• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen T1 232009032 Full text (Halaman 28-87)

Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan adalah sebuah gereja induk di Jakarta Pusat yang memiliki beberapa anak cabang di Jakarta pula. Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan ini memiliki dua anak cabang utama, yaitu Roxy dan Taman Ratu Indah, namun di dalam Roxy sendiri terdapat Roxy 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7, sedangkan untuk Taman Ratu Indah terdapat Taman Ratu Indah 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan pusat ini bertugas mengatur kegiatan keuangan bagi anak cabangnya, baik itu penerimaan kas maupun pengeluaran kas. Tugas yang lain juga mengatur kegiatan non keuangan Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan seperti kegiatan rutin seperti persekutuan doa dan kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus seperti natal atau paskah.

Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan mempunyai struktur organisasi dengan dipimpin oleh penatua, sekretariat, bendahara, dan beberapa anggota. Penatua sekaligus merangkap menjadi pendeta dalam gereja tersebut. Adapun struktur organisasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan adalah sebagai berikut:

13

Gambar 4.1 Struktur organisasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan

Rangkaian Aktivitas Sistem Informasi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan

Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan memiliki beberapa jenis transaksi untuk mencatat kegiatan keuangannya terkait penerimaan kas maupun pengeluaran kas dari anak cabang ke gereja induk.

I. Siklus Penerimaan Kas

Penerimaan kas yang terdapat dalam Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan adalah penerimaan ibadah raya, persembahan sekolah minggu (sekming), persembahan seminar hidup dalam roh (SDHR), persembahan diakonia, pendapatan lainnya, bunga bank, atau titipan dan deposito.

 Aktivitas ini dimulai dari laporan penerimaan dan kas penerimaan anak cabang yang diberikan kepada bendahara gereja induk untuk dicatat jumlah penerimaan kas berdasarkan sumber penerimaan kas dan jenis

PARA PENATUA Bendahara Sekretariat Penatua Penatua Perpuluhan : Bendahara Pernikahan/Baptisan/ SHDR/PA Pembukuan : Bendahara Gema : Sekretariat

Data Jemaat : Sekretariat

Gudang/Inventaris KDM Internal Kontrol Pemeliharaan Gedung Personalia Kasir Sound System

14

penerimaannya yang kemudian dijadikan pedoman bagi bendahara gereja induk untuk pembuatan laporan keuangan gereja.

 Kemudian kas dari penerimaan akan disetorkan bendahara ke bank dengan slip setoran dan laporan keuangan gereja yang telah dibuat diserahkan kepada penatua gereja sebagai laporan kepada penatua dan diarsipkan oleh penatua gereja.

Dalam siklus penerimaan kas ini menggunakan laporan penerimaan kas (awal) yang digunakan sebagai dasar bagi proses penerimaan kas gereja. Laporan penerimaan kas tersebut berasal dari gereja anak cabang yang secara rutin memberikan laporan kepada gereja induk.

Berikut flowchart Siklus Penerimaan Kas :

Siklus Penerimaan Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan

Penatua Gereja Bendahara Gereja Mulai Uang Kas Penerimaan Laporan Penerimaan Kas

Dari Anak Cabang Gereja

Mencatat Penerimaan Kas Dari Anak

Cabang

Uang Kas Penerimaan

Laporan

Penerimaan Kas Keuangan GerejaLaporan

Bank

Slip Setoran Bank

1 1 D 1 Laporan Keuangan Gereja Slip Setoran Bank

D Input data

penerimaan kas

15

Berdasarkan flowchart di atas pencatatan penerimaan kas dari anak cabang memang sudah dilakukan secara komputerisasi namun belum menggunakan penyimpanan database. Sehingga rekomendasi untuk pencatatan tersebut adalah dengan pembuatan database. Selain itu slip setoran dan laporan keuangan yang masih berbentuk kumpulan kertas dan hanya diarsipkan oleh penatua. Rekomendasi untuk kelemahan tersebut adalah dengan adanya sistem informasi

database maka slip setoran dapat diinput ke dalam sistem informasi sehingga data dapat tersimpan rapi didalam database dan laporan keuangan yang dihasilkan oleh sistem informasi akan disimpan secara rapi pula didalam database, sehingga data menjadi lebih aman.

