• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis biaya sistem aplikasi limbah cair

B. Tujuan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6 Analisis biaya sistem aplikasi limbah cair

Perhitungan dilakukan untuk dua sistem aplikasi yaitu sistem flatbed sistem traktor-tangki.

4.6.1 Analisis Biaya Sistem Flatbed

Pada aplikasi limbah cair sistem flatbed diperlukan dua buah pompa yaitu pompa aplikasi dan pompa sirkulasi. Pompa aplikasi berfungsi untuk mengalirkan limbah cair dari kolam limbah menuju lahan aplikasi, sedangkan pompa sirkulasi merupakan pompa yang mengalirkan limbah cair kembali ke kolam sebelumnya, tepatnya dari kolam aplikasi menuju bagian hulu kolam anaerobik. Proses sirkulasi ini berfungsi untuk membantu menurunkan suhu limbah cair, menaikkan pH, dan mempertahankan populasi bakteri. Fungsi-fungsi ini merupakan salah satu persyaratan limbah cair supaya bisa diaplikasikan ke lahan tanaman sawit (PT. Condong Garut).

57 Gambar 23. Kolam aplikasi limbah cair

Gambar 24. Pompa aplikasi (kiri) dan sirkulasi (kanan) limbah cair

Dalam analisis ini, biaya pembuatan kolam, pembuatan lahan aplikasi, bangunan, pembelian pompa, dan pipa merupakan biaya yang dikeluarkan oleh PT. Condong Garut pada tahun 1994, tepatnya pada tahun awal pembuatan sistem aplikasi limbah cair. Untuk harga akhir adalah sebesar 10% dari harga awal. Umur ekonomis disesuaikan dengan literatur yang diperoleh untuk jenis komponen yang sama dan tingkat bunga diperoleh dari BRI (Bank Rakyat Indonesia) untuk jenis deposito tahun penelitian. Umur ekonomis untuk instalasi flatbed adalah 10 tahun. Nilai ini disesuaikan dengan keadaan dilapangan dan hasil wawancara dengan tenaga kerja di instalasi flatbed yang menyimpulkan bahwa instalasi flatbed ini mempunyai umur ekonomis 10 tahun.

Untuk rumah pompa, rumah penjaga, dan gudang mempunyai umur ekonomis 20 tahun. Umur ekonomis untuk pompa adalah 15 tahun, panel listrik mempunyai umur ekonomis 5 tahun, sedangkan instalasi perpipaan 20 tahun. Nilai ini disesuaikan dengan kualitas dan umur ekonomis komponen

58 tersebut di PT. Condong Garut. Berikut daftar komponen-komponen pemakaian energi listrik.

Tabel 13. Daftar Nama Komponen Pengguna Energi Listrik

No Nama Komponen Satuan Nilai Jumlah

1 Motor penggerak pompa aplikasi watt 22000 1 2 Motor penggerak pompa sirkulasi watt 22000 1 3 Lampu gudang&rumahpompa watt 40 3 4 Lampu Penerangan instalasi limbah watt 100 3 5 Lampu penerangan rumah penjaga 1 dan 2 watt 5 10 6 Lampu penerangan rumah penjaga1 dan 2 watt 10 2 Sumber : PT. Condong Garut

Pompa dioperasikan rata-rata 4 jam per hari, dengan operasi nomal 2 hari per minggu. Untuk aplikasi limbah cair dengan sistem flatbed terdapat 2 rumah penjaga, yaitu penjaga untuk siang dan malam. Hal ini dilakukan untuk keamanan pompa. Jam operasi untuk lampu gudang dan rumah pompa, instalasi limbah, dan rumah penjaga untuk 10 watt dan 5 watt. berturut-turut adalah 12 jam, 10 jam, 6 dan 12 jam.

