• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif

Dalam dokumen T1 232009026 Full text (Halaman 30-54)

Penelitian ini menggunakan populasi 147 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2011. Adapun sampel dipilih dari sub-sub industri manufaktur, dan diambil 2 golongan perusahaan; yakni yang menerapkan IFR dan yang tidak menerapkan IFR. Untuk mempermudah pemahaman, tabel 1 menunjukkan pemilihan sampel penelitian.

16 Tabel 1. Sampel Penelitian Sub Industri Perusahaan manufaktur

No Sub Sektor Manufaktur Kode IFR / non IFR

1 2

Makanan dan Minuman

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. PT Tunas Baru Lampung Tbk.

AISA TBLA Non IFR IFR 3 4 Rokok

PT Bentoel International Investama Tbk. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

RMBA HMSP IFR Non IFR 5 6 Tekstil

PT APAC Citra Centertex Tbk. PT Roda Vivatex Tbk. MYTX RDTX Non IFR IFR 7 8

Karet dan Kayu

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

TKIM INKP Non IFR IFR 9 10 Kimia PT Lautan Luas Tbk. PT Budi Acid Jaya Tbk.

LTLS BUDI Non IFR IFR 11 12 Perekat

PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk. PT Ekadharma International Tbk. DPNS EKAD Non IFR IFR 13 14

Besi dan Aluminium

PT Pelangi Indah Canindo Tbk. PT Indal Aluminium Industry Tbk.

PICO INAI Non IFR IFR 15 16 Besi

PT Kedawung Setia Industrial Tbk. PT Kedaung Indah Can Tbk

KDSI KICI Non IFR IFR 17 18

Batu, Kaca, Plastik

PT Surya Toto Indonesia Tbk. PT Arwana Citra Mulia Tbk.

TOTO ARNA Non IFR IFR 19 20 Kabel PT Kabelindo Murni Tbk. PT Jembo Cable Company Tbk.

KBLM JECC Non IFR IFR 21 22 Otomotif PT Astra Otoparts Tbk. PT Astra International Tbk. AUTO ASII Non IFR IFR 23 24 Farmasi

PT Tempo Scan Pacific Tbk. PT Kimia Farma Tbk. TSPC KAEF Non IFR IFR 25 26 Barang-barang Konsumsi PT Mustika Ratu Tbk. PT Martina Berto Tbk. MRAT MBTO Non IFR IFR Total 26

17 Perusahaan yang tercantum di tabel di atas adalah perusahaan manufaktur yang memiliki asset yang relatif sama, agar hasil penelitian benar-benar dapat merefleksikkan perbedaan penggunaan internet sebagai media pelaporan keuangan. Ada 26 sampel perusahaan, yang terbagi menjadi 13 sub industri.

Untuk mempermudah pemahaman dan memberikan gambaran yang lebih jelas, makagambaran

abnormal return dan frekuensi perdagangan saham antara perusahaan IFR dengan perusahaan non IFR akan disajikan melalui grafik sebagai berikut.

Grafik1.Abnormal ReturnPerusahaan IFR dengan Perusahaan non IFR

Sumber : Data Diolah, 2012.

Dari grafik di atas, diketahui bahwa pola pergerakan grafik abnormal return perusahaan yang menggunakan internet dengan perusahaan yang tidak menggunakan internet tidak berbeda, yakni seperti huruf V. Pada t+1 menuju t+2, abnormal return baik perusahaan IFR maupun non IFR mengalami kenaikan, sedangkan pada t+2 menuju t+3, abnormal return mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada t+1, t+2 dan t+4 abnormal return perusahaan non IFR lebih tinggi dibanding perusahaan IFR, sedangkan pada t+3 dan t+5 abnormal return perusahaan yang menggunakan IFR lebih tinggi dibanding perusahaan non IFR.

-0.15 -0.1 -0.05 0 0.05

AR1 AR2 AR3 AR4 AR5 Rata-rata

AR non IFR IFR

18 Selain itu, untuk memperjelas pemahaman mengenai gambaran frekuensi perdagangan saham antara perusahaan IFR dan perusahaan non IFR, maka grafik frekuensi perdagangan saham antara perusahaan IFR dan non IFR akan disajikan sebagai berikut.

Grafik 2. Frekuensi Perdagangan Saham Perusahaan IFR dengan Perusahaan non IFR

Sumber : Data Diolah, 2012.

