• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.7 Analisis dan Pembahasan

Adanya penentuan kawasan industridi Kelurahan Mabar menyebabkan pemusatan pembangunan pada wilayah tersebut, yang secara langsung akan mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan alam sekitarnya. Hal ini diikuti oleh perubahan pola pemanfaatan sumber daya alam dari sektor pertanian ke sektor industri. Perubahan ini membawa akibat lebih lanjut pada perubahan pola perekonomian yang ada, yaitu dari sektor pertanian ke sektor non pertanian atau industri. Perubahan pola perekonomian antara lain tampak dari peluang berusaha, pola penggunaan lahan, perubahan mata pencaharian dan sarana serta prasarana perekonomian yang ada.

Gangguan stabilitas sosial dan keamanan di wilayah Kelurahan Mabar cenderung menurun atau stabilitas sosial yang semakin membaik, begitu juga halnya dengan ketersediaan dan kualitas akses jalan danlistrik dan air sesudah keberadaan kawasan industri di Kelurahan Mabar, respoden menyatakan sudah membaik.

Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan juga sangat berpengaruh terhadap penyediaan infrastruktur transportasi khususnya jalan menuju pabrik dan perusahaan yang sudah mengalami perbaikan dan pelebaran. Kondisi akses jalan menuju ke berbagai daerahpun kini sudah baik dibandingkan sebelum berdirinya Kawasan Industri Medan Belawan. Dengan memberi bantuan untuk perbaikan dan pelebaran jalan maka akan berpengaruh terhadap jalannya kegiatan ekonomi di berbagai daerah dalam mendistribusikan jasa dan barang

dagangannya. Dan tentunya masyarakat juga merespon dengan baik akan tindakan ini.

Kehadiran sektor industri secara langsung akan menimbulkan dampak terhadap aspek kependudukan yang ditandai oleh laju pertumbuhan dan tingkat kepadatan yang tinggi. Tingginya laju pertumbuhan ini disebabkan oleh laju migrasi yang masuk yanglebih tinggi daripada migrasi keluar. Terbukanya peluang kerja dan berusaha di luar sektor pertanian merupakan faktor yang mendorong terciptanya migrasi masuk yang tinggi di daerah kawasan industri. Berdasarkan data BPS pada tahun 2013 tercatat bahwa penduduk pendatang lebi besar dibandingkan penduduk yang pndah dari kelurahn mabar yaitu sebanyak

378 jiwa penduduk pendatang dan 188 jiwa penduduk yang pindah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada dan tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Jumlah Mutasi dan Mutandis Penduduk Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Deli Tahun 2013

No Kelurahan Lahir (Jiwa) Mati (Jiwa) Datang (Jiwa) Pindah (Jiwa) 1 Tanjung Mulia 443 80 462 457

2 Tanjung Mulia Hilir 168 87 213 186

3 Mabar Hilir 240 99 326 151 4 Mabar 291 75 378 188 5 Kota Bangun 72 54 121 53 6 Titi Papan 176 64 216 219 Medan Deli 1.390 459 1.716 1.254 Sumber: BPS Sumut 2014

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti pada Kawasan Industri Medan Belawan, bahwa rata-rata tingkat kesejahteraan masyarakat Kelurahan Mabar meningkat seiring berkembangnya kawasan industri. Hal ini terlihat dari kondisi sosial ekonomi masyarakat yang semakin membaik, dan dengan adanya pengembangan bisnis disekitar kawasan industri juga berperan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat Kelurahan Mabar.

Kualitas hidup tercermin dari pendidikan, kesehatan dan kemampuan ekonomi masyarakat yang dilihat dari tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat akan memudahkan untukmendapatkan pekerjaan yang lebih baik serta memperolehpendapatan sehingga masyarakat mudah mengakses kesehatan. Karena kesehatan masyarakat yang rendah akan menyebabkan produktivitasrendah, produktivitas rendah akan menyebabkan rendahnya

pendapatan masyarakat. Pendapatan yang rendah juga menyebabkan masyarakat tidak dapat mengakses pendidikan dan kesehatan karena keterbatasan biaya.

