BAB IV ANALISIS DATA
C. Hasil Analisis Data
Untuk menghasilkan data yang akurat, maka instrumen yang akan digunakan pada penelitian haruslah diuji terlebih dahulu. Pengujian instrumen pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan pada kuesioner yang digunakan benar atau tidak sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk melihat konsistensi pengukuran dari suatu variabel (Bawono, 2006:63).
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar mencerminkan variabel yang diukur (Hadi, dalam Bawono, 2006:68). Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson correlation berbintang dua dengan tingkat signifikansi pada level 5% dan berbintang satu dengan tingkat signifikansi pada level 1%. Hasil pengujian validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Data
Variabel Item Pertanyaan Total Score
Correlation Keterangan
Kualitas Produk
Kualitas Produk 1 .657** Valid
Kualitas Produk 2 .811** Valid
Kualitas Produk 3 .797** Valid
Kualitas Produk 4 .727** Valid
Kualitas Produk 5 .768** Valid
Kualitas Produk 6 .737** Valid
Kualitas Produk 7 .783** Valid
Kualitas Produk 8 .764** Valid
Kualitas Produk 9 .792** Valid
Kualitas Produk 10 .770** Valid
Kualitas Produk 11 .799** Valid
Kualitas Produk 12 .811** Valid
Kualitas Produk 13 .783** Valid
Kualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan 1 .569** Valid
Kualitas Pelayanan 2 .515** Valid
Kualitas Pelayanan 3 .599** Valid
Kualitas Pelayanan 4 .637** Valid
Kualitas Pelayanan 5 .522** Valid
Kualitas Pelayanan 6 .667** Valid
Kualitas Pelayanan 7 .582** Valid
Kualitas Pelayanan 8 .725** Valid
Kualitas Pelayanan 9 .704** Valid
Kualitas Pelayanan 10 .743** Valid
Kualitas Pelayanan 11 .733** Valid
Kualitas Pelayanan 12 .744** Valid
Kualitas Pelayanan 13 .790** Valid
Kualitas Pelayanan 14 .792** Valid
Kualitas Pelayanan 15 .774** Valid
Kualitas Pelayanan 16 .786** Valid
Kualitas Pelayanan 17 .713** Valid
Kualitas Pelayanan 18 .681** Valid
Kualitas Pelayanan 19 .764** Valid
Kualitas Pelayanan 20 .787** Valid
Kualitas Pelayanan 21 .752** Valid
Kualitas Pelayanan 22 .797** Valid
Kualitas Pelayanan 23 .785** Valid
Kualitas Pelayanan 24 .758** Valid
Kualitas Pelayanan 25 .830** Valid
Kualitas Pelayanan 26 .688** Valid
Kualitas Pelayanan 27 .799** Valid
Kualitas Pelayanan 28 .718** Valid
Corporate Image
Corporate Image 1 .820** Valid
Corporate Image 2 .809** Valid
Corporate Image 3 .813** Valid
Corporate Image 4 .842** Valid
Corporate Image 5 .792** Valid
Corporate Image 6 .754** Valid
Corporate Social
Corporate Social
Responsibility Corporate Social Responsibility 2 .823** Valid Corporate Social Responsibility 3 .831** Valid Corporate Social Responsibility 4 .817** Valid Corporate Social Responsibility 5 .805** Valid Loyalitas Nasabah
Loyalitas Nasabah 1 .824** Valid
Loyalitas Nasabah 2 .874** Valid
Loyalitas Nasabah 3 .911** Valid
Loyalitas Nasabah 4 .843** Valid
Loyalitas Nasabah 5 .883** Valid
Loyalitas Nasabah 6 .837** Valid
Kepuasan Nasabah
Kepuasan Nasabah 1 .698** Valid
Kepuasan Nasabah 2 .776** Valid
Kepuasan Nasabah 3 .715** Valid
Kepuasan Nasabah 4 .814** Valid
Kepuasan Nasabah 5 .791** Valid
Kepuasan Nasabah 6 .853** Valid
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari hasil uji validitas terlihat bahwa nilai pearson correlation masing-masing variabel adalah berbintang dua yang menunjukkan signifikansi pada tingkat 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing pertanyaan pada tiap-tiap variabel adalah valid dan dapat digunakan pada seluruh model pengujian selanjutnya.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur sehingga dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0,6 (Nunnally dalam Bawono, 2006:68). Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan
Kualitas Produk (X1) 0,942 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X2) 0,965 Reliabel
Corporate Image (X3) 0,891 Reliabel
Corporate Social Responsibility
(X4) 0,881 Reliabel Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari hasil pengujian reliabilitas variabel konstruk yang digunakan dalam penelitian diperoleh nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0,60. Hal ini berarti bahwa seluruh instrumen dalam penelitian ini reliable, sehingga semua butir pertanyaan dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. 2. Uji Statistik
a. Uji ttest
Uji ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006:89). Hasil uji ttest persamaan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji ttest Persamaan 1 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.530 4.080 1.110 .270
Kualitas Produk .090 .034 .188 2.667 .009 Kualitas Pelayanan .040 .019 .161 2.157 .034 CI .545 .088 .488 6.195 .000 CSR .226 .099 .171 2.269 .026 a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari tabel coefficient tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:
Z = β0+ β1X1+ β2 X2 + β3X3+ β4 X4 Z = 4,530 + 0,90X1 + 0,40X2 + 0,545X3 + 0,226X4 Dimana: Z = Kepuasan Nasabah X1 = Kualitas Produk X2 = Kualitas Pelayanan X3 = Corporate Image
X4 = Corporate Social Responsibility
Apabila nilai signifikansi kurang dari nilai alfa 0,05 maka variabel tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variabel dependennya. Penjelasan hasil uji t untuk masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut:
a) Variabel Kualitas Produk dengan hasil t hitung sebesar 2,667 dan tingkat signifikansi 0,009, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,009<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,090. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel Kualitas Produk (X1) secara statistik
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Z).