Dari grafik di atas, diketahui bahwa pola pergerakan grafik frekuensi perdagangan saham perusahaan IFR dan perusahaan non IFR adalah sama, yakni menurun pada t+1, t+2, t+3, mengalami kenaikan pada t+4, dan hanya berbeda pada t+5. Dari grafik juga dapat dilihat bahwa frekuensi perdagangan saham perusahaan yang menggunakan internet lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak menggunakan internet.

Pengujian Hipotesis

Setelah data tiap variabel diuji normalitasnya, diketahui bahwa sebaran data tidak normal, sehingga uji hipotesis yang digunakan adalah Mann whitney U test. Dari pengujian hipotesis, diketahui bahwa abnormal return perusahaan yang menggunakan internet sebagai media

0 50 100 150 200 250 300 350 400 FR1 FR2 FR3 FR4 FR5 Rata2_FR IFR NONIFR

19 pelaporan keuangannya dengan perusahaan yang tidak menggunakan internet berbeda, terutama pada t+3 setelah laporan keuangan dipublikasikan melalui internet.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas, di bawah ini terdapat tabel hasil pengujian

abnormal return.

Tabel 2.Uji Hipotesis Pertama

Keterangan Z Asymp Sig Kesimpulan

AR1 non IFR - AR1 IFR -0.128 0.92 H0 diterima AR2 non IFR - AR2 IFR -1.00 0.317 H0 diterima AR3 non IFR – AR3 IFR -1.718 0.086* H0 ditolak AR4 non IFR – AR4 IFR -0.897 0.369 H0 diterima AR5 non IFR – AR5 IFR -0.744 0.457 H0 diterima Rata-rata ARNIF-ARIFR -0.897 0.369 H0 diterima Sumber: Data diolah, 2012.

Keterangan: *) memiliki signifikansi 10%

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa abnormal return perusahaan yang menggunakan internet dan perusahaan yang tidak menggunakan internet pada t+1, t+2, t+4, dan t+5 tidak berbeda, hanya berbeda pada t+3 saja. Jadi, perbedaan abnormal return hanya terjadi pada hari ketiga setelah laporan keuangan dipublikasikan. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan respon pasar yang diukur dengan menggunakan abnormal return terhadap publikasi laporan keuangan melalui internet (IFR). Hal ini juga menunjukkan bahwa investor memerlukan waktu untuk menerima dan mencerna informasi yang masuk ke dalam pasar, dan reaksi terhadap informasi tersebut cepat dan singkat, hanya berlangsung 1 hari saja. Selain itu, dapat dikatakan bahwa investor memanfaatkan moment jangka pendek yakni saat hari ketiga setelah informasi masuk ke dalam pasar, setelah itu dianggap moment sudah tidak ada.

20 Pengujian ini sesuai dengan penelitian Lai et al (1981) yang menemukan bahwa harga saham perusahaan yang menerapkan IFR berubah lebih cepat dibandingkan perusahaan yang tidak menerapkan IFR, selain itu abnormal return saham perusahaan yang mengungkapkan informasi lebih banyak terbukti lebih tinggi dibandingkan abnormal return saham perusahaan yang pengungkapan informasinya lebih sedikit. Namun, hasil pengujian ini bertentangan dengan temuan Sujoko (1999) serta Setiawan dan Hartono (2002) dalam Marfuah (2006), yang menyatakan bahwa pasar yang terdapat di Indonesia adalah pasar bentuk semi kuat.Menurut teori ini, investor tidak akan memperoleh abnormal return jika mengetahui suatu informasi yang tersedia di pasar, karena harga saham saat ini sudah mencerminkan informasi yang telah beredar.

Lebih lanjut, tabel di bawah ini akan memberikan gambaran mengenai uji hipotesis frekuensi perdagangan saham.