Berikut ini adalah gambar flowchart rekomendasi siklus penerimaan kas : Siklus Penerimaan Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan

Penatua Gereja Bendahara Gereja

Dari Anak Cabang Gereja Mulai 1 Laporan Keuangan Gereja Mencatat Penerimaan

Kas Dari Anak Cabang

Laporan Penerimaan Kas Uang Kas

Penerimaan

Slip Setoran Bank

D Laporan Penerimaan Kas 1 Bank Uang Kas Penerimaan

Slip Setoran Bank 1 D Laporan Keuangan Gereja Database Penyimpanan Input data penerimaan kas

16

Gambar 4.3 Rekomendasi Flowchart Siklus Penerimaan Kas II. Siklus Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas dapat berupa biaya gaji karyawan, jamsostek, seragam, persembahan kasih, anggur perjamuan, seminar, diakonia, kebaktian lainnya, stipendium pembicara, telepon dan internet, listrik, air, biaya pemeliharaan gedung, biaya pemiliharaan peralatan, biaya pemeliharaan peralatan ibadah, alat tulis kantor, pos dan benda pos, biaya fotocopy dan percetakan, biaya kemanan dan kebersihan, bahan bakar minyak dan retribusi parkir, sumbangan, biaya rumah tangga, biaya obat-obatan, biaya administrasi lainnya, biaya transportasi, PPH 21, peralatan, dan biaya administrasi bank.

 Aktivitas ini dimulai dari anak cabang gereja yang memberikan daftar pengeluaran yang diberikan bendahara gereja induk.

 Kemudian bendahara gereja induk akan meneruskan daftar pengeluaran tersebut kepada para penatua gereja induk untuk dirapatkan ke dalam rapat majelis.

 Dari hasil rapat tersebut nantinya akan diperoleh keputusan apakah daftar pengeluaran tersebut dipenuhi atau tidak. Jika tidak maka daftar pengeluaran tersebut akan dikembalikan kepada anak cabang, namun jika dipenuhi maka penatua akan memberikan daftar pengeluaran tersebut kepada bendahara gereja.

 Bendahara gereja kemudian akan mencatat pengeluaran gereja berdasarkan daftar pengeluaran dan akan memberikan bukti pengeluaran beserta uangnya kepada anak cabang.

Dalam siklus pengeluaran kas ini menggunakan daftar pengeluaran (awal) yang digunakan sebagai dasar bagi proses pengeluaran kas gereja. Daftar pengeluaran tersebut berasal dari gereja anak cabang yang secara rutin diberikan kepada gereja induk.

17

Siklus Pengeluaran Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan Penatua Gereja Bendahara Gereja Mulai Daftar Pengeluaran Dari Gereja Anak Cabang 1 1 Daftar Pengeluaran Melakukan rapat untuk pengeluaran Dipenuhi Atau Tidak? Daftar Pengeluaran Daftar Pengeluaran Ya Tidak 2 Gereja Anak Cabang 2 Daftar Pengeluaran Mencatat Pengeluaran Kas Daftar Pengeluaran Bukti Pengeluaran Kas Uang Gereja Anak Cabang D Input data pengeluaran kas

Gambar 4.4 Flowchart Siklus Pengeluaran Kas

Berdasarkan flowchart di atas pencatatan pengeluaran kas dari anak cabang memang sudah dilakukan secara komputerisasi namun belum menggunakan penyimpanan database. Sehingga rekomendasi untuk pencatatan tersebut adalah dengan pembuatan database. Selain itu terdapat bukti pengeluaran kas yang masih berbentuk kumpulan kertas dan hanya diarsipkan ke dalam map. Rekomendasi untuk kelemahan tersebut adalah dengan adanya sistem database maka bukti pengeluaran kas dapat diinput ke dalam sistem informasi sehingga data bukti pengeluaran kas tersebut dapat tersimpan rapi didalam database.

