• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitian ini harus dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu uji normalitas, membuat persamaan linear sederhana dan, melakukan uji t.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas ini untuk melihat apakah variabel independen yaitu dividend payout dan dividend yield terdistribusi dengan normal atau tidak. Apabila dalam pengujian normalitas nilai Kolmogorov-Smirnov signifikannya > 5% maka data tersebut terdistribusi secara normal. Setelah dilakukan pengujian normalitas hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1: Hasil Uji Normalitas

Variabel Uji N Signifikansi Nilai Kritis Keterangan

Payout - Harga Saham 366 0,199 0,05 Normal

Yield - Harga Saham 366 0,068 0,05 Normal

Tabel 5.1 menunjukkan hasil uji normalitas dengan nilai Kolmogorov-Smirnov dividend payout terhadap harga saham sebesar dan Dividend yield terhadap harga saham sebesae 0,199 atau 19,1% dan 0,068 atau 6,8%. Kedua pengukuran diatas menunjukkan hasil Kolmogorov-Smirnov lebih dari 5% yang berarti kedua pengukuran dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.

2. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas maka selanjutnya adalah melakukan pengujian regresi linear sederhana. Pengujian regresi linear sederhana dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependent. Dalam penelitian ini untuk melakukan pengujian regresi dengan bantuan program SPSS. Setelah dilakukan pengujian hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 5.2:Tabel Hasil Regresi Dividend Payout – Harga Saham

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Constnt 7,560 0,169 44,620

Dividend payout -0,081 0,052 -0,082

Berdasarkan hasil uji regresi di atas dapat dibuat persamaan regresi untuk pengukuran yang pertama adalah:

Harga Saham = 7,560 – 0,081Dp

Tabel 5.3: Tabel Hasil Regresi Dividend Yield – Harga Saham

Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Constnt 7,373 0,097 75,817 Dividend Yield -0,120 0,047 -2,535

pengukuran yang kedua adalah

Harga Saham = 7,373 – 0,120Dy

3. Uji T

Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu

dividend payout dan dividend yield berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen yaitu harga saham.

a. Merumuskan hipotesis H0 : β1 ; B2 < 0 Ha: β1 ; B2 > 0

H01dividen payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Ha1 dividen payout ratio berpengaruh positif terhadap harga saham. H02 dividen yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Ha2 Artinya dividen yield berpengaruh positif terhadap harga saham

b. Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5% dengan nilai level of confidence

sebesar 95% dengan degree of freedom (df) = n-k. n adalah jumlah sampel penelitian dan k adalah jumlah variabel independen. Sehingga di peroleh ttabel sebesar 1,649.

ttabel untuk mengetahui menerima H0 diterima atau menolak H0.

Tabel 5.4: Tabel Perbandingan t hitung dengan t tabel

Variabel uji T hitung T tabel keterangan

Payout– harga saham -0,082 1,649 Ho diterima

Yield – harga saham -2,535 1,649 Ho diterima

d. Menarik kesimpulan

1) Pengujian terhadap pengukuran pertama, pengaruh Dividend payout terhadap harga saham:

Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel

dividend payout adalah -0,082 dan dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu sebesar 1,649. Karena nilai t hitung -0,082 lebih kecil dari pada t tabel 1,649. maka H0 diterima dan H1 ditolak. Kesimpulan, dividend payout tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.

2) Pengujian terhadap pengukuran kedua, pengaruh dividend yield

terhadap harga saham:

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel

dividend yield adalah -2,535 dan dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu sebesar 1,649. Karena nilai t hitung -2,535 lebih kecil dari pada t tabel 1,649 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

terhadap harga saham.

B. Pembahasan

1. Pengaruh dividend payout terhadap harga saham.

Setelah dilakukan pengujian hipotesis menunjukkan hasil bahwa dividend payout tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan setiap perubahan yang terjadi pada dividend payout tidak akan berpengaruh pada harga saham. Dividend payout merupakan perbandingan antara dividend per share

dengan earning per share pada suatu periode. Dividend per share yang meningkat akan berdampak pada peningkatan dividend payout. Salah satu pertimbangan investor dalam memutuskan untuk membeli sebuah saham adalah pembagian dividen. Dengan pembagian dividen, investor dapat menilai prospek masa depan perusahaan. Dari hal itu dapat dilihat bahwa dividen menjadi sinyal untuk para investor menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Hal tersebut sejalan dengan teori dividend signalling hypothesis yang menyatakan bahwa dividen sebagai isyarat dari prakiraan manajemen atas laba perusahaan (Bringham dan Houston, 2001: 71).

Akan tetapi, hasil dari penelitian ini tidak mendukung teori signalling dividend signalling hypothesis. Dividen tidak memberikan sinyal atau informasi kepada investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Dividen tidak mengandung signal dikarenakan investor merasa sama aja saat akan

melakukan reinvestasii atau menginvestasikan kembali dananya dengan menggunakan dividen yang diterima. Dividen dianggap membawa informasi jika dividen menyebabkan laba (Jogiyanto, 2010: 576). Dengan kata lain tinggi rendahnya dividend payout ratio tidak menjadi pertimbangan para investor apakah akan menanam modal dalam bentuk saham pada perusahan atau tidak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusnanto (2007) dan Aprilia (2012) yang menyatakan bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.

2. Pengaruh dividend yield terhadap harga saham.

Setelah dilakukan pengujian hipotesis menunjukkan hasil bahwa dividend yield tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan setiap perubahan pada dividend yield tidak akan berdampak pada harga saham. Hal ini disebabkan karena para calon investor mengambil keputusan untuk berinvestasi tidak dipengaruhi oleh pembayaran dividen oleh perusahaan. Para investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah dibandingkan yang tinggi. Hal ini disebabkan karena ketika pembagian dividen yang rendah akan membuat laba ditahan akan bertambah sehingga perusahaan dapat menahan laba untuk mengembangkan perusahaaan. Dengan menggunakan laba yang ditahan oleh perusahaan diharapkan perusahaan akan semakin bertumbuhan dengan pesat dan akan membuat harga saham perusahaan akan meningkat yang mengakibatkan

pajaknya lebih rendah bagi para investornya. Hal ini sesuai dengan tax differential theory atau teori perbedaaan pajak yang beranggapan bahwa investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah dari pada yang tinggi (Bringham dan Houston, 2001: 67) . Hal ini juga sejalan dengan teori dividen adalah tidak relevan Modigliani-Miller yang di kutip oleh Sartono (2010: 282) yang menyatakan bahwa dalam kondisi bahwa keputusan investasi yang given,

pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Himawan (2007) dan Wagiri (2013) yang menyatakan dividend yield tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

40 PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dividend payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Dividend yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen terkait