b) Variabel Kualitas Pelayanan dengan hasil t hitung sebesar 2,157 dan tingkat signifikansi 0,034, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,034<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,040. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Z).
c) Variabel Corporate Image dengan hasil t hitung sebesar 6,195 dan tingkat signifikansi 0,000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,545. Maka dapat dikatakan bahwa variabel Corporate Image (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Z).
d) Variabel Corporate Social Responsibility dengan hasil nilai t hitung sebesar 2,269 dan tingkat signifikansi 0,026, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,026<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,226. Maka dapat dikatakan bahwa variabel Corporate Social Responsibility (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Pelanggan (Z).
Tabel 4.9
Hasil Uji ttest Persamaan 2 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.396 2.401 1.831 .070 Kualitas Produk .049 .020 .119 2.407 .018 Kualitas Pelayanan .036 .011 .167 3.233 .002 CI .201 .061 .207 3.304 .001 CSR .285 .060 .248 4.766 .000 Kepuasan Nasabah .347 .060 .399 5.782 .000 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari tabel coefficient dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 4,396 + 0,49X1 + 0,36X2 + 0,2015X3 + 0,285X4 + 0,347Z Penjelasan hasil uji t untuk masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut:
a) Variabel Kualitas Produk dengan hasil t hitung sebesar 2,407 dan tingkat signifikansi 0,018, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,018<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,049. Maka dapat dinyatkan bahwa variabel Kualitas Produk (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Nasabah (Y).
b) Variabel Kualitas Pelayanan dengan hasil t hitung sebesar 3,233 dan tingkat signifikansi 0,002, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,002<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,036. Maka dapat dinyatakan
bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Nasabah (Y).
c) Variabel Corporate Image dengan hasil t hitung sebesar 3,304 dan tingkat signifikansi 0,001, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,201. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel Corporate Image (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Nasabah (Y).
d) Variabel Corporate Social Responsibility dengan hasil t hitung sebesar 4,766 dan tingkat signifikansi 0,000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,285. Maka dapat dinyatakan bahwa variabel Corporate Social Responsibility
(X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Nasabah (Y).
e) Variabel Kepuasan Nasabah dengan hasil t hitung sebesar 5,782 dan tingkat signifikansi 0,000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dan koefisien regresinya mempunyai nilai positif sebesar 0,347. Dapat dinyatakan bahwa variabel Kepuasan Nasabah (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Nasabah (Y).
Tabel 4.10
Hasil Uji ttest Persamaan 3 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10,091 2,168 4,655 ,000 Kepuasan Nasabah ,730 ,048 ,840 15,343 ,000 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari hasil tabel coefficient, dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 10,091 + 0,730Z
Persamaan regresi tersebut di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien kepuasan nasabah (Z) sebesar 0,730 yang berarti apabila kepuasan nasabah meningkat satu satuan maka loyalitas nasabah juga akan meningkat 0,730 satuan. Kemudian dengan hasil t hitung sebesar 15,343 dan nilai signifikansi 0,000, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,005 (0,000<0,05) dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,730, maka dapat dinyatakan bahwa variabel Kepuasan Nasabah (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Nasabah (Y). b. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Menurut Bawono (2006:92) koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen atau sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Besarnya
Koefisien Determinasi (Adjusted R2) persamaan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11
Hasil Analisis Regresi Berganda Persamaan 1 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .797a .635 .619 5.30020 a. Predictors: (Constant), CSR, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, CI Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Tabel di atas menjelaskan bahwa koefisien Adjusted R2
sebesar 0,619. Hal ini berarti bahwa kemampuan variasi variabel independen (kualitas produk, kualitas pelayanan, corporate image, dan corporate social responsibility) mampu menjelaskan variasi variabel dependen (kepuasan nasabah) sebesar 61,9%, sedangkan sisanya sebesar 0,381 atau 38,9% dijelaskan variasinya oleh variabel lain diluar model.
