BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Data
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan direkapitulasi, data kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh harga, produk, kebersihan, dan kualitas terhadap kepuasan pengunjung pada Steak and Shake. Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji prasyarat serta analisis regresi linear berganda yang akan menunjukan pengaruh secara parsial maupun simultan dari suatu variabel yang digunakan untuk menjawab hipotesis.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan pada masing-masing variabel dengan 60 responden. Item pertanyaan dikatakan valid dengan taraf signifikansi 5% dan 60 responden adalah apabila nilai dari correlated item-total correlation (r hitung) lebih besar (>) daripada r tabel yaitu 0,254. Jadi, jika nilai dari
correlated item-total correlation (r hitung) < r tabel (0,254) maka item tersebut harus dikeluarkan dari penelitian karena item tersebut tidak valid atau gugur untuk dijadikan instrumen penelitian. Berikut adalah hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS for Windows
18.0 terhadap 60 responden, hasil validitas sebagai berikut:
Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Variabel
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Harga1 0,146 0.254 Tidak Valid
Harga2 0,468 0.254 Valid
Harga3 0,432 0.254 Valid
Harga4 0,561 0.254 Valid
Variabel r hitung r tabel Keterangan Harga6 0,554 0.254 Valid Produk1 0,534 0.254 Valid Produk2 0,404 0.254 Valid Produk3 0,415 0.254 Valid Produk4 0,486 0.254 Valid
Produk5 0,174 0.254 Tidak Valid
Kebersihan1 0,083 0.254 Tidak Valid
Kebersihan2 0,520 0.254 Valid
Kebersihan3 0,615 0.254 Valid
Kebersihan4 0,526 0.254 Valid
Kualitas1 0,251 0.254 Tidak Valid
Kualitas2 0,348 0.254 Valid
Kualitas3 0,312 0.254 Valid
Kualitas4 0,341 0.254 Valid
Kualitas5 0,152 0.254 Tidak Valid
Kualitas6 0,280 0.254 Valid
Kualitas7 0,488 0.254 Valid
Kualitas8 0,034 0.254 Tidak Valid
Kualitas9 0,423 0.254 Valid
Kualitas10 0,387 0.254 Valid
Kualitas11 0,424 0.254 Valid
Kualitas12 0,213 0.254 Tidak Valid
Kualitas13 0,184 0.254 Tidak Valid
Kualitas14 0,407 0.254 Valid
Kualitas15 0,256 0.254 Valid
Kepuasan1 0,388 0.254 Valid
Kepuasan2 0,478 0.254 Valid
Kepuasan3 0,501 0.254 Valid
Kepuasan4 0,217 0.254 Tidak Valid
Kepuasan5 0,341 0.254 Valid
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan dari tabel uji validitas di atas menunjukkan bahwa 10 item dalam instrumen mempunyai nilai r kurang dari 0,254. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa item yang tdak valid dikeluarkan dari instrumen dan tidak diikutkan dalam penelitian.
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji keandalan item pertanyaan pada masing-masing variabel. Reliabilitas disini mengindikasikan adanya
stabilitas dari konsistensi instrument pengukuran yang dipakai untuk mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan ukuran. Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dan stabil.
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Alpha Keterangan
Harga 0,641 0,600 Reliabel
Produk 0,633 0,600 Reliabel
Kebersihan 0,634 0,600 Reliabel
Kualitas 0,691 0,600 Reliabel
Kepuasan 0,623 0,600 Reliabel
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan hasil nilai koefisien Cronbach’s Alpha untuk setiap variabel yang diteliti > 0,600. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap instrumen penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas/kehandalan yang baik.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Pengujian ini untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah bebas dari masalah normalitas, linieritas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Pengujian asumsi klasik merupakan syarat utama yang harus terpenuhi sebelum dilakukan analisis data dengan uji regresi. Berikut adalah penjelasan masing – masing uji prasyarat analisis:
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan apakah data
layak atau tidak untuk dianalisa. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 19 for windows. Hasil uji normalitas variabel penelitian disajikan berikut ini:
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas
One Sample Kolmogorov Smirnov
Variabel Kolmogorov Smirnov Signifikansi Kesimpula n Harga 1,040 0,229 Normal Produk 1,349 0,053 Normal Kebersihan 1,213 0,105 Normal Kualitas 1,243 0,091 Normal Kepuasan 1,172 0,128 Normal
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi seluruh variabel lebih besar dari 0,05 dan nilai
Kolmogorov Smirnov di lebih kecil dari 1,960, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian yaitu harga, produk, kebersihan, kualitas, dan kepuasan berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar variabel independen. Pendeteksian ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya tidak terjadi multikolinieritas adalah tolerance > 0,10 dan VIF<10. Hasil uji multikolinieritas dengan program SPSS 19 for Windows disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Harga 0,652 1,534 Non Multikolinearitas Produk 0,707 1,415 Non Multikolinearitas Kebersihan 0,791 1,264 Non Multikolinearitas Kualitas 0,550 1,817 Non Multikolinearitas
Sumber : Data primer diolah , 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel independen mempunyai nilai tolerance > 0,10 dan VIF<10, sehingga dapat disimpulkan tidak mengandung gejala multikolinieritas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat diuji menggunakan uji Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik dan tidak memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi Non heteroskedastisitas. Berikut hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian:
Tabel 4.7. Hasil Uji Homoskedastisitas
Variabel Signifikansi Keterangan
Harga 0,061 Non Heteroskedastisitas
Produk 0,920 Non Heteroskedastisitas
Kebersihan 0,770 Non Heteroskedastisitas
Kualitas 0,052 Non Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai signifikansi semua variabel lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi Heteroskedastisitas.
