• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data

1. Pengujian Instrumen Data a. Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap 55 mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma dengan bantuan program komputer SPSS 22.0 menggunakan taraf signifikansi 5% dan dF ditentukan dari N-2, maka didapatkan r tabel 53 adalah 0,266. Berikut merupakan hasil uji terhadap 53 butir pernyataan dari variabel kesadaran keamanan informasi yang terdiri dari 8 butir indikator ketaatan pada peraturan, 10 butir indikator password-PIN, 10 butir indikator e-mail dan internet, 10 butir indikator penggunaan perangkat seluler, 5 butir indikator keamanan, 5 butir indikator konsekuensi tindakan, dan 5 butir indikator back-up data.

Tabel 5.9 menyajikan hasil uji validitas I kesadaran keamanan informasi sebagai berikut.

70 Tabel 5.9: Hasil Uji Validitas I Kesadaran Keamanan Informasi

Kesadaran Keamanan Informasi

Kode r Hitung r Tabel Validitas

A. Ketaatan Peraturan A1 0,170 0,266 Tidak Valid A2 0,514 0,266 Valid A3 0,514 0,266 Valid A4 0,751 0,266 Valid A5 0,626 0,266 Valid A6 0,588 0,266 Valid A7 0,425 0,266 Valid A8 0,577 0,266 Valid

B. Password dan Personal Identity Number (PIN)

B1 0,578 0,266 Valid B2 0,327 0,266 Valid B3 0,353 0,266 Valid B4 0,282 0,266 Valid B5 0,078 0,266 Tidak Valid B6 -0,026 0,266 Tidak Valid B7 0,429 0,266 Valid B8 0,047 0,266 Tidak Valid B9 0,393 0,266 Valid B10 0,190 0,266 Tidak Valid

C. E-mail dan Internet

C1 0,587 0,266 Valid C2 0,555 0,266 Valid C3 0,197 0,266 Tidak Valid C4 0,224 0,266 Tidak Valid C5 0,055 0,266 Tidak Valid C6 0,564 0,266 Valid C7 0,314 0,266 Valid C8 0,391 0,266 Valid C9 0,740 0,266 Valid C10 0,285 0,266 Valid

D. Penggunaan Perangkat Seluler

D1 0,739 0,266 Valid D2 -0,133 0,266 Tidak Valid D3 0,471 0,266 Valid D4 0,581 0,266 Valid D5 0,462 0,266 Valid D6 0,160 0,266 Tidak Valid D7 0,352 0,266 Valid D8 0,492 0,266 Valid D9 0,446 0,266 Valid D10 0,310 0,266 Valid

Tabel 5.9: Hasil Uji Validitas I Kesadaran Keamanan Informasi (lanjutan)

Kesadaran Keamanan Informasi

Kode r Hitung r Tabel Validitas

E. Keamanan E1 0,672 0,266 Valid E2 0,475 0,266 Valid E3 0,197 0,266 Tidak Valid E4 0,635 0,266 Valid E5 0,531 0,266 Valid F. Konsekuensi Tindakan F1 0,551 0,266 Valid F2 0,441 0,266 Valid F3 0,576 0,266 Valid F4 0,319 0,266 Valid F5 0,540 0,266 Valid G. Back-Up Data G1 0,332 0,266 Valid G2 0,471 0,266 Valid G3 0,344 0,266 Valid G4 0,067 0,266 Tidak Valid G5 0,592 0,266 Valid

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.9, terdapat 12 pernyataan yang tidak valid atau gugur pada variabel kesadaran keamanan informasi. Masing-masing pernyataan yang gugur berasal dari indikator:

1) Ketaatan pada aturan 1 pernyataan;

2) Password dan Personal Identity Number (PIN) 4 pernyataan; 3) E-mail dan internet 3 pernyataan;

4) Perangkat seluler 2 pernyataan;

5) Insiden keamanan informasi 1 pernyataan; dan 6) Back-up data 1 pernyataan.

Selanjutnya butir-butir pernyataan yang tidak valid atau gugur tersebut tidak diikut sertakan dalam kuesioner. Penyebab 12 pernyataan

72 pada variabel kesadaran keamanan tidak valid ialah terdapat makna ganda pada kata atau kalimat dalam pernyataan yang membuat responden menjawab sesuai pemahaman masing-masing dan perbedaan pemahaman tersebut berdampak pada jawaban yang diberikan.

