BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 3. Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan uji non parametrik dengan pengujian wilcoxon dengan tingkat kepercayaan 95% (α=5%), digunakan untuk mengetahui perbedaan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date secara keseluruhan selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date. 4. Pengambilan keputusan H01 : µ1 = 0, berarti tidak terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date. HA1 : µ1 ≠ 0, berarti terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date. Dasar pengambilan keputusan untuk uji hipotesis Santoso (2012), adalah: 1) Apabila nilai probabilitas signifikansi dari rata-rata abnormal return ≤ level of significant (0,05), maka H0 ditolak. H0 ditolak berarti terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date. 2) Apabila nilai probabilitas signifikansi dari rata-rata abnormal return ≥ level of significant (0,05), maka H0 diterima. H0 diterima berarti tidak terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan listing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2009 sampai Desember 2014. Sampel pada penelitian ini memiliki beberapa kriteria, kriteria tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel berikut: Table 4.1 Kriteria Sampel Berdasarkan pemilihan kriteria sampel, terdapat 207 perusahaan yang memenuhi kriteria yaitu 28 perusahaan di tahun 2009, 28 perusahaan di tahun 2010, 32 perusahaan di tahun 2011, 41 perusahaan di tahun 2012, 39 perusahaan di tahun 2013, dan 39 perusahaan di tahun 2014. Kode dan nama perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel dapat dilihat pada lampiran 1. Nomor Kriteria sampel Jumlah 1 Perusahaan yang konsisten terdaftar dalam perusahaan manufaktur periode Januari 2009 sampai Desember 2014. 798 2 Perusahaan yang tidak membayarkan dividen tunai baik berturt turut maupun tidak berturut turut selama peride Januari 2009 sampai Desember 2014. (551) 3 Perusahaan yang menggunakan mata uang asing untuk membayarkan dividen (5) 4 Perusahaan yang melakukan aksi korporasi selain pembagian dividen selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date. (28) BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.Analisis Data 1. Mengolah Data a. Ex-dividend date Ex-dividend date diukur dengan cara melihat daftar nama perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sampel. Dari daftar nama perusahaan akan dicari data ex-dividend date masing-masing perusahaan per tahun selama periode 2009 sampai 2014. Data ex-dividend date terdiri dari daftar tanggal tiap perusahaan dari tahun 2009 sampai tahun 2014 yang dapat dilihat pada lampiran 2. b. Harga Saham Harga saham yang akan diukur menggunakan rata-rata abnormal return. Untuk menghitung rata-rata abnormal retun dilakukan berberapa tahap perhitungan sebagai berikut: 1) Return aktual Data ex-dividend date yang telah didaftar akan digunakan untuk mencari closing price masing-masing sekuritas yang dapat dilihat pada lampiran 3, kemudian akan digunakan untuk menghitung return aktual. Contoh perhitungan return aktual saham PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun 2009 10 hari sebelum ex-dividend date adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 Data Untuk Menghitung Return Aktual Hari Periode Jendela Tanggal Jendela Closing Price 1 Hari Sebelum Jendela (Rp) Closing Price Pada Saat Jendela (Rp) H 14 Juli 2009 - 12.000 H-1 13 Juli 2009 12.450 12.500 H-2 10 Juli 2009 12.050 12.450 H-3 9 Juli 2009 12.050 12.050 H-4 8 Juli 2009 12.050 12.050 H-5 7 Juli 2009 12.250 12.050 H-6 6 Juli 2009 12.250 12.250 H-7 3 Juli 2009 12.350 12.250 H-8 2 Juli 2009 12.550 12.350 H-9 1 Juli 2009 12.450 12.550 H-10 30 Juni 2009 11.650 12.450 Cara menghitung: H-1: H-2: Keterangan: A = Return aktual Data lengkap return aktual semua sampel selama selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex dividend date dapat dilihat di lampiran 4. 