• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABIY ANALISIS DATA

B. Analisis Kedua

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar akhlak siswa. Analisis ini terdiri dari dua cara, yaitu:

81

1. Analisis Berdasarkan Skor

Analisis ini merupakan pengolahan data dengan sistem prosentase dari setiap jawaban responden yang diklasifikasikan dalam kriteria nilai penilaian berdasarkan jawaban yang diperoleh, kemudian dipresentasikan dengan rumus sebagai berikut:

P = — x 100 %

N

K eterangan: P = Proporsi individu dalam golongan. F = Frekuensi.

N = Jumlah subyek dalam golongan.

Adapun langkah-langkah dalam analisis ini adalah dengan menentukan jumlah responden yang tergolong mempunyai akhlak siswa A (baik), B (cukup baik), C (kurang).

Dari tabel kriteria nilai untuk variabel akhlak siswa dengan jumlah responden sebanyak 26 siswa dapat diketahui jum lah responden yang memperoleh kriteria n ila i:

a. Baik ( kategori A ) sebanyak 12 siswa. b. Cukup baik ( kategori B ) sebanyak 8 siswa. c. Kurang (kategori C) sebanyak 6 siswa.

Dengan menggunakan rumus diatas, maka dapat diperoleh hasil sebagaimana tabel berik u t:

Tabel XV Prosentase Jawaban

Responden Tentang Akhlak siswa

No Kategori Lambang Frekuensi Prosentase(%)

1 Baik A 9 34,6

2 Cukup B 9 34,6

3 Kurang C 8 30,8

Jumlah 26 100

2. Analisis Berdasarkan Angket

Dalam analisis ini dimaksudkan untuk melihat lebih jauh jawaban responden dalam kaitannya dengan akhlak siswa.

Tabel XVI

Prosentase Jawaban Responden tentang Akhlak Siswa Berdasarkan Angket

No Item Soal Jawaban Prosentase (%)

A B C A B C

1. Jika anak-anak mau bepergian apakah selalu minta ijin kepada dan mengucapkan salam pada orang tu a ?

a. Ya, selalu minta ijin dan mengucapkan salam b. Kadang-kadang minta

ijin dan mengucapkan salam

c. Tidak pernah minta ijin dan mengusapkan salam

83

No Item Soal awaban Prosentase (%)

A B C A B C

2.

3.

4.

Apakah anak-anak selalu mencium tangan kedua orang tua bila mau berangkat ke TPA?

a. Ya, selalu mencium tangan kedua orang tua b. Kadang-kadang

mencium tangan kedua orang tua

c. Tidak pernah mencium tangan kedua orang tua Bagaimana sikap anak-anak bila diperintah orang tua ? a. Selalu melaksanakan b. Kadang-kadang

melaksanakan

c. Tidak pernah melaksanakan

Bagaimana tindakan anak- anak bila pulang terlambat ? a. Bicara jujur pada orang

tua

b. Kadang-kadang jujur kadang tidak

c. Tidak pernah jujur atau berbohong 10 4 24 14 22 2 2 38,5 15,4 92,3 53,8 84,6 7,7 7,7

85

No Item Soal Jawaban

Prosentase (%)

A B C A B C

a. Ya, selalu mau membantu

b. Kadang-kadang mau membantu

c. Tidak pernah mau membantu

9. Apakah anak-anak langsung berangkat jika disuruh oleh ustad dan orang tuamu ? a. Ya, selalu langsung

berangkat bila disuruh b. Kadang-kadang

langsung berangkat c. Tidak pernah berangkat

bila disuruh

12 12 2 46,2 46,2 7,6

10. Apakah anak-anak memiliki rasa benci / dendam pada Ustad yang memberi sanksi kepada anak-anak ?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang benci c. Ya, selalu merasa benci

C. Analisis Ketiga

Analisis ini untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan variabel akhlak siswa, dimana Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an sebagai variabel X dan akhlak siswa sebagai variabel Y. Dalam menganalisis tingkat hubungan antar dua variabel ini penulis menggunakan rumus statistik korelasi

product moment sebagai b erik u t:

&CY-

v = -

N

(Z J

' ) 2

Keterangan :

% : Koefisien korelasi variabel X dan Y XY : Perhatian antara X dan Y

X2 : Variabel hubungan Y2 : Variabel terhubungan N : Jumah responden

Apabila r hitung telah diperoleh, kemudian r tabel dikonsultasikan dengan kriteria dan r tabel product moment dengan kriteria r hitung > r tabel pada a 0,05 atau a 0,01 maka hipotesis keija diterima. Sebaliknya apabila r hitung < r tabel maka hipotesis ditolak.