18

Siklus Pengeluaran Kas Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan

Penatua Gereja Bendahara Gereja Dari Gereja Anak Cabang Ya Tidak Daftar Pengeluaran Mencatat Pengeluaran Kas Daftar Pengeluaran Daftar Pengeluaran Mulai Melakukan rapat untuk pengeluaran 2 Gereja Anak Cabang Uang Gereja Anak Cabang 1 2 1 Daftar Pengeluaran Bukti Pengeluaran Kas Daftar Pengeluaran Dipenuhi Atau Tidak? D Daftar Pengeluaran Database Penyimpanan Input data pengeluaran kas

Gambar 4.5 Rekomendasi Flowchart Siklus Pengeluaran Kas

Perancangan Sistem Informasi

Sistem informasi yang berbasis database membutuhkan sebuah langkah perancangan agar sistem informasi yang dibuat dapat digunakan sesuai kebutuhan. Salah satu cara untuk merancang sistem informasi dapat diwujudkan dalam sebuah ERD (Entity Relationship Diagram).

19

Begitu pula dengan perancangan sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan membutuhkan ERD sebagai desain sistemnya. Adapun ERD yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut.

KAS

Kode akun

Nama akun jumlah

Nomer urut penerimaan kas (FK) Nomer urut pengeluaran kas

(FK)

ERD SISTEM INFORMASI GEREJA BETHEL INDONESIA SUNGAI YORDAN ERD FULLY ATRIBUT

R E A

PENERIMAAN KAS

Nomer penerimaan kas

Jenis penerimaan kas Tanggal penerimaan kas

Jumlah

Nomer induk jemaat (FK) Kode Pegawai (FK)

KEGIATAN

Kode kegiatan

Nama kegiatan Tanggal kegiatan

Nomer induk jemaat (FK) Kode Pegawai (FK)

Kode akun (FK)

PENGELUARAN KAS

Nomer urut pengeluaran kas

Jenis pengeluaran kas Tanggal pengeluaran kas

Jumlah

Nomer induk jemaat (FK) Kode Pegawai (FK)

JEMAAT

Nomer induk jemaat

Nama lengkap jemaat Nama baptis jemaat Alamat jemaat Nomer telepon

PEGAWAI

Kode pegawai

Nama pegawai Nama jabatan pegawai

Alamat pegawai Nomer telepon Kegiatan_Jemaat

Kode kegiatan (FK) Nomer induk jemaat (FK)

Nama kegiatan Tanggal kegiatan

Kegiatan_Pegawai

Kode kegiatan (FK) Kode pegawai (FK)

Nama jabatan pegawai Nama kegiatan Tanggal kegiatan ANGGARAN PENERIMAAN

Kode Anggaran Penerimaan

Jenis anggaran penerimaan Tanggal anggaran ditetapkan

Jumlah anggaran

ANGGARAN PENGELUARAN

Kode Anggaran Pengeluaran

Jenis anggaran pengeluaran Tanggal anggaran ditetapkan

Jumlah anggaran

Gambar 4.6 ERD Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan

Sebagai resource dalam ERD ini adalah kas, sedangkan event dalam ERD ini adalah anggaran penerimaan, penerimaan kas, kegiatan, pengeluaran kas, anggaran pengeluaran, dan agent dalam ERD ini adalah jemaat dan pegawai gereja. Sedangkan untuk hubungan event kegiatan dengan agent (jemaat dan pegawai) memiliki hubungan many to many, sehingga perlu dipecah dengan memberikan tabel asosiate kegiatan jemaat dan pelaksanaan pegawai yang merupakan gabungan dari kedua entitas tersebut. Tabel asosiate kegiatan jemaat digunakan untuk menunjukkan detail dari tabel kegiatan dengan tabel jemaat. Sedangkan tabel asosiate kegiatan pegawai digunakan untuk menunjukkan detail dari tabel kegiatan dan tabel pegawai.

20

Resource dalam ERD ini yaitu entitas kas memiliki hubungan dengan entitas anggaran penerimaan, penerimaan kas, pelaksanaan kegiatan, anggaran pengeluaran, dan pengeluaran kas. Entitas kas terhubung dengan minimal satu anggaran penerimaan dan maksimal banyak anggaran penerimaan. Entitas kas terhubung dengan minimal satu penerimaan kas dan maksimal banyak penerimaan kas. Entitas kas juga terhubung dengan minimal satu pelaksanaan kegiatan dan maksimal banyak pelaksanaan kegiatan. Entitas kas terhubung dengan minimal satu anggaran pengeluaran dan maksimal banyak anggaran pengeluaran, dan entitas kas juga terhubung dengan minimal satu pengeluaran kas dan maksimal banyak pengeluaran kas. Event penerimaan kas terhubung dengan minimal satu

event pelaksanaan kegiatan dan maksimal banyak event pelaksanaan kegiatan.