4) Uji Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, produk, kebersihan, dan kualitas terhadap kepuasan pengunjung Steak and Sheak. Berikut adalah hasil pengujian hipotesis penelitian:
TABEL 4.8 Hasil Data Uji Hipotesis
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .739a .546 .513 .95320
a. Predictors: (Constant), Kualitas, Kebersihan, Produk, Harga
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .217 2.252 .097 .923 Harga .226 .093 .274 2.431 .018 Produk .104 .094 .119 1.100 .276 Kebersihan .262 .091 .295 2.890 .005 Kualitas .192 .085 .278 2.271 .027
a. Dependent Variable: Kepuasan
Sumber: Data olahan, 2013
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Variabel Dependen : Kepuasan Pengunjung
Variabel Independen B Koefisien t hitung Sign.
Harga 0,274 2,431 0,018 Produk 0,119 1,100 0,276 Kebersihan 0,295 2,890 0,005 Kualitas 0,278 2,271 0,027 Konstanta = 0,217 F hitung = 16,517 Signifikansi = 0,000 R Square = 0,513
Berdasarkan pada tabel 5.10 dapat ditransformasikan ke dalam persamaan regresi linier sebagai berikut:
Kepuasan pelanggan = 0,274 Harga + 0,119 Produk + 0,295 Kebersihan + 0,278 Kualitas +e
a) Pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan
Hipotesis untuk pengaruh pelayanan terhadap kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
Ho1: Variabel harga ( X1) tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta.
Ha1: Variabel harga ( X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta.
Berdasarkan dari tabel 5.10 diperoleh nilai koefisien regresi variabel harga sebesar 0,274 dan nilai t hitung sebesar 2,431 dengan nilai signifikansi sebesar 0,018. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari taraf kesalahan (0,018 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, artinya harga berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan. Nilai positif pada koefisien regresi variabel
harga menunjukkan bahwa semakin sesuai harga yang diberikan maka kepuasan pelanggan semakin baik.
b) Pengaruh produk terhadap kepuasan pelanggan
Hipotesis untuk pengaruh produk terhadap kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
Ho1: Variabel produk ( X1) tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta.
Ha1: Variabel produk ( X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta.
Berdasarkan dari tabel 5.10 diperoleh nilai koefisien regresi variabel produk sebesar 0,119 dan nilai t hitung sebesar 1.100 dengan nilai signifikansi sebesar 0,276. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari taraf kesalahan (0,276 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, artinya produk tidak berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan pelanggan. Nilai positif pada koefisien regresi variabel produk menunjukkan bahwa semakin baik produk yang ditawarkan maka kepuasan pelanggan semakin baik.
c) Pengaruh kebersihan terhadap kepuasan pelanggan
Hipotesis untuk pengaruh kebersihan terhadap kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut:
Hipotesis:
Ho1: Variabel kebersihan ( X3) tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta.
Ha1: Variabel kebersihan ( X3) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta.
Berdasarkan dari tabel 5.10 diperoleh nilai koefisien regresi variabel kebersihan sebesar 0,295 dan nilai t hitung sebesar 2,890 dengan nilai signifikansi sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari taraf kesalahan (0,005 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H3 diterima, artinya kebersihan berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan pelanggan. Nilai positif pada koefisien regresi variabel kebersihan menunjukkan bahwa semakin baik tingkat kebersihan Steak and Shake maka kepuasan pelanggan semakin baik pula.
d) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
Hipotesis untuk pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelangganadalah sebagai berikut:
Hipotesis:
Ho1: Variabel kualitas pelayanan (X1) tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta.
Ha1: Variabel kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y) pada Restoran Steak and shake Yogyakarta
Berdasarkan dari tabel 5.10 diperoleh nilai koefisien regresi variabel kualitas sebesar 0,278 dan nilai t hitung sebesar 2,271 dengan nilai signifikansi sebesar 0,027. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi lebih kecil dari taraf kesalahan (0,027 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H4 diterima, artinya kualitas pelayanan berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan. Nilai positif pada koefisien regresi variabel kualitas pelayanan menunjukkan bahwa semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan maka kepuasan pelanggan semakin baik.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi dilakukan untuk mendeteksi seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen terbatas dalam menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, nilai R2 yang mendekati satu menandakan variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2005). Kelemahan mendasar penggunaan R2 yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.10 diperoleh nilai R2 sebesar 0,513 atau 51,3%. Hal ini berarti 51,3% kepuasan pelanggandapat dijelaskan oleh kedua variabel independen yaitu pelayanan dan physical evidence (bukti fisik). Sedangkan sisanya sebesar 48,7% (100% - 51,3%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.