Tabel 3. Uji Hipotesis Kedua

Keterangan Z Asymp Sig Kesimpulan

FR1 non IFR - FR1 IFR -0.796 0.426 H0 diterima

FR2 non IFR - FR2 IFR -0.976 0.329 H0 dierima

FR3 non IFR – FR3 IFR -1.257 0.209 H0 diterima

FR4 non IFR – FR4 IFR -1.155 0.248 H0 diterima

FR5 non IFR – FR5 IFR -1.257 0.209 H0 diterima

Rata-rata FRNIF-FRIFR -1.513 0.130 H0 diterima

21 Dari tabel uji hipotesis kedua, diketahui bahwa frekuensi perdagangan saham pada t+1, t+2, t+3, t+4, t+5 serta rata-rata frekuensi perdagangan saham antara perusahaan IFR dengan perusahaan non IFR tidak berbeda.Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi perdagangan saham baik perusahaan IFR maupun non IFR di Indonesia tidak berbeda. Temuan ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan respon pasar yang diukur dengan frekuensi perdagangan saham terhadap publikasi laporan keuangan melalui internet (IFR). Artinya, baik perubahan harga saham di pasar maupun transaksi jual beli saham tidak mengalami fluktuasi yang signifikan. Ada beberapa dugaan yang melatarbelakangi mengapa frekuensi perdagangan saham antara perusahaan IFR dengan perusahaan non IFR tidak berbeda, yakni diduga frekuensi perdagangan saham perusahaan IFR maupun non IFR merupakan saham blue chip, yakni saham yang diminati oleh investor, sehingga investor tertarik memperjualbelikan saham baik perusahaan IFR maupun non IFR tanpa peduli apakah perusahaan menggunakan internet sebagai media pelaporan keuangannya atau tidak. Dugaan selanjutnya, investor telah dapat memprediksi kinerja baik perusahaan IFR maupun non IFR melalui laporan keuangan triwulanan perusahaan, sehingga investor tidak lagi memerlukan laporan tahunan perusahaan.

Lebih lanjut, penelitian ini menolak temuan Hargyantoro (2010) yang menemukan bahwa frekuensi perdagangan saham perusahaan yang menggunakan internet lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak menggunakan internet.

PENUTUP

Respon pasar yang diukur dengan variabel abnormal return antara perusahaan yang menggunakan internet sebagai media pelaporan keuangannya dengan perusahaan yang tidak memakai internet ditemukan berbeda, yakni pada t+3 setelah informasi masuk ke dalam pasar.

22 Namun demikian, respon pasar yang diukur dengan variabel abnormal return berlangsung singkat, hanya selama satu hari saja. Lebih lanjut, respon pasar yang diukur dengan variabel frekuensi perdagangan sahamantara perusahaan IFR tidak berbeda dibanding perusahaan non IFR.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Lai et al. (1981) yang menemukan bahwa harga saham perusahaan yang menerapkan IFR berubah lebih cepat dibandingkan perusahaan yang tidak menerapkan IFR, selain itu abnormal return saham perusahaan yang mengungkapkan informasi lebih banyak terbukti lebih tinggi dibandingkan abnormal return saham perusahaan yang pengungkapan informasinya lebih sedikit. Dengan demikian, diketemukan ketidak konsistenan hasil penelitian dengan dampak Internet Financial Reporting terhadap reaksi pasar.

Namun demikian, temuan ini menolak temuan Hargyantoro (2010) yang menyatakan bahwa Internet Financial Reporting (IFR) akan berpengaruh terhadap frekuensi perdagangan saham, serta menolak temuan Sujoko (1999) serta Setiawan dan Hartono (2002) dalam Marfuah (2006), yang menyatakan bahwa pasar di indonesia adalah pasar semi kuat, oleh karena itu harga saham saat ini telah mencerminkan informasi yang terkandung di pasar, sehingga investor tidak akan memperoleh abnormal return meskipun mengetahui suatu informasi di pasar.

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan, yang pertama adalah, penelitian ini masih memakai cutoff yang ditetapkan oleh BEI, untuk membedakan perusahaan IFR dengan perusahaan non IFR, yakni 30 Maret 2012. Adapun saran untuk penelitian di masa mendatang adalah dengan menggunakan cutoff yang lain untuk mengetahui reaksi pasar antara perusahaan IFR dengan perusahaan non IFR. Kedua periode penelitian ini masih terbatas hanya 1 tahun yakni pada tahun 2012, dimungkinkan penelitian di masa mendatang untuk memperpanjang periode penelitian, tidak hanya 1 tahun, serta dimungkinkan untuk menambah sampel penelitian,

23 tidak hanya perusahaan manufaktur, agar mendapatkan bukti empiris yang lebih akurat.Selanjutnya, penelitian di masa mendatang diharapkan untuk menambah variabel penelitian untuk mengukur respon pasar, misalnya volume perdagangan saham.

