• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

Peneliti akan menganalisis masing-masing perspektif yang terdapat pada balanced scorecard untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kinerja PT Tunas Madukara Indah Wonosobo. Berikut analisis dari setiap perspektifnya, yaitu:

1. Perspektif Keuangan

Penilaian kinerja pada perspektif keuangan dilakukan dengan melakukan analisis data pada laporan keuangan tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Cakupan analisis keuangan yang akan dinilai, yaitu Net Profit Margin (NPM), Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE). Tujuan analisis ini untuk mengetahui kinerja keuangan PT Tunas Madukara Indah Wonosobo dari tahun 2010 sampai dengan 2012.

a. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih.

Perhitungan dari Net Profit Margin dapat dilihat pada tabel 16 Tabel 16. Net Profit Margin

Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Penjualan NPM % 2010 Rp 265.837.533 Rp 1.774.098.882 14,98% 2011 Rp 330.812.598 Rp 1.987.217.608 16,65% 2012 Rp 317.023.414 Rp 1.922.293.878 16,49% (Sumber: Data Olahan 2016)

Dari tabel di atas NPM mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak begitu signifikan. Tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, NPM PT Tunas Madukara Indah Wonosobo mengalami peningkatan sebesar 1,67%. NPM tahun 2010 sebesar 14,98% naik menjadi 16,65%. Namun dari tahun 2011 sampai tahun 2012, NPM PT Tunas Madukara Indah Wonosobo mengalami sedikit penurunan sebesar 0,16%. NPM tahun 2011 sebesar 16,65% turun menjadi 16,49%.

b. Return On Investment (ROI)

Return On Investment (ROI) melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengambilan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Dan investasi tersebut sebenarnya sama dengan asset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan.

ROI =

Perhitungan dari Return On Investment dapat dilihat pada tabel 17 Tabel 17. Return On Investment

Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Total Asset ROI % 2010 Rp 265.837.533 6.217.216.939 4,28% 2011 Rp 330.812.598 6.181.741.769 5,35% 2012 Rp 317.023.414 7.684.696.755 4,13% (Sumber: Data Olahan 2016)

Dari tabel di atas ROI mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak begitu signifikan. Tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, ROI PT Tunas Madukara Indah Wonosobo mengalami peningkatan sebesar 1,07%. ROI tahun 2010 sebesar 4,28% naik menjadi 5,35%. Namun dari tahun 2011 sampai tahun 2012, ROI PT Tunas Madukara Indah Wonosobo mengalami penurunan sebesar 1,22%. ROI tahun 2011 sebesar 5,35% turun menjadi 4,13%.

c. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas.

ROE =

Perhitungan dari Return On Equity dapat dilihat pada tabel 18 Tabel 18. Return On Equity

Tahun Laba Bersih Setelah Pajak Modal Sendiri ROE % 2010 Rp 265.837.533 4.566.519.395 5,82% 2011 Rp 330.812.598 4.960.936.192 6,67% 2012 Rp 317.023.414 5.336.967.409 5,94% (Sumber: Data Olahan 2016)

Dari tabel di atas ROE mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak begitu signifikan. Tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, ROE PT Tunas Madukara Indah Wonosobo mengalami peningkatan sebesar 0,85%. ROE tahun 2010 sebesar 5,82% naik menjadi 6,67%. Namun dari tahun 2011 sampai tahun 2012, ROE PT Tunas Madukara

Indah Wonosobo mengalami penurunan sebesar 0,73%. ROE tahun 2011 sebesar 6,67% turun menjadi 5,94%.

2. Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan diukur dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan. Dalam penelitian di PT Tunas Madukara Indah, peneliti membagikan kuesioner kepada 30 pelanggan. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk melihat valid dan reliabel suatu kuesioner. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada pelanggan masih bersifat kualitatif dan diubah menjadi data kuantitatif, dengan skor 1 sampai dengan 5.

