BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas sampel di sini dimaksudkan untuk menguji
normal tidaknya populasi. Dalam pengujian normalitas peneliti
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang memusatkan perhatian
pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut ini disajikan tabel
ringkasan hasil pengujian normalitas :
Tabel 5.8
Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig α Kesimpulan
Persepsi Siswa Tentang Profesi Guru
0,382 0,05 Normal
Prestasi Belajar 0,499 0,05 Normal
Lingkungan Belajar 0,355 0,05 Normal
Minat Siswa SMA dalam Memilih Fakultas Keguruan dan Pendidikan di Perguruan Tinggi
0,625 0,05 Normal
Hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 12 dapat dilihat
pada lampiran.
Hasil pengujian normalitas untuk variabel persepsi siswa
tentang profesi guru menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) 0,382 > α = 0,05 berarti distribusi variabel persepsi siswa tentang profesi guru
normal. Hasil pengujian untuk variabel prestasi belajar menunjukkan
bahwa nilai probabilitas (ρ) 0,499 > α = 0, 05 berarti distribusi variabel prestasi belajar siswa normal. Hasil pengujian untuk variabel
lingkungan belajar siswa menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) 0,355 > α = 0, 05 berarti distribusi variabel lingkungan belajar siswa normal. Hasil pengujian untuk variabel minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ) 0,625 > α = 0, 05 berarti distribusi variabel minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel bebas memiliki hubungan linear atau tidak dengan
variabel terikatnya.
Tabel 5.9
Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel
Bebas
Variabel Terikat df FHitung FTabel Kesimpulan
Persepsi siswa tentang profesi
guru
Minat Siswa SMA dalam
Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi 44:125 0.606 1.473901 Linier Prestasi Belajar
Minat Siswa SMA dalam
Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
83:88 1.198
Perguruan Tinggi
Lingkungan Belajar
Minat Siswa SMA dalam
Memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Pinggi
44:125 0.873
1.473901 Linier
Pengujian linieritas untuk hubungan Persepsi siswa tentang
profesi guru dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi diperoleh nilai
Fhitung sebesar 0,606 sedangkan nilai Ftabel dengan db pembilang 44 dan
penyebut 125 dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai Ftabelsebesar
1,474. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan persepsi siswa
tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi adalah linier.
Pengujian linieritas untuk hubungan prestasi belajar dengan minat
siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan di perguruan tinggi
diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,198 sedangkan nilai Ftabel dengan db
pembilang 83 dan penyebut 88 dengan taraf signifikan 5% diperoleh
nilai F sebesar 1,429. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan
prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi adalah linier.
Pengujian linieritas untuk hubungan lingkungan belajar dengan minat
siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
signifikan 5% diperoleh nilai F sebesar 1,474. Dengan demikian disimpulkan bahwa hubungan lingkungan belajar dengan minat siswa
SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi adalah linier. Hasil pengujian dengan menggunakan
programSPSS dapat dilihat pada lampiran.
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang
profesi guru terhadap minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi.
Ha = Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang profesi
guru terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2) Menguji signifikan koefisien korelasi dengan cara membandingkan
hitung
t dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2
(173-2) = 171.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa thitung 5,561, sedangkan ttabel
Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada hubungan positif antara
variabel persepsi siswa tentang profesi guru terhadap minat siswa
SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di
Perguruan Tinggi.
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel persepsi siswa
tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel
persepsi siswa profesi guru dengan minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi adalah sebesar 0.393. Artinya, hubungan variabel persepsi
siswa tentang profesi guru dengan minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua variabel
dikategorikan lemah. Sedangkan hubungan persepsi siswa tentang
profesi guru terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi dapat
diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu R2= 0.3932 = 0.155. Hal ini berarti bahwa variabel minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
sebesar 15,5% ditentukan oleh variabel persepsi siswa tentang
profesi guru, dan sisanya 84,5% = 100%-15,5% ditentukan oleh
4) Persamaan regresi linier sederhana
Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi
dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y= 4,302 + 0,736
X artinya, artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal
tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel persepsi siswa
tentang profesi guru maka variabel minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,736.
b. Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada hubungan positif antara prestasi belajar terhadap
minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi .
Ha= Ada hubungan positif antara prestasi belajar terhadap minat
siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2) Menguji signifikan koefisien korelasi dengan cara membandingkan
hitung
t dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2
(173-2) = 171.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa thitung 1,071, sedangkan ttabel
(1,071<1,960). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, tidak ada hubungan positif
antara variabel prestasi belajar terhadap minat siswa SMA dalam
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi.
c. Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis
HO = Tidak ada hubungan positif antara lingkungan belajar
terhadap minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi .
Ha = Ada hubungan positif antara lingkungan belajar terhadap
minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
2) Menguji signifikan koefisien korelasi dengan cara membandingkan
hitung
t dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2
(173-2) = 171.
Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan
program SPSS menunjukkan bahwa thitung 17,358, sedangkan ttabel
pada df 171 sebesar 1,960. Hal ini berarti nilai thitung > ttabel
(17,358>1,960).Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa
memilih Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan
Tinggi.
3) Menentukan kofisien korelasi antara variabel lingkungan belajar
dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel
lingkungan belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi
adalah sebesar 0,800. Artinya, hubungan variabel lingkungan
belajar dengan minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi adalah positif.
Kategori derajat hubungan kedua variabel dikategorikan kuat.
Sedangkan hubungan antara lingkungan belajar terhadap minat
siswa SMA dalam memilih fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
di perguruan tinggi juga dapat diketahui melalui koefisien
determinasi, yaitu R2= 0,8002 = 0,641 Hal ini berarti bahwa variabel minat siswa SMA dalam memilih Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi sebesar 64,1% ditentukan
oleh variabel lingkungan belajar, melalui persamaan dan sisanya
35,9% ditentukan oleh faktor lain.
4) Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi
1,069X, artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal
tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel lingkungan
belajar maka variabel minat siswa SMA dalam memilih Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Perguruan Tinggi juga akan
mengalami pertambahan sebesar 1,069.
.