• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

C. Analisis Capaian Kinerja

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

7. Analisis program/kegiatan yan menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Penjabaran dari masing-masing analisis tersebut adalah sebagai berikut

1. MEMBANDINGKAN ANTARA TARGET DENGAN REALISASI KINERJA TAHUN INI

Tabel 3.13 Perbandingan Target dan Realisasi

KEGIATAN

Target Realisasi Capaian SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan

Kecepatan tanggap

(respons time) pada operasi pencarian dan pertolongan

25 menit 17,71 Menit 129,16% Keberhasilan evakuasi korban pada operasi pencarian dan pertolongan

100% 90,36% 90,36%

Meningkatnya

pelaksanaan evaluasi dan pemantauan siaga pencarian dan

pertolongan

Prosentase Terlaksananya Siaga SAR Khusus

100% 100% 100% Meningkatnya pelaksanaan dan evaluasi latihan pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Latihan SAR Daerah

100% 100% 100% Terwujudnya peningkatan pembinaan dan pengelolaan tenaga pencarian dan pertolongan Prosentase Peningkatan Pembinaan dan

Pengelolaan Tenaga SAR.

100% 100% 100% Terlaksananya peningkatan efektifitas pengelolaan Potensi pencarian dan pertolongan

Presentase jumlah potensi SAR yang dibina

100% 100% 100% Meningkatnya ketersediaan sarana pencarian dan pertolongan Persentase Pemenuhan Sarana Pencarian dan Pertolongan (seluruh alut) ( Peralatan SAR )

100% 45% 45%

Persentase Kesiapan Sarana Pencarian dan Pertolongan 100% 90% 90% Meningkatnya ketersediaan prasarana pencarian dan pertolongan Persentase pemenuhan prasarana pencarian dan pertolongan ( Peralatan SAR Lainnya )

KEGIATAN

Target Realisasi Capaian SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Tercapainya kesiapan perangkat dan

peralatan komunikasi

Persentase kesiapan Peralatan dan perangkat komunikasi SAR 100% 90% 90% Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkantoran keuangan yang akuntable, serta penghapusan dan pengelolaan BMN

Nilai atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (OMSPAN)

90 99,17 110,19%

Nilai atas evaluasi kinerja anggaran (SMART)

90 81,13 90,14% Persentase penyajian

laporan keuangan tepat waktu

100% 100% 100%

Terciptanya sistem evaluasi dan pelaporan yang baik

Nilai SAKIP (APIP) BB B (60,29) 86%

2. MEMBANDINGKAN ANTARA REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU DAN BEBERAPA TAHUN TERAKHIR

Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi dengan tahun-tahun lalu

KEGIATAN Realisasi 2018 Realisasi 2019 Realisasi 2020 SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan

Kecapatan tanggap (respons time) pada operasi pencarian dan pertolongan 29,48 menit 14,12 menit 17,71 menit Keberhasilan evakuasi korban pada operasi pencarian dan pertolongan

99,72% 99,87% 90,36%

Meningkatnya

pelaksanaan evaluasi dan pemantauan siaga pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Siaga SAR Khusus N/A N/A 100%

Meningkatnya pelaksanaan dan evaluasi latihan pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Latihan SAR Daerah N/A N/A 100% Terwujudnya peningkatan pembinaan dan pengelolaan tenaga pencarian dan pertolongan Prosentase Peningkatan Pembinaan dan Pengelolaan Tenaga SAR. N/A N/A 100% Terlaksananya peningkatan efektifitas pengelolaan Potensi pencarian dan pertolongan Presentase jumlah potensi SAR yang dibina N/A N/A 100% Meningkatnya ketersediaan sarana pencarian dan pertolongan Persentase Pemenuhan Sarana Pencarian dan Pertolongan (seluruh alut) ( Peralatan SAR )