Untuk biaya pelumas pada instalasi pemompaan ini sangat kecil sehingga nilainya dimasukkan pada perhitungan biaya perbaikan dan pemeliharaan instalasi pemompaan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan diambil berdasarkan biaya perbaikan dan pemeliharaan untuk sumber tenaga (motor penggerak) alat-alat pertanian. Sedangkan biaya perbaikan dan pemeliharaan untuk lampu penerangan instalasi limbah mempunyai nilai rata-rata sebesar Rp 10.000/bulan. Nilai ini disesuaikan dengan keadaan dilapangan dan hasil wawancara. Untuk pemompaan mempunyai operasi rata-rata adalah 8 hari per bulan, sedangkan untuk lampu penerangan akan selalu digunakan tiap harinya sehingga rata-rata operasinya adalah 30 hari per bulan. Untuk biaya perbaikan dan pemeliharaan instalasi flatbed tidak dimasukkan dalam perhitungan biaya perbaikan dan pemeliharaan karena

59 kegiatan ini dilakukan oleh pegawai tetap yang nantinya akan dimasukkan pada perhitungan biaya operator.

Tabel 14. Daftar kebutuhan operator pada instalasi sistem flatbed.

No Kebutuhan Jumlah (orang) Hari kerja/bulan Gaji (Rp/bulan) 1 Penjaga siang 1 30 600 000 2 Penjaga malam 1 30 600 000 3 Karyawan IPAL 4 27 600 000 4 Operator lapangan 1 1 27 600 000 5 Operator lapangan 2 1 27 600 000 6 Operator perbaikan 1 1 27 600 000 7 Operator perbaikan 2 1 27 600 000

Karyawan IPAL(Instalasi Pengolahan Air Limbah) mempunyai pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi limbah. Operator lapangan 1 dan 2 adalah operator yang ditugaskan untuk mengawasi aplikasi sistem flatbed pada setiap kali pemupukan dilahan aplikasi.

Biaya hal-hal khusus merupakan biaya penggantian suatu bagian atau suku cadang pada instalasi pemompaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan karyawan instalasi flatbed, rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk penggantian bagian-bagian alat yang rusak ataupun aus adalah sebesar Rp 200.000/6 bulan. Bagian-bagian yang sering mengalami kerusakan antara lain adalah bearing dan seal pada pompa. Dengan mengetahui hari kerja pompa per bulan dan jam kerja pompa per hari maka diperoleh biaya hal-hal khusus dalam satuan Rp/Jam.

Hasil analisis biaya aplikasi sistem flatbed ada pada Lampiran 10. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh biaya tetap pada aplikasi sistem flatbed sebesar Rp 28.449.440/tahun.

60 Nilai ini mempunyai arti bahwa selama satu periode kerja (1 tahun) nilai ini tidak mengalami perubahan meskipun kegiatan aplikasi dilakukan pada waktu yang berbeda atau bahkan tidak dilakukan sama sekali, biaya ini tetap ada dan perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besarnya relatif tetap. Sedangkan biaya tidak tetap adalah Rp 51.338/Jam. Nilai ini mempunyai arti bahwa apabila pompa dioperasikan untuk penyiraman tanaman sawit dengan jam kerja normal, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya Rp 51.338 untuk tiap jamnya. Namun apabila pompa tidak dioperasikan maka perusahaan tidak akan mengeluarkan biaya.

Dengan perkiraan jam kerja per tahun sebesar 384 jam, maka diperoleh biaya total sebesar Rp 125.425/Jam. Biaya total ini merupakan biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan apabila meggunakan aplikasi sistem flatbed. Biaya pokok merupakan biaya total dibagi dengan kapasitas pompa. Kapasitas pompa aplikasi adalah 18.000 liter/jam. Biaya pokok aplikasi limbah cair adalah Rp 7/liter. Nilai ini mengartikan bahwa perusahaan harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 7/liter untuk setiap kali melakukan aplikasi pemupukan 1 liter limbah cair.

Apabila perusahaan melakukan penambahan atau pengurangan peralatan ataupun komponen pelengkap lainnya pada aplikasi sistem flatbed, maka akan berpengaruh terhadap biaya tetap dan tidak tetap yang akan menaikkan atau mengurangi biaya total dan biaya pokok. Harga biaya pokok ini akan tetap nilainya apabila semua komponen yang ada dalam analisa ini tidak mengalami pengurangan atau penambahan dalam selang umur ekonomis setiap alatnya.

