• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Data yang telah diperoleh, lalu diolah kemudian dianalisis secara kualitatif yaitu dilakukan dengan menggambarkan data yang dihasilkan dalam bentuk uraian kalimat atau penjelasan. Dari analisis data tersebut dilanjutkan dengan menarik kesimpulan secara deduktif, yaitu suatu cara berfikir yang didasarkan pada fakta-fakta yang bersifat umum, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan yang bersifat khusus yang

merupakan jawaban dari permasalahan berdasarkan hasil penelitian dan selanjutnya diberikan beberapa saran.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Bentuk pengkualifikasian tindak pidana Pasal 351 jo Pasal 55 KUHP dengan Pasal 170 KUHP dalam perkara Nomor 29/Pid.An/2009/PN.Metro yakni Pasal 170 KUHP mengatur tentang sanksi hukum bagi para pelaku kekerasan terhadap orang atau barang di muka umum. Bila dikualifikasikan berbeda pengertian ataupun tujuan yang dimaksudkan Pasal 170 KUHP dengan Pasal 351 dan 55 KUHP. Objek dari perlakuan para pelaku dalam Pasal 170 KUHP ini bukan saja haruslah manusia tetapi dapat saja berupa benda atau barang.

Rumusan ketentuan Pasal 351 KUHP menunjukkan bahwa dalam rumusan tersebut tidak memberikan kejelasan tentang perbuatan seperti apa yang dimaksudkan tetapi hanya merumuskan kualifikasinya dan pidana yang diancamkan. Pasal 170 KUHP pelaku adalah lebih dari satu, sedangkan dalam Pasal 351 KUHP, pelaku adalah satu orang, ataupun dapat lebih dari satu orang dengan catatan dilakukan tidak dalam waktu yang bersamaan. Seseorang dapat saja mendapat perlakuan kekerasan dari dua orang atau lebih tetapi para pelaku tidak melakukannya bersama-sama atau tidak sepakat dan

sepaham untuk melakukan kekerasan itu, maka hal ini sudah memasuki ranah Pasal 351 KUHP. Pasal 170 dilakukan oleh para pelaku dalam waktu yang bersamaan ataupun dalam waktu yang berdekatan dengan syarat ada kesepakatan dan kesepahaman untuk berbuat tindakan kekerasan tersebut terhadap orang atau barang. Kualifikasi yang paling mendasar Pasal 170 dengan Pasal 351 KUHP adalah dilakukannya tindakan itu di hadapan orang banyak atau di ruang publik terbuka, sedangkan pada Pasal 351 hal ini tidak dibedakan, apakah dilakukan di ruang tertutup untuk umum ataupun di ruang publik terbuka. Ancaman hukuman Pasal 170 KUHP lebih berat daripada Pasal 351 KUHP.

2. Putusan Hakim terhadap pelaku tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh pelajar di wilayah Kota Metro dalam Perkara Nomor 29/Pid.An/2009/PN.Metro dalam kerangka tujuan pemidanaan yakni hakim berpedoman pada nemesis theory (teori pembalasan) dalam pemidanaan, pidana dijatuhkan semata-mata karena orang melakukan kejahatan atau tindak pidana. Tujuan pemidanaannya tidak hanya untuk membuat seseorang merasa jera dengan hukuman pidana yang dijatuhkan, melainkan agar para terdakwa menyadari atas kejahatan yang dilakukan. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Metro yang memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan keyakinan dengan alat bukti yang cukup, para terdakwa dijatuhi pidana penjara masing-masing selama 2 (Dua) bulan. Secara normatif memang terjadi jumping conclusion, tetapi secara komperhensif penjatuhan hukuman pidana penjara masing-masing selama 2 (Dua) bulan

sudah sesuai dengan tujuan pemidanaan karena hakim memiliki alasan-alasan tertentu dalam menjatuhkan hukuman pidana penjara.

B. Saran

Adapun saran yang akan diberikan penulis berkaitan dengan analisis yuridis terhadap tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh pelajar di wilayah Kota Metro (Studi Kasus Nomor 29/Pid.An/2009/PN.Metro) sebagai berikut:

1. Hakim harus lebih teliti lagi dalam menerapkan sanksi pidana dan menjatuhkan pidana kepada terdakwa, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menerapkan sanksi pidana (jumping conclusion) sesuai dengan tujuan pemidanaan. Dalam hal ini kentuan Pasal 170 KUHP dinilai lebih tepat diterapkan dalam pemidanaan.

2. Majelis Hakim dapat menjatuhkan vonis dengan ancaman pidana yang lebih tepat, sebagaimana yang terdapat dalam konsep tujuan pemidanaan.