Hasil kuesioner pelanggan tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Multiatribute Attitude Model (MAM) untuk mengetahui kepuasan pelanggan dalam menggunakan jasa dan menikmati pelayanan PT Tunas Madukara Indah terhadap atribut harga, mutu dan waktu. Pada atribut harga terdapat dua pernyataan, yaitu mengenai kesesuaian harga yang ditawarkan dan kesesuaian harga dengan perusahaan lain. Pada atribut mutu terdapat delapan pernyataan, yaitu mengenai fasilitas yang diberikan, penampilan karyawan, karyawan dalam memberikan informasi, karyawan dalam menanggapi pertanyaan serta keluhan, karyawan dalam memahami kebutuhan, pengetahuan serta keterampilan karyawan dalam memberikan pelayanan, kenyamanan pelanggan saat menerima pelayanan dan keramahan karyawan saat melayani. Pada atribut waktu terdapat dua pernyataan, yaitu

ketepatan waktu dan kecepatan karyawan dalam memberikan pelayanan jasa.

Dalam analisis ini dilakukan perhitungan nilai belief dan nilai ideal. Nilai belief menunjukkan keadaan yang dirasakan pelanggan saat ini dan nilai ideal menunjukkan keadaan yang diharapkan oleh pelanggan. Selanjutnya dari kedua nilai tersebut dicari rata-ratanya, kemudian dari masing-masing nilai belief dan ideal dicari selisihnya dengan mengurangkan nilai rata-rata dari belief dan ideal. Perhitungan nilai belief rata-rata dan nilai ideal rata-rata dapat dilihat pada tabel 19

Tabel 19. Hasil Kuesioner Pelanggan

(Sumber: Data Olahan 2016) Perhitungan pada Pernyataan 1 (P1): a. Mencari jumlah belief = Skor x Sikap

((2 x 5) + (25 x 4) + (3 x 3)) = 119

b. Mencari rata-rata belief (xi )= Jumlah belief (a) / Jumlah responden 119/30 = 3,97

c. Mencari jumlah ideal = Skor x Sikap ((21 x 5) + (9 x 4)) = 141

d. Mencari rata-rata ideal (li) = Jumlah ideal (c) / Jumlah responden 141/30 = 4,70

e. Mencari selisih antara li dan xi =|li – xi| |4,70 - 3,97| = 0,73

Dari perhitungan pada tabel di atas, selanjutnya menentukan pernyataan yang keadaannya (belief) paling mendekati keinginan (ideal) pelanggan. Pernyataan yang keadaannya (belief) paling mendekati keinginan (ideal), yaitu pernyataan yang menunjukkan hasil terkecil diantara pernyataan yang lain. Hasil perhitungan kuesioner pelanggan yang ditunjukkan di atas, dapat diketahui bahwa atribut harga yang memiliki range terkecil adalah pernyataan nomor 2 (dua) sebesar 0,63 mengenai kesesuaian harga dengan perusahaan lain, sedangkan range terbesar dalam atribut harga adalah pernyataan nomor 1 (satu) sebesar 0,73 mengenai kesesuaian harga yang ditawarkan. Pada atribut mutu yang mempunyai range terkecil adalah pernyataan nomor 10 (sepuluh) sebesar 0,53 mengenai karyawan bersikap ramah saat melayani, sedangkan range terbesar adalah pernyataan nomor 5 (lima) dan 7 (tujuh) mengenai karyawan dalam memberikan informasi dan karyawan dalam memahami kebutuhan pelanggan. Pada atribut waktu yang mempunyai range terkecil adalah pernyataan nomor 12 (duabelas) sebesar 0,76 mengenai kecepatan karyawan dalam memberikan pelayanan, sedangkan