87

Alasan digunakan analisis data statistik adalah 1. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif yang sudah diubah menjadi data kuantitatif dalam bentuk angka 2. Penulis akan lebih mudah menentukan apakah hipotesis yang yang akan diuji dapat diterima atau tidak 3. Akan diperoleh kesimpulan yang obyektif.

Untuk lebih mudahnya dalam penghitungan korelasi, penulis akan sajikan tabel koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel XVII

Koefisien Korelasi antara

Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Akhlak siswa

No Resp X Y X2 Y2 XY 1 25 28 625 784 700 2 28 27 784 729 756 3 26 17 676 289 442 4 26 28 676 784 728 5 23 20 529 400 460 6 24 28 576 784 672 7 23 23 529 529 529 8 20 19 400 361 380 9 19 18 361 324 342 10 20 18 400 324 360 11 25 24 625 576 600 12 18 21 324 441 378

No Resp X Y X2 Y2 XY 13 20 20 400 400 400 14 28 25 784 625 700 15 26 24 676 576 624 16 27 23 729 529 621 17 26 28 676 784 728 18 26 27 676 729 702 19 23 20 529 400 460 20 27 27 729 729 729 21 26 24 676 576 624 22 27 23 729 529 621 23 27 23 729 529 621 24 24 23 576 529 552 25 21 22 441 484 462 26 23 28 529 784 644

___ z _

628 608 15384 14528 14835

Dengan melihat pada tabel diatas maka rumus korelasi product moment dapat secara langsung digunakan. Adapun penghitungnnya adalah sebagai berikut:

89

'V (628X608) _________________ 26___________

11

' v =' 14835- (628X608) __________ 26 5384 4 5 2 8 - 369664 26

V

14835-14685,54 V{15 3 8 4 -1 5 1 68,62}{14528 -14217,85} 149,4615 ^ ~ V{215,3846}{310,1538} 149,4615 ^ ” ^66802,37 149,4615 ^ ~ 258,4615445 =0,578273796 dibulatkan menjadi 0,578 D. Uji Hipotesis

Pada bab I penulis merumuskan “Ada hubungan positif antara keaktifan belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an terhadap akhlak siswa”. Untuk menguji kebenarannya, data yang diperoleh terlebih dahulu diadakan penghitungan statistik dengan menggunakan rumus korelasi product moment

yaitu untuk mencari besarnya angka korelasi antara Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an terhadap akhlak siswa.

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh koefisien korelasi antara Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an dan akhlak siswa (rXy) sebesar 0,578, selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel

product moment dengan N = 26 dan taraf signifikasi 5% yaitu 0,388. Terbukti hasil tersebut lebih besar dari pada r tabel, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini signifikan, dalam arti hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan antara Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an dengan akhlak siswa kelas V SDN Klepu 01 Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010” diterima.

B A B Y PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada pada bab IV, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada umumnya Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an yang diperoleh siswa SDN Klepu 01 berada pada tingkatan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis pada tabel XIII, bahwa kategori baik sebesar 46,2%, cukup baik 30,8% dan kategori kurang sebanyak 23%.

2. Tingkatan dari akhlak siswa SDN Klepu 01 berada pada kategori baik dan cukup. Sebagaimana yang tertera pada tabel XV, bahwa kategori baik sebesar 34,6%, kategori cukup baik sebesar 34,6% dan kategori kurang sebesar 30,8%.

3. Koefisien korelasi antara Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al- Qur’an dan akhlak siswa (r*y) adalah sebesar 0,578. Nilai r ini dikonsultasikan dengan nilai r tabel product moment dengan N = 26 dan taraf signifikasi 1% yaitu 0,496 terbukti r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima, yaitu terdapat hubungan antara Keaktifan Belajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an terhadap akhlak siswa SDN Klepu 01 Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Untuk Orang Tua/Wali

Hendaknya orang tua/wali senantiasa memberikan bimbingan dan arahan kepada anak secara maksimal dalam pendidikan keagamaan, sehingga anak terbiasa berminat belajar sesuai dengan ajaran agama.

2. Untuk Guru dan Sekolah

Untuk selalu memperhatikan perkembangan perilaku anak di Sekolah, serta memberikan bimbingan terhadap akhlak anak sehingga anak memiliki konsep dan prinsip yang matang tentang bagaimana seharusnya berperilaku.

3. Untuk Siswa

Demi terciptanya hubungan yang rukun dan harmonis dengan semua pihak, siswa harus benar-benar memahami dan menerapkan nilai- nilai agama dalam pergaulannya sehari-hari.

93

Selanjutnya penulis menyadarai sepenuhnya bahwa sebagai insan yang penuh kekurangan dan jauh dari kesempurnaan tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari bapak dosen pembimbing. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih, juga semua pihak yang telah ikut serta membantu penulis ini dalam menyelesaikan skripsi.

Dokumen terkait