Berdasarkan jumlah pernyataan sejenis pada tiap indikator dengan total 41 buah tersebut, dapat dinilai cukup mewakili masing-masing indikator. Berikut rincian kuesioner penelitian yang digunakan.

Tabel 5.10: Rincian Kuesioner Penelitian

Variabel Indikator Item

Kesadaran Keamanan Informasi (Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014)

1. Ketaatan pada peraturan;

2. Password dan Personal Identity Number (PIN);

3. E-mail dan internet;

4. Penggunaan perangkat seluler;

5. Keamanan;

6. Konsekuensi tindakan; dan

7. Back-Up data.

A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8. B1, B2, B3, B4, B7, B9. C1, C2, C6, C7, C8, C9, C10. D1, D3, D4, D5, D7, D8, D9, D10.

E1, E2, E4, E5.

F1, F2, F3, F4, F45.

G1, G2, G3, G5.

Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014

Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada 125 responden, dilakukan uji validitas ulang untuk memastikan bahwa seluruh instrument telah valid. Uji dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 pada tingkat signifikansi 5% dan dF N-2, sehingga r tabel terdapat pada angka 123 sebesar 0,176. Tabel 5.11 menyajikan hasil uji validitas II atas kesadaran keamanan informasi.

Tabel 5.11: Hasil Uji Validitas II Kesadaran Keamanan Informasi

Kesadaran Keamanan Informasi

No. r Hitung r Tabel Validitas

A. Ketaatan Peraturan A2 0,302 0,176 Valid A3 0,463 0,176 Valid A4 0,392 0,176 Valid A5 0,509 0,176 Valid A6 0,409 0,176 Valid A7 0,487 0,176 Valid A8 0,506 0,176 Valid

B. Password dan Personal Identity Number (PIN)

B1 0,583 0,176 Valid B2 0,320 0,176 Valid B3 0,434 0,176 Valid B4 0,292 0,176 Valid B7 0,396 0,176 Valid B9 0,278 0,176 Valid

C. E-mail dan Internet

C1 0,575 0,176 Valid C2 0,653 0,176 Valid C6 0,584 0,176 Valid C7 0,391 0,176 Valid C8 0,502 0,176 Valid C9 0,621 0,176 Valid C10 0,151 0,176 Tidak Valid

D. Penggunaan Perangkat Seluler

D1 0,635 0,176 Valid D3 0,147 0,176 Tidak Valid D4 0,539 0,176 Valid D5 0,354 0,176 Valid D7 0,379 0,176 Valid D8 0,497 0,176 Valid D9 0,193 0,176 Valid D10 0,311 0,176 Valid E. Keamanan E1 0,435 0,176 Valid E2 0,460 0,176 Valid E4 0,521 0,176 Valid E5 0,606 0,176 Valid F. Konsekuensi Tindakan F1 0,393 0,176 Valid F2 0,517 0,176 Valid F3 0,537 0,176 Valid

74 Tabel 5.11: Hasil Uji Validitas II Kesadaran Keamanan

Informasi (lanjutan)

Kesadaran Keamanan Informasi

No. r Hitung r Tabel Validitas

F4 0,466 0,176 Valid F5 0,543 0,176 Valid G. Back-Up Data G1 0,341 0,176 Valid G2 0,336 0,176 Valid G3 0,304 0,176 Valid G5 0,631 0,176 Valid

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.11, terdapat 2 pernyataan yang tidak valid atau gugur pada variabel kesadaran keamanan informasi. Masing-masing pernyataan yang gugur berasal dari indikator:

1) E-mail dan internet 1 pernyataan; dan 2) Perangkat seluler 1 pernyataan.

Selanjutnya butir-butir pernyataan yang tidak valid atau gugur tersebut dihilangkan sehingga tidak diikutsertakan dalam pengolahan data selanjutnya. Penyebab 2 pernyataan pada variabel kesadaran keamanan tidak valid ialah terdapat makna ganda pada kata atau kalimat dalam pernyataan yang membuat responden menjawab sesuai pemahaman masing-masing dan perbedaan pemahaman tersebut berdampak pada jawaban yang diberikan. Berdasarkan jumlah pernyataan sejenis pada tiap indikator dengan total 39 buah tersebut, dapat dinilai cukup mewakili masing-masing indikator. Berikut rincian kuesioner penelitian yang digunakan.

