PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP
HARGA SAHAM
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013
Yoakim Fernandus NIM : 112114092 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen yang diukur dengan indikator dividend payout ratio dan dividen yield terhadap harga saham.
Penelitian ini adalah studi empiris dalam bursa efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari 198 perusahaan Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2013. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap harga saham dan dividen yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
The Influence of Dividend Policy on Stock Prices
Empirical studies on Companies That are Registered in The
Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2011-2013
Yoakim Fernandus NIM : 112114092 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
This research aims to determine the effect of dividend policy which is measured by the dividend payout ratio and dividend yield on stock prices.
The research was an empirical study on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sampling technique in this research was purposive sampling. This research consist of 198 companies listed on Indonesian Stock Exchange in the year 2011-2013. Simple linear regression was used to analyze tha data.
The results showed that the dividend payout ratio and dividend yield had no positive effect on stock prices.
SAHAM
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yoakim Fernandus NIM: 112114092
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SAHAM
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Yoakim Fernandus NIM: 112114092
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
iv
Halaman Persembahan
Apabilaandaberbuatkebaikankepada orang lain,
makaandatelahberbuatbaikterhadapdirisendiri.
–
Benyamin
Franklin-
Orang – orang yang telahsuksesbelajarmembuatdirimerekamelakukanhal yang harusdikerjakanketika mal itumemangharusdikerjakan,
entahmenyukainyaatautidak. – Aldus Huxley)
Berkeluh kesah justru hanya akan membuat kamu lelah, dan akan membuatmu tidak akan mengerjakan apa pun dengan baik. So, Nikmatilah segala sesuatu yang harus kamu kerjakan.
-Donald Walter-
Kupersembahkan untuk:
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
–
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakam bahwa skripsi dengan judul:PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM
StudiEmpirispada Perusahaan yang Terdaftardalam Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 23November 2015 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat ataui pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31Desember 2015 Yang membuat pernyataan,
vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : YoakimFernandus
NIM : 112114092
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM
StudiEmpirispada Perusahaan yang Terdaftardalam Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal, 31Desember2015 Yang membuat pernyatakan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis.
2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli H., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing Akademik
3. Dr. Fr. Ninik. Yudianti, M. Acc., QIA selakuPembimbing I yang telahmembantusertamembimbingpenulisandalammenyelesaikanskripsiini
viii
5. Orang tua penulis, Drs. DpKeliat dan Ibu RosmalabrTarigan yang selalu memberi semangat dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Arta, Ganang, Nata, Arga, Dewi, Mia, Koidoyang selalu memberikan dukungan dan doa dalam penulisan skripsi selama ini.
7. Teman-teman MPT atas dukungan dan kebersamaannya selama proses kuliah. 8. Teman-teman mahasiswa akuntansi angkatan 2011 atas dukungan dan
kebersamaannya yang telah kita lalui bersama di kota pelajar ini. 9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31Desember 2015
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ... viii
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK ... xiii
E. Sistematika Penulisan... 5
BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 7
A. Signaling Hypothesis (Dividend SignallingHpohesis) ... 7
B. Bird-in-the Hand Theory ... 7
C. Dividend adalahTidakRelevan ... 8
D. Tax Differential Theory (teoriperbedaanpajak) ... 9
E. Efficiency Market Hypothesis (EMH) ... 10
F. HargaSaham ... 11
G. Dividen………. 14
H. KebijakanDividen……… ... 17
I. PenelitianTerdahulu ... 19
J. KerangkaKonseptual ... 20
x
BAB III METODE PENELITIAN ... 23
A. Jenis Penelitian ... 23
B. ObjekPenelitian ... 23
C. PopulasidanSampelPenelitian ... 23
D. Teknik Pengumpulan Data ... 24
E. VariabelPenelitian ... 25
F. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN ... 30
A. GambaranUmumObajekPenelitian ... 30
B. DeskripsiSampelPenelitian ... 30
C. AnalisisStatistikDeskriptif ... 32
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 33
A. Analisis Data ... 33
B. Pembahasan ... 37
BAB VI PENUTUP ... 40
A. Kesimpulan ... 40
B. Keterbatasan Penelitian ... 40
C. Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
LAMPIRAN ... 44
Lampiran I:Daftar Perusahaan yang MembagikanDividen... 45
Lampiran II: Data untukRegresi... 50
Lampiran III:HasilUjiNormalitas ... 61
DAFTAR TABEL
Judul Tabel ... Halaman
Tabel 2.1.PenelitianTerdahulu ... 19
Tabel 4.1. PenentuanSampelPenelitian ... 31
Tabel 4.2.HasilSatistikDeskriptif ... 32
Tabel 5.1. HasilUjiNormalitas ... 33
Tabel 5.2. HasilRegresiDividend Payout-HargaSaham ... 34
Tabel 5.3. HasilRegresiDividend Yield-HargaSaham ... 34
xii
DAFTAR GAMBAR
Judul GambarHalaman
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP
HARGA SAHAM
Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013
Yoakim Fernandus NIM : 112114092 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen yang diukur dengan indikator dividend payout ratio dan dividen yield terhadap harga saham.
Penelitian ini adalah studi empiris dalam bursa efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari 198 perusahaan Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2013. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap harga saham dan dividen yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
The Influence of Dividend Policy on Stock Prices
Empirical studies on Companies That are Registered in The
Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2011-2013
Yoakim Fernandus NIM : 112114092 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2015
This research aims to determine the effect of dividend policy which is measured by the dividend payout ratio and dividend yield on stock prices.
The research was an empirical study on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sampling technique in this research was purposive sampling. This research consist of 198 companies listed on Indonesian Stock Exchange in the year 2011-2013. Simple linear regression was used to analyze tha data.
The results showed that the dividend payout ratio and dividend yield had no positive effect on stock prices.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian berbagai negara saat ini sangatlah berkembang pesat khususnya Indonesia, hal ini ditandai dengan banyak negara- negara yang telah memiliki pasar modal. Pasar modal adalah tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrumen devivatif, dan intrumen lainnya. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi skaligus yaitu: ekonomi dan keuangan ( Darmadji dan Fakhruddin, 2011: 1). Pasar modal yang dimiliki banyak negara tersebut memiliki beberapa manfaat salah satunya adalah menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. Hal ini lah yang dipandang baik oleh para investor yang ingin menginvestasikan uanganya pada perusahaan melalui pasar modal. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2).
atau keuntungan yang diperoleh perusahan ditahan untuk sumber pendanaan yang paling penting untuk pembiayaan pertumbuhan perusahaan. Penentuan besarnya dividen yang akan dibagiakan kepada pemegang saham berupa yield (dividend) atau capital gain merupakan kebijakan dividen dari pimpinan perusahaan. Pada umumnya pembayaran dividen dalam bentuk tunai yang dilakukan secara teratur setiap tahunnya tetapi bisa juga dengan cara lain yaitu pembagian dividen dalam bentuk saham yang biasa disebut dengan dividen saham.
