• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Sebelum melakukan analisis data, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian prasyarat korelasi. Hal ini penting dilakukan, karena untuk dapat mengetahui rumus “korelasi” maka data-data yang diperlukan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, yaiutu sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Tabel V.1

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

10 10 10 10 10 14265.60 1E+008 126.30 13575.00 3181121.50 7028.376 2E+008 23.003 913.548 1344863.755 .150 .427 .174 .229 .127 .090 .427 .174 .229 .127 -.150 -.264 -.110 -.135 -.095 .473 1.351 .549 .724 .401 .979 .052 .924 .672 .997 N Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Jml Investasi Promosi Jml Biro Perjalanan Rumah Penginapan PDRB Sektor Pariwisata

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b.

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan rumus atau uji “One Sample Kolmogrov”. Pengujian normalitas ini dilakukan untuk semua data atau variabel penelitian yaitu, sebagai berikut: a. Investasi (X1)

1) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 10 . Mean: 14265.60, Standar Deviasi 7028.376

2) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogrov” diperoleh nilai Asymp. Sig yaitu 0.979. Jadi probabilitas (sig) 0.979 > 0.05. Hal ini berarti data Investasi (X1) berdistribusi normal

b. Promosi (X2)

1) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 10. Mean: 116904797.80, Standar Deviasi 184863841.791

2) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogrov” diperoleh nilai Asymp. Sig yaitu 0.052. Jadi probabilitas (sig) 0.052 > 0.05. Hal ini berarti data Investasi (X2) berdistribusi normal.

c. Usaha Perjalanan (X3)

1) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N):10 . Mean: 126.30, Standar Deviasi 23.003

2) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogrov” diperoleh nilai Asymp. Sig yaitu 0.924. Jadi probabilitas (sig) 0.924 > 0.05. Hal ini berarti data Investasi (X3) berdistribusi normal.

d. Penginapan (X4)

1) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 10 . Mean: 13575.00. Standar Deviasi 913.548

2) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogrov” diperoleh nilai Asymp. Sig yaitu 0.672. Jadi probabilitas (sig) 0.672 > 0.05. Hal ini berarti data Investasi (X4) berdistribusi normal.

e. PDRB Sektor Pariwisata

1) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh, jumlah case (N): 10 . Mean: 3181121.50, Standar Deviasi 1344863.755

2) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmogrov” diperoleh nilai Asymp. Sig yaitu 0.997. Jadi probabilitas (sig) 0.997 > 0.05.

Hal ini berarti data PDRB Sektor Pariwisata (Y) berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Pengujian linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji F, dimana pengujian linieritas ini akan dilakukan untuk setiap variabel bebas yaitu sebagai berikut:

a. Investasi Pariwisata (X1)

Table V.2

Hasil Uji Linearitas Investasi

ANOVA Table .6E+013 7 2.282E+012 15.084 .064 3.5E+012 1 3.527E+012 23.315 .040 .2E+013 6 2.075E+012 13.713 .070 3.0E+011 2 .513E+011 .6E+013 9 (Combined) Linearity

Deviation from Line Between Groups Within Groups Total PDRB Sektor Pariwis * Jml Investasi Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Measures of Association

.466 .217 .991 .981

PDRB Sektor Pariwisat * Jml Investasi

R R Squared Eta Eta Squared

Dengan PDRB Sektor Pariwisata (Y) dari hasil perhitungan SPSS 11.0 diperoleh F hitung sebesar 23.315 dengan probabilitas 0.040. Hasil yang F hitung dibandingkan dengan F tabel, di mana 0 < 0.05, nemurator 7 dan denemurator 1 diperoleh Ftabel 5.59, jadi F hitung

23.315 > F tabel 5.59, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga hubungan antara Investasi (X1) dengan PDRB Sektor Pariwisata(Y) bersifat linier.

b. Promosi Pariwisata (X2)

Tabel V.3

Hasil Uji Linearitas Promosi

ANOVA Table 1.6E+013 7 2.281E+012 14.718 .065 1.1E+013 1 1.134E+013 73.134 .013 4.6E+012 6 7.721E+011 4.982 .177 3.1E+011 2 1.550E+011 1.6E+013 9 (Combined) Linearity

Deviation from Linearity Between Groups Within Groups Total PDRB Sektor Pariwisata * Promosi Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Measures of Association

.834 .696 .990 .981

PDRB Sektor Pariwisata * Promosi

R R Squared Eta Eta Squared

Dengan PDRB Sektor Pariwisata (Y) dari hasil perhitungan SPSS 11.0 diperoleh F hitung sebesar 73.134 dengan probabilitas 0.013. Hasil yang F hitung dibandingkan dengan F tabel, di mana 0 < 0.05, nemurator 7 dan denemurator 1 diperoleh Ftabel 5.59 jadi, F hitung

73.134 > F tabel 5.59, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga hubungan antara Promosi (X2) dengan PDRB Sektor Pariwisata(Y) bersifat linier.

