• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Analisis Bivariat

Hasil Crosstab Posisi Departemen Terhadap Jenis Kelamin

Penelitian yang dilakukan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre

Bogor menunjukkan dominasi karyawan berjenis kelamin laki-laki, yaitu 49 orang sebesar (79%), dan berjenis kelamin perempuan 13 orang (21%). Posisi karyawan-karyawan tersebut di setiap departemen, terdiri dari Departemen HRD yang terdiri dari 9 orang karyawan laki-laki (81,80%) dan 2 orang karyawan perempuan (18,20%), Departemen FO terdiri dari 6 orang karyawan laki-laki

(60%) dan 4 orang karyawan perempuan (40%), Departemen Purchasing terdiri dari 1 orang karyawan laki-laki (50%) dan 1 orang karyawan perempuan (50%). Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap jenis kelamin dapat di lihat bahwa jumlah perempuan lebih sedikit daripada laki-laki akan tetapi berdasarkan posisi departemen perempuan lebih tersebar di departemen HRD, FO, Purchasing, F&B, House Keeping, sementara di departemen lainnya tidak ada. Hal ini dikarenakan jenis pekerjaan yang ada untuk departemen tersebut lebih di prioritaskan untuk laki-laki. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap jenis kelamin

Posisi Departemen Jenis Kelamin Total

Laki-laki Perempuan

Departemen HRD Frekuensi 9 2 11

Persen (%) 81,8 18,20 100

Departemen FO Frekuensi 6 4 10

Persen (%) 60 40 100

Departemen Purchasing Frekuensi 1 1 2

Persen (%) 50 50 100

Departemen Banquet Frekuensi 9 0 9

Persen (%) 100 0 100

Departemen F&B Frekuensi 10 3 13

Persen (%) 76.90 23.10 100

Departemen House Keeping Frekuensi 8 3 11

Persen (%) 72,70 27,30 100

Departemen Engineering Frekuensi 6 0 6

Persen (%) 100 0 100

Total Frekuensi 49 13 62

Persen (%) 79 21 100

Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Usia

Dapat dilihat pada Tabel 10 bahwa mayoritas usia karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor 20-30 tahun, terdiri dari 34 orang (54,80%). Minoritas usia karyawan di atas 50 tahun, terdiri dari 1 orang (1,60%) dan usia mayoritas 20-30 tahun, banyak berada di Departemen FO, yaitu terdiri 8 orang (80%) dan terbanyak kedua berada di Departemen House Keeping 7 orang (63,60%). Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap usia dapat dilihat bahwa hampir disemua departemen usia dibawah 20 tahun lebih sedikit daripada usia diatas 20 tahun. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap usia dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap usia

Posisi Departemen Usia (tahun) Total

< 20 20-30 31-40 41-50 > 50

Departemen HRD Frekuensi 0 3 5 3 0 11

Persen (%) 0,00 27,30 45,50 27,30 0,00 100,00

Departemen FO Frekuensi 2 8 0 0 0 10

Persen (%) 20,00 80,00 0,00 0,00 0,00 100,00

Departemen Purchasing Frekuensi 0 2 0 0 0 2

Persen (%) 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 100,00

Departemen Banquet Frekuensi 0 4 4 1 0 9

Persen (%) 0,00 44,40 44,40 11,10 0,00 100,00

Departemen F&B Frekuensi 1 6 1 4 1 13

Lanjutan Tabel 11

Departemen House Keeping Frekuensi 2 7 1 1 0 11 Persen (%) 18,20 63,60 9,10 9,10 0,00 100,00

Departemen Engineering Frekuensi 0 4 1 1 0 6

Persen (%) 0,00 66,70 16,70 16,70 0,00 100,00

Total Frekuensi 5 34 12 10 1 62

Persen (%) 8,10 54,80 19,40 16,10 1,60 100,00

Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Lama Bekerja

Karyawan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor yang bekerja kurang dari 5 tahun terdapat 38 orang (61,30%), maka disimpulkan banyak terdapat karyawan baru yang bekerja di Braja Mustika Hotel & Convention Centre

