• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data

1. Analisis uji coba tes a) Validitas soal tes

Validitas uji coba tes dihitung dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yaitu dengan melihat korelasi X dan Y untuk mencari validitas soal. Validitas yang digunakan yaitu validitas item maka skor item disebut variabel X dan skor total disebut variabel Y.

Tabel 4.14

Validitas item uji coba pre-test

No. Item Validitas Interpretasi terhadap

1 0 Validitas sangat rendah

2 0,128 Validitas sangat rendah

3 0 Validitas sangat rendah

4 0,026 Validitas sangat rendah

5 0,278 Validitas rendah

6 0,282 Validitas rendah

7 0,095 Validitas sangat rendah

8 0,518 Validitas cukup

9 0,622 Validitas tinggi

10 0,395 Validitas rendah

11 0,026 Validitas sangat rendah

12 0,493 Validitas cukup 13 0,614 Validitas tinggi 14 0,622 Validitas tinggi 15 0,613 Validitas tinggi 16 0,678 Validitas tinggi 17 0,354 Validitas rendah 18 0,622 Validitas tinggi 19 0,703 Validitas tinggi 20 0,636 Validitas tinggi

Berdasarkan tabel 4. 14 terdapat beberapa soal dengan validitas sangat rendah. Selanjutnya, peneliti mengkonsultasikan kembali soal-soal kepada guru pengampu. Berdasarkan diskusi dengan guru pengampu dan pakar ahli, tidak perlu dilakukan perbaikan terhadap soal-soal karena soal-soal sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu melihat pemahaman siswa terhadap topik bahasan operasi bilangan bulat. Tetapi, dilakukan perubahan terhadap urutan soal bedasarkan soal yang memiliki tingkat kesulitan rendah, sedang, dan tinggi. Sehingga dilakukan perubahan pada soal nomor 3 dipindahkan menjadi nomor 9, nomor 6 menjadi nomor 10, dan nomor 9 menjadi nomor 11, untuk soal yang lain menyesuaikan.

Berikut adalah validitas post-test untuk masing-masing item: Tabel 4.15

Validitas item uji coba post-test

No. Item Validitas Interpretasi terhadap

1 0,473 Validitas cukup 2 0,562 Validitas cukup 3 0,705 Validitas tinggi 4 0,720 Validitas tinggi 5 0,579 Validitas cukup 6 0,419 Validitas cukup 7 0,494 Validitas cukup

8 0,823 Validitas sangat tinggi

9 0,528 Validitas cukup 10 0,316 Validitas rendah 11 0,674 Validitas tinggi 12 0,652 Validitas tinggi 13 0,769 Validitas tinggi 14 0,769 Validitas tinggi 15 0,653 Validitas tinggi 16 0,746 Validitas tinggi 17 0,712 Validitas tinggi 18 0,514 Validitas cukup 19 0,785 Validitas tinggi 20 0,678 Validitas tinggi

Berdasarkan tabel 4. 15 terdapat satu soal dengan validitas rendah. Selanjutnya, peneliti mengkonsultasikan kembali soal-soal kepada guru pengampu. Berdasarkan diskusi dengan guru pengampu dan pakar ahli, tidak perlu dilakukan perbaikan terhadap soal-soal karena soal-soal sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu melihat pemahaman siswa terhadap topik bahasan operasi bilangan bulat. Tetapi, dilakukan perubahan terhadap urutan soal bedasarkan soal yang memiliki tingkat kesulitan rendah, sedang, dan tinggi. Sehingga dilakukan perubahan pada soal nomor 3 dipindahkan

menjadi nomor 9, nomor 6 menjadi nomor 10, dan nomor 9 menjadi nomor 11, untuk soal yang lain menyesuaikan.

b) Reliabilitas soal tes

Berikut adalah perhitungan reliabilitas soal pre-test dan post-test:

i) Reliabilitas soal pre-test

=

= 8, 31

= = 0, 7478

Soal pre-test dikatakan reliabel karena memiliki nilai koefisien alpha lebih dari harga kritik sbg standar minimal (0,7478>0,7).

ii) Reliabilitas soal post-test

=

= 31, 64

= = 0, 9047

Soal pre-test dikatakan reliabel karena memiliki nilai koefisien alpha lebih dari harga kritik sbg standar minimal (0,9047>0,7).

