Bungas, SE NIP 06041983101001 KEPALA SEKSI PENCAIRAN DANA Dedy Andriansyah NIP 197303081998031002 KEPALA SEKSI MSKI Dra. Nur Saadah NIP 19650221198031002
KEPALA SUBBAGIAN UMUM Sutono Adji, SH NIP 197802222002121001
33
Situasi dan Kondisi KPPN Palangka Raya Dalam Penyusunan LKPP di KPPN Palangka Raya agar Tepat Waktu
Perwujudan pertanggungjawaban sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-36/PB/2009 tentang Pedoman Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa Bendahara Umum Negara KPPN, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang dilaporkanmelalui LKPP tingkat Kuasa BUN disampaikan secara periodik ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah bulan bersangkutan berakhir, setelah dilakukan rekonsiliasi dengan Satuan Kerja diberbagai wilayah. Berikut kutipan hasil wawancara dengan Kepala KPPN Palangka Raya :
Akibat terlalu jauh dan terpencilnya lokasi satuan kerja membuat laporan rekonsiliasi menjadi terlambat selain itu penyebab lainnya karena kondisi geografis wilayah di Kalimantan Tengah yang menyebabkan susahnya menjangkau lokasi satuan kerja yang tersebar di provinsi Kalimantan Tengah.
“Pelaporan LKPP masih sering terlambat sejak 3 tahun belakangan ini. Hal ini dikarenakan jauhnya lokasi satuan kerja pada wilayah KPPN Palangka Raya. KPPN Palangka Raya melayani 298 satuan kerja provinsi yang tersebar di kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Gunung Mas. Dari ke 3 Kabupaten tersebut Kabupaten Gunung Mas adalah Kabupaten yang paling jauh letaknya“.
34
Tabel 4.1 Struktur Pegawai di KPPN Palangka Raya
Posisi/Jabatan Jumlah Pegawai
Kepala Kantor 1
Sub Bagian Umum 7
Seksi Pencairan Dana 13
Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal 5
Seksi Bank 5
Seksi Verifikasi dan Akuntansi 5
Jumlah 36
LKPP dibuat langsung oleh Seksi Verifikasi dan Akuntansi, dimana terdapat 5 pegawai pada Seksi Verifikasi dan Akuntansi yang bertugas untuk menyusun LKPP. Namun ada 2 pegawai KPPN Palangka Raya dari Seksi Verifikasi dan Akuntansi yang tidak memiliki latar belakang Akuntansi ataupun yang mengerti Teknologi Informasi, sedangkan pegawai yang memiliki latar pendidikan Akuntansi atau mengerti tentang Teknologi Informasi ada 3 orang. Berikut kutipan hasil wawancara dengan Kepala KPPN Palangka Raya :
“Saat ini KPPN Palangka Raya masih jarang menjalankan program Diklat/kursus bagi pegawai yang tidak memiliki latar belakang Akuntansi ataupun Teknologi Informasi”.
35
Prasarana dan sarana teknologi informasi yang sudah dipenuhi oleh KPPN Palangka Raya dalam mendukung kecepatan operasional pegawai KPPN dan menunjang akurasi data yang diolah yaitu dengan adanya hardware dan software
yang mendukung.Adapun komputer yang dimiliki KPPN Palangka Raya untuk proses penyusunan LKPP adalah sebagai berikut:
a. 15 komputer untuk melayani rekonsiliasi data. b. 6 komputer untuk server pengolahan data base.
c. 13 komputer untuk proses penggabungan menjadi LKPP.