Bogor paling banyak terdapat di Departemen FO 9 (90%) dan Departemen F&B 9 orang (69,20%). Untuk jumlah karyawan yang paling sedikit berdasarkan lama bekerja, yaitu lama bekerja 6-10 tahun sebanyak 2 orang (3,20%), dimana berada di posisi Departemen FO 1 orang (10%) dan Departemen F&B 1 orang (50%). Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap lama bekerja dapat dilihat bahwa lama bekerja karyawan sebagian besar kurang dari 5 tahun. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap lama bekerja dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap lama bekerja

Posisi Departemen Lama Bekerja (tahun) Total

< 5 6-10

Departemen HRD Frekuensi 7 4 11

Persen (%) 63,6 36,4 100

Departemen FO Frekuensi 9 1 10

Persen (%) 90 10 100

Departemen Purchasing Frekuensi 1 1 2

Persen (%) 50 50 100

Departemen Banquet Frekuensi 5 4 9

Persen (%) 55,6 44,4 100

Departemen F&B Frekuensi 9 4 13

Persen (%) 69,2 30,8 100

Departemen House Keeping Frekuensi 5 6 11

Persen (%) 45,5 54,5 100

Departemen Engineering Frekuensi 2 4 6

Persen (%) 33,3 66,7 100

Total Frekuensi 38 24 62

Persen (%) 61,3 38,7 100

Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Pendidikan

Jika dilihat berdasarkan pendidikan terakhir karyawan Mustika Hotel &

Convention Centre Bogor dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan jenjang pendidikan terakhirnya sebatas SMU/STM 44 orang (71%) dan untuk tingkat pendidikan Sarjana (S1) hanya 1 karyawan (1,60%) yang berada pada posisi Departemen HRD. Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap pendidikan dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan seluruh departemen adalah lulusan SMU/STM. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap pendidikan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Hasil Crosstab posisi departemen terhadap pendidikan Posisi Departemen Pendidikan SMP/ SMU/ Diploma I,II,III Sarjana (S1) Total Sederajat STM Departemen HRD Frekuensi 3 5 2 1 11 Persen (%) 27,30 45,50 18,20 9,10 100,00 Departemen FO Frekuensi 0 8 2 0 10 Persen (%) 0,00 80,00 20,00 0,00 100,00 Departemen Purchasing Frekuensi 0 2 0 0 2 Persen (%) 0,00 100,00 0,00 0,00 100,00 Departemen Banquet Frekuensi 2 6 1 0 9 Persen (%) 22,20 66,70 11,10 0,00 100,00 Departemen F&B Frekuensi 2 10 1 0 13 Persen (%) 15,40 76,90 7,70 0,00 100,00 Departemen House Keeping

Frekuensi 1 8 2 0 11 Persen (%) 9,10 72,70 18,20 0,00 100,00 Departemen Engineering Frekuensi 1 5 0 0 6 Persen (%) 16,70 83,30 0,00 0,00 100,00 Total Frekuensi 9 44 8 1 62 Persen (%) 14,50 71,00 12,90 1,60 100,00

Hasil Crosstab Posisi Departemen terhadap Pendapatan

Karyawan di Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor rata-rata berpendapatan Rp1-2 juta, sebanyak 57 orang (91,90%) dan pada Departemen F&B sebagai departemen terbanyak dengan karyawan berpendapatan Rp1-2 juta, sementara sebagian kecil yang berpenghasilan Rp2-3 juta terdapat 2 orang (3,20%), yang posisi Departemen HRD dan Departemen FO. Berdasarkan sebaran posisi departemen terhadap pendapatan dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan seluruh departemen bependapatan berkisar Rp1-2 juta. Jumlah dan persentase karyawan yang menjadi responden berdasarkan posisi departemen terhadap pendapatan dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Hasil Crosstab posisi departmen terhadap pendapatan

Posisi Departemen Pendapatan (Rp) Total < 1.000.000 1.000.000 -2.000.000 2.000.000 -3.000.000 Departemen HRD Frekuensi 0 10 1 11 Persen (%) 0,00 90,90 9,10 100,00 Departemen FO Frekuensi 0 9 1 10 Persen (%) 0,00 90,00 10,00 100,00

