jika nilai D-W lebih besar dari nilai dl maka tidak terjadi autokorelasi. Oleh karena nilai D-W 1,620 lebih besar dari batas bawah (dl) 1.592 maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.

Dokumen terkait