Berdasarkan penjelasan responden terhadap keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan telah memberikan pengaruh positif terhadap tingkat pendapatan dan kondisi sosial sehingga kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Mabar semakin meningkat. Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan memberi manfaat tersendiri bagi masyarakat. Dari segi pendapatan, masyarakat sangat mengalami perubahan peningkatan pendapatan setelah adanya kawasan industri tersebut. Seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat maka kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatdi daerah Kelurahan Mabar. Dengan berdirinya kawasan industri di Kelurahan Mabar maka dengan itu pula tercipta kegiatan ekonomi dan pengembangan bisnis di wilayah tersebut sehingga wilayah tersebut menjadi kawasan dan pusat ekonomi berlangsung.

Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan juga berpengaruh terhadap peluang kesempatan kerja yang memicu terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. Meskipun hanya beberapa masyarakat Kelurahan Mabar yang mendapat kesempatan bekerja di perusahaan atau industri namun peluang ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam membuka usaha lain. Keadaan ini sering disebut sebagai pengangguran struktural dimana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan/industri diakibatkankualitas sumber daya manusia dan keterampilan

masyarakat dalam daerah Kelurahan Mabar yang masih kurang jika dibandingkan dengan sumber daya manusia dari luar daerah yang lebih berkualitas.

Pengembangan Kawasan Industri Medan Belawan membawa kemajuan bagi perekonomian masyarakat Kelurahan Mabar. Semakin maju suatu perekonomian daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualiatas yang lebih baik dari sebelumnya, kondisi inilah yang menyebabkan masyarakat Kelurahan Mabar kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan di industri atau pabrik karena harus melalui biro atau lembaga tertentu sehingga sebagian besar karyawan yang bekerja di kawasan industri tersebut berasal dari luar daerah Kelurahan Mabar.

Keberadan Kawasan Industri Medan Belawan di Kelurahan Mabar tidak hanya membuka peluang kesempatan kerja saja melainkan banyak peluang lain bagi masyarakat dalam mendirikan berbagai usaha dengan terciptanya banyak usaha-usaha kecil seperti, rumah kontrakan, usaha rumah makan, toko sembako, usaha doorsmer/bengkel, toko bangunan, toko ponsel, salon, dan lainnya. Hal ini ditandai dengan meningkatnya para wirausaha di wilayah Kelurahan Mabar. 4.8 Peran dan Dampak Keberadaan KIM Terhadap Pendapatan dan

Kondisi Sosial Masyarakat di Kelurahan Mabar

Berdasarkan penjelasan responden terhadap dampakkeberadaan Kawasan Industri Medan Belawan telah memberikan pengaruh positif terhadap tingkat pendapatan masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Mabar semakin meningkat. Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan memberi manfaat tersendiri bagi masyarakat dari segi pendapatan, masyarakat sangat mengalami perubahan peningkatan pendapatan setelah adanya kawasan industri

tersebut. Seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat maka kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatdi daerah Kelurahan Mabar.

Keberadan Kawasan Industri Medan Belawan di Kelurahan Mabar menyebabkan terciptanya kegiatan ekonomi dan pengembangan bisnis di wilayah tersebut. Dengan berdirinya kawasan indusri tidak hanya membuka peluang kesempatan kerja di perusahaan saja melainkan banyak peluang lain bagi masyarakat dalam mendirikan berbagai usaha dengan terciptanya banyak usaha- usaha kecil seperti, rumah kontrakan, usaha rumah makan, toko sembako, usaha doorsmer/bengkel, toko bangunan, toko ponsel, salon, dan lainnya. Hal ini ditandai dengan meningkatnya para wirausaha di wilayah Kelurahan Mabar.sehingga wilayah tersebut menjadi kawasan dan pusat ekonomi berlangsung yang berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.

