• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data yang diperoleh dilakukan dengan analisis secara kualitatif. Analisis secara kualitatif adalah analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini. Analisis secara kualitatif adalah tatacara penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu apa yang dinyatakan oleh narasumber atau secara tertulis atau secara lisan dan perilaku yang nyata. Kemudian dari hasil analisis tersebut ditarik kesimpulan secara induktif yaitu suatu cara berpikir yang melihat pada realitas bersifat umum untuk kemudian menarik kesimpulan secara khusus.

57

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dan diuraikan oleh penulis, maka dapat disimpulkan:

1. Penegakan hukum pidana terhadap pelaku usaha yang tidak menggunakan label berbahasa Indonesia pada barang yang pangan diperdangakan di dalam Negeri merupakan suatu perbuatan yang melanggar ketentuan Pasal 104 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Pasal 60 (ayat 2) dan Pasal 62 (ayat 1) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta Pasal 102 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Dalam ketiga peraturan tersebut masing-masing mengatur sanksi pidana dan administratifnya, kecuali Undang-Undang Pangan. Dalam masalah ini berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan penegakan hukumya hanya sebatas teguran dan penyitaan barang pangan yang tidak menggunakan label berbahasa Indonesia.

2. Faktor-faktor penghambat penegakan hukum pidana terhadap pelaku usaha yang tidak menggunakan label berbahasa Indonesia pada barang pangan yang diperdagangkan di dalam Negeri yang paling dominan adalah faktor penegakan hukumnya karena masih banyak dari aparat penegak hukum yang belum mengetahui tentang pengaturan yang ada terkait masalah pencantuman

58

label berbahasa Indonesia. Padahal aturan yang mengatur mengenai hal tersebut juga sudah berlaku karena tidak hanya Undang-Undang Perdagangan, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Pangan saja yang mengatur tentang kegunaan label berbahasa Indonesa tetapi Peraturan Menteri Perdagangan (PERMENDAG) Nomor 67/M-DAG/PER/11/2013 juga mengatur tentang Kewajiban Pencantuman Label dalam Bahasa Indonesia pada barang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dalam hal ini penulis dapat memberikan saran:

1. Diharapkan perlu adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum baik dari Kepolisian Daerah Lampung, Dinas Perdagangan, dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan untuk penerapan sanksi hukum dalam mengatasi pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha yang apabila telah diberi peringatan tetap tidak ada perubahan maka mereka dapat dijutuhi hukuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan sudah mengatur dengan jelas sanksi-sanksi yang dapat dikenakan terhadap pelaku usaha tersebut. Upaya ini dilakukan dengan harapan tidak ada lagi pelaku usaha yang melakukan pelanggaran tersebut. Mengingat sudah banyak masyarakat yang merasa dirugikan, tetapi tidak paham dengan pengaturannya.

2. Perlunya peran aktif dari masyarakat untuk mengatasi pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha yang tidak patuh degan ketentuan perundang-undangan. Peran serta masyarakat dapat membatu aparat penegak hukum

59

dalam mengatasi masalah tersebut, masyarakat diharapkan dapat bekerjasama dengan aparat penegak hukum agar terciptanya kedamaian dan keadilan.

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Andrisman, Tri. 2011. Hukum Pidana:Asas-Asas dan Dasar Aturan Umum HukumPidana.Indonesia. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Bassiouni, M. Cherif.M. 1978. Substantive Criminal Law. USA: Charles Thomas Publisher,Springfield. Illionis.

Chazawi, Adam. 2002. Pelajaran Hukum Pidana bagian I. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Hamzah, Andi. 2010. Asas-Asas Hukum Pidan.Jakarta: Rineka Cipta.

Husin, Kadri & Budi Rizki Husin. Sistem Peradilan Pidana. Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Manan, Bagir. 2004. Teori dan Politik Konstitusi. Yogyakarta: UII Press. Mertokusumo, Sudikno. 1986.Hukum Mengubah. Yogyakarta: Siberty. Moeljatno. 1993. Asas-Asas Hukum Pidana.Jakarta: Rineka Cipta.

Muhammad, Abdulkadir. 2006. Etika Profesi Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Muladi dan Barda Nawawi Arief. 1998. Teori-teori dan Kebijakan Pidana. Bandung: Alumni.

Nawawi Arief, Barda.2000. Kebijakan Legislatif : Dalam Penanggulangan Kejahatan Dengan Pidana Penjara. Semarang: Undip.

...2008. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung :PT CitraAditya Bakti.

38

...2011. Pembahruan Sistem Penegakan Hukum dengan Pendekatan Religius dalam Konteks Siskumas dan Bangkumas, dalam buku Pendekatan Keilmuan dan Pendekatan Religius dalam Rangka Optimalisasi dan Reformasi Penegakan Hukum (Pidana) Di Indonesia Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Prodjodikoro, Wirjono. 2003.Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung: Repika Aditama.

Rahardjo, Satjipto. 1983.Masalah Penegakan Hukum; Suatu Tinjauan Sosiologis.Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman.

Rejeki, Sri Hartono. 2000. “Aspek-Aspek Hukum Perlindungan Konsumen dalam

Kerangka Era Perdagangan Bebas,” .Hukum Perlindungan Konsumen. Bandung:

Mandar Maju.

Saleh, Roeslan. 1983. Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana. Jakarta: PT Aksara Baru.

Sasongko, Wahyu. 2007. Ketentuan-Ketentuan Pokok Hukum Perlindungan Konsumen. Bandar Lampung: UNILA.

Siswanto, Heni. 2013. Dimensi Hukum dan Hak Asasi Manusia Kejahatan Perdagangan Orang. Bandar Lampung: Indepth Publishing.

Soekanto, Soerjono. 1983. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

...1986.PenelitianHukumNormatif, Jakarta: Rajawali Press.

...1996.Kejahatan dan Penegakan Hukum di Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

...2010. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press. Sudarto. 1983. Hukum dan Hukum Pidana. Bandung : Alumni.

Syahrani, Riduan.1999. Rangkaian Intisari Ilmu Hukum Citra. Bandung. Aditya Bakti.

Tongat.2009. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia Dalam Perspektif Pembaharuan. Malang: UMM Press.

39

Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Undang-Undang Nomor 07 Tahun2014tentang Perdagangan.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 67 / M-DAG / PER / 11 / 2013 tentang Kewajiban Pencantuman Label Berbahasa Indonesia Pada Barang.

PenelusuranInternet

Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen.

https://dyahturtle.wordpress.com/konsumen-cerdas-paham-perlindungan-konsumen.

Tribun news. 2.939. Item Makanan tak Layak Beredar di Pasar. 22 Desember 2014.http://palingaktual.com/1295143/2-939-item-makanan-tak-layak-beredar-di-pasar/read.

Kriminalisasidan Dekriminalisasi.http://www.hukumonline.com.

Turnady, Wibowo. Pengertian Pelaku Usaha Menurut UU Perlindungan Konsumen . 09 Maret 2009.

Dokumen terkait