N/A N/A 45%

Persentase Kesiapan Sarana Pencarian dan Pertolongan N/A N/A 90% Meningkatnya ketersediaan prasarana pencarian dan pertolongan Persentase pemenuhan prasarana pencarian dan pertolongan ( Peralatan SAR Lainnya ) N/A N/A 55% Tercapainya kesiapan perangkat dan peralatan komunikasi Persentase kesiapan Peralatan dan perangkat komunikasi SAR N/A N/A 90% Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkantoran keuangan yang akuntable, serta penghapusan dan pengelolaan BMN

Nilai atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (OMSPAN)

N/A N/A 99,17

Nilai atas evaluasi kinerja anggaran (SMART)

N/A N/A 81,13

Persentase penyajian laporan keuangan tepat waktu

N/A N/A 100%

Terciptanya sistem evaluasi dan pelaporan yang baik

Nilai SAKIP (APIP) N/A N/A B

Tabel 3.15 Perbandingan Capaian dengan tahun-tahun lalu KEGIATAN Capaian 2018 Capaian 2019 Capaian 2020 SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan

Kecepatan tanggap (respons time) pada operasi pencarian dan pertolongan

101,73% 153% 129,16%

Keberhasilan evakuasi korban pada operasi pencarian dan pertolongan

99,72% 99,87% 90,36%

Meningkatnya

pelaksanaan evaluasi dan pemantauan siaga pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Siaga SAR Khusus N/A N/A 100% Meningkatnya pelaksanaan dan evaluasi latihan pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Latihan SAR Daerah N/A N/A 100% Terwujudnya peningkatan pembinaan dan pengelolaan tenaga pencarian dan pertolongan Prosentase Peningkatan Pembinaan dan Pengelolaan Tenaga SAR. N/A N/A 100% Terlaksananya peningkatan efektifitas pengelolaan Potensi pencarian dan pertolongan Presentase jumlah potensi SAR yang dibina

N/A N/A 100% Meningkatnya ketersediaan sarana pencarian dan pertolongan Persentase Pemenuhan Sarana Pencarian dan Pertolongan (seluruh alut) ( Peralatan SAR )

N/A N/A 45%

Persentase Kesiapan Sarana Pencarian dan Pertolongan

Meningkatnya

ketersediaan prasarana pencarian dan

pertolongan

Persentase pemenuhan prasarana pencarian dan pertolongan ( Peralatan SAR Lainnya ) N/A N/A 55% Tercapainya kesiapan perangkat dan peralatan komunikasi Persentase kesiapan Peralatan dan perangkat komunikasi SAR N/A N/A 90% Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkantoran keuangan yang akuntable, serta penghapusan dan pengelolaan BMN

Nilai atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (OMSPAN)

N/A N/A 110,19%

Nilai atas evaluasi kinerja anggaran (SMART)

N/A N/A 90,14%

Persentase penyajian laporan keuangan tepat waktu

N/A N/A 100%

Terciptanya sistem evaluasi dan pelaporan yang baik

Nilai SAKIP (APIP) N/A N/A 86%

3. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN INI DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH YANG TERDAPAT DALAM DOKUMEN PERENCANAAN STRATEGIS ORGANISASI

Tabel 3.16 Perbandingan Realisasi dengan Target Jangka Menengah

KEGIATAN

Realisasi 2020

Target 2022 SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya

keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan

Kecepatan tanggap (respons time) pada operasi pencarian dan pertolongan 17,71 Menit 25 Menit Keberhasilan evakuasi korban pada operasi pencarian dan pertolongan

Meningkatnya

pelaksanaan evaluasi dan pemantauan siaga

pencarian dan pertolongan

Prosentase Terlaksananya Siaga SAR Khusus

100% 100%

Meningkatnya

pelaksanaan dan evaluasi latihan pencarian dan pertolongan

Prosentase Terlaksananya Latihan SAR Daerah

100% 100%

Terwujudnya peningkatan pembinaan dan

pengelolaan tenaga

pencarian dan pertolongan

Prosentase Peningkatan Pembinaan dan

Pengelolaan Tenaga SAR.