Departemen Purchasing Frekuensi 0 2 0 2

Persen (%) 0,00 100,00 0,00 100,00

Departemen Banquet Frekuensi 0 9 0 9

Persen (%) 0,00 100,00 0,00 100,00

Departemen F&B Frekuensi 0 13 0 13

Persen (%) 0,00 100,00 0,00 100,00

Departemen House Keeping Frekuensi 3 8 0 11

Persen (%) 27,30 72,70 0,00 100,00

Departemen Engineering Frekuensi 0 6 0 6

Persen (%) 0,00 100,00 0,00 100,00

Total Frekuensi 3 57 2 62

Persen (%) 4,80 91,90 3,20 100,00

Persepsi Tentang Kompensasi

Berdasarkan hasil perhitungan, hasil persepsi responden tentang kompensasi dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Persepsi responden tentang kompensasi

No Pernyataan Skor

Rataan

Jawaban Pernyataan 1 Gaji yang diterima diberikan tepat waktu 4,18 Setuju 2 Gaji yang diterima sesuai jenjang pendidikan 4,08 Setuju 3 Gaji yang diterima membuat ingin tetap bertahan di Braja Mustika

Hotel & Convention Centre Bogor

3,32 Kurang Setuju 4 Bayaran prestasi yang diterima sesuai dengan pekerjaan yang

dilakukan

3,82 Setuju 5 Bonus yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari

3,06 Kurang Setuju 6 Setiap karyawan satu divisi memiliki peluang yang sama untuk

mendapatkan bonus

3,89 Setuju 7 Motivasi dan semangat kerja terpacu dengan komisi yang diterima 3,11 Kurang Setuju 8 Tunjangan hari raya sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan

hidup

3,27 Kurang Setuju 9 Jaminan kesehatan yang diberikan sudah memuaskan 2,60 Tidak Setuju 10 Perusahaan seharusnya memberikan asuransi jiwa kepada karyawan 4,42 Sangat Setuju 11 Cuti tahunan yang diberikan sudah memadai 3,47 Setuju 12 Cuti hamil yang diberikan menunjukkan tanda kepedulian

perusahaan

4,16 Setuju 13 Merasa puas atas failitas ruang kantor yang diberikan perusahaan 4,00 Setuju 14 Merasa puas atas fasilitas kendaraan yang diberikan perusahaan 3,82 Setuju 15 Merasa puas atas fasilitas tempat tinggal yang diberikan perusahaan 4,06 Setuju 16 Fasilitas tempat parkir sudah memadai 4,37 Sangat Setuju 17 Karyawan memiliki solidaritas tinggi dalam menyelesaikan

pekerjaan selalu bekerjasama dengan baik

4,10 Setuju 18 Karyawan saling memotivasi kepada rekan kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan

4,08 Setuju 19 Sistem kerja sudah diterapkan dengan sangat baik 4,06 Setuju 20 Tugas yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan

kemampuannya

4,10 Setuju 21 Penghargaan yang diberikan kepada karyawan sudah sangat sesuai 4,03 Setuju 22 Pekerjaan yang diberikan penuh tantangan 3,63 Setuju

Total 3,86 Setuju

Dari hasil analisis pada Tabel 15, nilai rataan keseluruhan dari sistem kompensasi 3,86. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan memberikan persepsi baik terhadap kompensasi yang diberikan oleh Braja Mustika Hotel &

Convention Centre Bogor. Pada pernyataan kompensasi terlihat rataan tertinggi 4,42 mengenai asuransi jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan sangat setuju dengan adanya kebijakan perusahaan dalam pemberian asuransi jiwa kepada karyawan, dikarenakan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor dalam asuransi jiwa untuk karyawan tidak ada jaminan pemeliharaan kesehatan yang jelas seperti Jamsostek.