Menurut (Sartono, 2010 : 281) kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Kebijakan dividen ini mempunyai arti yang sangat penting, karena secara tidak langsung kebijakan dividen menpunyai kandungann informasi yang penting untuk para investor. Para investor yang menginginkan
yield (dividend) atau capital gain kedua-duanya sama-sama menginginkan dan membutuhkan informasi mengenai kebijakan dividen pada perusahaan. Informasi mengenai kebijakan dividen ini dapat menjadi salah satu faktor apakah investor akan menginvestasikan dana mereka atau tidak. Investasi yang dilakukan oleh investor pasti ini akan berdampak pada harga saham yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
dipenuhi jika terjadi likuiditas sedangkan harga saham adalah harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal (Jogiyanto 2010: 130). Pergerakan harga saham ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah informasi mengenai kebijakan didviden. Dividen yang dibagikan dapat mengundang reaksi pasar sehingga investor berkeinginan untuk menanamkan modalnya dalam bentuk saham pada perusahaan. Menurut Warsono (2003 : 275) yang dikutip oleh Khurniaji (2013) kebijakan dividen memiliki indikator pengukuran yang dapat digunakan yaitu
dividend payout untuk mengestimasi dividen periode mendatang dan dividend yield yang merupakan pengembalian total yang dihasilkan dividen.
Dari salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu kebijakan dividen dan terdapat juga ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu mengenai kebijakan dividen yang dilihat dari indikatornya yaitu dividend payout dan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah dividend payout ratio (DPR) berpengaruh terhadap harga saham di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
2. Apakah dividend yield berpengaruh terhadap harga saham di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh dividend payout ratio (DPR) terhadap harga saham di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2. Untuk mengetahui pengaruh dividen yield terhadap harga saham di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti
2. Bagi investor
Memberi pertimbangan kepada para invenstor mengenai prospek perusahaan ke depannya setelah penentuan kebijakan dividend yang telah diputuskan.
3. Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya mengenai hubungan kebijakan dividend terhadap fluktuasi harga saham.
E. Sitematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah: Bab I: Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.
Bab II:Landasan Teori
Dalam bab ini berisi landasan teori yang mendasari penelitian ini, penelitian terdahulu kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
Bab III : Metode Penelitian
Bab IV: Gambaran Umum Sampel Penelitian
Bab ini berisi proses penemtuan sampel penelitian serta daftar perusahaan yang menjadi sampel.
Bab V: Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang deskripsi data, pengolahan daa, analisis data, serta hasil daru penelitian yang telah dilakukan
Bab VI: Penutup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Signalling Hypothesis (Dividend Signalling Hyphotesis)
Bringham dan Houston (2001: 71) mengatakan isyarat (signal) merupakan tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek masa depan. Suatu pesan atau kejadian (misalnya pengumuman laba) dikatakan mengandung informasi kalau pesan tersebut menyebabkan perubahan keyakinan penerima (pasar modal) dan akan memicu tindakan tertentu (misalnya terrefleksi dalam perubahan harga atau volume saham di pasar modal (Suwardjono, 2005: 33).
Signalling hyphotesis adalah teori yang menyatakan bahwa investor menganggap perubahan dividen sebagai isyarat dari prakiraan manajemen atas laba (Bringham dan Houston, 2001: 71). Kenaikan dividen seringkali menyebabkan kenaikan harga saham, sementara pemotongan dividen umumnya menyebabkan penurunan harga saham. Signaling hypothesis
mendasari dugaan bahwa pebagian dividen memiliki kandungan informasi yang akan direspon oleh penerima (pasar modal) yang menyebabkan harga saham meningkat.
B. Bird-in-the Hand Theory
mempengaruhi tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh investor. Hal itu telah dibuktikan secara matematis bahwa investor merasa sama saja apakah menerima dividen saat ini atau menerima capital gain di masa yang akan datang, sehingga tingkat keuntungan yang diisyaratkan investor tidak dipengaruhi kebijakan dividen. Sementara itu Gordon dan Lintner yang dikutip oleh (Sartono 2010: 284) berpendapat bahwa investor akan meningkat sebagai akibat penurunan pembayaran dividen. Mereka beranggapan bahwa investor memandang satu burung di tangan lebih berharga dari pada seribu burung diudara.
C. Dividen adalah tidak relevan
Modigliani - Miller (MM) yang dikutip Sartono (2010: 282) berpendapat bahwa di dalam kondisi bahwa keputusan investasi yang given, pembayaran dividen tidak berpengaruh terhadap kemakmuran pemegang saham. Lebih lanjut nilai perusahaan ditentukan oleh earning power dari aset perusahaan. Dengan demikian nilai perusahaan ditentukan oleh keputusaan investasi. Sementara itu keputusan apakah laba yang diperoleh akan dibagikan dalam bentuk dividen atau akan ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Modigliani – Miller (MM) yang dikiutip (Sartono, 2010: 282) membuktikan pendapatnya secara matematis dengan berbagai asumsi:
4. Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap biaya modal sendiri perusahaan
5. Informasi tersedia untuk setiap individu terutama yang menyangkut tentang kesempatan investasi.
Sartono (2010: 282) mengatakan hal penting dari pendapat Modigliani-Miller adalah bahwa pengaruh pembayaran dividen terhadap kemakmuran pemegang saham akan diimbangai dengan jumlah yang sama dengan cara pembelanjaan atau pemenuhan dana yang lain
D. Tax Differential Theory (Teori Perbedaaan Pajak)
Bringham dan Houston (2001: 67) mengatakan ada 3 alasan yang berkaitan dengan pajak untuk beranggapan bahwa investor mungkin lebih menyukai pembagian dividen yang rendah dari pada yang tinggi yaitu:
1. Keuntungan modal dikenakan pajak dengan tarif 28 persen , sedangkan pendapatan dividen dikenakan pajak 39,6 persen.
2. Pajak atas keuntungan tidak dibayarkan sampai saham terjual, karena adanya efek nilai waktu, satu dolar pajak yang dibayarkan di masa mendatang mempunyai biaya efektif yang lebih rendah dari pada satu dolar yang dibayarkan hari ini
hari kematian sebagai dasar nilai mereka, dengan demikian mereka terhindar dari pajak.