100% 100%

Terlaksananya

peningkatan efektifitas pengelolaan Potensi

pencarian dan pertolongan

Presentase jumlah potensi SAR yang dibina

100% 100%

Meningkatnya

ketersediaan sarana

pencarian dan pertolongan

Persentase Pemenuhan Sarana Pencarian dan Pertolongan (seluruh alut) ( Peralatan SAR )

45% 100%

Persentase Kesiapan Sarana Pencarian dan Pertolongan

90% 100%

Meningkatnya

ketersediaan prasarana pencarian dan pertolongan

Persentase pemenuhan prasarana pencarian dan pertolongan ( Peralatan SAR Lainnya )

55% 100%

Tercapainya kesiapan perangkat dan peralatan komunikasi

Persentase kesiapan Peralatan dan perangkat komunikasi SAR

90% 100%

Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkantoran keuangan yang akuntable, serta penghapusan dan pengelolaan BMN

Nilai atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (OMSPAN)

99,17 90

Nilai atas evaluasi kinerja anggaran (SMART)

81,13 90

Persentase penyajian laporan keuangan tepat waktu

100% 100%

Terciptanya sistem evaluasi dan pelaporan yang baik

Nilai SAKIP (APIP) B (60,29)

4. MEMBANDINGKAN REALISASI KINERJA TAHUN INI DENGAN STANDAR NASIONAL

Tabel 3.17 Perbandingan Realisasi dengan Standar Nasional

KEGIATAN

Realisasi 2020

Standar Nasional

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya

keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan

Kecepatan tanggap (respons time) pada operasi pencarian dan pertolongan

17,71 Menit

N/A

Keberhasilan evakuasi korban pada operasi pencarian dan pertolongan

90,36% N/A

Meningkatnya

pelaksanaan evaluasi dan pemantauan siaga

pencarian dan pertolongan

Prosentase

Terlaksananya Siaga SAR Khusus

100% N/A

Meningkatnya

pelaksanaan dan evaluasi latihan pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Latihan SAR Daerah 100% N/A Terwujudnya peningkatan pembinaan dan pengelolaan tenaga

pencarian dan pertolongan

Prosentase Peningkatan Pembinaan dan Pengelolaan Tenaga SAR. 100% N/A Terlaksananya peningkatan efektifitas pengelolaan Potensi

pencarian dan pertolongan

Presentase jumlah

potensi SAR yang dibina

100% N/A

Meningkatnya

ketersediaan sarana

pencarian dan pertolongan

Persentase Pemenuhan Sarana Pencarian dan Pertolongan (seluruh alut) ( Peralatan SAR )

45% N/A

Persentase Kesiapan Sarana Pencarian dan Pertolongan

Meningkatnya

ketersediaan prasarana pencarian dan pertolongan

Persentase pemenuhan prasarana pencarian dan pertolongan ( Peralatan SAR Lainnya )

55% N/A

Tercapainya kesiapan perangkat dan peralatan komunikasi

Persentase kesiapan Peralatan dan perangkat komunikasi SAR

90% N/A

Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkantoran keuangan yang akuntable, serta penghapusan dan pengelolaan BMN

Nilai atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (OMSPAN)

99,17 N/A

Nilai atas evaluasi kinerja anggaran (SMART)

81,13 N/A

Persentase penyajian laporan keuangan tepat waktu

100% N/A

Terciptanya sistem evaluasi dan pelaporan yang baik

Nilai SAKIP (APIP) B (60,29)

5. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN / KEGAGALAN ATAU PENINGKATAN / PENURUNAN KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG DILAKUKAN

Tabel 3.18 Penyebab Keberhasilan / Kegagalan

KEGIATAN

Capaian Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Solusi SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

Meningkatnya keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan

Kecepatan tanggap (respons time) pada operasi pencarian dan pertolongan

134,12% Keberhasilan :

1. Adanya rescuer dan petugas siaga SAR yang siap siaga 24 jam baik siaga di Kantor, Pos, Unit, dan Kapal 2. Adanya potensi SAR yang telah kita

bina disekitar wilayah / daerah yang terjadi musibah/kecelakaan

3. Adanya Alut sarana dan Peralatan yang SAR (baik SAR Air,alat Ekstrikasi dan Mountenering) yang disiagakan 1 set setelah briefing serah terima siaga oleh tim yang siaga pada hari tersebut.