2. Analisis data tes

Tabel 4.16

Perbandingan pre-test dan post-test

No. Siswa Pre-test Post-test Keterangan KKM Status

1 S1 65 55 Menurun 75 Tidak Tuntas

3 S3 60 35 Menurun 75 Tidak Tuntas 4 S4 35 50 Meningkat 75 Tidak Tuntas

5 S5 90 60 Menurun 75 Tidak Tuntas

6 S6 75 75 Tetap 75 Tuntas

7 S7 30 60 Meningkat 75 Tidak Tuntas

8 S8 30 25 Menurun 75 Tidak Tuntas

9 S9 65 70 Meningkat 75 Tidak Tuntas 10 S10 75 70 Menurun 75 Tidak Tuntas 11 S11 45 55 Meningkat 75 Tidak Tuntas 12 S12 35 60 Meningkat 75 Tidak Tuntas

13 S13 90 85 Menurun 75 Tuntas

14 S14 65 70 Meningkat 75 Tidak Tuntas 15 S15 30 60 Meningkat 75 Tidak Tuntas

16 S16 95 80 Menurun 75 Tuntas

17 S17 80 80 Tetap 75 Tuntas

18 S18 55 70 Meningkat 75 Tidak Tuntas

19 S19 40 75 Meningkat 75 Tuntas

20 S20 90 85 Menurun 75 Tuntas

21 S21 100 100 Tetap 75 Tuntas

22 S22 65 75 Meningkat 75 Tuntas

23 S23 30 50 Meningkat 75 Tidak Tuntas

24 S24 70 80 Meningkat 75 Tuntas

25 S25 75 75 Tetap 75 Tuntas

26 S26 70 65 Menurun 75 Tidak Tuntas

27 S27 75 80 Meningkat 75 Tuntas

28 S28 60 90 Meningkat 75 Tuntas

29 S29 35 20 Menurun 75 Tidak Tuntas

30 S30 75 80 Meningkat 75 Tuntas

31 S31 55 80 Meningkat 75 Tuntas

32 S32 40 65 Meningkat 75 Tidak Tuntas

33 S33 45 75 Meningkat 75 Tuntas

Tabel di atas menunjukkan perbandingan dari hasil pre-test dan post-test. Berdasarkan nilai hasil pre-test dan post-test, terdapat 19 siswa mengalami peningkatan, 4 siswa tetap, dan 10 siswa mengalami penurunan.

Tabel 4.17

Analisis perbandingan hasil pre-test dan post-test tiap indikator NO. ABSE N PENJUMLAHA N PENGURANGA N PERKALIAN PEMBAGIAN PERPANGKAT-AN AKAR KUADRAT Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test Pre-test Post-test 1 3 2 2 2 3 3 2 2 1 1 2 1 2 3 3 1 3 3 4 1 2 3 3 0 0 3 3 3 3 2 3 2 2 0 1 0 0 0 4 2 2 2 2 2 3 1 2 0 1 0 0 5 4 4 3 1 3 4 3 2 3 1 2 0 6 4 3 2 2 3 4 1 3 3 2 2 1 7 0 1 2 1 2 3 0 2 1 3 1 2 8 2 1 1 0 1 3 1 0 1 1 0 0 9 3 3 2 3 3 4 3 2 2 0 0 2 10 3 2 3 3 4 4 1 2 2 1 2 2 11 3 4 3 2 2 2 1 3 0 0 0 0 12 3 2 1 2 2 2 1 1 0 3 0 2 13 4 3 2 2 4 4 3 3 3 3 2 2 14 3 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 2 15 3 3 1 2 1 4 1 2 0 0 0 1 16 4 4 3 3 4 3 3 3 3 1 2 2 17 4 4 2 3 4 4 1 1 3 2 2 2 18 3 3 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 19 2 3 1 2 2 4 1 2 2 3 0 1 20 5 4 3 1 4 4 1 3 3 3 2 2

21 5 5 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 22 3 2 1 2 3 4 2 3 2 3 2 1 23 2 2 1 1 0 4 2 2 1 1 0 0 24 3 3 1 2 3 4 2 2 3 3 2 2 25 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 26 3 2 3 2 3 4 2 1 1 2 2 2 27 3 3 2 3 4 4 1 2 3 2 2 2 28 2 4 3 3 3 4 1 2 1 3 2 2 29 0 1 2 1 2 2 1 0 2 0 0 0 30 1 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 2 31 3 3 3 3 2 4 2 2 1 2 0 2 32 3 3 1 2 2 2 0 2 2 2 0 2 33 3 3 1 1 1 4 1 2 1 3 2 2 Jml 95 93 67 68 89 116 50 64 60 60 39 45 57.5757 6 56.3636 4 67.6767 7 68.6868 7 67.4242 4 87.8787 9 50.5050 5 64.6464 6 60.6060 6 60.6060 6 59.0909 1 68.1818 2