d. 2 komputer untuk administrasi dan pembuatan berita acara rekonsiliasi Jadi terdapat 36 unit komputer yang semuanya dalam kondisi yang baik dan lancar untuk memberikan pelayanan kepada 298 satuan kerja dilingkungan kerja KPPN Palangka Raya. Adapun Software yang digunakan Seksi Vera dalam penyusunan LKPP yaitu dengan menggunakan aplikasi file Excel khusus untuk penyusunan LKPP, aplikasi Bendum, dan aplikasi SP2D. Ada banyak fasilitas yang disediakan oleh KPPN Palangka Raya, selain fasilitas standar pelayanan kepada mitra kerja yang meliputi ruang tunggu, nomor antrian, layar monitor penyelesaian Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), bagan alir penyelesaian SP2D, serta papan pengumuman lainnya, KPPN Palangka Raya juga memiliki fasilitas komputer yang memadai misalnya saja seperti jaringan Local Area Network (LAN) serta hotspot
internet. Komunikasi dengan KPPN dari seluruh unit kerja DJPBN dilakukan secara
36
program melalui internet tersebut menjamin kecepatan penyampaian materi. Adapun pertanyaan maupun masukan yang diperlukan guna penyempurnaan program juga dapat dilakukan melalui website. Berikut kutipan hasil wawancara dengan Kepala
KPPN Palangka Raya :
Hal ini diperkuat dari hasil wawancara pada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi Palangka Raya yang menyatakan bahwa :
Bentuk komitmen pimpinan diwilayah KPPN Palangka Raya yaitu berupa melakukan penambahan inventaris kantor seperti komputer keluaran terbaru, printer, meja, kursi, dan fasilitas elektronik lainnya. Bentuk komitmen pimpinan lainnya yaitu berupa melakukan sosialisasi dan pembinaan dalam bentuk Diklat/Kursus bagi pegawai yang belum kompeten dan bagi pegawai yang masih belum mengerti sepenuhnya mengenai teknologi informasi khususnya dibidang Akuntansi.
“Operasionalisasi pada penyusunan LKPP juga dilengkapi dengan sarana aplikasi komputerisasi yang distandarkan dari pusat. Masih ada lagi bentuk komitmen dari pimpinan yaitu pemeringkatan kualitas LKPP yang disusun unit vertikal DJPBN secara tahunan pada berbagai level LKPP”.
“Aplikasi yang dioperasionalkan oleh KPPN Palangka Raya terdiri dari aplikasi SP2D, Aplikasi Bendum, dan Aplikasi Verifikasi dan Akuntansi. Aplikasi-aplikasi komputer tersebut akan dibangun berdasarkan konsep single database atau terintegrasi dalam satu database”.
37
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Penyusunan LKPP oleh KPPN Palangka Raya
Berdasarkan situasi dan kondisi yang telah dijelaskan diatas maka hal-hal yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyusunan LKPP oleh KPPN Palangka Raya yaitu:
1. Sumber Daya Manusia yang Belum Kompeten
Salah satu penyebab lambatnya proses penyusunan LKPP KPPN adalah lemahnya kompetensi SDM yang ada pada satuan kerja diwilayah kerja KPPN Palangka Raya maupun didalam KPPN Palangka Raya sendiri khususnya di bagian Seksi Verifikasi dan Akuntansi yang secara teknis melaksanakan tugas pembuatan dan pengiriman LKPP.
Penyebab SDM yang tidak kompeten itu sendiri karena belum tepatnya latar belakang pendidikan pegawai yang ditempatkan pada setiap Seksi serta pegawai yang bekerja didalam Seksi adalah pegawai yang belum sepenuhnya mengerti aplikasi software komputer yang digunakan dalam penyusunan laporan LKPP .
2. Rendahnya Teknologi Informasi
Masih sedikitnya jumlah komputer yang dimiliki oleh KPPN Palangka Raya membuat membuat pegawai merasa cukup berat dalam software
melakukan pelayanan kepada 298 satuan kerja. Masih kurang updatenya aplikasi komputer sehingga menyebabkan terhambatnya penyusunan LKPP.
38
Komputer yang dipakai masih ada yang menggunakan komputer produk lama. Komputer yang digunakan tidak menggunakan aplikasi teknologi informasi yang berupa single database.