24

DAFTAR PUSTAKA

Abdelsalam, O.H., El-Masry, Ahmed. 2008. “The Impact Of Board Independence And Ownership Structure On The Timeliness Of Corporate InternetReporting Of Irish-Listed

Companies”. Managerial Finance, Vol. 34No. 12, pp. 907-918.

Almilia, Luciana Spica. 2009. “Analisa Kualitas Isi Financial And SustainabilityReporting Pada

Website Perusahaan Go Publik Di Indonesia”.Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009).

Ang, Robert. 1997. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia Edisi I”. Media Soft, Indonesia.

Budi, Sasongko Susetyo dan Luciana Spica Almilia. 2007. “Corporate Internet Reporting of Banking Industry and LQ45 Firms: An IndonesiaExample”. www.ssrn.com . Diunduh tanggal 16 Januari 2012.

Ettredge, M., V. J. Richardson, and S. Scholz. 2002. “Dissemination ofInformation for Investors

at Corporate Web sites”. Journal ofAccounting and Public Policy 21:357- 369.

Fisher, Richard., Oyelere, Peter., and Laswad, Fauzi. 2004. “Corporate ReportingOn The Internet Audit Issues And Content Analysis Of Practices”.Managerial Auditing Journal, Vol. 19 No. 3, pp. 412-439.

Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Badan Penerbit

Universitas Diponegoro, Semarang.

Gumantri, Tatang Ary dan Elok Sri Utami. 2002. “Bentuk Pasar Efisien Dan Pengujiannya”. Jurnal Akuntansi & Keuangan.Vol. 4, No. 1, Mei 2002: 54 – 68.

Ismail, Tariq H. 2002. “An Empirical Investigation of Factors InfluencingVoluntary Disclosure of Financial Information on the Internet in theGCC Countries”.Working Paper Series. July 2002.www.google.com. Diunduh tanggal 16 Januari 2012.

Hargyantoro, Febrian. 2010. “Pengaruh Internet Financial Reporting dan Tingkat Pengungkapan Informasi Website Terhadap Frekuensi Perdagangan Saham”. Skripsi Dipublikasikan, Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. www.google.com. Diunduh tanggal 16 Januari 2012.

Hartono, Jogiyanto. 2008. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”.BPFE, Yogyakarta.

Ika, Anuragabudhi dan Anna Purwaningsih. 2008. “Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Stock

Split: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Telaah Manajemen. Vol. 3, No. 1, Mei 2008: 11 - 23.

Khan, Tehmina. 2006. “Financial Reporting Disclosure On The Internet: AnInternational Perspective”. Faculty of Business and Law School ofAccounting, Victoria University,

25 Lai, Syou-Ching., Lin, Cecilia., Lee, Hung-Chih., and Wu, Frederick H. 2010. “An Empirical Study of the Impact of Internet Financial Reporting on Stock Prices”.The International

Journal of Digital Accounting Research.Vol 10: 1-26.

Leftwich, R. W., Watts, R. L., Zimmerman, J. L. 1981. “Volountary Corporate Disclosure: The Case of Interim Reporting”. Journal of AccountingResearch 19 (supplement): 50- 77.

Lodhia, S. K, Allam, A., Lymer, A. 2004. “Corporate Reporting on the Internet inAustralia : An

Exploratory Study”. Australian Accounting Review. Vol. 14 No. 34, November 2004: 64-71.

Marfuah. 2006. “Pengaruh Kecanggihan Investor Terhadap Ketepatan Reaksi Pasar Dalam Merespon Pengumuman Deviden Meningkat”. Jurnal Akuntansi dan Audit Indonesia. Vol. 10, No. 2, Desember 2006: 137 – 154.

Setiawan, Doddy dan Jogiyanto Hartono. 2002. “Pengujian Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat Secara Keputusan: Analisis Pengumuman Deviden Meningkat.” Simposium Nasional Akuntansi 5.:334 - 347

Sujoko. 1999. “Analisis Kandungan Informasi dan Ketepatan Reaksi Pasar: Pengujian terhadap Devidend Signalling Theory, Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”. Tesis S-2. Universitas Gajah Mada (Tidak Dipublikasikan).www.google.com. Diunduh tanggal 16 Januari 2012. Spanos, Loukas. 2006. “Corporate Reporting on the Internet in the European Emerging Capital

Market: Greek Case”. Center of Financial Studies,Departement of Economic, University of

Athens.www.google.com. Diunduh tanggal 16 Januari 2012.