3. Analisis data kuesioner motivasi

Analisis kuesioner motivasi diperoleh berdasarkan pensekoran kuesioner motivasi yang dilaksanakan sebelum dan sesudah penelitian dengan rentang skor 1 sampai 80. Kuesioner motivasi belajar terdiri dari 20 pernyataan yang meliputi 4 indikator yaitu attention, relevance, confidence, dan satisfaction.

a) Penskoran kuesioner motivasi

Melalui perhitungan statistik dari data hasil kuesioner motivasi awal dan kuesioner motivasi post-test diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.18

Penskoran kuesioner motivasi belajar

Skor Awal Post-test

Tertinggi 74 73 Terendah 50 49 Rata-rata 61, 3871 60, 7879 Median 62 59 Modus 65 67 Simpangan baku 6, 2805 6, 8728

b) Analisis peningkatan data kuesioner motivasi

Analisis peningkatan skor motivasi belajar siswa dapat dilihat berdasarkan perbandingan antara skor kuesioner motivasi belajar awal dengan skor kuesioner motivasi belajar post-test.

Tabel 4.19

Analisis perbandingan hasil kuesioner motivasi awal dan post-test indikator pertama (perhatian)

No. Pernyataan

Hal yang diukur Skor Awal Skor Post-test Keterangan Awal Post-test

1 1 Siswa tertarik terhadap

pembelajaran sehingga siswa mau memperhatikan.

87 91 Meningkat

4 4

Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru

97 104 Meningkat

8 8 98 107 Meningkat

16 16 105 104 Menurun

19 19 93 97 Meningkat

12 12 Siswa mengajukan pertanyaan jika

tidak mengerti 92 99 Meningkat

Berdasarkan tabel 4.19 terdapat peningkatan yang signifikan terhadap tiap-tiap pernyataan dalam indikator attention (perhatian), tetapi pada pernyataan 16 yaitu pernyataan “saya mencatat pembahasan tugas yang ditulis di papan tulis”, mengalami penurunan karena siswa tidak mencatat penjelasan jika tidak diingatkan untuk mencatat.

Tabel 4.20

Analisis perbandingan hasil kuesioner motivasi awal dan post-test indikator kedua (relevansi)

No. Pernyataan

Hal yang diukur Skor Awal Skor Post-test Keterangan Awal Post-test

2 2 Siswa tahu tujuan pembelajaran. 95 101 Meningkat 5 5 Siswa tahu manfaat dari materi yang

dipelajari.

103 101 Menurun 9 9 Siswa dapat mengaitkan dengan

sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya

95 95 Tetap

13 13 Siswa dapat mengaitkan isi dengan pembelajaran dengan apa yang dia

temukan dalam kehidupan sehari-hari 17 17 Strategi guru mengajar sesuai dengan

apa yang dibutuhkan siswa.

81 87 Meningkat

Berdasarkan tabel 4.20 terdapat penurunan pada pernyataan nomor 5 yaitu “saya tahu manfaat mempelajari operasi bilangan bulat setelah mengerjakan tugas” karena siswa lebih tertarik dengan cara cepat yang diperoleh di tempat les sehingga ketika diberikan konsep siswa merasa bingung, dan siswa memberikan respon tetap pada pernyataan nomor 9 yaitu “saya dapat menggunakan materi sebelumnya (bilangan bulat) untuk mengerjakan tugas mengenai operasi bilangan bulat”.

Tabel 4.21

Analisis perbandingan hasil kuesioner motivasi awal dan post-test indikator ketiga (keyakinan)

No. Pernyataan

Hal yang diukur Skor Awal Skor Post-test Keterangan Awal Post-test

6 6 Siswa yakin dengan kemampuan yang dimiliki.

96 101 Meningkat

10 10 83 94 Meningkat

20 20 106 108 Meningkat

14 14 Siswa yakin dengan apa yang dikerjakan.