3. Jauhnya Lokasi Satuan Kerja
Kendala yang sering dihadapi KPPN Palangka Raya adalah apabila ditemukan kesalahan dalam laporan rekonsiliasi satker ataupun data SAI, maka perbaikan yang dilakukan akan memakan waktu lama. Rekonsiliasi dilakukan antara satker dengan KPPN yaitu untuk mencocokkan data realisasi penerimaan maupun pengeluaran dalam setiap bulan.Rekonsiliasi dilakukan pada setiap awal bulan untuk realisasi bulan sebelumnya.Pelaksanaan rekonsiliasi satker dengan KPPN sampai sekarang masih mengalami keterlambatan. Hal tersebut terjadi karena kondisi geografis alam Kalimantan Tengah dan jarak antara kantor satuan kerja dengan lokasi KPPN Palangka Raya yang cukup jauh dan masih terpencil seperti di Kabupaten Gunung Mas yang memang letaknya jauh dari Kota Palangka Raya.
Upaya-Upaya yang Dapat Dilakukan oleh KPPN Palangka Raya Agar LKPP Dapat Tepat Waktu
39
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan KPPN Palangka Raya dalam penyusunan LKPP yang tepat waktu, maka upaya yang dapat dilakukan yaitu :
1. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Agar sasaran dalam pendidikan dan pelatihan pegawai dapat terpenuhi maka solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengusulkan Diklat yang berkaitan dengan akuntansi, hal ini perlu dilakukan agar pegawai yang ditempatkan di seksi Vera KPPN sudah memiliki kompetensi dibidang akuntansi, seperti tamatan Prodip STAN ataupun pegawai yang mempunyai latar belakang Sarjana Ekonomi spesialis akuntansi sehingga dalam menjalankan tugas tidak mengalami hambatan.KPPN Palangka Raya dapat mengusulkan Diklat/kursus aplikasi komputer yang dilakukan untuk pegawai yang belum pernah menggunakan komputer agar terlebih dahulu diajarkan tentang dasar-dasar komputer bukan langsung melaksanakan praktek aplikasi padahal pegawai yang bersangkutan baru mengenal komputer. Kemudian diajarkan pengenalan aplikasi operasionalnya sehingga mempermudah didalam pelaksanaan tugas pada saat pegawai yang dimaksud sudah ditempatkan pada bagiannya bukan belajar setelah bekerja melainkan dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mulai bekerja. Solusi-solusi lainnya yang dapat dilakukan yaitu :
40
Melakukan pembinaan secara langsung ke satuan kerja masing-masing dalam wilayah KPPN Palangka Raya yaitu dengan cara membentuk sebuah tim yang terdiri atas beberapa pegawai dari seksi Vera untuk membina langsung setiap Satker dan membantu mereka dalam mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan laporan keuangan maupun yang mengalami kesulitan dalam menjalankan aplikasi komputer. Dengan demikian diharapkan akan dapat meningkatkan keakuratan Laporan keuangan yang dihasilkan dan dapat disampaikan secara tepat waktu sehingga pada akhirnya akan mempermudah bagi KPPN dalam penyusunan LKPP bulanan,semesteran maupun tahunan.
b. Melaksanakan Sosialisasi kepada Satker
Melaksanakan Sosialisasi kepada Satker untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya penyusunan laporan keuangan tingkat satuan kerja, sehingga mereka bisa mengadakan rekonsiliasi dan mengirimkan data kepada KPPN Palangka Raya secara tepat waktu, untuk itu perlu diberikan bantuan, bimbingan dan motivasi kepada mereka. Langkah-langkah yang dapat diambil diantaranya dengan cara mengadakan sosialiasi kepada pihak Satker selama 6 hari dengan melibatkan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Kanwil Ditjen Perbendaharaan sebagai pembina sosialisasi.
41
2. Meningkatkan Penggunaan Teknologi Informasi
Meningkatkan teknologi komputer dengan cara menggunakan aplikasi komputer yang berbasissingle database, sehingga data transaksi dari SP2D yang diterbitkan oleh Seksi Perbendaharaan dapat diproses oleh seksi lainnya melalui load master dan untuk Arsip Data Komputer dari data penerimaan bank persepsi oleh Seksi Bank/Pos dapat langsung diproses oleh Aplikasi bendum menjadi laporan untuk diberikan kepada Seksi Verifikasi dan Akuntansi. Keunggulan-keunggulan aplikasi yang berbasis single databaseini yaitu :
a. Menjamin kesamaan data yang disajikan karena setiap seksi menggunakan database yang sama.
b. Menjamin akurasi data karena perbaikan data hanya bisa dilakukan pada server.
c. Menjamin kecepatan proses pelaporan keuangan karena bisa langsung diproses oleh Seksi Verifikasi dan Akuntansi sebagai penyusun LKPP KPPN.