range terbesar adalah pernyataan nomor 11 (sebelas) sebesar 0,77 mengenai ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan. Kedua pernyataan tersebut dalam atribut waktu hanya memiliki selisih yang kecil antar pernyataan. Dapat ditarik kesimpulan secara keseluruhan bahwa untuk pernyataan yang memiliki range terkecil terdapat pada pernyataan nomor 10 (sepuluh) sebesar 0,53 mengenai karyawan bersikap ramah saat melayani, sedangkan range terbesar terdapat pada pernyataan nomor 5 (lima) dan 7 (tujuh) sebesar 0,90 mengenai karyawan dalam memberikan informasi dan karyawan dalam memahami kebutuhan pelanggan. Pernyataan yang memiliki range terkecil berarti apa yang sudah dirasakan pelanggan terhadap pernyataan tersebut sudah mendekati harapannya, sedangkan pernyataan yang memiliki range terbesar berarti apa yang dirasakan pelanggan terhadap pernyataan tersebut masih jauh dari harapannya.

Langkah selanjutnya, memberi bobot untuk masing-masing atribut sesuai dengan urutan kepentingan. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 20

Tabel 20. Urutan Kepentingan Hasil Kuesioner Pelanggan Atribut Urutan Kepentingan Total

(a) Urutan Bobot

1 2 3

Harga 15 11 4 71 1 50

Mutu 9 15 6 63 2 33

Waktu 6 4 20 46 3 17

Perhitungan pada atribut harga: a. Total skor didapat dari:

((15 x 3) + (11 x 2) + (4 x 1) = 71

Bobot diambil berdasarkan urutan kepentingan pada tabel 21

Tabel 21. Urutan Tingkat Kepentingan Pelanggan pada Atribut Harga, Mutu dan Waktu

Nomor

Urut Nilai Perhitungan

Bobot (Wi) 1 3 (3/6) x 100% 50 2 2 (2/6) x 100% 33 3 1 (1/6) x 100% 17 Total 6 100

(Sumber: Data Olahan 2016)

Dari tabel di atas, menunjukkan urutan kepentingan pelanggan berdasarkan atribut harga, mutu dan waktu. Diketahui yang menjadi urutan kepentingan pertama dengan nilai sebesar 71 adalah atribut harga, urutan kepentingan kedua adalah atribut mutu dengan nilai sebesar 63 dan yang memiliki urutan kepentingan ketiga adalah atribut waktu dengan nilai sebesar 46.

Langkah yang terakhir, yaitu menghitung sikap pelanggan secara keseluruhan dengan menggunakan rumus Multiatribute Attitude Model (MAM), yaitu:

Ab =

Keterangan:

Ab = Sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i Ii = Nilai ideal rata-rata pelanggan pada atribut i

Xib = Nilai belief rata-rata pelanggan pada atribut i N = Jumlah atribut

Ab =

= ((50 x 0,68 ) + (33 x 0,78) + (17 x 0,76) = 34 + 25,74 +12,92

= 72,66

0 80 160 240 320 400 Gambar IV. Olahan Range Skala Likert Pelanggan

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas 81 – 160 = Puas

161 – 240 = Cukup Puas 241 – 320 = Tidak Puas

321 – 400 = Sangat Tidak Puas

Dari hasil perhitungan sikap pelanggan secara keseluruhan, dengan total 30 responden diperoleh nilai sebesar 72,66. Jika dilihat, nilai tersebut berada di range 0 – 80, yang menunjukkan bahwa hasil sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Tunas Madukara Indah Wonosobo dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan menunjukkan hasil yang sangat puas.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal

Pada perspektif proses bisnis internal mengenai proses inovasi, proses operasi dan proses pelayanan purna jual akan dilakukan penilaian kinerja dengan membandingkan proses bisnis internal pada balanced scorecard

dengan proses bisnis internal yang terdapat pada PT Tunas Madukara Indah Wonosobo.