85 90 Meningkat

18 18 96 103 Meningkat

Berdasarkan tabel 4.21 terdapat peningkatan yang signifikan terhadap tiap-tiap pernyataan dalam indikator confidence (keyakinan).

Tabel 4.22

Analisis perbandingan hasil kuesioner motivasi awal dan post-test indikator keempat (kepuasan)

Pernyataan Awal Post-test Awal

Post-test

3 3 Siswa merasa puas karena mampu menerapkan keterampilan baru yang telah dipelajari.

109 112 Meningkat

7 7 Siswa merasa puas jika siswa dapat menyelesaikan latihan soal.

98 103 Meningkat

15 15 95 104 Meningkat

11 11 Siswa merasa puas jika siswa dapat memahami pembelajaran.

97 101 Meningkat

Berdasarkan tabel 4.22 terdapat peningkatan yang signifikan terhadap tiap-tiap pernyataan dalam indikator satisfaction (kepuasan).

4. Analisis Tes

a) Analisis pemahaman siswa

Siswa 1 (S1) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8, 10, 11, 12, 15, dan 17. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 3, 7, 9, 13, 14, 16, 18, 19, dan 20. Berikut adalah analisis pemahaman siswa 1 (S1):

Tabel 4.23

Analisis pemahaman siswa 1 (S1)

Pre-test Post-test Analisis

Pada pre-test dan post-test S1 salah dalam perhitungan tetapi sudah mengerti tentang pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat positif.

Pada pre-test dan post-test S1 belum

mengerti pembagian bilangan bulat dengan 0 Pada pre-test siswa sudah dapat

mengerjakan dengan benar, tetapi pada tes diagnotik post-test siswa mengalami kesalahan ketika menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif yaitu -3 + (-15).

Pada pre-test siswa belum mengerti konsep perpangkatan bilangan bulat negatif, sedangkan pada post-test siswa sudah mengerti mengenai konsep perpangkatan bilangan bulat negatif tetapi terjadi kesalahan

dalam perhitungan.

Pada pre-test dan post-test siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Pada pre-test dan post-test siswa sudah memahami perhitungan akar kuadrat pada bilangan bulat, tetapi pada post-test siswa mengalami kesalahan perhitungan. Pada pre-test siswa belum mengerti

menentukan variabel p, pada post-test siswa tidak mengerjakan.

Pada pre-test siswa salah melihat tanda perkalian menjadi penjumlahan sehingga 242 + 11 = 253 tetapi tandanya dikalikan

sehingga hasilnya negatif, pada post-test siswa tidak mengerjakan.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai aplikasi penjumlahan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat postitif, pada post-test siswa tidak mengerjakan.

Siswa 2 (S2) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 3, 5, 9 , 11 , 12, 13, 14, 15, dan 19. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 4, 6, 7, 8, 10, 16, 17, 18, dan 20. Berikut adalah analisis kesalahan siswa 2 (S2):

Analisis pemahaman siswa 2 (S2)

Pre-test Post-test Analisis

Pada pre-test siswa sudah paham mengenai pengurangan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat negatif tetapi siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai perkalian bilangan bulat dengan nol . Pada pre-test siswa belum paham mengenai pembagian bilangan bulat dengan nol . Pada pre-test siswa belum paham mengenai pembagian bilangan nol dengan bilangan bulat, sedangkan pada post-test siswa mengalami kebingungan mengenai pembagian bilangan bulat dengan nol dan sebaliknya.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai aplikasi pengurangan bilangan bulat, pada post-test siswa sudah paham.

Pada pre-test dan post-test siswa belum memahami makna akar kuadrat, siswa masih membubuhkan kuadrat pada hasil akar kuadrat. Pada pre-test dan post-test siswa belum memahami makna akar kuadrat, siswa masih membubuhkan kuadrat pada hasil akar kuadrat. Pada pre-test dan post-test siswa belum paham mencari nilai variabel yang bernilai negatif. Pada pre-test dan post-test siswa belum memahami makna akar kuadrat, siswa masih membubuhkan kuadrat pada hasil akar kuadrat.