Event pelaksanaan kegiatan juga terhubung dengan minimal satu event

pengeluaran kas dan maksimal banyak event pengeluaran kas. Event penerimaan kas minimal tidak berhubungan dengan agent jemaat dan pegawai dan maksimal berhubungan banyak dengan agent jemaat dan pegawai. Hubungan event

pelaksanaan kegiatan dengan agent jemaat dan pegawai adalah banyak ke banyak maka perlu dibuat tabel asosiate yaitu pelaksanaan_jemaat untuk hubungan pelaksanaan kegiatan dengan jemaat, dan pelaksanaan_pegawai untuk hubungan pelaksanaan kegiatan dengan pegawai. Lalu pengeluaran kas minimal tidak berhubungan dengan pegawai dan maksimal terhubung dengan banyak pegawai.

Dalam ERD setiap event pasti terhubung dengan pegawai yang berfungsi sebagai penanggung jawabnya. Sehingga apabila terjadi kesalahan dalam input data maka pegawai yang bertanggung jawab. Sementara untuk pendeta dan penatua tidak digambarkan dalam rancangan ERD tersebut karena pendeta dan penatua tidak terlibat langsung dalam sistem, mereka hanya pengguna laporan. ERD perancangan sistem database gereja digunakan sebagai landasan perancangan sistem informasi database bagi Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan.

21

Perancangan Database

1. Tabel

Tabel adalah kumpulan data mengenai suatu objek tertentu dalam kolom (field) dan baris (record). Berikut adalah tabel dari masing-masing

resource, events, dan agent.

 Resource

Pada siklus penerimaan dan pengeluaran kas dalam Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan terdapat 1 resource yaitu kas gereja, sehingga dibutuhkan tabel kas gereja.

 Tabel Kas Gereja

Dalam tabel kas gereja terdapat 3 field yaitu kode akun (primary key), nama akun, dan jumlah. Jenis data pada kode akun adalah Text, field size : 10 ; jenis data pada nama akun adalah Text, field size 30 ; jenis data pada jumlah adalah number, field size long interger.

Tabel kas gereja memilki 1 tabel pembantu yaitu tabel pemindahan kas yang berguna untuk memindahkan kas gereja dari penyimpanan satu ke penyimpanan yang lain (lihat lampiran 1).

Berikut ini adalah gambar desain tabel kas gereja :

Gambar 4.7 Desain Tabel Kas Gereja

Berikut ini adalah tabel kas gereja setelah record di masukkan ke dalam tabel:

22

 Event

Pada Siklus penerimaan dan pengeluaran kas dalam Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan terdapat 5 event utama yaitu penerimaan, kegiatan, pengeluaran, persembahan, dan aktivtas operasional sehingga dibutuhkan tabel penerimaan, tabel kegiatan, tabel pengeluaran, tabel persembahan, dan tabel aktivitas operasional.

 Tabel Anggaran Kegiatan

Dalam tabel kegiatan terdapat 6 field yaitu kode kegiatan (primary key), jenis kegiatan, nama kegiatan, tanggal anggaran, tanggal pelaksanaan, jumlah dana dianggarakan, jumlah pemasukan dianggarkan, selisih. Jenis data pada kode kegiatan adalah Text, field size 8; jenis data pada jenis kegiatan adalah Text, field size 30; jenis data pada nama kegiatan adalah Text, field size 30; jenis data pada tanggal anggaran adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis data pada tanggal pelaksanaan adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis data pada jumlah dana yang dianggarkan adalah Number, field size long interger.