Tabel 22. Perbandingan Proses Bisnis Internal Balanced Scorecard dan Proses Bisnis Internal pada PT Tunas Madukara Indah Wonosobo

No Proses Bisnis Internal Balanced Scorecard

Proses Bisnis Internal pada PT Tunas Madukara Indah Wonosobo 1. Proses

Inovasi

Perusahaan berusaha menggali pemahaman tentang kebutuhan dari pelanggan dan menciptakan produk atau jasa yang mereka butuhkan

PT Tunas Madukara Indah meneliti kebutuhan pelanggan dengan cara: a) Menambah hasil olahan produk dan melakukan penambahan serta perbaikan asset. Penambahan jumlah asset, seperti mobil angkut kayu dan mesin, membuat perusahaan lebih cepat dalam menghasilkan produk. b) Dengan semakin berkembangnya zaman, pelanggan lebih dimudahkan dalam pemesanan produk. Sekarang bisa dilakukan pemesanan via email. 2. Proses

Operasi

Perusahaan melakukan proses operasi hasil inovasi

Proses Operasi PT Tunas Madukara Indah dilakukan dengan memberi layanan yang cepat dan sesuai dengan permintaan pelanggan: a) Menempatkan tenaga yang sudah ahli atau mahir yang terkait pada inovasi perusahaan agar pekerjaan bisa lebih cepat dan tepat.

b) Menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan pelanggan, seperti: ruang tunggu untuk tamu, kamar mandi, dan mushola.

3. Proses Layanan Purna Jual

Perusahaan memberikan layanan purna jual pada produk yang sudah dijual

PT Tunas Madukara Indah

merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kayu, maka kegiatan purna jual yang diberikan perusahaan adalah, yaitu: Perusahaan melakukan perbaikan jika menerima complain dari pelanggan atas kesalahan hasil olahan produk.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diukur dengan membagikan kuesioner kepada karyawan dan manajer. Dalam penelitian di PT Tunas Madukara Indah, peneliti membagikan kuesioner kepada 72 karyawan dan 3 manajer. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk melihat valid dan reliabel suatu kuesioner, namun uji validitas dan reliabilitas tidak dilakukan pada kuesioner manajer, karena keterbatasan jumlah responden. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada karyawan dan manajer masih bersifat kualitatif dan diubah menjadi data kuantitatif, dengan skor 1 sampai dengan 5.

a) Karyawan

Hasil kuesioner karyawan tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Multiatribute Attitude Model (MAM) untuk mengetahui kepuasan karyawan terhadap kinerja PT Tunas Madukara Indah terhadap atribut komunikasi, penghargaan dan dukungan. Pada atribut komunikasi terdapat tiga pernyataan, yaitu mengenai kesempatan dalam memberikan pendapat serta saran, kesempatan untuk mengungkapkan masalah dalam pekerjaan dan pemimpin yang memberi informasi terkait pekerjaan. Pada atribut penghargaan terdapat tiga pernyataan, yaitu mengenai pimpinan dalam memberikan kompensasi, pemberian penghargaan atas prestasi dan adanya kesesuaian pekerjaan dengan jabatan. Pada atribut dukungan terdapat lima pernyataan, yaitu kesempatan untuk mendukung pekerjaan, tersedianya sarana dan prasarana, rekan sekerja saling memberikan

dukungan, hubungan sosial sesama rekan sekerja dan pimpinan dalam memberikan motivasi kepada bawahan.

Dalam analisis ini dilakukan perhitungan nilai belief dan nilai ideal. Nilai belief menunjukkan keadaan yang dirasakan karyawan saat ini dan nilai ideal menunjukkan keadaan yang diharapkan oleh karyawan. Selanjutnya dari kedua nilai tersebut dicari rata-ratanya, kemudian dari masing-masing nilai belief dan ideal dicari selisihnya dengan mengurangkan nilai rata-rata dari belief dan ideal. Perhitungan nilai belief rata-rata dan nilai ideal rata-rata dapat dilihat pada tabel 23

Tabel 23. Hasil Kuesioner Karyawan

(Sumber: Data Olahan 2016)