Tabel 5.12: Rincian Kuesioner Penelitian

Variabel Indikator Item

Kesadaran Keamanan Informasi (Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014)

1. Ketaatan pada peraturan;

2. Password dan Personal Identity Number (PIN);

3. E-mail dan internet;

4. Penggunaan perangkat seluler;

5. Keamanan;

6. Konsekuensi tindakan; dan

7. Back-Up data.

A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8.

B1, B2, B3, B4, B7, B9.

C1, C2, C6, C7, C8, C9.

D1, D4, D5, D7, D8, D9, D10.

E1, E2, E4, E5.

F1, F2, F3, F4, F45.

G1, G2, G3, G5.

Sumber: Kruger & Kearney, 2006; Mukhlis, 2014

Setelah menggugurkan 2 pernyataan yang tidak valid tersebut, dilakukan uji validitas ulang untuk memastikan bahwa seluruh instrument telah valid. Uji dilakukan dengan bantuan program SPSS 22.0 pada tingkat signifikansi 5% dan dF N-2, sehingga r tabel terdapat pada angka 123 sebesar 0,176. Tabel berikut menyajikan hasil uji validitas III atas kesadaran keamanan informasi.

Tabel 5.13: Hasil Uji Validitas III Kesadaran Keamanan Informasi

Kesadaran Keamanan Informasi

No. r Hitung r Tabel Validitas

A. Ketaatan Peraturan A2 0,264 0,176 Valid A3 0,286 0,176 Valid A4 0,296 0,176 Valid A5 0,407 0,176 Valid A6 0,371 0,176 Valid A7 0,438 0,176 Valid A8 0,462 0,176 Valid

76 Tabel 5.13: Hasil Uji Validitas III Kesadaran Keamanan

Informasi

Kesadaran Keamanan Informasi

No. r Hitung r Tabel Validitas

B. Password dan Personal Identity Number (PIN)

B1 0,457 0,176 Valid B2 0,204 0,176 Valid B3 0,495 0,176 Valid B4 0,334 0,176 Valid B7 0,353 0,176 Valid B9 0,233 0,176 Valid

C. E-mail dan Internet

C1 0,452 0,176 Valid C2 0,538 0,176 Valid C6 0,478 0,176 Valid C7 0,332 0,176 Valid C8 0,350 0,176 Valid C9 0,524 0,176 Valid

D. Penggunaan Perangkat Seluler

D1 0,563 0,176 Valid D4 0,491 0,176 Valid D5 0,424 0,176 Valid D7 0,367 0,176 Valid D8 0,400 0,176 Valid D9 0,230 0,176 Valid D10 0,326 0,176 Valid E. Keamanan E1 0,452 0,176 Valid E2 0,419 0,176 Valid E4 0,400 0,176 Valid E5 0,467 0,176 Valid F. Konsekuensi Tindakan F1 0,402 0,176 Valid F2 0,428 0,176 Valid F3 0,507 0,176 Valid F4 0,445 0,176 Valid F5 0,425 0,176 Valid G. Back-Up Data G1 0,285 0,176 Valid G2 0,360 0,176 Valid G3 0,220 0,176 Valid G5 0,486 0,176 Valid

Berdasarkan tabel 5.13, semua pernyataan dalam kuesioner adalah valid. Selanjutnya data dari kuesioner tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi jawaban atas pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Pengujian dilakukan pada kuesioner yang akan disebar kepada responden. Uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan bantuan program SPSS 22.0. Pengambilan keputusan dalam uji ini didasarkan pada nilai Cronbach Alpha > 0,70 maka kuesioner dinyatakan reliabel atau konstan. Apabila nilai Cronbach Alpha < 0,70 maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti. Ditemukan bahwa skor reliabilitas untuk kuesioner kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi sebesar 0,833. Angka 0,833 menunjukkan bahwa kuesioner tersebut bersifat reliabel atau konstan sehingga dapat dilakukan pengujian ke langkah berikutnya. Berikut merupakan hasil uji kuesioner yang disebarkan kepada 125 responden. Tabel 5.14: Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Reliabilitas Keterangan Kesadaran

Keamanan Informasi

0,833 Reliabel

78 2. Pengujian Statistik Deskriptif

Berdasarkan kuesioner yang telah disebar terhadap 125 responden, data pengolahan statistik yang diperoleh dengan bantuan SPSS 22.0 sebagai berikut:

Tabel 5.15: Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Mean

Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std.