26 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Name : Kartika Damayanti

Address : Jl. Kemiri 1 Nomor 15a,Salatiga, Jawa tengah Place, Date of Birth : Pekalongan, 21June 1991

Sex :Female

Religion : Buddhist

Phone : 081914488668

Email : [email protected] Educational & Professional Background :

1. Elementary School at SD PIUS, Pekalongan (1997 - 2003) 2. Junior High School at SMP PIUS, Pekalongan (2003 – 2006) 3. Senior High School at SMA Negeri 1, Pekalongan (2006 - 2009)

4. Faculty of Economics and Business in Accounting major, Satya Wacana Christian University, Salatiga (2009-2012)

Organization Experience:

1. Member of organizing committe National Accounting Seminar 2011 2. Member of organizing “Table Manner”.

Work Experience:

1. Corps of Assistant Lecturer Faculty of Economics and Business, Satya Wacana Christian University, Salatiga 2012

Workshop & Seminar :

1. International Conference “SMEs Empowerment: Rhetoric and Reality” at Salatiga,

Desember 2-3, 2009.

2. National Seminar “Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK 2010” at Salatiga, April

5, 2011.

3. National Seminar “Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK ETAP” at Salatiga,

April 6, 2011.

27

28 Lampiran 1

Data Penelitian

Abnormal Return

IFR/NO RS1 RS2 RS3 RS4 RS5 ER1 ER2 ER3 ER4 ER5 AR1 AR2 AR3 AR4 AR5 RATA2 AR

BEVERAGE 1 AISA 0 0.039216 0 0 0.018868 -0.01852 0.006325 0.006842 -0.00852 0.004855 -0.00046 0.03289 -0.00684 0.00852 0.014012 -0.01806 0.006103461 2 TBLA 1 0 0.031746 -0.01538 0 -0.01563 0.006313 0.007023 -0.01407 0.004294 -0.003 -0.00631 0.024723 -0.00131 -0.00429 -0.01263 3.55788E-05 Tobacco Manufacturers 3 HMSP 0 0.002844 0.005671 0.005639 0.01028 0.002775 0.003179 0.003082 0.001516 0.001274 0.008441 -0.00034 0.002589 0.004124 0.009006 -0.00567 0.001943344 4 RMBA 1 0.011111 0 -0.01099 -0.01111 0.011236 0.000642 0.000718 0.001944 0.002133 -0.00348 0.010469 -0.00072 -0.01293 -0.01324 0.014712 -0.00034307 Textille 5 MYTX 0 0.030303 -0.02941 0 -0.01515 -0.01538 0.012006 0.012589 -0.00474 0.010348 0.004359 0.018297 -0.042 0.004736 -0.0255 -0.01974 -0.01284198 6 RDTX 1 0 0.25 -0.12 0.136364 -0.19 0.025037 0.027662 -0.05033 -0.00457 -0.01394 -0.02504 0.222338 -0.06967 0.140936 -0.17606 0.018501459

Lumber and wood

7 TKIM 0 0.135417 0.082569 0.016949 -0.00833 -0.01681 0.002211 0.002135 0.00441 0.002429 0.003216 0.133205 0.080434 0.01254 -0.01076 -0.02002 0.039078788 8 INKP 1 0.025862 0.033613 -0.01626 -0.01653 -0.0084 -0.00108 -0.00089 -0.00644 -0.00161 -0.00353 0.026939 0.034504 -0.00982 -0.01492 -0.00488 0.006364318 Chemical 9 LTLS 0 0 0 -0.03371 0 0 0.011038 0.012304 -0.02531 0.007439 -0.00556 -0.01104 -0.0123 -0.0084 -0.00744 0.005563 -0.00672359 10 BUDI 1 0 0.020833 -0.04082 0.021277 0 0.001014 0.001306 -0.00739 0.000182 -0.00282 -0.00101 0.019527 -0.03343 0.021095 0.002824 0.001800573 Adhesive 11 DPNS 0 0 -0.01389 -0.04225 0 -0.01471 -0.00119 -0.0013 0.001938 -0.00088 0.000237 0.001193 -0.01259 -0.04419 0.000883 -0.01494 -0.01392888 12 EKAD 1 -0.01389 -0.01408 -0.01429 0.014493 0 0.009794 0.010454 -0.00915 0.007919 0.001143 -0.02368 -0.02454 -0.00514 0.006574 -0.00114 -0.00958615