Keberhasilan evakuasi korban pada operasi pencarian dan pertolongan

86,71% Kegagalan :

1. Kurangnya alut yang tersedia (belum sesuai standar pemenuhan)

2. Daerah / wilayah pencarian korban KMM (tenggelam, hanyut, terseret di

Solusi :

1. Perlunya penambahan alut terutama alut SAR Air, karena dominasi operasi SAR yang ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan

sungai) yang tidak ditemukan, ada hewan buas didalam sungai tersebut menurut informasi penduduk

setempat, sehingga menyulitkan petugas pencari dan penolong untuk melakukan penyelaman, karena dapat membahayakan rescuer itu sendiri.

3. Kondisi cuaca dan tinggi gelombang. 4. Kondisi geografis.

Pekanbaru adalah di wilayah perairan.

2. Perlunya peralatan yang bisa mendeteksi keberadaan korban dibawah air seperti kamera sehingga pada saat rescuer tidak dapat

melakukan penyelaman diakibatkan sungai / daerah tersebut terdapat hewan buas (seperti buaya), maka bisa dilakukan pencarian and penyisiran dengan

menggunakan alat tambahan tersebut.

3. Menambah kemampuan SDM dibidang scuba diving dan underwater, karena masih terbatas. Belum seluruh rescuer memiliki keahlian tersebut, sehingga kedepan agar ada anggaran untuk bisa diberikan pelatihan tersebut.

Meningkatnya

pelaksanaan evaluasi dan pemantauan siaga pencarian dan

pertolongan

Prosentase Terlaksananya Siaga SAR Khusus

100% Keberhasilan :

1. Diawal tahun, selalu membuat kalender kegiatan beserta rutinitas Siaga SAR Khusus keagamaan yang biasa dilakukan di tahun - tahun sebelumnya, sehingga target Siaga Khusus yang ditargetkan 100% bisa

dengan baik. (Perencanaan terkait siaga khusus sudah disiapkan

berdasarkan data tahun sebelumnya) 2. Ketersediaan anggaran Siaga SAR

khusus Meningkatnya pelaksanaan dan evaluasi latihan pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Latihan SAR Daerah

100% Keberhasilan :

1. Pelaksananan Latihan SAR Daerah yang telah diagendakan di DIPA telah terlaksana dengan baik walaupun ditengah covid 19, panitia mengikuti arahan pusat untuk tetap

mengadakan latihan SAR daerah namun dengan menerapkan protokol kesehatan serta sosial distancing dalam pelaksanaannya, sehingga kegiatan tetap dapat berjalan sesuai rencana dan sesuai yang

diharapakan

2. Koordinasi yang baik dengan potensi SAR yang ada

Terwujudnya

peningkatan pembinaan dan pengelolaan

tenaga pencarian dan pertolongan

Prosentase Peningkatan Pembinaan dan

Pengelolaan Tenaga SAR.

100% Keberhasilan :

1. Dikarenakan Pandemi Covid 19, sehingga kesemaptaan rescuer diperbolehkan dilakukan mandiri, dengan tetap mengirimkan bukti eviden ke Instruktur untuk direkap.