Tabel 4.12
Hasil Analisis Regresi Persamaan 2 Model Summary Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .915a .836 .828 3.09925
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Nasabah, Kualitas
Produk, Kualitas Pelayanan, CSR, CI
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Tabel di atas menjelaskan bahwa koefisien Adjusted R2
sebesar 0,828. Hal ini berarti bahwa kemampuan variasi variabel independen (kualitas produk, kualitas pelayanan, corporate image,
corporate social responsibility, dan kepuasan nasabah) mampu menjelaskan variasi variabel dependen (loyalitas nasabah) sebesar 82,8%, sedangkan sisanya sebesar 0,172 atau 17,2% dijelaskan variasinya oleh variabel lain diluar model.
Tabel 4.13
Hasil Analisis Regresi Persamaan 3 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,840a ,706 ,703 4,0684 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Nasabah
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Tabel di atas menjelaskan bahwa koefisien Adjusted R2
sebesar 0,703. Hal ini berarti bahwa kemampuan variasi variabel independen (kepuasan nasabah) mampu menjelaskan variasi variabel dependen (loyalitas nasabah) sebesar 70,3%, sedangkan sisanya sebesar 0,297 atau 29,7% dijelaskan variasinya oleh variabel lain diluar model.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah Best Linier Unbiased Estimator, yang menghasilkan model regresi tidak bias (Bawono, 2006:115) sehingga dapat digunakan sebagai alat memprediksi yang handal. Uji asumsi klasik yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji linearitas.
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independen), model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2013:105).
Hasil uji auxilary persamaan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.14
Tabulasi Hasil Uji Auxilary Persamaan 1
Persamaan r Square R Square Utama Y = f (X1, X2, X3, X4) Keterangan Kesimpulan X1 = f (X2, X3, X4) 0,243 0,780 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas X2 = f (X1, X3, X4) 0,306 0,780 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas X3 = f (X1, X2, X4) 0,372 0,780 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas X4 = f (X1, X2, X3) 0,315 0,780 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai r2 model regresi masing-masing variabel lebih kecil dibandingkan R2 model regresi utama, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas.
Tabel 4.15
Tabulasi Hasil Uji Auxilary Persamaan 2
Persamaan r Square R Square Utama Y = f (X1, X2, X3, X4) Keterangan Kesimpulan X1 = f (X2, X3, X4) 0,320 0,735 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas X2 = f (X1, X3, X4) 0,408 0,735 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas X3 = f (X1, X2, X4) 0,572 0,735 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas
X4 = f (X1, X2, X3) 0,484 0,735 r2< R2 Tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai R2 model regresi utama masing-masing variabel lebih kecil dibandingkan R2 model regresi awal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas kecuali pada variabel Loyalitas Nasabah.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroscedasticity bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskesdatisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas (Ghazali, 2013:139).
Hasil uji heteroskedstisitas persamaan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16
Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan 1 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.629 2.638 2.892 .005 Kualitas Produk .004 .022 .024 .206 .837 Kualitas Pelayanan -.006 .012 -.062 -.510 .611 CI -.001 .057 -.003 -.021 .983 CSR -.077 .064 -.148 -1.204 .232 a. Dependent Variable: AbsRes
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi semua variabel mempunyai nilai signfikansi lebih dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskestisitas.
Tabel 4.17
Hasil Uji Heteroskedastsitas Persamaan 2 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.310 1.437 3.000 .003 Kualitas Produk -.026 .012 -.245 -1.125 .236 Kualitas Pelayanan -.010 .007 -.187 -1.548 .125 CI -.010 .036 -.039 -.269 .789 CSR -.027 .036 -.092 -.756 .452 Kepuasan Nasabah .093 .036 .420 1.603 .108 a. Dependent Variable: AbsRes
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai signifikansi semua variabel mempunyai nilai signfikansi lebih dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskestisitas.
c. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen dalam model regresi memiliki distribusi normal atau tidak (Bawono, 2006:174). Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati
normal. Hasil uji komolgorov-smirnov persamaan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel berikut:
T a b e l
Tabel di atas menunjukkan nilai Kolmogorov-Sminov (K-S) sebesar 1,194 dengan nilai signifikasi 0,116 jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal. Pada pengujian ini peneliti juga menggunakan analisa grafik dengan cara melihat grafik normal plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Jika distribusi normal, maka ada titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Berikut adalah gambar grafik
normal plot:
Tabel 4.18
Hasil Uji Komolgorov-Smirnov Persamaan 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation 5.19202183
Most Extreme Differences
Absolute .119 Positive .119 Negative -.053 Kolmogorov-Smirnov Z 1.194 Asymp. Sig. (2-tailed) .116 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Grafik 4.1 Grafik Plot Persamaan 1
Dalam grafik Normal Plot, yang dapat kita lihat adalah perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.19
Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov Persamaan 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean 0E-7 Std. Deviation 3.01997039
Most Extreme Differences
Absolute .052 Positive .035 Negative -.052 Kolmogorov-Smirnov Z .523
Asymp. Sig. (2-tailed) .948 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Sminov (K-S) sebesar 5,23 dengan nilai signifikasi 0,948 jauh di atas 0,05 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal. Pada pengujian ini peneliti juga menggunakan analisa grafik dengan cara melihat grafik
normal plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data distribusi normal. Jika distribusi normal, maka ada titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Berikut adalah gambar grafik normal plot:
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Grafik 4.2 Grafik Plot Persamaan 2
Dalam grafik Normal Plot persamaan 2, kita pun dapat melihat perbandingan antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
d. Uji Linieritas
Uji Linieritas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi yang kita gunakan sudah tepat atau lebih baik dengan model lain. Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan uji langrange multiplier untuk
mendapatkan nilai χ 2
hitung, kemudian dibandingkan dengan nilai χ2 tabel. Hasil uji linieritas persamaan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.20
Hasil Uji Linieritas Persamaan 1 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .034a .001 -.041 5.16140618 a. Predictors: (Constant), CSR, KPL, KP, CI
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Pengujian liniearitas menggunakan uji lagrange multiplier
ditujukan untuk mencari perbandingan χ2
hitung dan χ2
tabel, yang mana χ2
signifikan 0,05dan df = 95 maka χ tabel = 123,86. Karena nilai χ2 hitung < χ2
tabel maka dapat disimpulkan model persamaan regresi adalah benar model linier.
Tabel 4.21
Hasil Uji Linieritas Persamaan 2 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .081a .007 -.046 3.13393565 a. Predictors: (Constant), KPN, KP, CSR, KPL, CI
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Pengujian liniearitas menggunakan uji lagrange multiplier
ditujukan untuk mencari perbandingan χ2
hitung dan χ2
tabel, yang mana χ2
hitung = n × R = 100× 0,007 = 0,7. Dengan tingkat signifikan 0,05 dan df = 95 maka χ tabel = 122,72. Karena nilai χ2 hitung < χ2
tabel maka dapat disimpulkan model persamaan regresi adalah benar model linier.
4. Uji Path
Path analisis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara keseluruhan sub-struktur model analisis jalur dapat diinterpretasikan dalam diagram jalur pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Diagram Analisis Jalur
Diagram jalur memberikan secara eksplisit hubungan kausalitas antar variabel berdasarkan pada teori. Anak panah menunjukkan hubungan antar variabel. Model bergerak dari kiri ke kanan dengan implikasi prioritas hubungan kausal variabel yang dekat ke sebelah kiri. Setiap nilai p menggambarkan jalur dan koefisien jalur. Total pengaruh hubungan dari variabel independen terhadap variabel dependen (korelasi antara variabel independen dan dependen) sama dengan koefisien path
pengaruh langsung variabel independen ke variabel dependen ditambah dengan koefisien path pengaruh tidak langsung variabel independen ke dependen dikalikan dengan koefisien path pengaruh langsung variabel
intervening ke varibel dependen (Ghozali, 2013:250):
a. Pengaruh langsung variabel independen ke dependen = pXY
b. Pengaruh tidak langsung variabel independen ke dependen melalui variabel intervening= pXZ × pZY
CI Kualitas Produk Kepuasan Nasabah p2 p1 p3 e1 e2 CSR Kualitas Pelayanan Loyalitas Nasabah p4 p9 p5 p6 p7 p8
c. Total pengaruh (korelasi variabel independen ke dependen) = pXY+ (pXZ x pZY)
Berdasarkan gambar model jalur, dihasilkan hubungan berdasarkan teori bahwa kualitas produk mempunyai hubungan langsung dengan loyalitas nasabah (p1). Tetapi, jika dilihat jalurnya, kualitas produk pun mempunyai hubungan secara tidak langsung dengan loyalitas nasabah yaitu dari kualitas produk ke kepuasan nasabah (p5) baru kemudian ke loyalitas nasabah (p9). Kualitas pelayanan mempunyai hubungan secara langsung dengan loyalitas nasabah (p2), tetapi mempunyai hubungan secara tidak langsung juga dengan loyalitas nasabah yaitu dengan melalui kepuasan nasabah (p6) kemudian ke loyalitas nasabah (p9). Corporate Image mempunyai hubungan secara langsung dengan loyalitas nasabah (p3), tetapi mempunyai hubungan secara tidak langsung juga dengan loyalitas nasabah melalui kepuasan nasabah (p7) kemudian ke loyalitas nasabah (p9). Corporate Social Responsibility mempunyai hubungan secara langsung dengan loyalitas nasabah (p4), pun demikian memiliki hubungan secara tidak langsung dengan melalui kepuasan nasabah (p8) baru kemudian ke loyalitas nasabah (p9).