Karena adanya keuntungan-keuntungan pajak ini, para investor mungkin lebih suka perusahaan menahan sebagian besar laba perusahaan.
E. Efficiency Market Hypothesis (EMH)
Menurut Tandelilin (2010: 219) pasar yang effisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Informasi yang tersedia bs meliputi semua informasi yang tersedia baik informasi di masa lalu (misalkan laba perusahaan tahun lalu), maupun informasi tahun ini (misalkan rencana kenaikan dividen tahun ini).
Tandelilin (2010: 223) mengatakan terdapat beberapa kondisi yang harus terpenuhi untuk tercapainya pasar yang efisien:
1. Ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan profit.
2. Semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara yang murah dan mudah.
3. Informasi yang tersedia bersifat random.
Fama (1970) yang dikutip oleh Tandelilin (2010: 223) mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient market hypothesis (EMH) yaitu:
1. Efisien dalam bentuk lemah (weak form)
Pasar dalam bentuk lemah berarti semua informasi di masa lalu (historis) akan tercermin dalam harga yang terbentuk sekarang
2. Efisien salam bentuk setengah kuat (semi strong)
Pasar efisien dalam bentuk setengah kuat berarti harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah dengan semua informasi yang dipublikasikan.
3. Efisien dalam bentuk kuat (strong form)
Pasar dalam bentuk kuat berarti harga pasar saham yang terbentuk sekarang telah mencerminkan informasi historis ditambah dan semua informasi yang dipublikasikan ditambah dengan informasi yang tidak dipublikasikan.
F. Harga saham
1. Pengertian harga saham
yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar pernyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Harga saham adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa Jogiyanto (2010: 130).
Harga saham merupakan salah satu indikator pengelolaan perusahaan. Keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan akan memberikan kepuasan bagi investor yang rasional. Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan keuntungan, yaitu berupa capital gain dan citra yang lebih baik bagiperusahaan sehingga memudahkan bagi manajemen untuk mendapatkan dana dari luar perusahaan.
2. Elemen – Elemen Harga Saham
Menurut Salim (2003: 7) harga saham memilikin elemen elemen yang menjelaskan harga dan volume yaitu:
a. Open
Open adalah harga pembukaan perdagangan pertama suatu periode (misalnya, harga perdagangan pertama untuk hari ini)
b. High
pembeli. High juga mencerminkan harga tertinggi di mana pembeli bersedia membayar.
c. Low
Low adalah harga terendah atau harga perdagangan terendah untuk suatu periode. Ini adalah titik dimana lebih banyak pembeli dari pada penjual.
d. Close
Close adalah harga penutupan atau harga perdagangan terakhir untuk suatu periode. Close adalah harga yang paling sering digunakan untuk analisis.
e. Volume
Volume adalah jumlah saham (atau kontrak) yang diperdagangkan untuk suatu periode.
f. Open interest
Open interest adalah total jumlah yang outstanding dari futures atau option (yaitu, kontrak yang belum ditutup atau kadaluarsa). g. Bid
Bid adalah harga dimana pembeli bersedia membayar untuk suatu saham.
h. Ask
G. Dividen
Seorang investor yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan tentu saja mengharapkan return atau keuntungan yang akan diperoleh dari investasi yang telah dilakukannya. Keuntungan yang dapat diterima oleh investor atau pemegang saham dari penanaman modal dapat di peroleh melalui beberapa cara dan salah sautnya adalah pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan.
1. Pengertian Dividen
Baridwan (2004: 434) menyatakan bahwa dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham yang besarnya sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki.
2. Bentuk Dividen
Ada beberapa bentuk pemberian dividen yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Fakruddin (2008: 94) menyatakan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham terdiri dari atas beberapa bentuk, yaitu:
a. Dividen Tunai (cash dividen)
Dividen tunai (cash dividen) merupakan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk kas (tunai)
b. Dividen Saham
c. Property Dividend
Property Dividend merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk aktiva selain kas atau saham, misalnya aktiva tetap dan surat berharga
d. Liquidating Dividend
Liquidating Dividend merupakan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebagi akibat dari likuidasi perusahaan. Dividen tersebut merupakan selisih antara nilai realisasi aset perusahaan dan total kewajiban perusahaan.
3. Pola Pembayaran Dividen
Menurut Ang (1997) yang dikutip oleh Khurniaji (2013), ada beberapa pola pembayaran dividen yang dapat dipilih sebagai alternatif dividendperusahaan, yaitu :
a. Stable and Occasionally Increasing Dividend per-share
b. Stable Dividen Per-Share
Dasar pemikirannya adalah bahwa pasar mungkin akan menilai suatu saham lebih tinggi bila dividen yang diharapkan tetap stabil daripada bila dividen berfluktuasi. Perusahaan yang memilih cara ini akan membayar dividen dalam jumlah yang tetap (stable amount) dari tahun ke tahun.
c. Stable Payout Ratio
Dalam pola pembayaran dividen ini, jumlah dividen dihitung berdasar suatu presentase tetap (constant) dari laba (earnings). Bila laba berfluktuasi, maka jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham pun akan ikut berfluktuasi.
d. Regular Dividend plus Extras
e. Fluctuating Dividend and Payout Ratio
Dalam pola pembayaran ini besarnya dividen dan payout ratio
disesuaikan dengan perubahan laba dan kebutuhan investasi modal perusahaan untuk setiap periode
H. Kebijakan Dividen
1.Pengertian
Menurut (Sartono : 281) kebijakan dividen adalah keputusan apakan laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen ataua akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang.
2.Indikator kebijakan dividen
Menurut Warsono (2003 : 275) yang dikutip oleh Khurniaji (2013) indikator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas digunakan ada dua macam, yaitu:
a. Hasil dividen (Dividend Yield)
Dividend Yield adalah suatu rasio yang menghubungkan dividen yang dibayar dengan harga saham biasa. Dividend Yield
akan berusaha menginvestasikan dananya dalam saham yang menghasilkan dividend yield yang tinggi.