Siswa 3 (S3) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Berikut adalah analisis dugaan kesalahan siswa 3 (S3):

Tabel 4.25

Analisis pemahaman siswa 3 (S3)

Pre-test Post-test Analisis

Pada pre-test dan post-test siswa belum paham mengenai pembagian bilangan bulat dengan nol Pada pre-test siswa sudah paham mengenai

pembagian bilangan nol dengan bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa sudah paham mengenai

penjumlahan bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa sudah paham mengenai

pegurangan bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa sudah paham mengenai perkalian bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab. Pada pre-test siswa sudah paham mengenai

pembagian bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai

perpangkatan bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai

menjawab.

Pada pre-test siswa sudah paham mengenai

perpangkatan bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai akar kuadrat bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai akar kuadrat bilangan bulat, pada post-test siswa tidak menjawab.

Pada pre-test siswa belum paham menentukan variabel bernilai negatif, sedangkan pada post-test siswa sudah paham.

Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab. Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab. Siswa 4 (S4) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 8 . Siswa mengalami kesalahan pada nomor 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, dan 20. Berikut adalah analisis dugaan kesalahan siswa 4 (S4):

Tabel 4.26

Analisis pemahaman siswa 4 (S4)

Pre-test Post-test Analisis

Pada pre-test dan post-test siswa belum memahami konsep pembagian.

Pada pre-test siswa masih merasa kesulitan ketika mengoperasikan bilangan bulat positif dan negatif terbukti pada operasi 2 + (-8) hasilnya 6, pada post-test siswa masih kesulitan terbukti siswa menjumlahkan semua bilangan kemudian membubuhkan tanda negatif.

Pada pre-test dan post-test siswa masih kesulitan untuk mengoperasikan bilangan bulat positif dan negatif.

Pada pre-test siswa tidak menjawab, pada post-test siswa sudah mengerti mengenai perkalian bilangan bulat.

Pada pre-test siswa tidak menjawab, pada post-test siswa sudah mengerti mengenai pembagian bilangan bulat.

Pada pre-test siswa tidak menjawab, pada post-test siswa sudah mengerti mengenai perpangkatan bilangan bulat tetapi siswa mengalami kesalahan perhitungan. Pada pre-test siswa tidak menjawab, pada post-test siswa sudah mengerti mengenai perhitungan perpangkatan bilangan bulat, tetapi siswa belum mengerti mengenai makna kurung.

Pada pre-test siswa tidak menjawab, pada post-test siswa sudah mengerti mengenai perhitungan perpangkatan bilangan bulat.

Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab. Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab. Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab. Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab. Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab.

Siswa 5 (S5) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 11, 12, 15 dan 19. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 6, 7, 10, 13, 14, 16, 17, 18 dan 20. Berikut adalah analisis dugaan kesalahan siswa 5 (S5):

Tabel 4.27

Analisis pemahaman siswa 5 (S5)

Pre-test Post-test Analisis

Siswa sudah mengerti mengenai pengurangan bilangan bukat negatif dan bilangan bulat negatif, tetapi pada post-test siswa mengalami kesalahan perhitungan. Pada pre-test siswa kesulitan mengalikan bilangan bulat dengan nol , pada post-test siswa sudah mengerti.

Pada pre-test siswa dapat menentukan hasil dari pembagian bilangan bulat dengan nol , pada post-test siswa mengalami kebingungan menentukan hasil dari

pembagian bilangan bulat dengan nol .

Pada pre-test siswa sudah paham mengenai konsep pengurangan bilangan bulat tetapi siswa mengalami kesalahan perhitungan.

Siswa sudah paham mengenai konsep perpangkatan bilangan bulat, tetapi siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Siswa sudah paham mengenai konsep perpangkatan bilangan bulat, tetapi siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Siswa sudah paham mengenai konsep akar kuadrat bilangan bulat, tetapi siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Siswa sudah paham mengenai konsep akar kuadrat bilangan bulat, tetapi siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Pada post-test, siswa mengalami kesulitan menentukan nilai variabel.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal.

Siswa 6 (S6) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 12, 13, 14, 17, dan 19. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 7, 8, 10, 11, 15, 16, 18, dan 20. Berikut adalah analisis dugaan kesalahan siswa 6 (S6):

Tabel 4.28

Analisis pemahaman siswa 6 (S6)

Pre-test Post-test Analisis

Pada pre-test siswa kesulitan mengoperasikan pembagian bilangan bulat dengan nol . Pada pre-test siswa kesulitan mengoperasikan pembagian bilangan nol dengan bilangan bulat. Pada pre-test siswa kesulitan mengoperasikan pengurangan bilangan bulat positif ddengan bilangan bulat positif yaitu 11 – 43 hasilnya 32, pada post-test siswa salah dalam perhitungan.