Hubungan langsung terjadi jika satu variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi (intervening) hubungan kedua variabel tadi, sedangkan hubungan tidak langsung adalah jika ada variabel ketiga yang memediasi hubungan kedua variabel ini (Ghozali, 2013:251). Pada setiap variabel dependen terdapat anak
panah yang menuju ke variabel intervening dan ini berfungsi untuk menjelaskan jumlah variance yang tidak dijelaskan oleh variabel
intervening itu. Jadi anak panah dari e1 ke kepuasan nasabah menunjukkan jumlah variance variabel kepusan nasabah yang tidak dijelaskan oleh kualitas produk, kualitas pelayanan, corporate image dan
corporate social responsibility.
Besarnya nilai e1 (1-R2) . Sedangkan anak panah dari e2 menuju loyalitas nasabah menunjukkan variance loyalitas nasabah yang tidak dapat dijalskan oleh variabel kualitas produk, kualitas pelayanan,
corporate image, corporate social responsibility dan kepuasan nasabah. Besarnya nilai e2 (1-R2) .
Koefisien jalur adalah standardized koefisien regresi. Koefisien jalur dihitung dengan membuat persamaan struktural yaitu persamaan regresi yang menunjukkan hubungan yang dihipotesiskan.
Adapun hasil analisis koefisien jalur persamaan 1 dan 2 tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.22
Hasil Uji Regresi Analisis Jalur Persamaan 1 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .797a .635 .619 5.30020 a. Predictors: (Constant), CSR, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, CI Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Tabel 4.23
Hasil Uji Regresi Coefficient Analisis Jalur Persamaan 1 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.530 4.080 1.110 .270 Kualitas Produk .090 .034 .188 2.667 .009 Kualitas Pelayanan .040 .019 .161 2.157 .034 CI .545 .088 .488 6.195 .000 CSR .226 .099 .171 2.269 .026 a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Dari hasil analisis jalur persamaan 1, dihasilkan nilai Standardized Beta kualitas produk pada persamaan sebesar 0,090 dan nilai signifikansi sebesar 0,009 yang berarti kualitas produk dapat mempengaruhi kepuasan nasabah, yang mana nilai koefisien Unstandardized beta 0,090 merupakan nilai path atau jalur p5.
Nilai Standardized Beta kualitas pelayanan sebesar 0,040 dan nilai signifikansi 0,034 yang berarti kualitas pelayanan dapat mempengaruhi kepuasan nasabah, dan nilai koefisien unstandardized beta 0,040 merupakan nilai path atau jalur p6. Nilai Standardized beta corporate image sebesar 0,545 dan nilai signifikansi 0,000 yang berarti corporate image dapat mempengaruhi kepuasan nasabah, dan nilai koefisien
unstandardized beta 0,545 merupakan nilai path atau jalur p7. Nilai
Standardized beta corporate social responsibility sebesar 0,226 dan nilai signifikansi 0,026 yang berarti corporate social responsibility dapat
mempengaruhi kepuasan nasabah, dan nilai koefisien unstandardized beta 0,226 merupakan nilai path atau jalur p8.
Tabel 4.24
Hasil Uji Regresi Model Summry Analisis Jalur Persamaan 2 Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .915a .836 .828 3.09925 a. Predictors: (Constant), Kepuasan Nasabah, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, CSR, CI
Sumber: Data Primer yang Diolah, September 2018 (Lampiran IV)
Tabel 4.25
Hasil Uji Regresi Coefficient Analisis Jalur Persamaan 2 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.396 2.401 1.831 .070 Kualitas Produk .049 .020 .119 2.407 .018