• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Pengujian Instrumen Penelitian

sebelum penelitian dilanjutkan, terlebih dahulu dilakukan pengujian

terhadap instrumen penelitian untuk mengetahui apakah kuisioner yang

dipakai sebagai alat penelitian memang layak untuk digunakan. Dalam

penelitian sebelumnya mengadakan pengujian terhadap 30 responden.

Adapun jenis pengujian kuisioner yang dipakai adalah Uji Validitas dan

Uji Reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu alat pengukur yang digunakan untuk

menunjukan seberapa jauh alat ukur memiliki ketepatan dan

kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya. Teknik yang digunakan

adalah Korelasi Product Moment, dari hasil perhitungan menunjukan

rXY lebih besar dari r tabel dengan taras signifikansi 5%. Dari hasil

pengujian terhadap instrumen masing-masing variabel (lampiran II) ,

menunjukan bahwa instrumen layak digunakan sebagai bahan

penelitian. Dengan menggunakan rumus r Product Moment akan

diperoleh hasil dari perhitungan Uji Validitas untuk masing-masing

pernyataan (Lampiran II) sebagai berikut:

a). Pernyataan Pelayanan

Tabel V.1

Hasil perhitungan Validitas

Pernyataan Pelayanan

Nomor pernyataan

rXY r tabel Status

1 0,7123 0,239 Valid

2 0,6009 0,239 Valid

3 0,6865 0,239 Valid

4 0,6406 0,239 Valid

5 0,5549 0,239 Valid

Sumber: Hasil penelitian tahun 2005

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan

pelayanaan adalah valid, karena nilai rXY lebih besar dari r

tabel Product Moment.

b). Pernyataan Kenyamanan

Tabel V.2

Hasil perhitungan Validitas

Pernyataan Kenyamanan

Nomor pernyataan

rXY r tabel Status

1 0,5711 0,239 Valid

2 0,6254 0,239 Valid

3 0,6674 0,239 Valid

4 0,4276 0,239 Valid

5 0,5729 0,239 Valid

Sumber: Hasil penelitian tahun 2005

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan

pelayanaan adalah valid, karena nilai rXY lebih besar dari r

c). Pernyataan Lokasi

Tabel V.3

Hasil perhitungan Validitas

Pernyataan Lokasi

Nomor pernyataan

rXY r tabel Status

1 0,4441 0,239 Valid

2 0,5423 0,239 Valid

3 0,4439 0,239 Valid

4 0,4784 0,239 Valid

5 0,5660 0,239 Valid

Sumber: Hasil penelitian tahun 2005

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan

pelayanaan adalah valid, karena nilai rXY lebih besar dari r

tabel Product Moment.

d).Pernyataan Kesigapan Karyawan

Tabel V. 4

Hasil perhitungan Validitas

Pernyataan Kesigapan Karyawan

Nomor pernyataan

rXY r tabel Status

1 0,6273 0,239 Valid

2 0,6408 0,239 Valid

3 0,5727 0,239 Valid

4 0,5863 0,239 Valid

5 0,6011 0,239 Valid

Sumber: Hasil penelitian tahun 2005

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan

kesigapan karyawan adalah valid, karena nilai rXY lebih besar

e). Pernyataan Biaya

Tabel V.2

Hasil Perhitungan Validitas

Pernyataan Biaya

Nomor pernyataan

rXY r tabel Status

1 0,4200 0,239 Valid

2 0,6262 0,239 Valid

3 0,5870 0,239 Valid

4 0,5824 0,239 Valid

5 0,4014 0,239 Valid

Sumber: Hasil penelitian tahun 2005

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan

biaya adalah valid, karena nilai rXY lebih besar dari r tabel

Product Moment.