2) Return Ekspektasi Return ekspektasi dapat dihitung dengan menggunakan market model, berikut adalah contoh perhitungan return ekspektasi untuk saham PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun 2009 10 hari sebelum ex-dividend date: Tabel 5.2 Data Untuk Menghitung Retrun Ekspektasi Periode Jendela Tanggal Jendela Persamaan market model GGRM tahun 2009 Return IHSG Kesalahan residu H 14 Juli 2009 -0,003+ -0,033 - 0 H-1 13 Juli 2009 -0,003+ -0,033 -0,0177 0 H-2 10 Juli 2009 -0,003+ -0,033 0,0213 0 H-3 9 Juli 2009 -0,003+ -0,033 0,0101 0 H-4 8 Juli 2009 -0,003+ -0,033 -0,0004 0 H-5 7 Juli 2009 -0,003+ -0,033 -0,0232 0 H-6 6 Juli 2009 -0,003+ -0,033 0,0198 0 H-7 3 Juli 2009 -0,003+ -0,033 -0,0046 0 H-8 2 Juli 2009 -0,003+ -0,033 -0,0028 0 H-9 1 Juli 2009 -0,003+ -0,033 -0,0161 0 H-10 30 Juni 2009 -0,003+ -0,033 0,0034 0 Cara menghitung: H-1: RGGRM,1 = αGGRM + �GGRM * Rm1 + ,1 = -0,003 + -0,033*- 0,0177 + 0 = -0,0024 H-2: RGGRM,2 = αGGRM + �GGRM * Rm2 + = -0,003 + -0,033* 0,0213 + 0 = -0,0037 H-3: RGGRM,3 = αGGRM + �GGRM * Rm3 + ,3 = -0,003 + -0,033* 0,0101 + 0 = -0,0033 H-4: RGGRM,4 = αGGRM + �GGRM * Rm4 + ,4 = -0,003 + -0,033* -0,0004 + 0 = -0,0030 H-5: RGGRM,5 = αGGRM + �GGRM * Rm5 + ,5 = -0,003 + -0,033* -0,0232 + 0 = -0,0022 H-6: RGGRM,6 = αGGRM + �GGRM * Rm6 + ,6 = -0,003 + -0,033* 0,0198 + 0 = -0,0037 H-7: RGGRM,7 = αGGRM + �GGRM * R7 + ,7 = -0,003 + -0,033* -0,0046 + 0 = -0,0028 H-8: RGGRM,8 = αGGRM + �GGRM * Rm8 + ,8 = -0,003 + -0,033* -0,0028 + 0 = -0,0029 H-9: RGGRM,9 = αGGRM + �GGRM * Rm9 + ,9 = -0,003 + -0,033* -0,0161 + 0 = -0,0025 H-10: RGGRM,10 = αGGRM + �GGRM * Rm10 + ,10 = -0,003 + -0,033* 0,0034 + 0 = -0,0031 Keterangan: R= Return Ekspektasi Data persamaan market model dapat dilihat pada lampiran 5 dan hasil perhitungan return ekspektasi secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. 3) Abnormal return Analisis terhadap adanya abnormal return pada kelompok sebelum ex-dividen date dan sesudah ex-dividen date, dilakukan dengan cara menghitung selisih antara retrun aktual dengan return ekspektasi. Berikut merupakan contoh perhitungan abnormal return untuk saham GGRM tahun 2009, 10 hari sebelum ex-dividend date : Tabel 5.3 Data Untuk Menghitung Abnormal Return Periode Jendela Tanggal Jendela Return Aktual Return Ekspektasi H-1 13 Juli 2009 0,0040 -0,0024 H-2 10 Juli 2009 0,0332 -0,0037 H-3 9 Juli 2009 0,0000 -0,0033 H-4 8 Juli 2009 0,0000 -0,0030 H-5 7 Juli 2009 -0,0163 -0,0022 H-6 6 Juli 2009 0,0000 -0,0037 H-7 3 Juli 2009 -0,0081 -0,0028 H-8 2 Juli 2009 -0,0159 -0,0029 H-9 1 Juli 2009 0,0080 -0,0025 H-10 30 Juni 2009 0,0687 -0,0031 Cara menghitung: H-1: ARTN GGRM,1 = A(RGGRM,1) – E(RGGRM,1) = 0,0040 - ( -0,0024) = 0,0064 H-2: ARTN GGRM,2 = A(RGGRM,2) – E(RGGRM,2) = 0,0332 - ( -0,0037) = 0,0369 H-3: ARTN GGRM,3 = A(RGGRM,3) – E(RGGRM,3) = 0,0000 - ( -0,0033) = 0,0033 H-4: ARTN GGRM,4 = A(RGGRM,4) – E(RGGRM,4) = 0,0000 - ( -0,0030) = 0,0030 H-5: ARTN GGRM,5 = A(RGGRM,5) – E(RGGRM,5) = -0,0163 - ( -0,0022) = -0,0141 H-6: ARTN GGRM,6 = A(RGGRM,6) – E(RGGRM,6) = 0,0000 - ( -0,0037) = 0,0037 H-7: ARTN GGRM,7 = A(RGGRM,7) – E(RGGRM,7) = -0,0081 - ( -0,0028) = -0,0053 H-8: ARTN GGRM,8 = A(RGGRM,8) – E(RGGRM,8) = -0,0159 - ( -0,0029) = -0,0130 H-9: ARTN GGRM,9 = A(RGGRM,9) – E(RGGRM,9) = 0,0080 - ( -0,0025) = 0,0105 H-10: ARTN GGRM,10 = A(RGGRM,10) – E(RGGRM,10) = 0,0687 - ( -0,0031) = 0,0718 Keterangan : ARTN = abnormal return Hasil lengkap data abnormal return semua perusahaan 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date dapat dilihat pada lampiran 7. 4) Rata-Rata Abnormal return Berikut adalah contoh perhitungan rata-rata abnormal return tahun 2009 10 hari sebelum ex-dividend date: Tabel 5.4 Data Untuk Menghitung Rata-Rata Abnormal Return Keterangan: Hasil perhitungan rata-rata abnormal return secara lengkap selama 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date dapat dilihat pada lampiran 8. 