Berikut ini adalah gambar desain tabel anggaran kegiatan :

Gambar 4.9 Desain Tabel Anggaran Kegiatan

Berikut ini adalah tabel anggaran kegiatan setelah record di masukkan ke dalam tabel:

23

Gambar 4.10 Isi Tabel Anggaran Kegiatan  Tabel Kegiatan

Dalam tabel kegiatan terdapat 12 field yaitu kode kegiatan, nama kegiatan, jenis kegiatan, tanggal kegiatan, tanggal kegiatan, tempat, waktu, anggaran dana dikeluarkan, anggaran pemasukan dana, selisih anggaran, realisasi dna dikeluarkan, pemasukan dari kegiatan, selisih kas dari kegiatan, dan kode akun. Jenis data pada nama kegiatan adalah Text, field size 30; jenis data pada jenis kegiatan adalah Text, field size 30; jenis data pada tanggal kegiatan adalah Date/Time,

dengan format Medium Date; jenis data pada tempat adalah Text; field size 50; jenis data pada waktu adalah Date/Time dengan format

Medium Time; jenis data pada anggaran dana yang dikeluarkan adalah

Number, field size long interger; jenis data pada pemasukan dana dianggarkan adalah Number, field size long interger; jenis data pada selisih anggaran adalah Number, field size long interger; jenis data pada realisasi dana dikeluarkan adalah Number, field size long interger, jenis data pada pemasukan dari kegiatan adalah Number, field size long interger; jenis data pada selisih kas dari kegiatan adalah

Number, field size long interger; jenis data pada kode akun adalah

Text, field size 5.

Tabel kegiatan ini mempunyai 1 tabel pembantu yaitu tabel jenis kegiatan yang berisi jenis-jenis kegiatan yang ada didalam gereja (lihat lampiran 2). Hal ini dapat digunakan untuk membuat pilihan secara otomatis saat nanti dibuat form.

24

Gambar 4.11 Desain Tabel Kegiatan

Berikut ini adalah tabel kegiatan setelah record di masukkan ke dalam tabel:

Gambar 4.12 Isi Tabel Kegiatan  Tabel Penerimaan

Dalam tabel penerimaan terdapat 7 field yaitu nomer penerimaan (primary key), sumber penerimaan, jenis penerimaan, tanggal penerimaan, jumlah penerimaan, kode akun, dan kode pegawai. Jenis data pada nomer penerimaan adalah AutoNumber, field size long interger; jenis data pada sumber penerimaan adalah Text, field size 30; jenis data pada jenis penerimaan adalah Text, field size 30; jenis data pada tanggal penerimaan adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis data pada jumlah penerimaan adalah Number, field size long interger; jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis data pada kode pegawai adalah Text; field size 5.

Tabel penerimaan ini mempunyai 3 tabel pembantu yaitu tabel detail penerimaan yang digunakan untuk mengisi detail saat pembuatan form nantinya (lihat lampiran 3), tabel detail sumber penerimaan yang digunakan untuk memberikan jenis-jenis sumber penerimaan dalam gereja (lihat lampiran 4), dan tabel detail jenis

25

penerimaan yang digunakan untuk memberikan jenis-jenis penerimaan yang ada dalam gereja (lihat lampiran 5).

Berikut ini adalah gambar desain tabel penerimaan :

Gambar 4.13 Desain Tabel Penerimaan

Berikut ini adalah tabel penerimaan setelah record di masukkan ke dalam tabel:

Gambar 4.14 Isi Tabel Penerimaan  Tabel Pengeluaran

Dalam tabel pengeluaran terdapat 6 field yaitu nomer pengeluaran (primary key), pengeluaran untuk, jenis pengeluaran, tanggal pengeluaran, jumlah pengeluaran, dan kode akun. Jenis data pada nomer pengeluaran adalah AutoNumber, field size long interger; jenis data pada pengeluaran untuk adalah Text, field size 30; jenis data pada jenis pengeluaran adalah Text, field size 30; jenis data pada tanggal pengeluaran adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis data pada jumlah pengeluaran adalah Number, field size long interger; jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis data pada kode pegawai adalah Text; field size 5.

Tabel pengeluaran ini mempunyai 3 tabel pembantu yaitu tabel detail pengeluaran yang digunakan untuk mengisi detail saat pembuatan form nantinya (lihat lampiran 6), tabel detail pengeluaran untuk yang berisikan data-data pengeluaran untuk yang berguna saat pembuatan form (lihat lampiran 7), dan tabel detail jenis pengeluaran

26

yang berisikan jenis-jenis pengeluaran yang ada dalam gereja (lihat lampiran 8).