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas menunjukan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya

dan dapat diandalkan, di mana dalam pengujian ini digunakan rumus

Alpha untuk dapat memperoleh koefisien keterandalan. Karena hasil

perhitungan rXy lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi sebesar

5%, maka data yang digunakan menunjukan valid untuk menguji

apakah data valid ini dapat dipercaya atau tidak dilakukan pengujian

dengan menggunakan Uji reabilitas dengan koefisien korelasi Alpha

Tabel V.6

Hasil Perhitungan Reliabilitas

Nomor Variabel Koeisien

alpha R tabel status 1 Pelayanaan 0,8333 0,239 Valid 2 Kenyamanaan 0,7763 0,239 Valid 3 Lokasi 0,7123 0,239 Valid 4 Kesigapan karyawan 0,8055 0,239 Valid 5 Biaya 0,7338 0,239 Valid

Sumber: Hasil penelitian tahun 2005

Dari pengujian reliabilitas yang diperoleh di atas dapat

disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dalam

penelitian adalah Reliabel (andal), sebab nilai reliabilitasnya

lebih besar dari nilai r tabel.

2. Analisis Persentase

Analisis persentase sangat diperlukan dalam mengidentifikasi

karakteristik responden bengkel AHASS Akur Motor. Analisis ini

dihitung berdasarkan jumlah frekuensi setiap kualifikasi sesuai dengan

apa yang telah dijawab oleh responden pada kuesioner halaman yang

pertama. Data tentang karakteristik responden yang diperoleh dari

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel V.7.

Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin Frekuensi Presentase Pria Wanita 84 16 84% 16% Sumber: Hasil Penelitian Tahun 2006

Berdasarkan tabel yang ada di atas dapat kita ketahui bahwa

konsumen bengkel AHASS Akur Motor sebagian besar didominasi oleh

kaum pria dimana jumlahnya sebanyak 84%, sedangkan yang wanita

sebanyak 16%.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Menurut usianya, responden AHASS Akur Motor dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel V.8.

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

15-19 20-24 25-29 30-34 10 17 27 46 10% 17% 27% 46%

Dari tabel karakteristik responden berdasarkan usianya, dapat diketahui

bahwa dari 100 responden yang ada, terdapat 10% responden yang

berusia 15-19 tahun, 17% responden 20-24 tahun, 27% responden yang

berusia 25-29, dan 46% responden yang berusia 30-34 tahun.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Terakhir

Menurut tingkat pendidikan terakhir responden AHASS Akur

Motor adalah sebagai berikut:

Tabel V.9.

Tingkat Pendidikan Terakhir

Pendidikan Frekuensi Persentase

SD SMP SMA PT 5 16 52 27 5% 16% 52% 27%

Sumber : Hasil Penelitian Tahun 2006

Dari tabel karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan terakhir

diketahui bahwa ada 5% responden yang berpendidikan terakhir SD, ada

16% responden yang berpendidikan terakhir SMP, ada 52% responden

yang berpendidikan terakhir SMA, dan 27% responden yang

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

berdasarkan jenis pekerjannya, responden AHASS Akur Motor

adalah sebagai berikut:

Tabel V.10.

Jenis Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pegawai Negeri

Guru atau Dosen

Pelajar atau Mahasiswa

Wiraswasta Lain-lain 19 11 20 44 6 19% 11% 20% 44% 6%

Sumber : Hasil Penelitian Tahun 2006

Dari tabel karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan

diatas dapat diketahui bahwa ada 19% responden yang bekerja sebagai

pegawai negeri, 11% responden yang bekerja sebagai guru atau dosen,

20% responden yang bekerja sebagai pelajar atau mahasiswa, 44%

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung

Dalam Waktu 1 Tahun

Tabel V.11.