Yiel =
a) Rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio/DPR)
Dividend Payout Ratio merupakan rasio hasil perbandingan antara dividen dengan laba yang tersedia bagi para pemegang saham biasa. DPR banyak digunakan dalam penilaian sebagai cara pengestimasian dividen untuk periode yang akan datang,
I. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1: Tabel Penelitian Terdahulu
No
Nama Peneliti dan Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1 Fidhi Himawan parsial variabel Dividend Per Share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dan secara parsial variabel Earning Per Share - harga saham serta secara
J. Kerangka Konseptual
Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) dan Dividen Yield terhadap harga saham, sehingga penulis menyusun kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah:
H1
H2
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian
K. Hipotesis
Teori the birt in the hand yang menyatakan bahwa terdapat investor yang lebih menyukai pembagian dividen dari pada capital gain pembagian dividen. Investor meresa lebih lebih baik menerima dividen karena lebih pasti. Dengan pembagian dividen investor merasa sudah pasti mendapat keuntungan mengapa harus menunggu capital gain yang sifatnya tidak pasti dan mempunya resiko yang lebih tinggi. Para investor yang lebih menyukai pembagian dividen ini akan merespon informasi atau signal yang diberikan oleh perusahaan ketika perusahaan membagiakan dividen.
Bringham dan Houston (2001: 71) mengatakan isyarat (signal) merupakan tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek masa
Dividend Payou Ratio (DPR)
Dividen Yield
depan. Pembagian dividen mempunyai kadungan informasi berupa prospek masa depan yang baik dan cerah dari perusahaan, sehingga investor akan bereaksi dengan informasi yang diberikan oleh perusahaan dan akan mempengaruhi harga saham. Pembagian dividen seringkali diikuti oleh kenaikan harga saham, sementara jika perusahaan tidak membagikan dividen umumnya menyebabkan penurunan harga saham. Berdasarkan diskripsi singkat di atas dan rumusan masalah dalam penelitian ini maka penulis membuat hipotesis pertama yaitu:
H1 : Dividend Payout Ratio berpengaruh positif terhadap harga saham.
(Bringham dan Houston, 2001: 72) mengatakan manajemen harus mempertimbangan dengan matang perubahan kebijakan dividen, karena suatu perubahan dapat menyababkan pemegang saham saat ini menjual saham mereka dan mengakibatkan harga saham menjadi turun. Kebijakan baru yang dibuat perusahaan mungkin saja dapat menarik lebih banyak clientele dari pada yang sebelumnya dimiliki perusahaan sehingga harga saham menjadi naik.
Berdasarkan teori signaling dan terdapat kelompok pemegang saham yang lebih menyukai pembagian dividen maka akan mempengaruhi harga saham perusahan dan rumusan masalah dalam penelitian ini maka penulis membuat hipotesis ke dua yaitu:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi empiris yang di lakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melihat laporan keuangan perusahaan - perusahan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang berfokus pada data deviden dan harga saham.
B. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan (go public) yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan dari objek yang akan di teliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013.
sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kretiteria yang dipertimbangan adalah:
a. Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang terdaftar (listing)
di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2011.
b. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2011-2013.
c. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang membagikan dividen tunai kepada pemegang saham pada tahun 2011-2013.
d. Memiliki catatan harga saham penutupan (closing price) pada tahun 2011-2013
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham (close price) perusahaan-peusahan yang telah masuk ke dalam sampel dalam penelitian ini setelah melakukan teknik purposive sampling. Harga saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham perusahaan Bursa Efek Indonesia pada akhir tahun (closing price).
2. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel independen dalam penelitian kebijakan dividen yang dikur dengan menggunakan:
a. Dividen Payout Ratio DPR =
DPS = jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
b. Dividen yield Yiel =
DPS = jumlah dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham
Share price = harga saham biasa per lembar
F. Teknik Analisis Data
Dalam melakukan pengiolahan data, peneliti menggunakan teknologi computer berupa aplikasi statistik SPSS. Langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam analisis data ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terdistribusi secara normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang akan dilakukan mengunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kriteria pengujian dari test of normality ini adalah:
a. Jika angka signifikansi (sig) ≥ 0,05, maka data berdistribusi normal.
2. Menentukan Persamaan Regresi Y = α + β1X1 + e
Y = α + β2X2 + e
Keterangan
Y = perubahan harga saham α = konstanta
β1 = koefisien regresi dividen payout
β2 = koefisien regresi dividen yield
X1 = dividen payout
X2 = dividend yield
3. Uji T
Pengujian koefiseien regresi (uji t) ini bertujuan untuk memastikan apakah variable independen berpengaruh terhadap nilai variabel dependen pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan mengunanakan alat bantu SPSS 16.0. Langkah- langkah yang dilakukan sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis Ho : β1 ≤ 0
Ha1 : β1 > 0,
Artinya dividen payout ratio berpengaruh positif terhadap harga saham.
Ho : β2 ≤ 0
Artinya dividen yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
Ha2 : β2 > 0
Artinya dividen yield berpengaruh positif terhadap harga saham.
b. Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5% dengan nilai level of confidence sebesar 95% dengan degree of freedom (df) = n-k c. Mengambil keputusan dengan membandingkan hasil dari thitung
dengan ttabel untuk mengetahui menerima H0 diterima atau menolak H0.
H0 diterima apabila thitung≤ ttabel atau p ≥ 0,05 H0 ditolak apabila thitung > ttabel atau p< 0,05
d. Menarik Kesimpulan berdasarkan nilai probabilitas atau signifikansi dari hasil pengujian hipotesis:
a) Apabila H0 diterima maka variabel dividen
payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
b) Apabila H0 ditolak maka variabel dividen
payout ratio berpengaruh positif terhadap harga saham.
2) Pengaruh dividend yield terhadap harga saham
a) Apabila H0 diterima maka variabel dividen
payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
b) Apabila H0 ditolak maka variabel dividen
30
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang sudah terdaftar atau listing
pada Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2013 adalah 498 perusahaan yang terdiri dari 9 sektor yaitu pertanian, pertambangan, industri dasar dan kimia, aneka industri, industri barang konsumsi, property dan real estate, infrastruktur, utilitas, transportasi, keuangan dan perdagangan jasa dan invesitasi.
B. Deskripsi Sampel Penelitian
Berdasarkan populasi yang telah ditentukan oleh penulis kemudian penulis menetukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggungkan teknik purposive judgement sampling.
Purposive judgement sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria pengambilan sampel pada penelitian ini adalah:
1) Sampel yang dipilih adalah perusahaan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia sebelum tahun 2011.
tunai kepada pemegang saham pada tahun 2011-2013.
4) Memiliki data Divident Payout, Divident Yield dan Close Price tahun 2011-2013.
