• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan cara pengolahan data dengan mempelajari hasil yang diperoleh pada saat penelitian kemudian membuat rangkuman yang berhubungan dengan penelitian ini yang tidak dapat diwujudkan dengan angka-angka atau tidak dapat dihitung dengan menguraikan data secara sistematis, sehingga diperoleh arti dan kesimpulan. Dalam hal pengambilan kesimpulan dan hasil analisis tersebut berpedoman pada cara berfikir induktif, yaitu cara berfikir dalam mengambil kesimpulan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, lalu diambil secara umum.

54

93

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bahwa penyelenggaraan pilkada dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia mulai dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah memunculkan adanya dinamika. Hal ini terjadi karena dalam pelaksanaannya telah terjadi sengketa pilkada, dinamika penyelenggaraan pilkada ini ditandai dengan terus terjadinya perubahan terhadap lembaga penyelesaian sengketa pilkada, berawal dari Mahkamah Agung kemudian kewenangan peradilan pilkada dialihkan kepada Makamah Konstitusi dan setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi dan pengaturan baru kewenangan tersebut dikembalikan kepada Mahkamah Agung. Bahwa setelah keluar pengaturan pilkada terbaru tentang penyelenggaraan pilkada, kewenangan penyelesaian sengketa pilkada saat ini telah dikembalikan lagi kepada Mahkamah Konstitusi sampai terbentuknya lembaga peradilan khusus sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang. Berdasarkan kajian yang dilakukan dari aspek sejarah proses terbentuknya lembaga penyelesaian sengketa pilkada yang syarat dengan kepentingan pada pembentukan regulasi yang mengatur ketentuan tersebut, maka

93

kemungkinan-kemungkinan dimasa yang akan datang dinamika lembaga penyelesaian sengketa pilkada akan terus terjadi.

B. Saran

Bahwa pembentukan lembaga peradilan khusus pilkada harus segera dilaksanakan dengan tetap memperhatikan dan menyerap perkembangan hukum yang terjadi di masyarakat, serta tetap pada upaya memberikan sebuah kepastian hukum dan keadilan yang tidak memihak. Hasil evaluasi lembaga penyelesaiaan sengketa pilkada dapat menjadi rujukan bagi pembuat undang-undang untuk melakukan pembentukan lembaga peradilan khusus pilkada, misalnya saja bentuk peradilan yang dimunculkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 merupakan salah satu bentuk peradilan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembentukan peradilan khusus pilkada. Rekruitmen pengisian jabatan pada lembaga peradilan khusus pilkada harus memperhatikan syarat-syarat pemenuhan individu yang mempunyai keahlian dibidangnya, khususnya tentang pemilu.

DAFTAR PUSTAKA

a. Sumber Literatur Buku:

Alim, Muhammad. 2010. Asas-Asas Negara Hukum Modern Dalam Islam,

Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.

Asshiddqie, Jimly. 2009. Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Jakarta: PT Bhuana Ilmu Poluler kelompok Gramedia.

_____________. 2009.Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negaara,

Jakarta : Konstitusi Press.

_____________. Komentar Atas Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945,Jakarta: Sinar Grafika.

_____________. 2006. Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca

Reformasi,Jakarta: Konstitusi Press.

_____________. 2002. Konsolidasi Naskah Undang-Undang Dasar 1945 Setelah

perubahan Keempat,Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara UI.

Budiardjo, Miriam. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fadjan, A. Mukhtie. 2013. Pemilu, Perselisihan Hasil Pemilu, dan Demokrasi,

Malang: Setara Press.

Fahmi, Khairul. 2011. Pemilihan Umum dan Kedaulatan Rakyat, Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Fakhturoh Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Fakhturohman, Dian Aminudin, Sirajuddin, 2004. Memahami keberadaan

Mahkamah Konstitusi Di Indonesia,Bandung: Citra Aditya Bakti Bakti.

Farida, Maria. 2013. Sengketa Pemilukada, Putusan Mahkamah Konstitusi dan

Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Konstitusi Press.

Fauzi, Gamawan, 2013. Sengketa Pemilukada, Putusan MK, dan Pelaksanaan Putusan MK, dalam Demokrasi Lokal, Evaluasi Pemilukada di Indonesia.

H. Philips Dillah dan Suratman. 2013. Metode Penelitian Hukum , Bandung: Alfabeta.

Hadjon, Philipus M. 1993. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Gaja Mada University Press.

Harahap, Zairin. 2010. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hertanto. 2006. Teori-Teori Politik dan Pemikiran Politik di Indonesia,

Bandarlampung: Universitas Lampung.

Huda, Ni matul. 2011.Ilmu Negara,Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Irmansyah ,Rizky Ariestandi. Hukum, Hak Asasi Manusia dan Demokrasi,

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Isra, Saldi. 2005. Hubungan Eksekutif-Legislatif Pasca Pemilihan Kepala Daerah

Secara Langsung, Pidato Ilmiah disampaikan pada Dies Natalis ke-49

Universitas Andalas.

Juanda. 2004. Hukum Pemerintahan Daerah, Pasang Surut Hubungan

Kewenangan Antara DPRD dan Kepala Daerah. Bandung; PT. Alumni.

M Gaffar, Janedri. 2013.Demokrasi Dan Pemilu Di Indonesia.Jakarta: Konstitusi Press.