(Studi Perkara Nomor 29/Pid.An/2009/PN.Metro) (Skripsi) Reza Fahlepi FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012

(Studi Perkara Nomor 29/Pid.An/2009/PN.Metro)

Oleh Reza Fahlepi

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA HUKUM

Pada

Bagian Hukum Pidana

Fakultas Hukum Universitas Lampung

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012

Halaman I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup ... 9

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 10

D. Kerangka Teoritis dan Konseptual... 11

E. Sistematika Penulisan ... 16

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Remaja dan Pelajar dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak ... 18

B. Pengertian Tindak Pidana dan Unsur Tindak Pidana... 23

C. Pengertian dan Unsur - Unsur Tindak Pidana Penganiayaan serta Pengaturannya... 29

D. Ketentuan dan Unsur-Unsur Tindak Pidana dalam Pasal 170 KUHP.. ... 37

E. Jenis - Jenis Sanksi Pidana dan Tindakan dalam Undang - Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak... 38

F. Teori-Teori Tentang Pidana dan Pemidanaan.. ... 41

III.METODE PENELITAN A. Pendekatan Masalah ... 49

B. Sumber dan Jenis Data ... 49

C. Penentuan Narasumber... 51

D. Metode Pengumpulan dan Pengelolaan data ... 51

B. Bentuk Pengkualifikasian Tindak Pidana Pasal 351 Jo Pasal 55 KUHP dengan Pasal 170 KUHP dalam Perkara Nomor 29 / Pid.An / 2009/ PN.Metro... 56 C. Putusan Hakim terhadap Pelaku Tindak Pidana Penganiayaan yang

Dilakukan secara Bersama-Sama oleh Pelajar Di Wilayah Kota Metro dalam Perkara Nomor 29/Pid.An/2009/PN. Metro dalam Kerangka Tujuan Pemidanaan... 68

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 83 B. Saran ... 85

1. Buku dan Kamus

Chazawi, Adami. 2002.Pelajaran hukum pidana. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daradjat, Zakiah. 1978.Problema remaja di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. Dirjosisworo, Soedjono. 1984. Amalan ilmu jiwa dalam studi kejahatan. Bandung:

Karya Nusantara.

Gunarsa, Singgih D. 1984.Kenakalan remaja. Gultom. Jakarta.

Kartono, Kartini. 1992.Patologi 2 kenakalan remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Kusuma, W Mulyana. 1982. Analisa kriminologi tentang kejahatan kekerasan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Moeljatno. 1973. Perbuatan pidana dan pertanggungjawaban dalam hukum pidana. Jakarta: Bina Aksara.

Moeljatno. 1973.Asas-asas hukum pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

M. Sudrajat, Bassar. 1986. Tindak-tindak pidana tertentu di dalam Kitab Undang- undang Hukum Pidana. Jakarta: Remaja Karya.

Mulyono, Bambang. 1986. Kenakalan remaja dalam persfektif pendekatan sosiologi psikologi dan penanggulangannya. Yogyakarta.

Nawawi Arif, Barda. 2010. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Kejahatan. Kencana. Jakarta.

Projodikoro, Wirjono. 1981.Asas-asas hukum pidana. Jakarta: Ghalia Indonesia. P.A.F. Lamintang, 1997.Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Citra Aditya Bakti.

Bandung.

R. Soesilo. 1984. Pokok-pokok hukum pidana umum dan delik-delik khusus. Bandung: Karya Nusantara.

Soedjono. 1977.Hukum pidana I. Jakarta: Sinar Grafika.

Soemitro, Ronny Hanitijo. 1990.Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia. Jakarta.

Soerodibroto, Soenarto. 1994. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Jakarta: Raja Grafindo.

Sudarto. 1990. Hukum pidana I. Semarang: Yayasan Sudarto Fakultas Hukum UNDIP.

Tim Penyusun Kamus. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai pustaka. Jakarta.

Universitas Lampung. 2009.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung Press. Bandar Lampung.

2. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak

Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Pokok Kekuasaan Kehakiman Putusan Pengadilan Metro Nomor: 29/Pid.An/2009/PN.Metro

METRO (Studi Perkara Nomor 29/Pid.An/2009/PN.Metro)

Nama Mahasiswa :Reza Fahlepi

No. Pokok Mahasiswa : 0852011178

Bagian : Hukum Pidana

Fakultas : Hukum

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Prof. Kadri Husin, S.H., M.H. Firganefi, S.H., M.H.

NIP 19431114 196909 1 001 NIP 19631217 198803 2 003

2. Ketua Bagian Hukum Pidana

Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H. NIP 19620817 198703 2 003

1. Tim Penguji

Ketua :Prof. Kadri Husin, S.H., M.H.