Perhitungan pada Pernyataan 1 (P1): a. Mencari jumlah belief = Skor x Sikap

((18 x 5) + (52 x 4) + (2 x 3)) = 304

b. Mencari rata-rata belief (xi )= Jumlah belief (a) / Jumlah responden 304/72 = 4,20

c. Mencari jumlah ideal = Skor x Sikap ((30 x 5) + (42 x 4)) = 318

d. Mencari rata-rata ideal (li) = Jumlah ideal (c) / Jumlah responden 318/72 = 4,42

e. Mencari selisih antara li dan xi =|li – xi| |4,42 – 4,20| = 0,22

Dari perhitungan pada tabel di atas, selanjutnya menentukan pernyataan yang keadaannya (belief) paling mendekati keinginan (ideal) karyawan. Pernyataan yang keadaannya (belief) paling mendekati keinginan (ideal), yaitu pernyataan yang menunjukkan hasil terkecil diantara pernyataan yang lain. Hasil perhitungan kuesioner karyawan yang ditunjukkan di atas, dapat diketahui bahwa atribut komunikasi yang memiliki range terkecil adalah pernyataan nomor 1 (satu) sebesar 0,22 mengenai kesempatan dalam memberikan pendapat serta saran, sedangkan range terbesar dalam atribut komunikasi adalah pernyataan nomor 3 (tiga) sebesar 0,43 pemimpin yang memberi informasi terkait pekerjaan. Pada atribut penghargaan yang mempunyai range terkecil adalah pernyataan nomor 5 (lima) sebesar 0,27 mengenai mengenai karyawan dalam memberikan dukungan penyelesaian tugas, sedangkan range terbesar adalah pernyataan nomor 5 (lima) sebesar 1,67 mengenai, pemberian penghargaan atas prestasi. Pada atribut dukungan yang mempunyai range terkecil adalah pernyataan nomor 8 (delapan) mengenai

tersedianya sarana dan prasarana, sedangkan range terbesar adalah pernyataan nomor 11 (sebelas) mengenai pimpinan dalam memberikan motivasi kepada bawahan. Dapat ditarik kesimpulan secara keseluruhan bahwa untuk pernyataan yang memiliki range terkecil terdapat pada pernyataan nomor 1 (satu) sebesar 0,22 mengenai kesempatan dalam memberikan pendapat serta saran, sedangkan range terbesar terdapat pada pernyataan nomor 11 (sebelas) sebesar 0,63 mengenai pimpinan dalam memberikan motivasi kepada bawahan. Pernyataan yang memiliki range terkecil berarti apa yang sudah dirasakan karyawan terhadap pernyataan tersebut sudah mendekati harapannya, sedangkan pernyataan yang memiliki range terbesar berarti apa yang dirasakan karyawan terhadap pernyataan tersebut masih jauh dari harapannya.

Langkah selanjutnya, memberi bobot untuk masing-masing atribut sesuai dengan urutan kepentingan. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 24

Tabel 24. Urutan Kepentingan Hasil Kuesioner Karyawan Atribut Urutan Kepentingan Total

(a) Urutan Bobot

1 2 3

Komunikasi 20 35 17 147 2 33

Penghargaan 37 29 6 175 1 50

Dukungan 15 8 49 110 3 17

Perhitungan pada atribut komunikasi: a. Total skor didapat dari:

((20 x 3) + (35 x 2) + (17 x 1) = 147

Bobot diambil berdasarkan urutan kepentingan pada tabel 25 Tabel 25. Urutan Tingkat Kepentingan Hasil Kuesioner

Karyawan pada Atribut Komunikasi, Penghargaan dan Dukungan

Nomor

Urut Nilai Perhitungan

Bobot (Wi) 1 3 (3/6) x 100% 50 2 2 (2/6) x 100% 33 3 1 (1/6) x 100% 17 Total 6 100

(Sumber: Data Olahan 2016)

Dari tabel di atas, menunjukkan urutan kepentingan karyawan berdasarkan atribut komunikasi, penghargaan dan dukungan Diketahui yang menjadi urutan kepentingan pertama dengan nilai sebesar 175 adalah atribut penghargaan, urutan kepentingan kedua adalah atribut komunikasi dengan nilai sebesar 147 dan yang memiliki urutan kepentingan ketiga adalah atribut dukungan dengan nilai sebesar 110.