c. Usaha Perjalanan Wisata (X3)

Tabel V.4

Hasil Uji Linearitas Usaha Perjalanan Wisata

ANOVA Table 6E+013 7 288E+012 17.408 .055 5E+013 1 512E+013 115.054 .009 9E+011 6 490E+011 1.134 .538 6E+011 2 314E+011 6E+013 9 (Combined) Linearity Deviation from Li Between Groups Within Groups Total PDRB Sektor Pariw * Jml Biro Perjalan Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Measures of Association

.964 .929 .992 .984

PDRB Sektor Pariwis * Jml Biro Perjalanan

R R Squared Eta Eta Squared

Dengan PDRB Sektor Pariwisata (Y) dari hasil perhitungan SPSS 11.0 diperoleh F hitung sebesar 115.054 dengan probabilitas 0.009. Hasil yang F hitung dibandingkan dengan F tabel, di mana 0 < 0.05, nemurator 7 dan denemurator 1 diperoleh F tabel 5.59. Jadi, F hitung 115.054 > F tabel 5.59, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga hubungan antara Usaha Perjalanan (X3) dengan PDRB Sektor Pariwisata (Y) bersifat linier.

d. Jumlah Penginapan Wisata (X4)

Tabel V.5

Hasil Uji Linearitas Jumlah Penginapan Wisata

ANOVA Table 1.6E+013 7 2.250E+012 8.472 .110 1.3E+013 1 1.316E+013 49.560 .020 2.6E+012 6 4.313E+011 1.624 .429 5.3E+011 2 2.655E+011 1.6E+013 9 (Combined) Linearity

Deviation from Linear Between Groups Within Groups Total PDRB Sektor Pariwisat * Rumah Penginapan Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Measures of Association

.899 .808 .984 .967

PDRB Sektor Pariwisata * Rumah Penginapan

R R Squared Eta Eta Squared

Dengan PDRB Sektor Pariwisata (Y) dari hasil perhitungan SPSS 11.0 diperoleh F hitung sebesar 49.560 dengan probabilitas 0,020. Hasil yang F hitung dibandingkan dengan F tabel, dimana 0 < 0.05, nemurator 7 dan denemurator 1 diperoleh F tabel 5.59. Jadi, F hitung 49.560 > F tabel 5.59, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga hubungan antara Jumlah Penginapan (X4) dengan PDRB Sektor Pariwisata (Y) bersifat linier.

Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4) dengan variabel terikat (Y) bersifat linier.

3. Uji Korelasi Product Moment

Tabel V.6

Uji Korelasi Product Moment dari Pearson

Correlations 1 .027 .834** .942** .881** .940 .003 .000 .001 10 10 10 10 10 .027 1 .052 .206 .136 .940 .887 .568 .708 10 10 10 10 10 .834** .052 1 .787** .865** .003 .887 .007 .001 10 10 10 10 10 .942** .206 .787** 1 .832** .000 .568 .007 .003 10 10 10 10 10 .881** .136 .865** .832** 1 .001 .708 .001 .003 10 10 10 10 10 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N PDRB Sektor Pariwisata Jml Investasi Promosi Jml Biro Perjalanan Rumah Penginapan PDRB Sektor

Pariwisata Jml Investasi Promosi

Jml Biro Perjalanan

Rumah Penginapan

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Hasi uji korelasi pada tabel V.6 diatas akan dijelaskan untuk masing-masing variabel sebagai berikut:

a. Jumlah Investasi

Hasil analisis Uji korelasi untuk variabel investasi diperoleh nilai r hitung 0,027 dan pada signifikansi didapat probabilitas 0.940 > 0.05 sehingga Ho diterima. Hal itu menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jumlah investasi dengan PDRB Sektor Pariwisata DIY tahun 1997-2006.

b. Promosi

Hasil analisis Uji korelasi untuk variabel promosi diperoleh nilai r hitung 0,843 dan pada signifikansi didapat probabilitas 0.003 < 0.05 sehingga Ho ditolak. Hal itu menunjukkan ada hubungan positif dan

signifikan antara promosi dengan PDRB Sektor Pariwisata DIY tahun 1997-2006.

c. Jumlah Biro Perjalanan

Hasil analisis Uji korelasi untuk variabel jumlah biro perjalanan diperoleh nilai r hitung 0,942 dan pada signifikansi didapat probabilitas 0.000 < 0.05 sehingga Ho ditolak. Hal itu menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara jumlah biro perjalanan dengan PDRB Sektor Pariwisata DIY tahun 1997-2006.

d. Rumah Penginapan

Hasil analisis Uji korelasi untuk variabel rumah penginapan diperoleh nilai r hitung 0,881 dan pada signifikansi didapat probabilitas 0.001 < 0.05 sehingga Ho diterima. Hal itu menunjukkan ada hubungan positif dan signifikan antara jumlah rumah penginapan dengan PDRB Sektor Pariwisata DIY tahun 1997-2006.

Dokumen terkait