Setelah dilakukan teknik purposive judgement sampling yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah:
Tabel 4.1: Penentuan Sampel Penelitian
Kriteria Jumlah perusahaan
Seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keuangan pada tahun 2011-2013
498
Perusahaan yang tidak membagikan dividen pada tahun dan tidak memiliki data keuangan lengkap 2011-2013
(300)
Sampel penelitan 198
Statistik deskriptif memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian serta cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Analisis statistik desktiptif dalam penelitian ini adalah nilai maksimum, minimum, rata-rata, dan standar deviasi variabel dividend payout, dividend yield dan harga saham. Hasil hasil statistik deskriptif data sampel penelitian adalah:
Tabel 4.2: Tabel Hasil Statistik Deskriptif
Variabel N Max Min Rata-rata Std Deviasi Dividend Payout
366
94,99 -0,7 36,83389534 72,12532162
Dividend Yield 34,4 0,002 3,720 4,949 Harga Saham Rp 120.000 Rp 3 Rp 15.631,77 83146,158
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitian ini harus dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu uji normalitas, membuat persamaan linear sederhana dan, melakukan uji t.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini untuk melihat apakah variabel independen yaitu dividend payout dan dividend yield terdistribusi dengan normal atau tidak. Apabila dalam pengujian normalitas nilai Kolmogorov-Smirnov signifikannya > 5% maka data tersebut terdistribusi secara normal. Setelah dilakukan pengujian normalitas hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1: Hasil Uji Normalitas
Variabel Uji N Signifikansi Nilai Kritis Keterangan
Payout - Harga Saham 366 0,199 0,05 Normal
Yield - Harga Saham 366 0,068 0,05 Normal
2. Uji Hipotesis
Setelah melakukan uji normalitas maka selanjutnya adalah melakukan pengujian regresi linear sederhana. Pengujian regresi linear sederhana dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependent. Dalam penelitian ini untuk melakukan pengujian regresi dengan bantuan program SPSS. Setelah dilakukan pengujian hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2:Tabel Hasil Regresi Dividend Payout – Harga Saham
Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Constnt 7,560 0,169 44,620
Dividend payout -0,081 0,052 -0,082
Berdasarkan hasil uji regresi di atas dapat dibuat persamaan regresi untuk pengukuran yang pertama adalah:
Harga Saham = 7,560 – 0,081Dp
Tabel 5.3: Tabel Hasil Regresi Dividend Yield – Harga Saham
pengukuran yang kedua adalah
Harga Saham = 7,373 – 0,120Dy
3. Uji T
Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independent yaitu
dividend payout dan dividend yield berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen yaitu harga saham.
a. Merumuskan hipotesis H0 : β1 ; B2 < 0 Ha: β1 ; B2 > 0
H01dividen payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Ha1 dividen payout ratio berpengaruh positif terhadap harga saham. H02 dividen yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. Ha2 Artinya dividen yield berpengaruh positif terhadap harga saham
b. Menentukan tingkat signifikansi (α) = 5% dengan nilai level of confidence
ttabel untuk mengetahui menerima H0 diterima atau menolak H0.
Tabel 5.4: Tabel Perbandingan t hitung dengan t tabel
Variabel uji T hitung T tabel keterangan
Payout– harga saham -0,082 1,649 Ho diterima
Yield – harga saham -2,535 1,649 Ho diterima
d. Menarik kesimpulan
1) Pengujian terhadap pengukuran pertama, pengaruh Dividend payout terhadap harga saham:
Berdasarkan tabel 5.3 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel
dividend payout adalah -0,082 dan dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu sebesar 1,649. Karena nilai t hitung -0,082 lebih kecil dari pada t tabel 1,649. maka H0 diterima dan H1 ditolak. Kesimpulan, dividend payout tidak berpengaruh positif terhadap harga saham.
2) Pengujian terhadap pengukuran kedua, pengaruh dividend yield
terhadap harga saham:
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel
terhadap harga saham.
B. Pembahasan
1. Pengaruh dividend payout terhadap harga saham.
Setelah dilakukan pengujian hipotesis menunjukkan hasil bahwa dividend payout tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan setiap perubahan yang terjadi pada dividend payout tidak akan berpengaruh pada harga saham. Dividend payout merupakan perbandingan antara dividend per share
dengan earning per share pada suatu periode. Dividend per share yang meningkat akan berdampak pada peningkatan dividend payout. Salah satu pertimbangan investor dalam memutuskan untuk membeli sebuah saham adalah pembagian dividen. Dengan pembagian dividen, investor dapat menilai prospek masa depan perusahaan. Dari hal itu dapat dilihat bahwa dividen menjadi sinyal untuk para investor menanamkan modalnya dalam bentuk saham. Hal tersebut sejalan dengan teori dividend signalling hypothesis yang menyatakan bahwa dividen sebagai isyarat dari prakiraan manajemen atas laba perusahaan (Bringham dan Houston, 2001: 71).
melakukan reinvestasii atau menginvestasikan kembali dananya dengan menggunakan dividen yang diterima. Dividen dianggap membawa informasi jika dividen menyebabkan laba (Jogiyanto, 2010: 576). Dengan kata lain tinggi rendahnya dividend payout ratio tidak menjadi pertimbangan para investor apakah akan menanam modal dalam bentuk saham pada perusahan atau tidak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusnanto (2007) dan Aprilia (2012) yang menyatakan bahwa dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham.
2. Pengaruh dividend yield terhadap harga saham.
pajaknya lebih rendah bagi para investornya. Hal ini sesuai dengan tax differential theory atau teori perbedaaan pajak yang beranggapan bahwa investor lebih menyukai pembagian dividen yang rendah dari pada yang tinggi (Bringham dan Houston, 2001: 67) . Hal ini juga sejalan dengan teori dividen adalah tidak relevan Modigliani-Miller yang di kutip oleh Sartono (2010: 282) yang menyatakan bahwa dalam kondisi bahwa keputusan investasi yang given,
40 PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dividend payout ratio tidak berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Dividend yield tidak berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Periode yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini masih sangat singkat yaitu 3 tahun. Mungkin peneliti selanjutnya bisa menambah periode penelitiannya menjadi 5 tahun.
2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan yang membagikan dividend selama 3 tahun.
1. Peneliti selanjutnya bisa memasukan variabel independen yang berasal dari eksternal perusahan agar pembaca dapat melihat yang lebih bepengaruh terhadap harga saham apakah yang berasal dari internal perusahaan atau eksternal.
42
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Eka P. 2013. Pengaruh Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio (DPR), Eaarning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Universitas Brawijaya, Malang.
Baridwan, Z. 2004. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. BPFE, Yogyakarta.
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Himawan, F. 2007. Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Dividend Yield (DY) Terhadap Harga Saham Perusahaan Pengakuisisi yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Intan, T. 2009. Pengaruh Dividend Per Share dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.
Jogiyanto, H. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi ketujuh. BPFE, Yogyakarta.