Persepsi Tentang Kinerja

Berdasarkan hasil perhitungan, hasil persepsi responden terhadap kinerja diwakili oleh indikator kesetiaan, prestasi kerja, kejujuran, kedisiplinan, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan, kepribadian, prakarsa, kecakapan, tanggung jawab dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Persepsi responden tentang kinerja

No Indikator Kinerja Skor Rataan Interpretasi Jawaban Pernyataan

1 Kesetiaan 4,46 Sangat Baik

2 Prestasi Kerja 4,06 Baik

3 Kejujuran 4,58 Sangat Baik

4 Kedisiplinan 4,56 Sangat Baik

5 Kreativitas 4,14 Baik

6 Kerjasama 4,60 Sangat Baik

7 Kepemimpinan 4,63 Sangat Baik

8 Kepribadian 4,32 Sangat Baik

9 Prakarsa 4,19 Baik

10 Kecakapan 4,39 Sangat Baik

11 Tanggungjawab 4,71 Sangat Baik

Total 4,42 Sangat Baik

Berdasarkan Tabel 16, hasil analisis mengenai persepsi responden tentang kinerja keseluruhan diperoleh nilai rataan 4,42. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki kinerja sangat baik. Pada indikator kinerja terlihat dan indikator kinerja yang memiliki skor rataan tertinggi adalah indikator kinerja tanggung jawab dengan nilai rataan 4,71. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki tanggung jawab sangat baik terhadap setiap pekerjaan yang diberikan kepadanya. Ditunjukkan dengan sebagian besar karyawan akan bertanggungjawab, jika ada suatu kegagalan dalam menyelesaikan tugas, maka karyawan akan bertanggungjawab dan berusaha memperbaikinya, setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan dapat diselesaikan dengan baik sesuai rencana, serta karyawan selalu berusaha bekerja secara produktif dan efektif demi tercapainya tujuan Braja Mutika Hotel & Convention Centre Bogor.

Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan

Anaslisis yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara kompensasi dengan kinerja karyawan menggunakan metode uji korelasi Rank Spearman. Apabila mempunyai dua buah peubah X dan Y yang kedua-duanya memiliki tingkat pengukuran ordinal maka koefisien korelasi yang dapat dipergunakan adalah koefisien korelasi Spearman atau Spearman’s Coefficient of

(Rank) Correlation.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman pada Lampiran 7, maka didapatkan hasil nilai korelasi antara sistem kompensasi dengan kinerja karyawan pada Tabel 17.

Tabel 17. Hasil hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan

No Kompensasi Nilai Korelasi Angka Signifikan Taraf Nyata Hubungan dengan Kinerja

1 Gaji 0,526 0,000 0,05 Positif, agak kuat

2 Bayaran prestasi 0,389 0,002 0,05 Positif, lemah

3 Komisi 0,032 0,804 0,05 Positif, tidak ada

hubungan

4 Bonus 0,267 0,036 0,05 Positif, lemah

5 Tunjangan hari raya -0.013 0,918 0,05 Negatif, tidak ada hubungan 6 Jaminan kesehatan 0,162 0,209 0,05 Positif, tidak ada

hubungan

7 Cuti 0,419 0,001 0,05 Positif, agak kuat

8 Fasilitas 0,478 0,000 0,05 Positif, agak kuat

Lanjutan Tabel 17 No Kompensasi Nilai Korelasi Angka Signifikan Taraf Nyata Hubungan dengan Kinerja 10 Saling memberi motivasi kepada

rekan kerja 0,185 0,149 0,05

Positif, tidak ada hubungan 11 Sistem kerja diterapkan dengan baik 0,257 0,44 0,05 Positif, lemah 12 Tugas yang diberikan sesuai

kemampuan 0,421 0,001 0,05 Positif, agak kuat

13 Penghargaan yang diberikan sudah

sangat sesuai 0,465 0,000 0,05 Positif, agak kuat 14 Pekerjaan penuh tantangan 0,182 0,158 0,05 Positif, tidak ada