Error Statistic

Nilai 125 29 67 96 82.26 .587 6.566

Valid N

(listwise) 125

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Hasil pengolahan statistik deskriptif menunjukkan bahwa nilai minimum variabel kesadaran keamanan informasi adalah sebesar 67, dengan nilai maksimum 96 sehingga rentang antara nilai terendah dan tertinggi adalah 29 dengan nilai rata-rata skor 82,26 dan jumlah standar deviasi adalah sebesar 6,566. Berdasarkan hasil uji deskriptif, dapat dibuat tabel pengkategorian kecenderungan variabel. Berikut merupakan hasil kategori atas kesadaran keamanan informasi.

Tabel 5.16: Kategori Kecenderungan Kesadaran Keamanan Informasi

No Kategori Interval Jumlah

Persentase (Jumlah/total responden x 100) 1 Baik 80-100 81 64,8% 2 Sedang 60-79,9 44 35,2% 3 Buruk 0-59,9 0 0% TOTAL 125 100%

Tabel 5.16 menggambarkan sebanyak 81 mahasiswa (64,8%) memiliki kecenderungan tingkat kesadaran keamanan informasi yang baik, 44 mahasiswa (35,2%) memiliki kecenderungan tingkat kesadaran keamanan informasi yang sedang atau cukup, dan tidak ada mahasiswa (0%) yang memiliki tingkat kesadaran keamanan informasi yang buruk. Persentase dari kecenderungan tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 5.2: Persentase Hasil Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi Mahasiswa Akuntansi

(Sumber: Data diolah, 2019)

Peneliti melakukan uji statistik deskriptif untuk mengetahui tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa dan mendapatkan rata-rata dari indikator-indikator tingkat kesadaran keamanan informasi. Berikut merupakan hasil rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi per-indikator beserta identifikasinya, yaitu:

80 Tabel 5.17: Hasil Uji Statistik Deskriptif Indikator Kesadaran

Sumber: Data kuesioner, 2019

Hasil pengolahan statistik deskriptif menunjukkan bahwa hasil rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator pertama yaitu ketaatan pada peraturan sebesar 85,14, indikator kedua yaitu password dan PIN sebesar 75,05, indikator ketiga yaitu email dan internet sebesar 89,57, indikator keempat yaitu perangkat seluler sebesar 77,14. Hasil rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator kelima yaitu insiden keamanan sebesar 81,16, untuk indikator keenam yaitu konsekuensi tiap tindakan sebesar 85,95, dan untuk indikator ketujuh yaitu back-up data sebesar 81,72. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat dibuat penggolongan indikator hasil tingkat kesadaran keamanan informasi, yaitu:

Tabel 5.18: Penggolongan Indikator Hasil Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi Mahasiswa

No Kategori Nilai Jumlah Indikator

Persentase (Jumlah/total dimensi x 100) 1 Baik 80-100 5 71,4% 2 Sedang 60-79,9 2 28,6% 3 Buruk 0-59,9 0 0% TOTAL 7 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

N Mean KetaatanPeraturan 7 85.14 PasswordPIN 6 75.05 EmailInternet 6 89.57 PerangkatSeluler 7 77.14 Keamanan 4 81.16 KonsekuensiTindakan 5 85.95 BackUp 4 81.72

Data pada tabel 5.18 menunjukkan bahwa:

a. Terdapat 5 (71,4%) indikator tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa yang termasuk dalam kategori baik, yaitu:

1) Ketaatan pada Peraturan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan indikator ketaatan pada peraturan sebagai berikut.