Solusi :

1. Melaksanakan kesemaptaan jasmani rutin sesuai jadwal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 2. Selagi yang menjadi tolak

ukur capaian peningkatan pembinaan itu adalah SDM, maka sulit untuk mencapai 100% dikarena rescuer ada yang wanita, (hamil dan melahirkan) ditambah

rescuer bisa sakit, sehigga kemungkinan-kemungkinan 100% keseluruhan ikut kesemaptaan selama 1 tahun sulit. Tetapi tetap berupaya semaksimal mungkin. Terlaksananya peningkatan efektifitas pengelolaan Potensi pencarian dan pertolongan

Presentase jumlah potensi SAR yang dibina

100% Keberhasilan :

1. Adanya koordinasi yang baik dengan instansi dan organisasi tempat potensi SAR bernaung, sehingga mempermudah Kantor Pencarian dan Pertolongan Palembang ketika

mengadakan suatu kegiatan.

Meningkatnya ketersediaan sarana pencarian dan pertolongan Persentase Pemenuhan Sarana Pencarian dan Pertolongan (seluruh alut) ( Peralatan SAR )

45% Kegagalan :

1. Masih sangat kurangnya standar pemenuhan kebutuhan Sarana dan peralatan yang harus dimiliki Kantor, Pos, dan Unit;

2. Standar kebutuhan sarana pada SK KBSN no 55 tidak diimbangi oleh anggaran yang ada

3. Masih sangat kurangnya standar pemenuhan kebutuhan Sarana dan peralatan yang harus dimiliki Kantor, Pos, dan Unit;

Solusi :

1. Agar Pusat dalam

menetapkan keseragaman target capaian, perlu diperhatikan standart pemenuhan Sarana yang ada di Daerah, karena ini mengacu kepada SK KBSN No.

55/SP.01.02/BSN-2020 sehingga sebaiknya target capaian bisa disesuaikan dengan ketersediaan Sarana yang dimiliki Kantor, Pos dan Unit Siaga

4. Adanya Sarana yang sudah

penghapusan, namun terkait efisiensi Anggaran untuk Covid 19 maka belanja modal banyak yang ditarik ke pusat, sehingga belum ada

pengadaan Sarana penggantinya lagi;

5. Target yang ditetapkan dalam Renstra terlalu tinggi;

6. Ketika Kantor membentuk Unit Siaga SAR yang baru, kantor mengerahkan Sarana dan peralatan yang dimiliki untuk ditempatkan di Unit siaga tersebut, sehingga standar

pemenuhana sarana untuk di Kantor menjadi semakin tidak standar.

2. Perlu adanya analisis dan penelaahan dari pusat terkait Sarpras, untuk kantor yang belum ada penambahan Sarana namun telah membuka Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan yang baru, agar ditambah Sarana nya untuk mencukupi standar pemenuhan sarana.

Persentase Kesiapan Sarana Pencarian dan Pertolongan

90% Kegagalan :

1. Adanya Sarana yang rusak dan belum diperbaiki, dikarenakan minimnya anggaran (efisiensi covid-19)

Meningkatnya ketersediaan prasarana pencarian dan pertolongan Persentase pemenuhan prasarana pencarian dan pertolongan ( Peralatan SAR Lainnya )

55% Kegagalan :

1. Masih kurangnya standar pemenuhan kebutuhan Prasarana yang harus dimiliki Kantor, Pos, dan Unit sesuai SK KBSN No. 55/SP.01.02/BSN-2020 tentang standar pemenuhan

kebutuhan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Badan Nasional

Solusi :

1. Adanya realisasi belanja modal terkait pembangunan prasarana yang diajukan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru, sehingga memperbesar pencapaian pemenuhan

Pencarian dan Pertolongan; 2. Anggaran Belanja Modal

Pembangunan Prasarana ditarik oleh pusat terkait penanganan Pandemi Covid 19;

3. Bangunan yang saat ini masih dipakai oleh Pos Pencarian dan Pertolongan Tembilahan masih menyewa,dan Unit Siaga Pencarian dan

Pertolongan Rokan Hilir masih merupakan bangunan yang

dipinjamkan sementara oleh pemda setempat, sehingga belum dapat dihitung sebagai pemenuhan

Prasarana pencarian dan pertolongan yang dimiliki Kantor PP Pekanbaru.