4.6.2 Analisis Biaya Sistem Traktor-tangki

Untuk sistem traktor-tangki kolam yang dibutuhkan hanya berjumlah 3 yaitu kolam Sludge Pit, kolam pengasaman, dan kolam anaerobik primer. Pada aplikasi sistem traktor-tangki kebutuhan kolamnya tidak sama dengan aplikasi sistem flatbed karena untuk aplikasi sistem flatbed dibutuhkan

61 limbah cair yang sedikit kandungan padatannya karena dikhawatirkan akan terjadi penyumbatan pada pipa. Sedangkan limbah yang berasal dari kolam anaerobik primer, tidak mengandung padatan yang terlalu banyak, dan jumlahnya masih tidak menghalangi proses transportasi ke lahan aplikasi jika menggunakan tangki.

Gambar 25. Kolam anaerobik primer

Dalam analisis ini harga traktor yang dipakai adalah harga traktor yang dimiliki oleh PT.Condong Garut dengan daya traktor 115 Hp seharga Rp 150 000 000. Traktor ini merupakan traktor yang biasa dioperasikan diperkebunan PT.Condong Garut, misalnya untuk pengolahan tanah, mengangkut tandan buah segar kelapa sawit, pemupukan, dan transportasi bibit. Traktor yang digunakan dalam analisis ini berbahan bakar solar. Kapasitas tangki yang digunakan adalah 2.000 liter.

Umur ekonomis traktor yang di pakai adalah 10 tahun nilai ini disesuaikan dengan umur ekonomis dari beberapa literatur. Pompa yang digunakan adalah pompa jenis sentrifugal dengan daya sebesar 10 watt. Limbah cair yang berada dikolam anaerobik dipompakan ke tangki dengan menggunakan pompa jenis sentrifugal. Pompa jenis ini merupakan pompa yang sering digunakan untuk kegiatan aplikasi sistem traktor-tangki dibeberapa perusahaan perkebunan.

Untuk analisis bangunan dan garasi meruupakan unit yang dibangun sendiri oleh perusahaan sehingga penentuan biaya dilakukan dengan menghitung biaya penyusutan. Sedangkan untuk tingkat bunga pinjaman disesuaikan dengan tingkat bunga pada instalasi sistem flatbed yaitu sebesar 3.25%.

62 Tabel 15. Spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan untuk aplikasi sistem

traktor-tangki.

No Tenaga kerja Spesifikasi pekerjaan Jumlah (orang) 1 Pengemudi

traktor

Mengemudikan traktor dari kolam tempat limbah (Anaerobik primer) menuju lahan aplikasi

1

2 Operator penyiram

Mengontrol dan mengendalikan tangki untuk penyiraman pohon sawit dilahan aplikasi

1

3 Pekerja IPAL

Mengontrol dan melakukan pemeliharaan terhadap kolam-kolam limbah.

2

Hari kerja semua tenaga kerja untuk aplikasi ini sama dengan hari kerja perusahaan yaitu 6 hari per minggu atau 24 hari per bulan dengan gaji Rp 600.000/bulan (disesuaikan dengan gaji tenaga kerja di PT. Condong Garut) dengan jam kerja 9 jam/hari, maka dapat dihitung biaya operator dalam satuan Rp/jam.

Perhitungan analisis biaya aplikasi sistem traktor-tangki ada pada Lampiran 11. Biaya pokok untuk aplikasi traktor-tangki ini dihitung berdasarkan kapasitas masing-masing alat yang digunakan. Pompa dan traktor mempunyai kapasitas dan jam operasi yang berbeda sehingga perhitungannya berdasarkan jam operasi masing-masing alat tersebut. Biaya pokok pada proses pemupukan dengan sistem traktor-tangki adalah Rp 19/liter. Biaya pokok ini merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam setiap kali pemupukan 1 liter limbah cair untuk tanaman kelapa sawit.

63

Dokumen terkait