Tabel 5.19: Kategori Kecenderungan Indikator Ketaatan pada Peraturan

No Kategori Nilai Jumlah

Mahasiswa Persentase (Jumlah/total mahasiswa x 100) 1 Baik 80-100 100 80% 2 Sedang 60-79,9 25 20% 3 Buruk 0-59,9 0 0% TOTAL 125 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.19, sebanyak 100 mahasiswa (80%) mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator ketaatan pada informasi, 25 mahasiswa (20%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang pada indikator ketaatan peraturan, dan tidak ada mahasiswa (0%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator ketaatan pada peraturan.

2) E-mail dan Internet;

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan indikator e-mail dan internet sebagai berikut.

82 Tabel 5.20: Kategori Kecenderungan Indikator E-mail dan Internet

No Kategori Nilai Jumlah

Mahasiswa Persentase (Jumlah/total mahasiswa x 100) 1 Baik 80-100 107 85,6% 2 Sedang 60-79,9 18 14,4% 3 Buruk 0-59,9 0 0% TOTAL 125 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.20, sebanyak 107 mahasiswa (85,16%) mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator e-mail dan internet, 18 mahasiswa (14,4%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang pada indikator e-mail dan internet, dan tidak ada mahasiswa (0%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator e-mail dan internet. 3) Keamanan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan indikator keamanan sebagai berikut.

Tabel 5.21: Kategori Kecenderungan Indikator Keamanan

No Kategori Nilai Jumlah

Mahasiswa Persentase (Jumlah/total mahasiswa x 100) 1 Baik 80-100 85 68% 2 Sedang 60-79,9 39 31,2% 3 Buruk 0-59,9 1 0,8% TOTAL 125 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.21, sebanyak 85 mahasiswa (68%) mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator keamanan, 39 mahasiswa (31,2%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang pada indikator keamanan, dan 1 mahasiswa (0,8%) yang

mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator keamanan.

4) Konsekuensi tiap Tindakan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan indikator konsekuensi tindakan sebagai berikut.

Tabel 5.22: Kategori Kecenderungan Indikator Konsekuensi tiap Tindakan

No Kategori Nilai Jumlah

Mahasiswa Persentase (Jumlah/total mahasiswa x 100) 1 Baik 80-100 101 80,8% 2 Sedang 60-79,9 24 19,2% 3 Buruk 0-59,9 0 0% TOTAL 125 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.22, sebanyak 101 mahasiswa (80,8%) mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator konsekuensi tindakan, 24 mahasiswa (19,2%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang pada indikator konsekuensi tindakan, dan tidak ada mahasiswa (0%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator konsekuensi tindakan.

5) Back-Up Data.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan indikator back-up data sebagai berikut.

84 Tabel 5.23: Kategori Kecenderungan Indikator Back-Up Data

No Kategori Nilai Jumlah

Mahasiswa Persentase (Jumlah/total mahasiswa x 100) 1 Baik 80-100 81 64,8% 2 Sedang 60-79,9 42 33,6% 3 Buruk 0-59,9 2 1.6% TOTAL 125 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.23, sebanyak 81 mahasiswa (64,8%) mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator back-up data, 42 mahasiswa (33,6%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang pada indikator back-up data, dan 2 mahasiswa (1,6%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator back-up data.

b. Terdapat 2 (28,6%) indikator tingkat kesadaran keamanan informasi yang termasuk dalam kategori sedang, yaitu:

1) Password dan PIN

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan indikator password dan PIN data sebagai berikut.

Tabel 5.24: Kategori Kecenderungan Indikator Password dan PIN

No Kategori Nilai Jumlah

Mahasiswa Persentase (Jumlah/total mahasiswa x 100) 1 Baik 80-100 49 39,2% 2 Sedang 60-79,9 65 52% 3 Buruk 0-59,9 11 8,8% TOTAL 125 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.24, sebanyak 49 mahasiswa (39,2%) mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator

password dan PIN, 65 mahasiswa (52%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang pada indikator password dan PIN, dan 11 mahasiswa (8,8%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator password dan PIN.

2) Perangkat Seluler

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kategori kecenderungan indikator perangkat seluler data sebagai berikut.