Khurniaji, A. W. 2013. Hubungan Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio dan Dividend Yield) Terhadap Volatilitas Harga Saham Di Perusahaan-
Kusnanto, 2007. Pengaruh Dividend Payout Ratio dan Laba Ditahan terhadapHarga Saham pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta., Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Salim, L. 2003. Analisa Teknikal dalam Perdagangan Saham. PT Gramedia, Jakarta. Sari, N. 2012. Pengaruh Earning per Share (EPS) dan Dividen per Share (DPS)
terhadap harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE, Yogyakarta.
Sugiono. 2008. Statistika untuk terapan. Cv Alvabeta, Bandung.
Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta
Tandelilin, D. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Kanisius, Yogyakarta.
44
46
Daftar Perusahaan yang Membagikan Dividen (LANJUTAN)
Daftar Perusahaan yang Membagikan Dividen (LANJUTAN)
42 BNLI V 142 PTIS V V
43 BPFI V V 143 PTPP V
44 BRAU V 144 PTRO V V
45 BSDE V V 145 PTSN V
46 CEKA V 146 PUDP V
47 CFIN V V 147 RAJA V
48 CLPI V V 148 RALS V V
49 CMNP V 149 RANC V
50 CPIN V V 150 ROTI V V
51 CSAP V 151 RUIS V V
52 CTBN V V 152 SCCO V V V
53 CTRA V V 153 SCMA V
54 CTRP V V V 154 SDMU V
55 DART V 155 SDRA V V V
56 DGIK V V 156 SGRO V V
57 DILD V V 157 SIMP V V
58 DKFT V V V 158 SKLT V
59 DLTA V V 159 SMAR V V
60 DSNG V 160 SMBR V
61 DVLA V V 161 SMCB V V V
48
Daftar Perusahaan yang Membagikan Dividen (LANJUTAN)
87 INTA V 187 TURI V V
Daftar Perusahaan yang Membagikan Dividen (LANJUTAN)
88 INTP V V 188 UNIC V V V
89 IPOL V 189 UNSP V
90 ISAT V 190 UNTR V V V
91 ITMG V V 191 UNVR V V
92 JAWA V V 192 VOKS V
95 JRPT V V 193 WIIM V V
96 JSMR` V V 194 WIKA V V
97 JSPT V V 195 WINS V V V
50
LAMPIRAN 2: DATA UNTUK REGRESI
NO Kode Payout Yield Saham N0 Kode Payout Yield Saham
1 AALI 2011 43.8 12.99 21700 184 KBLM 2011 17.57 1.37 114
2 AALI 2012 29.2 7.65 19700 185 KBLM 2012 14.01 1.26 135
3 AALI 2013 41.88 9.7 25100 186 KIJA 2012 7 0.67 200
4 ABDA 2011 15.26 3.9 770 187 KIJA 2013 6.42 0.18 193
5 ABDA 2012 10.99 2.19 1830 188 KKGI 2012 34.94 3.03 2475
6 ABDA 2013 21.2 1.76 4250 189 KKGI 2013 415.31 4.88 2050
7 ABMM 2012 53.26 1.04 3000 190 KLBF 2011 62.66 14.81 3400
8 ACES 2012 4 1.22 1830 191 KLBF 2012 54.45 13.09 1060
9 ADHI 2012 19.8 3.58 1760 192 KLBF 2013 39.76 9.38 1250
10 ADHI 2013 29.71 7.87 1510 193 KOBX 2012 24.71 0.83 600
11 ADMF 2012 50.45 7.24 9800 194 KRAS 2011 23.13 1.79 840
12 ADRO 2012 11 0.77 1590 195 LION 2011 29.7 5.71 5250
13 ADRO 2013 20.52 1.24 1090 196 LION 2013 32.13 3.33 12000
14 AGRO 2013 57.17 0.01 118 197 LMSH 2011 8.81 2 5000
17 AISA 2012 9.22 1.15 1080 200 LPGI 2012 0.04 0.01 1990
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
18 AKPI 2013 6.21 2.1 810 201 LPGI 2013 0.25 0.02 3275
19 AKRA 2012 33.12 1.57 4150 202 LSIP 2011 24.46 7.13 2250
20 AKRA 2013 25.72 1.49 4375 203 LSIP 2012 40.11 7.17 2300
21 AMAG 2011 28.75 6.12 147 204 LSIP 2013 39.83 4.75 1930
22 AMFG 2012 10.02 0.96 8300 205 LTLS 2011 22.24 3.75 800
23 AMRT 2012 40.02 0.97 5250 206 LTLS 2012 16.88 4.32 740
24 ANTM 2011 45.09 5.62 1620 207 LTLS 2013 8.32 4.58 720
25 ANTM 2012 15.03 3.68 1280 208 MAPI 2011 16.22 3.24 5150
26 ANTM 2013 109.52 4 1090 209 MAPI 2012 16.35 3.29 6650
27 APLN 2011 17.96 2.44 350 210 MAPI 2013 10.17 1.37 5500
28 APLN 2012 14.62 1.94 370 211 MASA 2011 8.24 0.4 500
29 ARNA 2011 38.26 5.48 365 212 MAYA 2011 46.4 1.89 1430
30 ARNA 2012 46.26 2.44 1640 213 MAYA 2012 37.31 0.94 3400
31 ARNA 2013 12.35 1.95 820 214 MBSS 2011 30.58 4.94 870
32 ASDM 2011 39.19 10.5 500 215 MBSS 2012 36.5 5.05 990
52
35 ASGR 2012 0.5 0.05 1350 218 MDRN 2011 0.12 0.003 3200
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
36 ASGR 2013 0.28 0.03 1670 219 MDRN 2012 0.15 0.002 760
37 ASII 2012 27.03 1.97 7600 220 MDRN 2013 0.17 0.002 770
38 ASII 2013 25.95 2.24 6800 221 MEGA 2012 49.97 5.67 3350
39 ASJT 2011 31.97 2.9 52433 222 MERK 2011 0.08 0.01 132500
40 ASJT 2012 31.75 2.71 55946 223 MERK 2012 0.07 0.002 152000
41 ASRI 2011 18.17 3.93 460 224 MERK 2013 0.08 0.003 189000
42 ASRI 2012 23.59 6.06 600 225 MFMI 2011 10.3 0.71 225
43 ASRM 2012 35.71 5.61 980 226 MFMI 2012 10.3 0.79 190