Selain itu KPPN Palangka Raya dapat mengganti komputer yang sudah lama dengan yang baru karena komputer jenis baru memiliki kecepatan yang lebih cepat daripada komputer jenis lama, selalu mengupdate
software terbaru agar pegawai tidak menggunakan software jenis lama dan menambah jumlah komputer yang disediakan karena jumlah komputer yang
42
dimiliki KPPN Palangka Raya yang berjumlah 36 sangat sedikit dan tidak sebanding dengan jumlah satuan kerja yang dilayani yaitu sebanyak 298 satuan kerja.
Jauhnya lokasi satuan kerja dapat diatasi dengan cara Satuan kerja dapat menggunakan software yang terdapat di komputer yaitu misalnya seperti email namun apabila didaerah tersebut tidak memiliki internet atau jaringan hotspot sebaiknya pemerintah membantu dan mengusahakan untuk mengadakan internet didaerah tersebutsehingga laporan rekonsiliasi tersebut dapat sampai di KPPN Palangka Raya tepat waktu dan Seksi Vera dapat membuat LKPP dengan cepat karena data yang diterima lebih cepat sampai di KPPN.
V. PENUTUP
Kesimpulan
Dari data yang telah dianalisis dan dibahas pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan, yaitu sumber daya manusia dan teknologi infromasi pada KPPN Palangka Raya masih belum memadai. Hal ini dikarenakan sedikitnya jumlah karyawan pada KPPN Palangka Raya serta masih adanya pegawai yang tidak memiliki latar belakang akuntansi, komputer yang digunakan pun masih terlalu sedikit dan tidak sesuai dengan jumlah satuan kerja yang dilayani. Selain itu lokasi satuan kerja yang jauh dan terpencil menyebabkan
43
susahnya pengiriman data ditambah lagi masih ada daerah yang belum memiliki fasilitas internet sehingga menyebabkan terlambatnya data yang disampaikan kepada Seksi Vera.
Dari kelemahan yang telah dipaparkan sebelumnya, adapun upaya yang dapat dilakukan oleh KPPN Palangka Raya khususnya bagi Seksi Verifikasi dan Akuntansi yang sepenuhnya proses penyusunan LKPP ditangani oleh Seksi Verifikasi dan Akuntansi, yaitu sebagai berikut :
1. KPPN Palangka Raya dapat mengusulkan melakukan pembinaan secara langsung ke satuan kerja masing-masing dalam wilayah KPPN Palangka Raya.
2. Melaksanakan Sosialisasi kepada Satker untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya penyusunan laporan keuangan tingkat satuan kerja.
3. Meningkatkan teknologi komputer dengan cara menggunakan aplikasi komputer yang berbasis single database.
4. Sebaiknya KPPN Palangka Raya mengganti komputer yang sudah lama dengan komputer jenis baru, selalu mengupdate software
terbaru agar pegawai tidak menggunakan software jenis lama dan menambah jumlah komputer pada KPPN Palangka Raya.
5. Sebaiknya pemerintah dapat lebih membantu dengan mengadakan internet didaerah tersebut dan seharusnya pemerintah dapat
44
mengusahakan untuk mengadakan internet didaerah yang tidak memiliki internet.
6. Satuan kerja lebih baik menggunakan software yang terdapat di komputer yaitu misalnya seperti emailuntuk mengirimkan laporan rekonsiliasinya.
Keterbatasan Penelitian
Setiap penelitian tentu mempunyai keterbatasan, demikian halnya dengan penelitian ini. Adapun dalam penelitian ini adalah keterbatasan dalam memperoleh informasi KPPN Palangka Raya, karena pada saat penelitian ini berlangsung ada pergantian kepala KPPN Palangka Raya sehingga ada perbedaan pendapat antara kepala KPPN Palangka Raya sebelumnya dengan kepala KPPN Palangka Raya yang sekarang.
45