Tabel 4.8.1

Jumlah Rumah Makan/Restoran dan Warung Minum Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Deli Tahun 2013

No Kelurahan Restoran/ R.Makan

Warung Makan/Minum

1 Tanjung Mulia 22 80

2 Tanjung Mulia Hilir 15 36

3 Mabar Hilir 8 16 4 Mabar 14 40 5 Kota Bangun 3 11 6 Titi Papan 16 38 Medan Deli 78 221 Sumber: BPS Sumut 2014

Berdasarkan table 4.8.1 diatas dijelaskan bahwa berkembangya industri secara langsung akan meningkatkan mobilitas masyarakat ke daerah Mabar atau mereka yang bekerja di perusahaan, hal ini memberi peluang besar bagi masyarakat sekitar untuk membuka usaha sperti bengkel, doorsmer, dan restoran/rumah makan. Berdasarkan data BPS pada tahun 2013 terdapat 14 usaha restoran/rumah makan dan 40 warung makan/minum..

Tabel 4.8.2

Jumlah Bengkel dan Tempat Pencucian (Doorsmer) Sepeda Motor Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan

Deli Tahun 2013 No Kelurahan Bengkel Tempat Pencucian Sepeda Motor (Doorsmer) 1 Tanjung Mulia 23 16

2 Tanjung Mulia Hilir 18 13

3 Mabar Hilir 15 11 4 Mabar 21 15 5 Kota Bangun 9 6 6 Titi Papan 22 13 Medan Deli 108 74 Sumber: BPS Sumut 2014

Berdasarkan table 4.8.2 dijelaskan bahwa sebagai daerah kawasan industri Kelurahan Mabar menjadi salah satu daerah tujuan kerja para karyawan perusahaan maupun produsen bahan baku industri dimana berbagai jenis kendaraan akan melewati daerah ini setiap hari dan kondisi ini akan memberi peluang besar bagi masyarakat sekitar, khususnya bagi mereka yang letak tempat tinggalnya disekitar pingir jalan dalam membuka usaha bengkel dan doorsmer.

Dengan kondisi Kelurahan Mabar yang berada di sekitar kawasan industri, Kelurahan Mabar diharapkan mampu menjadi salah satu Kelurahan dengan

Deli sehingga dapat meningkatkan investasi di Kota Medan serta berdampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Mabar.

Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan juga memicu peningkatan kenaikan harga jual tanah yang signifikan di daerah sekitar kawsan industri. Penjualan tanah di daerah sekitar industri mampu meningkatkan pendapatan dan juga status kondisi sosial masyarakat karena diketahui dari hasil penelitian ini bahwasannya tingkat kenaikan harga tanah mencapai dua sampai sepuluh kali lipat dari harga sebelum adanya kawasan industri. Diketahui dari hasil observasi bahwasannya harga tanah di Kecamatan Medan deli khususnya Kelurahan Mabar setelah keberadaan kawasan industri berkisar pada harga 1 juta/m2 hingga mencapai 5 juta/m2.Selain dapat menaikkan tingkat pendapatan masyarakat, hal ini juga dapat meningkatkan status sosial masyarakat Karena dengan meningkatnya jumlah pendapatan maka masyarakat dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga atau dengan kata lain meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. 4.9 Manfaat Keberadaan KIM Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di

Kelurahan Mabar

Terdapat berbagai hasil industri yang diproduksi dengan mengandalkan potensi dan sumber daya alam yang terdapat di Sumatera Utara antara lain : Industri Kelapa Sawit (CPO) dan turunannya seperti Fatty Acid, Steric Acid, Palmitat Acid, Isopropil Palmiat, Gliserin dan jenis oleochemical lainnya, karet, coklat, kopi, teh dan hasil-hasil pertanian dari dataran tinggi Sumatera Utara berupa sayur mayur dan buah-buahan.Industri Hasil Laut, Goldstorage, pengalengan ikan, makanan dan minuman, Industri Hasil Hutan, furniture, rotan, meubel, industri bangunan (baja) dan lain-lain.