Langkah yang terakhir, yaitu menghitung sikap karyawan secara keseluruhan dengan menggunakan rumus Multiatribute Attitude Model (MAM), yaitu:

Ab =

Keterangan:

Ab = Sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i Ii = Nilai ideal rata-rata karyawan pada atribut i

Xib = Nilai belief rata-rata karyawan pada atribut i N = Jumlah atribut

Ab =

= ((50 x 0,28 ) + (33 x 0,35) + (17 x 0,48) = 14 + 11,55 + 8,16

= 33,71

0 80 160 240 320 400 Gambar V. Olahan Range Skala Likert Karyawan

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas 81 – 160 = Puas

161 – 240 = Cukup Puas 241 – 320 = Tidak Puas

321 – 400 = Sangat Tidak Puas

Dari hasil perhitungan sikap karyawan secara keseluruhan, dengan total 72 responden diperoleh nilai sebesar 33,71. Jika dilihat, nilai tersebut berada di range 0 – 80, yang menunjukkan bahwa hasil sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa kinerja PT Tunas Madukara Indah Wonosobo memberi kepuasan bagi karyawan, sehingga menunjukkan hasil yang sangat puas.

b) Manajer

Hasil kuesioner manajer tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Multiatribute Attitude Model (MAM) untuk mengetahui kepuasan manajer terhadap kinerja PT Tunas Madukara Indah terhadap

atribut komunikasi, pendukung dan kapabilitas. Pada atribut komunikasi terdapat dua pernyataan, yaitu mengenai keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan serta ide atau saran karyawan merupakan sumbangan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Pada atribut pendukung terdapat tiga pernyataan, yaitu mengenai karyawan dalam memberikan dukungan penyelesaian tugas, rekan sekerja dalam memberikan dukungan, dan manajer yang mendapat dukungan dalam pengambilan keputusan. Pada atribut kapabilitas terdapat tiga pernyataan, yaitu kepuasan pada kinerja karyawan, kepuasan dengan kemampuan karyawan dan kepuasan dengan hasil kerja karyawan.

Dalam analisis ini dilakukan perhitungan nilai belief dan nilai ideal. Nilai belief menunjukkan keadaan yang dirasakan manajer saat ini dan nilai ideal menunjukkan keadaan yang diharapkan oleh manajer. Selanjutnya dari kedua nilai tersebut dicari rata-ratanya, kemudian dari masing-masing nilai belief dan ideal dicari selisihnya dengan mengurangkan nilai rata-rata dari belief dan ideal. Perhitungan nilai belief rata-rata dan nilai ideal rata-rata dapat dilihat pada tabel 26

Tabel 26. Hasil Kuesioner Manajer

Perhitungan pada Pernyataan 1 (P1): a. Mencari jumlah belief = Skor x Sikap

3 x 5 = 15

b. Mencari rata-rata belief (xi )= Jumlah belief (a) / Jumlah responden 15/3 = 5,00

c. Mencari jumlah ideal = Skor x Sikap 3 x 5 = 15

d. Mencari rata-rata ideal (li) = Jumlah ideal (c) / Jumlah responden 15/3 = 5,00

e. Mencari selisih antara li dan xi =|li – xi| |5,00 – 5,00| = 0,00

Dari perhitungan pada tabel di atas, selanjutnya menentukan pernyataan yang keadaannya (belief) paling mendekati keinginan (ideal) manajer. Pernyataan yang keadaannya (belief) paling mendekati keinginan (ideal), yaitu pernyataan yang menunjukkan hasil terkecil diantara pernyataan yang lain. Hasil perhitungan kuesioner manajer yang ditunjukkan di atas, dapat diketahui bahwa atribut komunikasi yang memiliki range terkecil adalah pernyataan nomor 1 (satu) sebesar 0,00 mengenai keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, sedangkan range terbesar dalam atribut komunikasi adalah pernyataan nomor 2 (dua) sebesar 0,33 ide atau saran karyawan merupakan sumbangan untuk pencapaian tujuan perusahaan. Pada atribut