Frekuensi Kedatangan dalam Waktu 1 Tahun

Kedatangan Frekuensi Persentase

1 kali 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 6 kali 7 kali -12 18 25 20 15 10 -12% 18% 25% 20% 15% 10%

Sumber : Hasil Penelitian Tahun 2006

Dari tabel frekuensi kedatangan dalam satu tahun dapat kita

ketahui bahwa konsumen berkunjung lebih dari satu kali dalam satu

tahun, dimana ada 12% konsumen yang datang dua kali dalam satu

tahun, ada 18% konsumen yang datang tiga kali, 24% konsumen yang

datang sebanyak empat kali dalam satu tahun, 20% konsumen yang

datang sebanyak lima kali dalam satu tahun, 15% konsumen yang

datang sebanyak enam kali dalam satu tahun, dan ada 10% konsumen

3.Statistik uji t

Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebas X1X5

terhadap variabel terikat (Y) maka dilakukan pengujian hipotesis

sebagai berikut:

 Ada pengaruh yang signifikan variabel kualitas pelayanan

terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS Akur Motor.

Ho : b1 = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel kualitas pelayanan

terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS

Akur Motor.

Ha : b1 > 0 berarti ada pengaruh variabel kualitas pelayanan

terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS

Akur Motor.

Untuk mencari nilai kritis digunakan signifikansi () = 5% uji dua sisi dengan

derajat kebebasan = n-k-1 = 100-5-1 = 94

maka t tabel = (,n-k-1) = t (94,5%)= 1,986 Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Ho diterima jika t hitung < t tabel

Besar t hitung : ( lihat lampiran III )

sj Bj tj 051 , 0 142 , 0 1t

777 , 2 1t Keterangan: tj = t hitung koefisien ke j

bj = koefisien regresi dari variabel ke j

sj = standard error dari bj

Hal ini menunjukan t hitung = 2,777 > t tabel = 1,986, maka Ho ditolak dan

Ha diterima dengan demikian ada pengaruh yang signifikan variabel kualitas

pelayanan terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS Akur Motor

terbukti.

 Ada pengaruh yang signifikan variabel kenyamanan terhadap

keputusan konsumen bengkel AHASS Akur Motor.

Ho : b2 = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel kualitas

kenyamanan terhadap keputusan konsumen

bengkel AHASS Akur Motor.

Ha : b2> 0 berarti ada pengaruh variabel kenyamanan terhadap

keputusan konsumen bengkel AHASS Akur

Motor.

Untuk mencari nilai kritis digunakan signifikansi () = 5% uji dua sisi dengan

derajat kebebasan = n-k-1 = 100-5-1 = 94

maka t tabel = (,n-k-1) = t (94,5%)= 1,986 Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Besar t hitung: (lihat lampiran III) sj Bj tj 048 , 0 139 , 0 2t 866 , 2 2t Keterangan: tj = t hitung koefisien ke j

bj = koefisien regresi dari variabel ke j

sj = standard error dari bj

Hal ini menunjukan t hitung = 2,866 > t tabel = 1,986, maka Ho ditolak dan

Ha diterima dengan demikian ada pengaruh yang signifikan variabel

kenyamanan terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS Akur Motor

terbukti.

 Ada pengaruh yeng signifikan variabel lokasi terhadap keputusan

konsumen bengkel AHASS Akur Motor.

Ho : b3 = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel lokasi terhadap

keputusan konsumen bengkel AHASS Akur

Motor.

Ha : b3 > 0 berarti ada pengaruh variabel lokasi terhadap

keputusan konsumen bengkel AHASS Akur

Motor.

Untuk mencari nilai kritis digunakan signifikansi () = 5% uji dua sisi dengan

derajat kebebasan = n-k-1 = 100-5-1 = 94

maka t tabel = (,n-k-1) = t (94,5%)= 1,986 Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Ho diterima jika t hitung < t tabel

Besar t hitung : ( lihat lampiran III )

sj Bj tj 036 , 0 97 , 0 3t 696 , 2 3t Keterangan : tj = t hitung koefisien ke j

bj = koefisien regresi dari variabel ke j

sj = standard error dari bj

Hal ini menunjukan t hitung = 2,696 > t tabel = 1,986, maka Ho ditolak dan

Ha diterima dengan demikian ada pengaruh yang signifikan variabel lokasi

terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS Akur Motor terbukti.