Dalam kawasan yang terbesar di Sumatera Utara ini telah bergabung sebanyak 600 pengusaha mulai dari industri dengan skala UKM menengah hingga Industri-industri Multinasional dan Internasional dan menurut data investor pada tahun 2012 PT. Kawasan Industri Medan terdiri dari 335 perusahaan, Perusahaan PMDN / Non Fasilitas berjumlah 303, Perusahaan Non-PMDN / PMA berjumlah 32, dan jumlah tenaga kerja sekitar 35.000 karyawan.

PT. Kawasan Industri Medan (Persero), menjadi mitra usaha yang tepat untuk tujuan investasi baik bagi investor lokal maupun asing. Seiring dengan berkembannya PT. Kawasan Industri Medan Belawan diharapkan mampu memberikan manfaat yang luas bagi penyerapan tenaga kerja serta berdampak bagi kemajuan perekonomian masyarakat Kota Medan khususnya masyarakat yang tinggal di Kelurahan Mabar.

Berdasarkan hasil penelitian, Keberadaan Kawasan Industri Medan Belawan berpengaruh signifikan terhadap peluang kesempatan kerja di sektor industri maupun sektor lain dalam membuka usaha. Terlihat dengan adanya mobilitas tenaga kerja yang tinggi ke daerah kawasan industri, yang mana pada saat sebelum adanya kawasan industri sebagian besar responden menyatakan penyerapan tenaga kerja masih dalam kondisi yang buruk. Namun setelah adaya kawasan industri, penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Medan Deli khususnya Kelurahan Mabar sudah berangsur membaik. Untuk lebih jelasnya dapat diihat pada table 4.9 berikut :

Tabel 4.9

Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, dan Nilai Investasi MenurutKelurahan di Kecamatan Medan Deli

Tahun 2013

No Kelurahan Perusahaan Tenaga Kerja Nilai Investasi 1 Medan Tuntungan 2 20 455 2 Medan Amplas 5 145 3.705 3 Medan Johor 3 25 511 4 Medan Denai 3 35 665 5 Medan Area 6 85 1.336 6 Medan Kota 11 94 2.545 7 Medan Maimun 4 33 536 8 Medan Polonia - - - 9 Medan Baru 1 10 210 10 Selayang 4 79 1.161 11 Sunggal - - - 12 Medan Helvetia 2 25 500 13 Medan Petisah 2 18 475 14 Medan Barat 6 65 982 15 Medan Timur 8 43 930 16 Medan Perjuangan 5 29 685 17 Medan Tembung 2 20 420 18 Medan Deli 8 115 3.061 19 Medan Labuhan 1 37 1.000 20 Medan Marelan 5 45 1.120 21 Medan Belawan 2 15 285 Kota Medan 80 938 20.582 Sumber: BPS Sumut 2014

Hal ini ditandai dengan sejumlah besar karyawan industri berasal dari luar darah dan beberapa karyawan industri yang merupakan masyarakat dari dalam daerah. Kondisi ini disebabkan karena kualitas sumber daya manusia masyarakat dalam daerah yang masih minim dibandingkan kualitas sumber daya manusia di luar daerah. Penyerapan tenaga kerja dari luar daerah terjadi secara besar-besaran dikarenakan kualitas sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan masyarakat luar daerah juga telah lama menanti akan peluang kesempatan kerja yang dibuka

oleh PT Kawasan Industri Medan Belawan dan pastinya PT Kawasan Industri Medan Belawan akan menerima banyak pekerja di berbagai daerah.

4.10 Peran dan Dampak Keberadaan KIM Terhadap Aspek Sosial

Dokumen terkait