Tabel 5.25: Kategori Kecenderungan Indikator Perangkat Seluler

No Kategori Nilai Jumlah

Mahasiswa Persentase (Jumlah/total mahasiswa x 100) 1 Baik 80-100 52 41,6% 2 Sedang 60-79,9 68 54,4% 3 Buruk 0-59,9 5 4% TOTAL 125 100%

Sumber: Hasil olah SPSS 22.0, 2019

Berdasarkan tabel 5.25, sebanyak 52 mahasiswa (41,6%) mempunyai kecenderungan kesadaran yang baik pada indikator perangkat seluler, 68 mahasiswa (54,4%) mempunyai kecenderungan kesadaran sedang pada indikator perangkat seluler, dan 5 mahasiswa (4%) yang mempunyai kecenderungan kesadaran buruk pada indikator perangkat seluler.

Indikator yang memperoleh kategori baik sejumlah lima yaitu ketaatan pada peraturan, e-mail dan internet, keamanan, konsekuensi tiap tindakan, dan back-up data. Dua indikator lain yaitu password-PIN, serta perangkat seluler memperoleh kategori sedang berdasarkan pengukuran tingkat kesadaran keamanan informasi yang telah dilakukan.

86 3. Penarikan kesimpulan

Berdasarkan uji statistik deskriptif yang telah dilakukan terhadap variabel beserta indikatornya, kesimpulannya adalah tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi berada pada kategori baik.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma sebesar 82,26 maka tingkat kesadaran keamanan informasi yang dimiliki oleh mahasiswa Akuntansi (angkatan 2015 dan 2016) adalah baik. Tingkat kesadaran yang baik tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Akuntansi telah mampu memahami pengetahuan mengenai kesadaran keamanan informasi yang didapatkan lewat mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Pengetahuan tersebut membuat mahasiswa memberikan respon yang positif dan diwujudkan lewat tindakan yang dilakukan untuk menjaga keamanan informasi pribadinya. Tindakan tersebut diwujudkan ke dalam tujuh indikator, yaitu: ketaatan pada peraturan, password dan PIN, e-mail dan internet, penggunaan perangkat seluler, insiden keamanan, dan back-up data.

Penelitian ini selaras dengan penelitian Kruger & Kearney (2006), Jung (dalam Feist dan Feist, 2010) bahwa kesadaran keamanan informasi manusia mampu muncul berdasarkan tiga dimensi penting yaitu pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan tindakan (behaviour) yang dimiliki seseorang. Pengetahuan (knowledge) merujuk pada pengetahuan yang dimiliki

oleh individu terhadap keamanan informasi. Sikap (attitude) diartikan sebagai sikap seseorang dalam berinteraksi terhadap sesuatu, salah satunya adalah keamanan informasi. Tindakan (behaviour) menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh individu terhadap keamanan informasi. Ketiga hal tersebut merupakan dimensi dasar dari kesadaran keamanan informasi manusia. Kesadaran (conscious) juga dapat muncul karena pengalaman-pengalaman personal dan dilakukan untuk memperkuat kepribadiannya. Berdasarkan teori humanistik dari Abraham Maslow (Feist dan Feist, 2010), kesadaran merupakan suatu keadaan mengerti dan memahami sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan bagi kebaikan individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengetahuan memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa sehingga menumbuhkan sebuah sikap yang diwujudkan dengan tindakan untuk menjaga keamanan informasi yang dimiliki.

Penelitian tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi juga mendapatkan rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi berdasarkan indikator yang diteliti. Terdapat lima indikator yang berada pada kategori baik atau optimal yaitu ketaatan pada peraturan, e-mail dan internet, keamanan, konsekuensi tiap tindakan, dan back-up data. Kelima indikator tersebut berkategori baik karena memiliki rata-rata diatas 80%, namun dari lima indikator terdapat dua indikator yang diketahui memiliki mahasiswa dengan tingkat kesadaran keamanan informasi yang buruk.

Indikator keamanan yang memiliki kategori tingkat kesadaran keamanan informasi baik, ternyata di dalamnya masih terdapat satu mahasiswa dari

88 angkatan 2016 dengan tingkat kesadaran keamanan informasi yang buruk. Nilai rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi yang dihasilkan sebesar 55. Item pernyataan yang menghasilkan skor rendah ialah keamanan dalam menggandakan file, dan spammail-mailbomb yang sebaiknya dilaporkan ke pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang berada pada kategori buruk kurang menjaga keamanan file yang dimiliki.