Metal and allied products

13 PICO 0 0.016393 -0.08065 0.017544 -0.05172 0.018182 0.015216 0.015237 0.014614 0.015156 0.014941 0.001177 -0.09588 0.00293 -0.06688 0.003241 -0.03108288

14 INAi 1 0 0 0.015385 -0.01515 -0.01538 0.00767 0.008901 -0.02765 0.004173 -0.00846 -0.00767 -0.0089 0.043035 -0.01932 -0.00692 4.35089E-05

Fabricated Metal

15 KDSI 0 0 0 0 0 0.019608 0.000115 0.002331 0.002129 0.002026 0.000364 -0.00012 -0.00233 -0.00213 -0.00203 0.019243 0.002528449

16 KICI 1 0.065217 0.020408 -0.04 -0.10417 -0.02326 0.005669 0.005923 0.0059 0.005888 0.005698 0.059548 0.014485 -0.0459 -0.11005 -0.02895 -0.02217499

Stone, Clay, Glass

17 ARNA 1 0.030303 -0.02941 -0.0101 0.081633 0.056604 -0.0009 -0.00065 0.003351 0.003968 -0.01435 0.031204 -0.02876 -0.01345 0.077665 0.070958 0.027523312

29

IFR/NO RS1 RS2 RS3 RS4 RS5 ER1 ER2 ER3 ER4 ER5 AR1 AR2 AR3 AR4 AR5 RATA2 AR

Cables 19 JECC 1 0.0375 -0.0241 0 0 0.012346 -0.00189 -0.00218 0.006175 -0.0011 0.001791 0.039395 -0.02192 -0.00618 0.001096 0.010554 0.004589943 20 KBLM 0 -0.00826 -0.00833 -0.0084 0.008475 0.042017 -0.00024 -0.00045 0.005997 0.000381 0.002611 -0.00803 -0.00788 -0.0144 0.008093 0.039406 0.003437961 Automotive 21 ASII 1 0.015043 -0.01694 0.005025 -0.00571 -0.00216 0.023527 -0.01157 0.010142 -0.01056 -0.00988 -0.00848 -0.00537 -0.00512 0.004848 0.00773 -0.00127828 22 AUTO 0 0.007519 -0.00746 0.015038 -0.02963 -0.00763 0.013022 -0.00741 0.005232 -0.00682 -0.00643 -0.0055 -5.7E-05 0.009806 -0.02281 -0.00121 -0.00395458 Pharmaceutical 23 KAEF 1 0.011364 0 -0.01124 0.034091 -0.01099 0.001813 0.002183 -0.00882 0.000761 -0.00304 0.009551 -0.00218 -0.00242 0.03333 -0.00795 0.006066253 24 TSPC 0 -0.02778 -0.01905 0.009709 -0.01923 0.009804 0.00739 0.007913 -0.00764 0.005902 0.000527 -0.03517 -0.02696 0.017344 -0.02513 0.009277 -0.01212811 CONSUMER GOODS 25 MBTO 1 -0.0119 0.012048 -0.0119 0 0.024096 -0.00114 -0.00096 -0.00632 -0.00165 -0.00351 -0.01076 0.01301 -0.00558 0.001655 0.027604 0.005184569

30

Frekuensi Perdagangan Saham

No IFR/NON FR1 FR2 FR3 FR4 FR5 RATA2 FR Beverage 1 AISA 0 807 499 902 675 161 608.8 2 TBLA 1 360 689 261 87 115 302.4 Tobacco Manufacturers 3 HMSP 0 4 5 12 21 30 14.4 4 RMBA 1 263 24 32 73 22 82.8 Textille 5 MYTX 0 275 78 20 10 42 85 6 RDTX 1 0 0 0 0 0 0

Lumber and wood

7 TKIM 0 644 678 193 54 41 322 8 INKP 1 378 964 364 69 92 373.4 Chemical 9 LTLS 0 82 40 63 19 36 48 10 BUDI 1 29 63 34 9 2 27.4 Adhesive 11 DPNS 0 3 13 19 4 0 7.8 12 EKAD 1 158 154 216 593 73 238.8