Pada pre-test siswa belum paham mengenai konsep perkalian bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.

Pada post-test, siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Pada post-test, siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Pada post-test siswa tidak paham dengan soal. Pada pre-test dan post-test, siswa masih mengalami kesulitan menentukan nilai variabel.

Siswa 7 (S7) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 3, 5, 6, 15, dan 16. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 1, 2, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, dan 20. Berikut adalah analisis dugaan kesalahan siswa 7 (S7):

Tabel 4.29

Analisis pemahaman siswa 7 (S7)

Pre-test Post-test Analisis

Pada pre-test siswa tidak paham mengenai konsep penjumlahan bilangan positif dan negatif.

Pada pre-test dan post-test, siswa tidak paham mengenai penjumlahan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat negatif.

Pada post-test siswa mengalami kesulitan mengenai pengurangan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat negatif dengan bilangan pengurang lebih besar dari bilangan yang dikurangkan.

Siswa tidak paham mengenai pembagian bilangan bulat dengan nol .

Pada pre-test siswa tidak paham mengenai pembagian bilangan nol dengan bilangan bulat.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa kesulitan menghitung penjumlahan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa kesulitan menghitung pengurangan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal. Pada pre-test siswa tidak menjawab soal. Pada pre-test siswa tidak menjawab soal. Pada pre-test siswa tidak menjawab soal.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal.

Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab soal. Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab soal. Pada pre-test dan post-test siswa tidak menjawab soal.

Siswa 8 (S8) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 6 dan 15. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, dan 20. Berikut adalah analisis dugaan kesalahan 8 (S8):

Tabel 4.30

Analisis pemahaman siswa 8 (S8)

Pre-test Post-test Analisis

Pada post-test siswa tidak paham mengenai konsep penjumlahan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif.

Pada post-test siswa tidak paham mengenai konsep penjumlahan bilangan bulat negatif dan bilangan bulat negatif.

Pada post-test siswa tidak paham mengenai konsep pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat positif dengan bilangan pengurangnya lebih besar dari bilangan yang dikurangkan.

Pada pre-test dan post-test siswa tidak paham mengenai konsep pengurangan bilangan bulat negatif

dengan bilangan bulat negatif.

Pada pre-test siswa tidak paham mengenai konsep perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif.

Siswa tidak paham mengenai pembagian bilangan bulat dengan nol .

Pada post-test siswa tidak paham mengenai pembagian bilangan nol dengan bilangan bulat.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa tidak paham mengenai konsep pengurangan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa tidak paham mengenai konsep perkalian bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Pada pre-test siswa belum paham mengenai

pembagian bilangan bulat negatif dan bilangan bulat negatif, pada post-test siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan. Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan. Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan. Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa mengalami kesalahan dalam perhitungan.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa kesulitan menentukan nilai variabel negatif p.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal.

Pada pre-test siswa tidak menjawab soal, pada post-test siswa kesulitan menentukan nilai variabel negatif p.

Siswa 9 (S9) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, dan 19. Siswa mengalami kesalahan pada nomor 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 20. Berikut adalah analisis dugaan kesalahan siswa 9 (S9):

Tabel 4.31

Analisis pemahaman siswa 9 (S9)

Pre-test Post-test Analisis

Pada pre-test siswa tidak paham mengenai konsep pengurangan bilangan negatif dan bilangan negatif. Pada post-test siswa kurang cermat dengan soal yang diberikan.

Pada post-test siswa tidak paham dengan soal. Pada pre-test siswa tidak paham dengan makna kurung dalam operasi perpangkatan, pada post-test siswa tidak paham dengan soal yang diberikan. Pada post-test siswa kesulitan menghitung

perpangkatan bilangan bulat dengan bilangan yang besar.

Pada pre-test siswa kesulitan menghitung akar kuadrat bilangan bulat.

Pada pre-test siswa kesulitan menghitung akar kuadrat bilangan bulat.

Pada pre-test dan post-test siswa kesulitan menghitung variabel negatif p.

Pada pre-test dan post-test siswa kesulitan menghitung variabel negatif m.

Siswa 10 (S10) sudah paham dan dapat mengerjakan pre-test dan post-test secara berturut-turut pada nomor 1, 2, 3, 4, 5,

Dokumen terkait