...

Sekretaris/Anggota :Firganefi, S.H., M.H.

...

Penguji Utama :Tri Andrisman, S.H., M.H.

...

2. Pj. Dekan Fakultas Hukum

Dr. Heryandi, S.H., M.S. NIP 19621109 198703 1 003

Reza Fahlepi dilahirkan di Bukit Kemuning 19 Januari 1991, yang merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Hi. Nurdin, S.E. dan Ibu Hj. Siti Aminah, S.Pd.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak PGRI Bukit Kemunig pada tahun 1996, Sekolah Dasar Negeri 2 Bukit Kemunig pada tahun 2002, penulis melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bukit Kemunig pada tahun 2005 dan Sekolah Menengah Atas 1 Bukit Kemunig pada tahun 2008. Dengan mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa akhirnya penulis diterima di Fakultas Hukum Universitas Lampung pada Tahun 2008.

Selama mengikuti perkuliahan penulis aktif mengikuti beberapa kegiatan. Selain itu, pada Tahun 2011 penulis mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tanggal 31 Juni samapi 9 Agustus 2011 yang dilaksanakan di Kelurahan Gunung Katun Tanjungan Kecamatan Tulang Bawang Barat.

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan hidayahNYA, maka dengan ketulusan dan kerendahan hati serta setiap perjuangan dan jerih payahku,

aku persembahkan sebuah karya ini kepada :

Papa dan Mama yang kuhormati, kusayangi, dan kucintai

Terima kasih untuk setiap pengorbanan kesabaran, kasih sayang yang tulus serta do’a demi keberhasilanku

Kakakku Fareza Nurmiati dan Adikku Fengky Rihardo yang senantiasa menemaniku dengan keceriaan dan kasih sayang

Guru-guruku

Semoga ilmu yang telah kalian berikan dapat berguna bagiku dan menjadi ladang amal bagimu

Sahabat-sahabatku yang selalu hadir menemaniku dalam suka maupun duka

Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri, dan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini.

“ Keberhasilan tak akan ada tanpa adanya usaha dan do’a ”

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat, maka tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras; dan keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan

bertemu dengan kesiapan. (Thomas Alfa Edison)

Alhamdulillahirobbil’alamien. Segala puji syukur hanyalah milik Allah SWT, Rabb seluruh Alam yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyeleasaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Lampung dengan judul : ANALISIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA OLEH PELAJAR DI WILAYAH KOTA METRO (Studi Kasus Nomor 29/Pid.An/2009/PN.Metro).

Penulis menyadari selesainya skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Bapak Dr. Heryandi, S.H., M.S., selaku Pj. Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung.

2. Ibu Diah Gustiniati Maulani, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung.

penyelesaian skripsi dapat berjalan dengan baik.

4. Ibu Firganefi, S.H., M.H. selaku Pembimbing II yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama penyelesaian skripsi ini. 5. Bapak Tri Andrisman, S.H., M.H. dan Ibu Dona M., S.H., M.H. sebagai

Pembahas Pertama dan Pembahas Kedua yang telah banyak memberikan kritikan, koreksi dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Shafruddin, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung.

7. Bapak Dr. Eddy Rifai, S.H., M.H. dan Bapak Rinaldi Amrullah, S.H., M.H. yang telah meluangkan waktunya untuk melakukan wawancara demi penelitian skripsi ini.

8. Para Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung yang tak bisa disebutkan satu persatu, atas bimbingan dan pengajarannya selama penulis menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung.

9. Seluruh staf dan karayawan Fakultas Hukum Universitas Lampung yang telah membantu penulis dalam proses akademis dan kemahasiswaan atas bantuannya selama penyusunan skripsi.

10. Papa Hi. Nurdin, S.E. dan mama Hj. Siti Aminah, S.Pd. tercinta atas kasih sayang, pengorbanan serta doa tulus dari setiap sujudmu yang selalu mengiringi setiap langkahku dan menanti keberhasilanku.

11. Saudara-saudaraku: Adin, Yuk Tia, Anggi, Gery, beserta seluruh keluarga

Yuki, Dira, Queen, Tia, Citra, Sari, Ria, Lucky, Inez, Meliza, Putri, dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih atas kebersamaan dan kekompakannya.

13. Almamaterku tercinta yang sudah memberi banyak wawasan dan pengalaman berharga.

Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara, para mahasiswa, akademisi, serta pihak-pihak lain yang membutuhkan terutama bagi penulis. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kebaikan bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 1 Mei 2012 Penulis

Dokumen terkait