Metal and allied products

13 PICO 0 2 0 23 17 10 10.4

14 INAi 1 22 11 39 6 53 26.2

Fabricated Metal

15 KDSI 0 36 15 34 21 7 22.6

16 KICI 1 14 15 385 10 4 85.6

Stone, Clay, Glass

17 ARNA 1 160 94 52 207 372 177

18 TOTO 0 0 0 0 0 2 0.4

Cables

31 20 KBLM 0 0 1 1 4 5 2.2 Automotive 21 ASII 1 3010 1923 1669 1223 2725 2110 22 AUTO 0 65 29 72 44 65 55 Pharmaceutical 23 KAEF 1 67 139 130 235 102 134.6 24 TSPC 0 36 37 12 4 14 20.6 CONSUMER GOODS 25 MBTO 1 13 13 18 12 205 52.2 26 MRAT 0 51 102 89 41 34 63.4

33 Lampiran 3 Uji Hipotesis

Pengujian 1

Ho: tidak ada perbedaan AR 1 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan AR 1 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

AR1

Mann-Whitney U 82.000

Wilcoxon W 173.000

Z -.128

Asymp. Sig. (2-tailed) .898

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .920a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: PERUSAHAAN

Pengujian 2

Ho: tidak ada perbedaan AR 2 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan AR 2 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

AR1

Mann-Whitney U 82.000

Wilcoxon W 173.000

Z -.128

Asymp. Sig. (2-tailed) .898

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .920a a. Not corrected for ties.

34 Pengujian 3

Ho: tidak ada perbedaan AR 3 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan AR 3 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

AR3

Mann-Whitney U 51.000

Wilcoxon W 142.000

Z -1.718

Asymp. Sig. (2-tailed) .086

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .091a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: PERUSAHAAN

Pengujian 4

Ho: tidak ada perbedaan AR 4 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan AR 4 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

AR3

Mann-Whitney U 51.000

Wilcoxon W 142.000

Z -1.718

Asymp. Sig. (2-tailed) .086

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .091a a. Not corrected for ties.

35 Test Statisticsb AR3 Mann-Whitney U 51.000 Wilcoxon W 142.000 Z -1.718

Asymp. Sig. (2-tailed) .086

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .091a a. Not corrected for ties.

c. Grouping Variable: PERUSAHAAN

Pengujian 5

Ho: tidak ada perbedaan AR 5 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan AR 5 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

AR3

Mann-Whitney U 51.000

Wilcoxon W 142.000

Z -1.718

Asymp. Sig. (2-tailed) .086

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .091a a. Not corrected for ties.

36 Pengujian 6

Ho: tidak ada perbedaan rata2 AR antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan rata2 AR antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

AR3

Mann-Whitney U 51.000

Wilcoxon W 142.000

Z -1.718

Asymp. Sig. (2-tailed) .086

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .091a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: PERUSAHAAN

Pengujian 7

Ho: tidak ada perbedaan FR1 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan FR1 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

FR1

Mann-Whitney U 69.000

Wilcoxon W 160.000

Z -.796

Asymp. Sig. (2-tailed) .426

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .448a a. Not corrected for ties.

37 Pengujian 8

Ho: tidak ada perbedaan FR2 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan FR2 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

FR1

Mann-Whitney U 69.000

Wilcoxon W 160.000

Z -.796

Asymp. Sig. (2-tailed) .426

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .448a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: PERUSAHAAN

Pengujian 9

Ho: tidak ada perbedaan FR3 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan FR3 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

FR1

Mann-Whitney U 69.000

Wilcoxon W 160.000

Z -.796

Asymp. Sig. (2-tailed) .426

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .448a a. Not corrected for ties.

38 Pengujian 10

Ho: tidak ada perbedaan FR4 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan FR4 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

FR4

Mann-Whitney U 62.000

Wilcoxon W 153.000

Z -1.155

Asymp. Sig. (2-tailed) .248

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .264a a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: PERUSAHAAN

Pengujian 11

Ho: tidak ada perbedaan FR5 antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan FR5 antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

FR5

Mann-Whitney U 60.000

Wilcoxon W 151.000

Z -1.257

Asymp. Sig. (2-tailed) .209

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .223a a. Not corrected for ties.

39 Pengujian 12

Ho: tidak ada perbedaan rata2 FR antara perusahaan IFR dan Non-IFR Ha: ada perbedaan rata2 FR antara perusahaan IFR dan Non-IFR

Test Statisticsb

Rata2_FR

Mann-Whitney U 55.000

Wilcoxon W 146.000

Z -1.513

Asymp. Sig. (2-tailed) .130

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .139a a. Not corrected for ties.

Dalam dokumen T1 232009026 Full text (Halaman 30-54)

Dokumen terkait