44 ASRM 2013 34.18 5.73 960 227 MFMI 2013 10.04 0.89 180
45 ASSA 2013 3.22 3.21 280 228 MIDI 2012 24.98 2.53 790
46 AUTO 2011 5.23 1.22 3400 229 MITI 2012 4.66 1.08 83
47 AUTO 2012 31.16 6.12 3700 230 MITI 2013 4.7 0.92 75
48 AUTO 2013 36.6 4.21 3650 231 MKPI 2012 43.09 9.15 3900
49 BATA 2012 22.22 3.98 60000 232 MLBI 2011 28.86 1.94 359000
52 BBKP 2011 0.3 0.05 580 235 MLPL 2012 3 0.49 205
53 BBKP 2012 0.3 0.05 620 236 MLPL 2013 13.15 5.89 360
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
54 BBKP 2013 0.28 0.05 620 237 MLPT 2013 5.68 0.16 1010
55 BBLD 2011 42.31 5.49 510 238 MNCN 2011 42.02 2.67 1310
56 BBLD 2012 32.03 4.23 710 239 MPPA 2011 27.81 0.59 920
57 BBNI 2011 19.45 0.02 3800 240 MPPA 2012 434.92 26.97 1150
58 BBNI 2012 29.35 0.03 3700 241 MPPA 2013 224.83 30.36 1940
59 BBNI 2013 43.52 0.04 3950 242 MRAT 2011 27.05 3.26 500
60 BBNP 2011 10.39 0.01 1300 243 MRAT 2012 20.55 3.37 490
61 BBNP 2012 6.34 0.01 1300 244 MREI 2012 15.06 2.22 70712
62 BBRI 2011 9.86 0.02 6750 245 MTDL 2011 12.22 3.39 118
63 BBRI 2012 29.77 0.03 6950 246 MTDL 2012 8.67 3.05 164
64 BBRI 2013 31.87 0.04 7250 247 MTDL 2013 11.64 4.39 285
65 BCAP 2013 84.88 0.22 1340 248 MTLA 2011 20 1.69 245
66 BDMN 2011 0.3 0.03 4100 249 MTLA 2012 20 1.69 540
67 BDMN 2012 0.3 0.02 5650 250 MTLA 2013 20 1.69 380
54
70 BEST 2013 2.95 0.89 445 253 NELY 2012 35.32 4.52 199
71 BISI 2012 23.19 2.18 790 254 NIKL 2013 49.25 0.31 164
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
72 BISI 2013 28.34 2.44 560 255 PEGE 2012 36.54 4.44 225
73 BJBR 2011 61.51 10.99 11 256 PEGE 2013 32.33 3.64 275
74 BJBR 2012 55.63 11.05 11 257 PJAA 2012 44.53 6.69 740
75 BJBR 2013 55.02 11.27 11 258 PJAA 2013 44.98 4.9 1090
76 BJTM 2012 81.81 10.8 11 259 PLIN 2011 360.86 13.06 1550
77 BJTM 2013 73.49 10.59 11 260 PLIN 2012 64.28 6.76 1620
78 BMRI 2011 19.63 1.56 115 261 PLIN 2013 452.49 6.99 1920
79 BMRI 2012 28.61 2.46 88 262 PNIN 2011 1.18 0.72 415
80 BMRI 2013 30.34 1.29 80 263 PNSE 2011 34.89 5.01 2375
81 BNBA 2011 25.2 3.35 139 264 PNSE 2012 16.93 1.76 510
82 BNBA 2012 25.03 3.75 165 265 PNSE 2013 16.49 1.72 580
83 BNBA 2013 25.07 3.89 157 266 PTBA 2011 52.27 19.77 17350
84 BNLI 2013 9.51 1.15 1260 267 PTBA 2012 72.71 19.4 15100
85 BPFI 2012 16.5 2.78 180 268 PTBA 2013 45.27 14.1 10200
88 BSDE 2012 17.73 2.49 1110 271 PTPP 2013 29.99 0.36 1160
89 BSDE 2013 9.02 1.96 1290 272 PTRO 2011 40.67 13.44 33200
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
90 CFIN 2011 20.5 3.49 430 273 PTSN 2012 12.31 0.56 100
91 CFIN 2012 20.42 4.44 405 274 PUDP 2012 17.49 2.4 500
92 CLPI 2011 18.88 1.28 1340 275 RAJA 2012 217.55 2.47 560
93 CLPI 2012 28.51 2.31 1460 276 RALS 2012 54.84 7 1220
94 CMNP 2011 10.2 1.07 1680 277 RALS 2013 54.84 6.62 1060
95 CPIN 2012 0.28 0.09 3650 278 RANC 2012 15.02 1.52 800
96 CSAP 2012 15.43 1.52 230 279 ROTI 2013 2 0.31 1020
97 CTBN 2012 71.37 6.77 4400 280 ROTI 2012 25 0.53 6900
98 CTBN 2013 3.25 0.42 4500 281 RUIS 2011 76.83 1.82 220
99 CTRA 2012 21.43 2.15 800 282 RUIS 2013 19.42 3.91 192
100 CTRA 2013 20.39 2.95 750 283 SCCO 2011 31.82 5.44 3125
101 CTRP 2011 30.72 1.37 490 284 SCCO 2012 30.28 6.17 4050
102 CTRP 2012 32.65 2.47 610 285 SCCO 2013 29.38 3.41 4400
103 DART 2012 48.76 3.94 710 286 SCMA 2012 40 2.13 2250
56
106 DILD 2011 21.09 1.18 255 289 SDRA 2012 45.7 7.75 8
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
107 DILD 2012 25.85 1.49 335 290 SDRA 2013 29.93 3.45 3
108 DKFT 2011 0.62 0.06 1560 291 SGRO 2011 0.3 0.25 2975
109 DKFT 2012 0.92 0.12 415 292 SGRO 2012 0.25 0.03 2500
110 DKFT 2013 0.82 0.13 380 293 SIMP 2012 22.84 2.16 1150
111 DLTA 2012 86.29 30.78 255000 294 SIMP 2013 24.16 0.98 780
112 DLTA 2013 71.04 28.4 380000 295 SKLT 2012 0.26 0.02 180
113 DSNG 2013 19.65 2.53 2050 296 SMAR 2011 0.32 0.03 6400
114 DVLA 2012 0.26 0.02 1690 297 SMAR 2012 1.58 0.18 6550
115 DVLA 2013 0.2 0.01 2200 298 SMBR 2013 24.99 3.16 330
116 EKAD 2012 11.36 2.29 350 299 SMCB 2011 44.38 3.16 2175
117 EKAD 2013 12.25 2.31 390 300 SMCB 2012 44.38 7.28 2900
118 ELSA 2012 9.47 1.02 173 301 SMCB 2013 40.36 4.63 2275
119 ELSA 2013 5.29 0.53 330 302 SMDR 2012 303.29 3.6 4025
120 EMTK 2011 26.75 1.06 3300 303 SMGR 2011 49.62 13.43 11450