pendukung yang mempunyai range terkecil adalah pernyataan nomor 3 (tiga) sebesar 1,00 mengenai mengenai karyawan dalam memberikan dukungan penyelesaian tugas, sedangkan range terbesar adalah pernyataan nomor 5 (lima) sebesar 1,67 mengenai manajer yang mendapat dukungan dalam pengambilan keputusan. Dapat ditarik kesimpulan secara keseluruhan bahwa untuk pernyataan yang memiliki range terkecil terdapat pada pernyataan nomor 1 (satu) sebesar 0,00 mengenai keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, sedangkan range terbesar terdapat pada pernyataan nomor 5 (lima) sebesar 1,67 mengenai manajer yang mendapat dukungan dalam pengambilan keputusan. Pernyataan yang memiliki range terkecil berarti apa yang sudah dirasakan manajer terhadap pernyataan tersebut sudah mendekati harapannya, sedangkan pernyataan yang memiliki range terbesar berarti apa yang dirasakan manajer terhadap pernyataan tersebut masih jauh dari harapannya.

Langkah selanjutnya, memberi bobot untuk masing-masing atribut sesuai dengan urutan kepentingan. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel 27

Tabel 27. Urutan Kepentingan Hasil Kuesioner Manajer Atribut Urutan Kepentingan Total

(a) Urutan Bobot

1 2 3

Komunikasi 1 2 0 7 2 33

Pendukung 2 1 0 8 1 50

Kapabilitas 0 0 3 3 3 17

Perhitungan pada atribut komunikasi: a. Total skor didapat dari:

((1 x 3) + (2 x 2) + (0 x 1) = 7

Bobot diambil berdasarkan urutan kepentingan pada tabel 28 Tabel 28. Urutan Tingkat Kepentingan Hasil Kuesioner

Manajer pada Atribut Komunikasi, Pendukung dan Kapabilitas

Nomor

Urut Nilai Perhitungan

Bobot (Wi) 1 3 (3/6) x 100% 50 2 2 (2/6) x 100% 33 3 1 (1/6) x 100% 17 Total 6 100

(Sumber: Data Olahan 2016)

Dari tabel di atas, menunjukkan urutan kepentingan manajer berdasarkan atribut komunikasi, pendukung dan kapabilitas. Diketahui yang menjadi urutan kepentingan pertama dengan nilai sebesar 8 adalah atribut pendukung, urutan kepentingan kedua adalah atribut komunikasi dengan nilai sebesar 7 dan yang memiliki urutan kepentingan ketiga adalah atribut kapabilitas dengan nilai sebesar 3.

Langkah yang terakhir, yaitu menghitung sikap manajer secara keseluruhan dengan menggunakan rumus Multiatribute Attitude Model (MAM), yaitu:

Ab =

Keterangan:

Ab = Sikap seseorang secara keseluruhan terhadap suatu objek Wi = Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i Ii = Nilai ideal rata-rata manajer pada atribut i

Xib= Nilai belief rata-rata manajer pada atribut i N = Jumlah atribut Ab = = ((50 x 0,17 ) + (33 x 1,33) + (17 x 1,00) = 8,5 + 43,89 + 17,00 = 69,39 0 80 160 240 320 400 Gambar VI. Olahan Range Skala Likert Manajer

Keterangan:

0 – 80 = Sangat Puas 81 – 160 = Puas

161 – 240 = Cukup Puas 241 – 320 = Tidak Puas

321 – 400 = Sangat Tidak Puas

Dari hasil perhitungan sikap manajer secara keseluruhan, dengan total 3 responden diperoleh nilai sebesar 69,39. Jika dilihat, nilai tersebut berada di range 0 – 80, yang menunjukkan bahwa hasil sangat puas. Dapat disimpulkan bahwa kinerja manajer pada PT Tunas Madukara Indah Wonosobo menunjukkan hasil yang sangat puas, sehingga diharapkan manajer tetap mempertahankan serta meningkatkan kinerjanya.

Dokumen terkait