M. Rusli, 2004.Pengantar Ilmu Hukum,Jakarta: Sinar Grafika.

Mahkamah Konstitusi, 2010. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Jakarta: Sekretariat Jenderal MK RI.

Manan, Bagir (Editor), 1996.Kedaulatan rakyat, Hak Asasi Manusia, dan Negara

Hukum,Jakarta: Gaya Media Pratama.

Muhammad , Abdul Kadir. 2004. Hukum Dan Penelitian Hukum, Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Muntoha. 2009. Demokrasi dan Negara Hukum, Jurnal Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta No. 3 Vol. 16 Juli.

Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 194, Latar Belakang, Proses dan Hasil Pemahasan 1999-

2002,Buku V,Pemilihan Umum, Jakarta :Sekjen dan Kepaniteraan MKRI.

2008.

Pusat Bahasa Dan Departemen Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), Jakarta: Pusat Bahasa.

R. Wiyono, 2009. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Edisi Kedua, Jakarta: 2009.

Raharjdjo, Satjipto.1980.Hukum dan Masyarakat,Bandung: Bandung Aksara. Ridwan HR, 2002. Hukum Administrasi Negara, Jakarta:PT RajaGrafindo

Persada.

Riyanto, Astin. 2009. Teori Konstitusi Cetakan Keempat, Bandung: Lembaga Penerbit yayasan Pembangunan Indonesia (Yapendo),

Rousseau, Jean Jacques. 2009 Du Contract Social (Perjanjian Sosial), Jakarta: Visimedia.

Rudy. 2013. Hukum Pemerintahn Daerah, Bandar Lampung: Pusat Kajian dan Peraturan Perundang-undangan Fakultas Hukum Universitas Lampung. Sadjijono, 2008. Bab-Bab pokok Hukum Administrasi, Yogyakarta: LaksBang

PRESSindo.

Samidjo,1986.Ilmu Negara,Bandung: CV Armico

Sarundajang, 2005.Pilkada Langsung, Problem dan Prospek,Katahasta Pustaka. Siahaan, Maruarar. 2011. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik

Indonesia.Jakarta: Sinar Garafika.

Sratman dkk, 2013.Metode Penelitian Hukum,Bandung: Alfabeta.

Sri Mamudji dan Soerjono Soekamto. 2012. Penelitian Hukum Normatif Suatu

Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suharizal, 2011. Pemilukada, Regulasi, Dinamika Dan Konsep Mendatang,

Jakarta: PT RajaGarafindo.

Sunggono, Bambang. 2012.Metodologi Penelitian Hukum,Jakarta: RajaGrafindo Persada, Cetakan ke -12.

Suratman dan H. Philips Dillah, 2013. Metode Penelitian Hukum , Bandung: Alfabeta

b. Sumber Lain (jurnal, artikel, makalah, dll)

Ali, M. Mahrus Irfan, Nur Rachman, Winda Wijayanti, Rio Tri Juli Putranto, Titis Anindyajati, Putria Gusti Asih, 2012. Tafsir Konstitusional Pelanggaran

Pemilukada Yang Bersifat Sistematis, Terstruktur Dan Masif dalam Jurnal

Konstitusi, Volume 9, Nomor 1 bulan Maret, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Alia Harumdani Widjaja, Iwan Satriawan, Helmi Kasim, Siswantana Putri Rachmatika, Alia Harumdani Widjaja, 2012. Studi Efektifitas Penyelesaian

Sengketa Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Konstitusi, Jakrta: Pusat

Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Fadjar, A.Mukthie. 2009. Pemilu yang Demokratis dan Berkualitas; Penyelesaian

Hukum Penyelesaian Pemiludan PHPU, Jurnal Konstitusi Vol 6 Nomor 1,

April 2009, Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 194, Latar Belakang, Proses dan Hasil Pemahasan 1999-

2002,Buku V,Pemilihan Umum, Jakarta :Sekjen dan Kepaniteraan MKRI.

2008

Sari, Sri Hastuti Puspita. 2011.Mahkamah Konstitusi Dan Penegakan Demokrasi

Konstitusionaldalam Jurnal Konstitusi Volume 8 Nomor 3, Jakarta:

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.Wijayanti, Septi Nur. 2010,

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung Oleh Mahkamah Konstitusi (Ditinjau Aspek Yuridis Dan Politis.

Zoelva, Hamdan. 2013. Problematika Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilukada

oleh Mahkamah Konstitusi dalam Jurnal Konstitusi Volume 10 Nomor 3,

Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU/XI/2013.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Perkara Nomor: 072- 073 /PUU-II/2004

c. Peraturan Perundang-Undangan :

Undang- Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun1945; Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah

Undang-Undang nomor 8 Tahun 2011 Mahkamah Konstitusi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati , dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati , dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati , dan Walikota Menjadi Undang- Undang.

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

d. Website:

http://news.detik.com/berita/396837/alzier-minta-segera-dilantik-jadi-gubernur- lampung diakses pada 29 Januari 2016pukul 14:00 WIB.

http://pn-ypgyakarta.go.id/pnyk/info-peradila/pengertian -peradilan.html (diakses pada tanggal 3 september pukul 22.05 WIB.

Dokumen terkait