standar prasarana pencarian dan pertolongan yang dimiliki baik kantor, pos ataupun unit siaga

2. Melakukan Koordinasi dan pendekatan persuasif kepada pimpinan daerah agar dapat menghibahkann bangunan / lahan atas nama Basarnas didaerah yang rawan terjadinya musibah atau kecelakaan sehingga timbal baliknya akan dibuka Unit Siaga di daerah

tersebut. Tercapainya kesiapan

perangkat dan

peralatan komunikasi

Persentase kesiapan Peralatan dan perangkat komunikasi SAR

90% Kegagalan:

1. banyak peralatan komunikasi yang tidak digunakan karena adanya peralatan komunikasi yang baru

2. kurangnya sosialisasi terhadap petugas operator alat komunikasi 3. teknisi untuk pemasangan alat

komunikasi yang baru tidak datang sehingga alat tidak terpasang dan tidak digunakan 4. adanya peralatan komunikasi

yang rusak dan belum dihapuskan karena proses penghapusan yang sulit 5. tidak adanya suku cadang di

daerah untuk peralatan yang

Solusi:

1. Dilakukannya penghapusan terhadap peralatan

komunikasi yang tidak bias diperbaiki;

2. Dilakukan sosialisasi cara penggunaan peralatan komunikasi, sehingga tidak mudah rusak.

Terwujudnya pelaksanaan administrasi

perkantoran keuangan yang akuntable, serta penghapusan dan pengelolaan BMN

Nilai atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (OMSPAN)

110,19% Keberhasilan :

1. Pelaporan realisasi anggaran tepat waktu;

2. Melaksanakan pemantauan terhadap penginputan realisasi anggaran.

Nilai atas evaluasi kinerja anggaran (SMART)

90,14% Kegagalan :

1. Serapan anggaran pada belanja perjalanan dinas tidak terserap dikarenakan pandemi Covid 19 sehingga ada pembatasan kunjungan (lockdown);

2. Adanya Anggaran yang ditarik oleh pusat terkait efisiensi anggaran penanganan Covid 19.

Persentase penyajian laporan keuangan tepat waktu

100% Keberhasilan :

1. Bagian keuangan dan SAI

mengirimkan laporan keuangannya di e-Rekon tepat waktu;

2. Terkumpulnya data yang dibutuhkan dalam pelaporan sehingga dapat disajikan tepat waktu.

Terciptanya sistem evaluasi dan pelaporan yang baik

Nilai SAKIP (APIP) 86% Kegagalan :

1. Kurangnya perencanaan kinerja yang matang;

2. Laporan SAKIP belum

menggambarkan pencapaian sasaran kinerja yang dilaporkan (outcome).

Solusi :

Upayakan perbaikan kedepannya

6. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA

Sisi kelemahan dari aspek sumber daya manusia yang dimiliki Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru adalah kuantitas sumber daya manusia yang masih belum mencukupi baik tenaga rescuer, Anak Buah Kapal (ABK), tenaga teknis lainnya maupun tenaga administrasi. Hal ini berdampak pada penyelenggaraan kegiatan Pencarian dan Pertolongan yang belum optimal. Kurangnya jumlah SDM, dapat terlihat ketika rollingan petugas rescuer untuk siaga di Pos Pencarian dan Pertolongan, maupun di Unit Siaga SAR. Dari segi tenaga administrasi, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru masih sangat kurang, sehingga untuk beberapa pekerjaan teknis seorang pegawai bisa merangkap pekerjaan (Double Job bahkan triple job), maka pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Jumlah rescuer saat ini yang dimiliki oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru berjumlah 55 orang (49 orang rescuer lama dan 6 orang cpns baru). Jumlah ini tidak dapat mencover luasnya wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru yakni 12 Kabupaten dan Kota. Saat ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru hanya memiliki 2 Pos Pencarian dan Pertolongan (Pos SAR Bengkalis dan Pos SAR Tembilahan) dan 1 unit Siaga SAR Rokan Hilir. Untuk SDM administrasi juga masih sangat kurang, dimana untuk memenuhi kekosongan jabatan tersbut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru menugaskan rescuer untuk mengisi / rangkap jabatan / tugas tambahan di bagian administrasi. Pengisian kekosongan bagian administrasi oleh rescuer berdampak tidak optimalnya hasil dari rangkap jabatan tersebut. Dikarenakan Rescuer menjadi fokus ke administrasi, sedangkan tugas pokok dan fungsinya sebagai rescuer sering tidak dilakukan akibat dari banyaknya pekerjaan dibagian administrasi. Oleh sebab itu perlu adanya analisis terhadap penggunaan sumber daya agar lebih tepat sasaran dan pemanfaatannya. Berikut ini dapat dipaparkan kebutuhan Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru :

Tabel 3.19 Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru

Tahun 2020-2024

Selain kurangnya Sumber Daya Manusia, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru juga kekurangan Sarana dan Prasarana yang dimiiki. Hal ini terlihat dari rendahnya capaian pemenuhan sarana dan prasarana Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru jika dibandingkan dengan standar pemenuhan kebutuhan Sarana dan Prasarana sesuai SK KBSN Nomor 55 / SP.01.02/BSN-2020. Hal ini berdampak pada kurang optimalnya pelaksanaan operasional Kantor, Pos, dan Unit, karena keterbatasan Alut, sarana, peralatan dan Prasarana yang dimiliki.

7. ANALISIS PROGRAM / KEGIATAN YANG MENUNJANG

KEBERHASILAN ATAUPUN KEGAGALAN PENCAPAIAN

PERNYATAAN KINERJA

Tabel 3.20 Kegiatan dalam menunjang Sasaran & Indikator Kinerja

Program/Kegiatan

Kegiatan dalam DIPA/POK Sasaran Indikator Kinerja

Meningkatnya keberhasilan operasi pencarian dan pertolongan

Kecepatan tanggap (respons time) pada operasi pencarian dan pertolongan

Pengerahan dan Pengendalian Operasi SAR

Total operasi yang berhasil dilaksanakan sebanyak 71 Ops SAR,

 1 Kecelakaan Pesawat / Penerbangan  29 Kecelakaan Kapal / Pelayaran  1 Bencana  37 Kondisi Membahayakan Manusia dengan

Response Time yang

diperoleh adalah 17,71 menit.

Keberhasilan evakuasi korban pada operasi pencarian dan pertolongan

Rapat Koordinasi SAR

Anggaran Rapat Koordinasi di tarik oleh pusat terkait efisiensi penanganan Covid 19, sehingga tdak dilaksanakan Rapat

Koordinasi SAR.

Jumlah keseluruhan korban adalah 267 jiwa, yang terdiri dari : Selamat : 194 Orang

Meninggal : 56 Orang Hilang : 17 orang,

Sehingga capaian yang didapat adalah 90,36% Meningkatnya pelaksanaan evaluasi dan pemantauan siaga pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Siaga SAR Khusus

Siaga SAR

Total siaga khusus yang

terlaksana di Tahun 2020, KPP Pekanbaru melaksanakan : 1. Siaga Masa Tidak Mudik Lebaran bulan (mei 2020) 2. Siaga Libur Maulid Nabi Muhammad SAW dan Cuti bersama (November 2020) 3. Siaga Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Des/Jan 2020/2021) Tercapai 100% Meningkatnya pelaksanaan dan evaluasi latihan pencarian dan pertolongan Prosentase Terlaksananya Latihan SAR Daerah

Latihan SAR Daerah

Kegiatan Latihan SAR Daerah dilaksanakan pada tanggal 6-10 Oktober 2020 terkait Kecelakaan Kapal di Perairan Indragiri Hilir (tercapai 100%)

Terwujudnya peningkatan pembinaan dan pengelolaan tenaga pencarian dan pertolongan Prosentase Peningkatan Pembinaan dan Pengelolaan Tenaga SAR.