hubungan

Total 0,416 0,001 0,05 Positif, agak kuat

Hasil hubungan kompensasi dengan kinerja karyawan pada Tabel 17, terlihat peubah kompensasi mempunyai hubungan kuat sampai terendah berdasarkan nilai korelasi adalah gaji, fasilitas, penghargaan yang diberikan sudah sesuai, tugas yang diberikan sesuai kemampuan dan cuti. Peubah yang berhubungan nyata dan positif dengan kinerja adalah gaji dengan nilai korelasi 0,526, artinya mempunyai hubungan agak kuat. Hal ini menunjukkan bahwa apabila Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor ingin meningkatkan kinerja karyawan maka peubah gaji harus diperhatikan. Karyawan merasa gaji yang diberikan belum sesuai dengan yang diharapkan. Peubah fasilitas memiliki nilai korelasi 0,478, berarti memiliki hubungan agak kuat. Sebagian besar karyawan merasa fasilitas yang diberikan dapat membantu karyawan dalam bekerja dengan baik dan lancar, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Peubah cuti mempunyai hubungan agak kuat dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan nilai korelasi 0,419. Cuti yang diberikan Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor sudah dirasakan baik oleh karyawan. Penghargaan yang diberikan sudah sangat sesuai dengan hubungan agak kuat dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan nilai korelasi 0,465. Tugas yang diberikan sesuai kemampuannya mempunyai hubungan agak kuat dalam meningkatkan kinerja karyawan dengan nilai korelasi 0,421.

Peubah bayaran prestasi memiliki nilai korelasi 0,389 berarti memiliki hubungan yang lemah terhadap kinerja karyawan. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor untuk meningkatkan kinerja karyawan. Peubah bonus memiliki nilai korelasi 0,267 berarti memiliki hubungan lemah terhadap kinerja karyawan. Hal ini harus diperhatikan karena bonus dapat menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan lain karyawan sehingga memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor harus lebih memperhatikan sistem kerja yang telah diterapkan dan solidaritas dalam menyelesaikan pekerjaan selalu bekerjasama dengan baik. Hal tersebut dapat meningkatkan kinerja karyawan dengan perolehan nilai korelasi 0,257 untuk menjelaskan peubah sistem kerja diterapkan dengan baik dan nilai korelasi 0,209 untuk peubah memiliki solidaritas tinggi. Keduanya mempunyai hubungan positif, tetapi lemah, sehingga apabila Braja Mustika Hotel & Convention Centre Bogor menjalankan kebijakan tersebut, maka karyawan akan meningkatkan kinerjanya.

Selain itu, ada juga peubah sistem kompensasi yang tidak mempunyai hubungan nyata dengan kinerja karyawan adalah komisi, tunjangan hari raya,

jaminan kesehatan, saling memberi motivasi kepada rekan kerja dan pekerjaan penuh tantangan. Hal ini disebabkan karena lebih fokusnya untuk menjalankan pekerjaan yang sekarang dengan baik dan juga sudah nyaman pada posisinya.

Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi tentang kompensasi, mayoritas karyawan sangat setuju apabila perusahaan seharusnya memberikan asuransi jiwa sebagai jaminan dalam melakukan pekerjaan. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan adanya jaminan jiwa yang diberikan pada setiap karyawan maka karyawan akan merasa lebih nyaman dan terlindungi serta akan lebih memotivasi karyawan dalam menjalankan tugasnya dengan baik. Sistem jaminan jiwa yang sebaiknya perusahaan terapkan untuk karyawan yakni melakukan kerjasama dengan lembaga kesehatan jiwa seperti Jamsostek.

Persepsi tentang kinerja yang baik menurut karyawan dapat dicerminkan apabila setiap karyawan memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam menjalankan setiap tugasnya. Dalam hal ini tanggung jawab yang diberikan tidak lepas dari sistem pelayanan yang memuaskan bagi konsumen, contohnya apabila ada suatu keluhan dari konsumen/tamu maka karyawan berkewajiban untuk menanggapi dan menyelesaikan langsung keluhan tersebut serta menggantikan dengan pelayanan yang lebih baik.

Berdasarkan hubungan kompensasi dengan kinerja kesimpulan yang diperoleh menyatakan bahwa gaji merupakan bagian dari kompensasi yang secara nyata mempunyai hubungan agak kuat dan positif. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya pemberian gaji yang baik dan sesuai dengan kinerja setiap karyawan maka akan membuat karyawan ingin tetap bertahan serta meningkatkan loyalitas karyawan yang berdampak pada kemajuan perusahaan seperti meningkatnya jumlah pengunjung yang datang untuk menginap.

Dokumen terkait