 Ada pengaruh yang signifikan variabel kesigapan karyawan dalam

menanggapi keluhan konsumen terhadap keputusan konsumen

bengkel AHASS Akur Motor.

Ho : b4 = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel kesigapan

karyawan dalam menanggapi keluhan konsumen

terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS

Ha : b4 > 0 berarti ada pengaruh variabel kesigapan karyawan

dalam menanggapi keluhan konsumen terhadap

keputusan konsumen bengkel AHASS Akur

Motor.

Untuk mencari nilai kritis digunakan signifikansi () = 5% uji dua sisi dengan

derajat kebebasan = n-k-1 = 100-5-1 = 94

maka t tabel = (,n-k-1) = t (94,5%)= 1,986 Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Ho diterima jika t hitung < t tabel

Besar t hitung : ( lihat lampiran III )

sj Bj tj 046 , 0 140 , 0 4t 053 , 3 4t Keterangan : tj = t hitung koefisien ke j

bj = koefisien regresi dari variabel ke j

sj = standard error dari bj

Hal ini menunjukan t hitung = 3,053 > t tabel = 1,986, maka Ho ditolak dan

Ha diterima dengan demikian ada pengaruh yang signifikan variabel

kesigapan karyawan dalam menanggapi keluhan konsumen pelayanan

 Ada pengaruh yang signifikan variabel biaya terhadap keputusan

konsumen bengkel AHASS Akur Motor.

Ho : b5 = 0 berarti tidak ada pengaruh variable biaya terhadap

keputusan konsumen bengkel AHASS Akur

Motor.

Ha : b5 > 0 berarti ada pengaruh variabel biaya terhadap

keputusan konsumen bengkel AHASS Akur Motor.

Untuk mencari nilai kritis digunakan signifikansi () = 5% uji dua sisi dengan

derajat kebebasan = n-k-1 = 100-5-1 = 94

maka t tabel = (,n-k-1) = t (94,5%)= 1,986 Ho ditolak jika t hitung > t tabel

Ho diterima jika t hitung < t tabel

Besar t hitung: (lihat lampiran III)

sj Bj tj 043 , 0 171 , 0 5t 951 , 3 5t Keterangan: tj = t hitung koefisien ke j

bj = koefisien regresi dari variabel ke j

Hal ini menunjukan t hitung = 3,951 > t tabel = 1,986, maka Ho ditolak dan

Ha diterima dengan demikian ada pengaruh yang signifikan variabel biaya

terhadap keputusan konsumen bengkel AHASS Akur Motor terbukti.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh kualitas pelayanan (X1), kenyamanan bengkel (X ), lokasi2

bengkel (X3), kesigapan karyawan dalam menangani keluhan

konsumen (X4), dan biaya servis (X5) terhadap keputusan konsumen

(Y) dalam menggunakan jasa bengkel AHASS Akur Motor. Dari hasil

perhitungan dengan menggunakan program SPSS (Lampiran III)

diperoleh nilai koefisien sebagai berikut:

Konstanta (b0) = (10,418) Koefisien regresi (X1 ) (b1) = 0,142 Koefisien regresi (X2 ) (b2) = 0,139 Koefisien regresi (X3 ) (b3) = 0,097 Koefisien regresi (X4 ) (b4) = 0,140 Koefisien regresi (X5 ) (b5) = 0,171

Maka persamaan Regresi Linier Berganda adalah sebagai berikut:

5 4 3 2 1 0,139 0,97 0,140 0,171 142 , 0 ) 418 , 10 ( X X X X X Y      

1) Keputusan konsumen dengan adanya pengaruh variabel kualitas

pelayanan, kenyamanan bengkel, lokasi, kesigapan karyawan

dalam menanggapi keluhan dan biaya adalah sebesar:

5 4 3 2 1 0,139 0,97 0,140 0,171 142 , 0 ) 418 , 10 ( X X X X X Y      

2) Secara matematis jika X1X2X3X4X5= 0 maka besarnya nilai Y adalah = (10,418). Hal ini berarti bila tidak ada

perubahan pada variabel kualitas pelayanan, kenyamanan bengkel,

lokasi, kesigapan karyawan dalam menangapi keluhan konsumen

serta variabel biaya maka keputusan konsumen dalam

menggunakan jasa bengkel AHASS Akur Motor adalah sebesar

(10,418) satuan

3) Koefisien regresi berganda (b1)mengukur berapa besar satu satuan

perubahan variabel terikat (Y) sehubungan dengan perubahan

variabel bebas X1 dengan asumsi variabel bebas yang lain yaitu

5 4 3

2,X ,X ,X

X adalah tetap atau tidak berubah (konstan). Dimana

besarnya nilai b1 adalah 0,142 maka dapat diartikan bahwa

variabel kualitas pelayanan yang berpengaruh terhadap keputusan

konsumen adalah sebesar 0,142, artinya tiap ada perubahan

variabel kualitas sebesar satu satuan maka permintaan akan

berubah sebesar 0,142.

4) Koefisien regresi berganda (b2)mengukur berapa besar satu

perubahan variabel bebas X2 dengan asumsi variabel bebas yang

lain yaitu X1,X3,X4,X5 adalah tetap atau tidak berubah

(konstan). Dimana besarnya nilai b2 adalah 0,139 maka dapat

diartikan bahwa variabel kenyamanan bengkel yang berpengaruh

terhadap keputusan konsumen adalah sebesar 0,139, artinya tiap

ada perubahan variabel kualitas sebesar satu satuan maka

permintaan akan berubah sebesar 0,139.

5) Koefisien regresi berganda (b3)mengukur berapa besar satu

satuan perubahan variabel terikat (Y) sehubungan dengan

perubahan variabel bebas X3 dengan asumsi variabel bebas yang

lain yaitu X1,X2,X4,X5 adalah tetap atau tidak berubah

(konstan). Dimana besarnya nilai b3 adalah 0,097 maka dapat

diartikan bahwa variabel lokasi yang berpengaruh terhadap

keputusan konsumen adalah sebesar 0,097, artinya tiap ada

perubahan variabel kualitas sebesar satu satuan maka permintaan

akan berubah sebesar 0,097.

6) Koefisien regresi berganda (b4)mengukur berapa besar satu

satuan perubahan variabel terikat (Y) sehubungan dengan

perubahan variabel bebas X4 dengan asumsi variabel bebas yang

lain yaitu X1,X2,X3,X5 adalah tetap atau tidak berubah

(konstan). Dimana besarnya nilai b4 adalah 0,140 maka dapat

konsumen adalah sebesar 0,140, artinya tiap ada perubahan

variabel kesigapan karyawan dalam menanggapi keluhan

konsumen sebesar satu satuan maka permintaan akan berubah

sebesar 0,140.

7) Koefisien regresi berganda (b5)mengukur berapa besarnya satu

satuan perubahan variabel terikat (Y) sehubungan dengan

perubahan variabel bebas X5 dengan asumsi variabel bebas yang

lain yaitu X1,X2,X3,X4 adalah tetap atau tidak berubah

(konstan). Dimana besarnya nilai b5 adalah 0,171 maka dapat

diartikan bahwa variabel biaya yang berpengaruh terhadap

keputusan konsumen adalah sebesar 0,171, artinya tiap ada

perubahan variabel biaya sebesar satu satuan maka permintaan

akan berubah sebesar 0,171.

Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan variabel bebas

(X1….X5) terhadap variable terikat (Y) dapat diketahui dari besar

korelasi (r). hasil perhitungan dengan menggunakan program

SPSS (lampisran III) menunjukan korelasi sebagai berikut:

a. Ada korelasi yang signifikan variabel pelayanan terhadap

keputusan konsumen sebesar 0,275. karena nilai r lebih besar dari

0, maka ke dua variabel (X1 dan Y) ada hubungan korelasi

b. Ada korelasi yang signifikan variabel kenyamanan terhadap

keputusan konsumen sebesar 0,284. Karena nilai r lebih besar dari

0, maka ke dua variabel (X2 dan Y ) ada hubungan korelasi

signifikan tetapi masih tergolong korelasi rendah.

c. Ada korelasi yang signifikan variabel lokasi terhadap keputusan

konsumen sebesar 0,268. Karena nilai r lebih besar dari 0, maka ke

dua variabel (X3 dan Y) ada hubungan korelasi signifikan tetapi

masih tergolong korelasi rendah.

d. Ada korelasi yang signifikan variabel kesigapan karyawan dalam

menanggapi keluhan terhadap keputusan konsumen sebesar 0,300.

Karena nilai r lebih besar dari 0, maka kedua nariabel (X41 dan Y)

ada hubungan korelasi signifikan tetapi masih tergolong korelasi

rendah.

e. Ada korelasi yang signifikan variabel biaya terhadap keputusan

konsumen sebesar 0,377 Karena nilai r lebih besar dari 0, maka ke

dua variabel(X5 dan Y) ada hubungan korelasi signifikan tetapi

masih tergolong korelasi rendah.

5. Analisis Koefisien Korelasi Linier Berganda

Untuk dapat mengetahui apakah variabel bebas dan variabel

terikat secara bersama-sama berpengaruh bisa diketahui dari nilai koefisien

multiple R, melalui hasil perhitungan SPSS (Lampiran III) diperoleh nilai

Pengujian siignifikansi multiple R digunakan untuk statisti uji F

dimana bila:

Ho: b1b2b3b4b5 0

Hal ini menunjukan bahwa tidak pengaruh variabel kualitas

pelayanan, kenyamanan bengkel, lokasi, kesigapan karyawan

menanggapi keluhan konsumen, dan biaya terhadap keputusan

konsumen, sedangkan bila:

Ho: b1#b2#b3#b4#b5 0

Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh variabel kualitas

pelayanan, kenyamanan bengkel, lokasi, kesigapan karyawan

menangapi keluhan konsumen, dan biaya terhadap keputusan

konsumen.

Besarnya F tabel dengan taraf signifikansi () = 5 % dan derajat kebebasan n-k-1 = 94 maka F tabel adalah (0,05,5,94) =2,311

Apabila F hitung > F Tabel maka Ho ditolak

Besar F hitung dari perhitungan SPSS (lampiran III)

F ) 1 /( ) 1 ( / 2 2     k n R k R n = banyak sampel

k = banyak variabel bebas

R = koefisien korelasi linier berganda

F ) 1 5 100 /( ) 593 , 0 1 ( 5 / 593 , 0    

F = 27,351

Hal ini meenunjukan F hitung + 27,351 > F tabel yaitu 2,311 maka

Ho ditilak dan Ha diterima, maka dapat diartikan ada pengaruh yang

signifikan variabel kualitas pelayanan, kenyamanan bengkel, lokasi,

kesigapan karyawan menangapi keluhan konsumen, dan biaya

terhadap keputusan konsumen.

Untuk dapat mengetahui persentase besar variabel terikat yang tidak

disebabkan variabel bebas dapat diperoleh dengan 1-R2, R squar

( 2

R ) adalah 2

770 ,

0 = 0,593 (59,30 %). Hal ini menunjukan variabel

keputusan konsumen berubah sebesar 59,3%, karena adanya

pengaruh variabel kualitas pelayanan, kenyamanan bengkel, lokasi,

kesigapan karyawan menanggapi keluhan konsumen, dan biaya

sedangkan sisanya yaitu sebesar 1-0,593 = 0,407 atau 40,7%

disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel yang lain.

Dokumen terkait