Pembinaan SAR Pegawai Kantor SAR

Pembinaan dan Pengelolaan Tenaga SAR di Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru tahun 2020 terlaksana 100% Terlaksananya peningkatan efektifitas pengelolaan Potensi pencarian dan pertolongan Presentase jumlah potensi SAR yang dibina

Pelatihan Potensi SAR Kantor SAR KPP Pekanbaru

Kegiatan Pelatihan Potensi tidak dilaksanakan karena adanya efisiensi anggaran terkait covid-19 (Anggaran ditarik ke pusat)

Program SAR Go To School

Pelaksanan SAR Goes To School dilaksanakan dibulan Februari 2020 di Kantor pencarian dan Pertolongan Pekanbaru dengan jumlah peserta +/- 100

siswa/siswi dari 10 sekolah yang ada di kota Pekaanbaru.

Meningkatnya ketersediaan sarana pencarian dan pertolongan Persentase Pemenuhan Sarana Pencarian dan Pertolongan (seluruh alut) ( Peralatan SAR )

Pengadaan Peralatan High Angle Rescue (3946)

Anggaran ditarik pusat terkait efisiensi Pandemi Covid 19

Pengadaan Sarana SAR Lainnya

Terlaksana pengadaan sarana internal perangkat kantor (terlaksana)

1. Pengadaan PC 2. Pengadaan Infocus

Pengadaan Peralatan Selam (Terlaksana)

Pengadaan Peralatan SAR Lainnya pengadaan kantong Mayat (200 buah) terlaksana dengan baik dan telah

Pemenuhan sarana tercapai 45%

Persentase Kesiapan Sarana Pencarian dan Pertolongan

- Pemeliharaan Peralatan SAR - Pemeliharaan Peralatan SAR

Darat

- Pemeliharaan Peralatan SAR Laut

- Pemeliharaan Gedung Khusus (Tower Rapling)

Terlaksana dengan baik. Sehingga kesiapan 90% Meningkatnya ketersediaan prasarana pencarian dan pertolongan Persentase pemenuhan prasarana pencarian dan pertolongan (Peralatan SAR Lainnya )

Tidak terlaksananya kegiatan dikarenakan adanya efisiensi anggaran covid-19, sehingga pemenuhan hanya tercapai 55%.

Tercapainya kesiapan perangkat dan peralatan komunikasi Persentase kesiapan Peralatan dan perangkat komunikasi SAR

-pemeliharaan peralatan sar komunikasi

-pemeliharaan tower antenna - pemeliharaan commob

telah terlaksana pemeliharaan peralatan sar komunikasi dan terserap anggarannya. 90% Terwujudnya pelaksanaan administrasi perkantoran keuangan yang akuntable, serta penghapusan dan pengelolaan BMN

Nilai atas Indikator Kinerja

Pelaksanaan Anggaran (OMSPAN)

Pengelolaan Keuangan dan Perbendaharaan/SAI

Diperoleh nilai IKPA 99,17 Artinya tercapai dari target awal 90

Nilai atas evaluasi kinerja anggaran (SMART)

Layanan Umum /Perjalanan Dinas

Layanan perkantoran/ Gaji dan tunjangan

Penyusunan Rencana Program dan Anggaran

Persentase

penyajian laporan keuangan tepat waktu

Operasional dan Pemeliharaan Kantor

Terciptanya sistem evaluasi dan

pelaporan yang baik

Nilai SAKIP (APIP) Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi

Diperoleh nilai dari APIP untuk nilai SAKIP 60,29 (B)

Program program serta kegiatan dan 14 indikator ini masih sangat dibutuhkan dalam menjalankan visi dan misi Kantor Pencarian dan Pertolongan untuk mendukung Visi dan Misi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Dua Program milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan sekaligus menjadi Program UPT yakni Program Dukungan Manajemen dan Program Pencarian dan Pertolongan pada kecelakaan dan bencana.

Dokumen terkait