2. Deskipsi Data a. Ex-dividend Date Berikut ini merupkan tabel statistik deskriptif untuk ex-dividend date: Tabel 5.5 Jumlah Perusahaan yang Memiliki Data Ex-dividend Date Tahun penelitian Jumlah Perusahaan Persentase 2009 28 14% 2010 28 14% 2011 32 15% 2012 41 20% 2013 39 19% 2014 39 19% Total 207 100% Dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa angka sebesar 41 atau sebesar 20% dari 207 sampel yang diteliti adalah jumlah perusahaan yang mempunyai kelengkapan data ex-dividend date yaitu pada tahun 2012. Sementara itu perusahaan yang mempunyai kelengkapan data ex-dividend date terendah terdapat pada tahun 2009 dan 2010 yaitu sebesar 28 perusahaan dari 207 sampel atau sebesar 14%. b. Harga Saham Hasil analisis deskriptif rata-rata abnormal return adalah sebagai berikut: Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Rata-Rata Abnormal Return Keterangan: SB = Sebelum ex-dividend date SS = Sesudah ex-dividend date N = jumlah hari periode penelitian Berdasarkan tabel 5.6 diketahui nilai rata-rata abnormal return tertinggi dan terendah pada kelompok sebelum dan sesudah ex-dividen date terdapat pada tahun 2009 yaitu pada kelompok sebelum ex-dividen date nilai tertinggi sebesar 0,0484 dan terendah sebesar -0,0847. Pada kelompok sesudah ex-dividend date nilai terbesar yaitu 0,692 dan terkecil sebesar -0.0531. Selain dari tabel 5.6, data mengenai rata-rata abnormal return dapat dilihat melalui histogram berikut ini. Gambar 5.1 Histogram Rata-Rata Abnormal Return Sebelum Ex-Dividen Date Berdasarkan gambar 5.1 rata-rata abnormal return sebelum ex-dividen date cenderung berada di bawah 0 artinya beberapa investor memperoleh rata-rata pendapatan lebih kecil dari rata-rata pendapatan yang diharapkan. Pada kelas ini terdapat 37 data dari 60 data atau sebesar 62 % berada di bawah 0 dan terdapat 23 data dari 60 data atau sebesar 38 % berada di atas 0. Gambar 5.2 Histogram Rata-Rata Abnormal Return Sesudah Ex-Dividen Date Berdasarkan gambar 5.2 rata-rata abnormal return sesudah ex-dividend date cenderung berada di atas 0 artinya kemungkinan beberapa investor memanfatkan informasi yang didapat untuk mendapatkan pendapatan lebih besar dari yang diharapkan. Pada kelas ini terdapat 34 data dari 60 data atau sebesar 57 % berada di atas 0 dan terdapat 26 data dari 60 data atau sebesar 43 % berada di bawah 0. 3. Pengujian Hipotesis Berikut merupakan hasil pengujian rata-rata abnormal return 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date: Tabel 5.7 Hasil Uji Beda Rata-rata Abnormal Return Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat secara keseluruhan antara 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah ex-dividend date menghasilkan sig (2-tailed) sebesar 0,694. Nilai 0,694 > 0,05 menandakan hipotesis nol diterima. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah ex-dividend date. a. Grafik Rata-rata Abnormal Return Gambar 5.3 Grafik Rata-rata Abnormal Return Pada gambar 5.3 dapat dilihat pergerakan rata-rata abnormal return seluruh perusahaan diperoleh hasil yang bervariasi. Selama 10 hari periode pengamatan sebelum ex-dividend date, terdapat 6 hari rata-rata abnormal return bernilai positif dan 4 hari bernilai negatif. Pada hari ke-6 sebelum ex-dividend date terjadi kenaikan rata-rata abnormal return yang signifikan yaitu sebesar 0,008, dari yang semula -0,0029 menjadi 0,0109. Pada penelitian sesudah ex-dividend date terdapat 5 hari rata-rata abnormal return bernilai positif dan 5 hari bernilai negatif. Terdapat kenaikan rata-rata abnormal return yang signifikan pada hari ke-5 setelah ex-dividend date yaitu sebesar 0,0052, hal ini dapat dilihat dari rata-rata abnormal return yang semula -0,0063 menjadi 0,0115. Dalam dokumen Analisis harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2009-2014). (Halaman 45-64)