Indikator back-up data di dalamnya juga memiliki dua mahasiswa dari angkatan 2016 dengan tingkat kesadaran keamanan informasi buruk dengan nilai rata-rata yang dihasilkan kedua mahasiswa angkatan 2016 sejumlah 35 dan 50. Item pernyataan yang menghasilkan skor rendah ialah back-up data terhadap semua file, back-up data dengan perangkat internet, dan back-up data menggunakan flashdisk atau hardisk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua mahasiswa yang berada pada kategori kesadaran keamanan informasi yang buruk tidak melakukan back-up terhadap file yang dimiliki baik lewat perangkat internet maupun flashdisk atau hardisk.

Tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator password-PIN serta perangkat seluler berada pada kategori sedang. Indikator password-PIN di dalamnya terdapat 11 mahasiswa yang berada pada kategori kesadaran keamanan informasi yang buruk, 5 diantaranya adalah mahasiswa tahun angkatan 2015 dan 6 lainnya adalah mahasiswa tahun angkatan 2016. Nilai rata-rata yang dihasilkan para mahasiswa tersebut berada pada angka 47 (dua mahasiswa), 50 (satu mahasiswa), 53 (dua mahasiswa), dan 57 (6 mahasiswa). Item pernyataan dengan skor terendah ialah mengenai penggunaan password-

PIN, dimana satu kata sandi yang dimiliki masih digunakan untuk berbagai keperluan.

Indikator perangkat seluler di dalamnya terdapat lima mahasiswa yang berada pada kategori kesadaran keamanan informasi buruk. Kelima mahasiswa tersebut berasal dari tahun angkatan 2015 (2 mahasiswa), dan 2016 (3 mahasiswa). Nilai rata-rata yang dihasilkan adalah 51 (3 mahasiswa), dan 57 (2 mahasiswa). Item pernyataan dengan skor terendah terdapat pada item pemberian kunci khusus untuk perangkat seluler yang dimiliki, dimana fitur kunci khusus tidak diberikan oleh para mahasiswa pada perangkat seluler mereka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Akuntansi belum memiliki kesadaran yang baik pada indikator password-PIN, dan perangkat seluler yang selaras dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Indriani (2018) bahwa pengetahuan yang didapat mahasiswa pada kenyataannya hanya mampu diterapkan pada bagian back-up data, internet, dan phishing, sedangkan untuk password dan e-mail masih sulit untuk diterapkan.

Hasil penelitian yang telah dipaparkan oleh peneliti ditemukan bahwa tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi berada pada kategori baik. Kategori baik ini dapat dimaknai sebagai sebuah capaian bahwa pengetahuan yang telah didapatkan oleh mahasiswa lewat mata kuliah terkait security awareness ternyata mampu diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Apabila per-indikator dilihat secara spesifik, dapat diketahui bahwa tingkat kesadaran keamanan informasi mahasiswa Akuntansi pada password-PIN masih berada dalam kategori sedang. Kategori sedang yang

90 dihasilkan menunjukkan bahwa kesadaran mahasiswa untuk menjaga keamanan pribadinya melalui penggunaan kata sandi yang tergolong aman masih perlu dioptimalkan.

Skor rata-rata tingkat kesadaran keamanan informasi untuk indikator perangkat seluler juga berada pada kategori sedang. Kategori sedang pada indikator perangkat seluler menunjukkan bahwa kesadaran mahasiswa Akuntansi untuk menghapus jejak-jejak digital yang mengandung informasi pribadinya di perangkat seluler masih perlu dioptimalkan. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang bukan hanya sebagai pemenuhan pengetahuan dan pemahaman semata selama masa perkuliahan, tetapi juga mampu menghasilkan sebuah sikap yang positif dan diwujudkan dalam tindakan sehari-hari.

91 BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan tingkat kesadaran keamanan informasi yang dimiliki oleh mahasiswa Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah baik. Hasil penelitian ini juga menemukan dua indikator yang masih perlu dioptimalkan yaitu indikator password-PIN, serta perangkat seluler dimana kedua indikator tersebut berada dalam kategori sedang.

Dokumen terkait