Berikut ini adalah gambar desain tabel pengeluaran :

Gambar 4.15 Desain Tabel Pengeluaran

Berikut ini adalah tabel pengeluaran setelah record di masukkan ke dalam tabel:

Gambar 4.16 Isi Tabel Pengeluaran  Tabel Anggaran Penerimaan

Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam tabel anggaran penerimaan terdapat 4 field yaitu kode anggaran, nama kegiatan, tanggal anggaran ditetapkan, dan jumlah anggaran. Jenis data pada kode anggaran adalah Text, field size 5; Jenis data pada nama kegiatan adalah Text, field size 30; Jenis data pada tanggal anggaran ditetapkan adalah Date/Time, dengan format

Medium Date; jenis data pada jumlah anggaran adalah Number, field size long interger.

Tabel anggaran penerimaan ini memiliki satu tabel pembantu yaitu tabel detail anggaran penerimaan yang berguna untuk membuat pilihan pada kode anggaran dan nama kegiatan (lihat lampiran 9). Berikut ini adalah gambar desain tabel anggaran penerimaan :

27

Gambar 4.17 Desain Tabel Anggaran Penerimaan

Berikut ini adalah tabel anggaran penerimaan setelah record di masukkan ke dalam tabel:

Gambar 4.18 Isi Tabel Anggaran Penerimaan  Tabel Persembahan

Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam tabel persembahan terdapat 8 field yaitu kode jemaat, nomor persembahan, nama lengkap jemaat, kode persembahan, tanggal persembahan, jumlah persembahan, kode akun dan nama akun. Jenis data pada kode jemaat adalah Text, field size 10; jenis data pada nomor persembahan adalah Text, field size 5; jenis data pada nama lengkap jemaat adalah Text, field size 30; jenis data pada kode persembahan adalah Text, field size 5; jenis data pada tanggal persembahan adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis data pada jumlah persembahan adalah Number, field size long interger; jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis data pada nama akun adalah Text; field size 30. Tabel persembahan juga memiliki satu tabel pembantu yaitu tabel detail persembahan (lihat lampiran 10).

28

Gambar 4.19 Desain Tabel Persembahan

Berikut ini adalah tabel persembahan setelah record di masukkan ke dalam tabel:

Gambar 4.20 Isi Tabel Persembahan  Tabel Anggaran Aktivitas Operasional

Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam tabel anggaran aktivitas operasional terdapat 4 field yaitu kode aktivitas operasional (primary key), jenis biaya, tanggal anggaran ditetapkan, dan jumlah anggaran. Jenis data pada kode aktivitas operasional adalah Text, field size 7; jenis data pada jenis biaya adalah Text, field size 30; jenis data pada tanggal anggaran ditetapkan adalah Date/Time, dengan format Medium Date; jenis data pada jumlah anggaran adalah AutoNumber, field size long interger.

Berikut ini adalah gambar desain tabel anggaran aktivitas operasional :

Gambar 4.21 Desain Tabel Anggaran Aktivitas Operasional Berikut ini adalah tabel anggaran aktivitas operasional setelah

29

Gambar 4.22 Isi Tabel Anggaran Aktivitas Operasional  Tabel Aktivitas Operasional

Tabel ini merupakan tabel pembantu dalam pembuatan sistem informasi database Gereja Bethel Indonesia Sungai Yordan. Dalam tabel biaya operasional terdapat 10 field yaitu nomor urut, kode ativitas operasional, tanggal, kode pegawai, nama pegawai, jenis biaya, jumlah anggaran, jumlah realisasi, kode akun dan nama akun. Jenis data pada nomor urut adalah AutoNumber, field size long interger; jenis data pada kode aktivitas operasional adalah Text, field size 7; jenis data pada tanggal adalah Date/Time, dengan format

Medium Date; jenis data pada kode pegawai adalah Text, field size 5; jenis data pada nama pegawai adalah Text, field size 30; jenis data pada jumlah anggaran adalah AutoNumber, field size long interger; jenis data pada jumlah realisasi adalah Number, field size long interger; jenis data pada kode akun adalah Text; field size 5, jenis data pada nama akun adalah Text; field size 30.

Tabel aktivitas operasional ini mempunyai 1 tabel pembantu yaitu tabel detail biaya operasional yang digunakan untuk mengisi detail

Dalam dokumen T1 232009032 Full text (Halaman 28-87)

Dokumen terkait