123 EXCL 2011 39.09 2.87 4525 306 SMMA 2012 0.37 0.02 4575
124 EXCL 2012 41.95 2.87 5700 307 SMRA 2011 40.67 1.85 1240
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
125 EXCL 2013 51.73 1.23 5200 308 SMRA 2012 39.16 2.26 1900
126 FAST 2012 22.35 0.83 12000 309 SMRA 2013 55.82 5.51 780
127 FISH 2011 13.2 0.5 4375 310 SONA 2012 33.13 5.72 2300
128 FISH 2013 10.17 1.03 2025 311 SQBI 2011 9.00E-04 0.01 127500
129 FORU 2011 25.14 4.83 145 312 SQBI 2012 9.00E-04 0.01 238000
130 FORU 2012 25.73 5.34 131 313 SQBI 2013 0.1 0.004 304000
131 GDYR 2011 944.99 2.72 9550 314 SRIL 2013 12.01 0.82 245
132 GDYR 2012 17.46 2.24 12300 315 SSIA 2012 19.09 2.78 1080
133 GDYR 2013 27.43 1.58 19000 316 SSIA 2013 18.91 5.3672 560
134 GEMA 2013 12.08 1.49 470 317 TALF 2012 51.68 0.96 8300
135 GEMS 2011 10.58 0.21 2725 318 TBLA 2011 7.62 1.1 590
136 GEMS 2012 93.55 1.33 2375 319 TBLA 2012 6.07 0.61 490
137 GEMS 2013 72.88 1.45 2175 320 TBMS 2011 82.82 14.29 5900
138 GGRM 2011 38.81 1.61 62050 321 TCID 2011 53.03 4.81 7700
58
141 GJTL 2012 8.66 1.21 2225 324 TGKA 2011 53.76 5.77 1100
142 GJTL 2013 10.23 0.6 1680 325 TIFA 2011 24.73 4.5 200
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
143 GLOB 2012 50.09 4.36 1170 326 TIFA 2012 24.92 4.17 240
144 GPRA 2011 10.73 0.74 156 327 TINS 2011 49.98 5.33 1670
145 GZCO 2011 2.98 0.38 265 328 TINS 2012 49.52 2.78 1540
146 HMSP 2012 58.11 2.17 59900 329 TINS 2013 51.54 3.52 1600
147 HMSP 2013 37.59 1.49 62400 330 TIRA 2011 13.4 0.98 1740
148 HRUM 2012 46.57 4.2 6000 331 TIRA 2012 39.51 2.76 1740
149 ICBP 2012 47.42 2.38 7800 332 TLKM 2012 47.81 4.82 9050
150 ICBP 2013 48.45 1.86 10200 333 TLKM 2013 43.09 20.28 2150
151 IGAR 2011 142.35 27.1 475 334 TMAS 2012 11.34 2.84 370
152 IGAR 2012 94.37 17.35 375 335 TMPO 2012 2.45 0.67 150
153 INCO 2011 21.53 2.47 3200 336 TOTL 2012 55.04 14.17 900
154 INCO 2012 213.02 1.04 2350 337 TOTL 2013 55.99 14.57 500
155 INDF 2012 33.34 3.16 4600 338 TOTO 2011 22.65 2 50000
156 INDF 2013 24.16 2.15 6600 339 TOTO 2012 20.93 1.5 6650
159 INDY 2011 26.03 2.76 2175 342 TRIO 2011 3.23 0.02 890
160 INDY 2012 23.65 2.48 1420 343 TRIO 2012 0.25 0.02 1000
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
161 INTA 2011 40.43 9.05 590 344 TRIS 2013 19.76 2.38 400
162 INTP 2012 34.78 8.53 22450 345 TSPC 2011 0.58 0.03 2550
163 INTP 2013 63.49 14.42 20000 346 TSPC 2012 0.52 0.02 3725
164 IPOL 2012 9.65 0.52 106 347 TURI 2012 20.04 1.51 930
165 ISAT 2012 21.42 0.54 6450 348 TURI 2013 27.16 3.02 530
166 ITMG 2012 384.94 34.3 41500 349 UNIC 2011 60.74 4.5 2000
167 ITMG 2013 38.96 3.42 28500 350 UNIC 2012 72.83 1.92 2000
168 JAWA 2012 29.37 3.6 380 351 UNIC 2013 45.15 5.45 1910
169 JAWA 2013 9.7 0.53 380 352 UNSP 2011 0.09 0.01 285
170 JECC 2011 57.78 18.33 600 353 UNTR 2011 40.4 8.61 26350
171 JECC 2012 56.68 6.32 1900 354 UNTR 2012 39.46 7.16 19700
172 JKON 2012 29.32 5.35 1500 355 UNTR 2013 30.71 5.39 19000
173 JKON 2013 32.47 4.24 550 356 UNVR 2012 52.66 1.6 20850
174 JRPT 2012 34.06 6.56 3100 357 UNVR 2013 52.88 1.43 26000
60
177 JSMR 2013 43.22 1.66 4725 360 WIIM 2013 29.98 2.82 670
178 JSPT 2012 11.83 1.54 750 361 WIKA 2012 14.15 2.63 1480
DATA UNTUK REGRESI (Lanjutan)
179 JSPT 2013 15.6 1.59 750 362 WIKA 2013 27.36 5.29 1580
180 JTPE 2011 6.22 4.67 300 363 WINS 2011 9.49 1.52 330
181 JTPE 2012 29.19 1.89 370 364 WINS 2012 3.53 0.45 480
182 KAEF 2012 0.15 0.01 740 365 WINS 2013 8.67 1.18 680
LAMPIRAN 3: HASIL UJI NORMALITAS
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.85653193
Most Extreme Differences Absolute .056
Positive .056
Negative -.047
Kolmogorov-Smirnov Z 1.074
Asymp. Sig. (2-tailed) .199
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 366
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.84403167
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .068
Negative -.042
Kolmogorov-Smirnov Z 1.300
62 LAMPIRAN 4 HASIL UJI HIPOTESIS
A. PENGUKURAN PAYOUT-HARGA SAHAM
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.560 .169 44.620 .000
PAYOUT -.081 .052 -.082 -1.565 .119
B. PENGUKURAN YIELD-HARGA SAHAM
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
1 (Constant) 7.373 .097 75.817 .000