HASIL DAN PEMBAHASAN
10. Bulbophyllum odoratum (Bl.) Lindl
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 35 cm. Umbi semu :
pipih, hampir sama dengan tangkai daun, panjang ± 0,4 cm, permukaan licin dan
terdiri dari satu helai daun. Daun : bentuk memanjang, warna hijau tua, panjang ± 25 cm dan lebar ± 8 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung membulat dan
memiliki tangkai daun yang panjangnya ± 3 cm. Perbungaan : muncul dari samping umbi semu, majemuk, panjang tangkai perbungaan ± 30 cm. Bunga :
warna putih kekuningan. Kelopak : bentuk segitiga, ujung membulat, panjang ± 0,3 cm. Mahkota : bentuk memanjang, panjang ± 0,1 cm. Bibir : panjang ± 0,6 cm. Persebaran : Semenanjung Malaysia, Kalimantan dan Sumatera Utara (Comber, 2001 dalam Nasution dkk, 2010).
Gambar 14. Bulbophyllum odoratum (Bl.) Lindl
11. Bulbophyllum ovalifolium (Blume) Lindl
Anggrek epifit. Habitus : herba, panjang keseluruhan ± 6,5 cm. Umbi semu : bentuk bulat – memanjang, warna hijau tua, permukaan licin, arah pertumbuhan merambat, panjang ± 1 cm, diameter ± 0,2 cm dan terdiri dari satu
helai daun. Daun : bentuk oval, warna hijau tua, permukaan licin, ujung tumpul, tepi rata, tebal, panjang ± 1,5 cm, lebar ± 0,4 cm, memiliki tangkai daun yang
panjang tangkai perbungaan ± 4 cm. Bunga : warna kuning. Kelopak atas :
bentuk memanjang, ujung runcing, panjang ± 0,6 cm dan lebar ± 0,2 cm. Kelopak samping: panjang ± 1,5 cm dan lebar ± 0,6 cm. Mahkota: bentuk oval, ujung tumpul, panjang ± 0,2 cm dan lebar ± 0,1 cm. Bibir: panjang ± 0,2 cm dan lebar ± 0,1 cm. Persebaran : hampir diseluruh wilayah Asia Tenggara termasuk di Sumatera Utara (Comber, 2001).
Gambar 15. Bulbophyllum ovalifolium (Blume) Lindl
12. Bulbophyllum sp 1
Anggrek epifit. Batang : panjang sekitar ± 6 cm, berwarna hijau
kekuningan. Pseudobulb : kecil, ditutupi oleh sisik daun. Daun : tebal, tepi rata, ujung daun meruncing, berwarna hijau kekuningan, tebal, panjang ± 17 cm dan
lebar ± 3 cm.
13. Bulbophyllum sp 2
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 13 cm. Pseudobulb :
bulat, tertutup pelepah, panjang ± 1 cm dan diameter ± 0,8 cm, permukaan licin
dan terdiri dari 1 helai daun. Daun : lanset, warna hijau, panjang ± 8 cm dan lebar ± 1,5 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung membelah, dan tidak memiliki
tangkai daun. Distribusi : Sumatera Utara (Nasution dkk, 2010).
Gambar 17. Bulbophyllum sp 2
14. Bulbophyllum sp 3
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 46 cm. Pseudobulb :
bulat-memanjang, panjang ± 13 cm dan diameter ± 0,5 cm, permukaan licin dan
terdiri dari satu helai daun. Daun : lanset, warna hijau, panjang ± 29 cm dan lebar ± 10,3 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing, memiliki tangkai daun
dengan panjang ± 3 cm. Distribusi : Sumatera Utara (Nasution dkk, 2010).
15. Bulbophyllum sp 4
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 35 cm. Pseudobulb :
oval-memanjang, panjang ± 6 cm dan diameter ± 1,2 cm, permukaan licin dan
terdiri dari satu helai daun. Daun : lanset, warna hijau, panjang ± 23 cm dan lebar ± 6,5 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing, dan memiliki tangkai
daun yang panjangnya ± 1,8 cm. Distribusi : Sumatera Utara
(Nasution dkk, 2010).
Gambar 19. Bulbophyllum sp 4
16. Bulbophyllum sp 5
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 18 cm. Umbi semu :
bulat-melonjong, warna hijau, permukaan licin tetapi ditutupi oleh pelepah daun
yang berwarna cokelat, panjang ± 2,5 cm dan diameter ± 1,8 cm dan terdiri dari
satu helai daun. Daun : lanset, warna hijau muda, panjang ± 12 cm dan lebar ± 8 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung membulat, memiliki tangkai daun
Gambar 20. Bulbophyllum sp 5
17. Bulbophyllum sp 6
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 22 cm. Umbi semu :
pipih-memanjang, warna hijau, permukaan licin tetapi ditutupi oleh pelepah daun
yang berwarna cokelat, panjang ± 4 cm dan diameter ± 1,5 cm dan terdiri dari satu
helai daun. Daun : bentuk oval, warna hijau muda, panjang ± 22 cm dan lebar ± 5 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung membulat, memiliki tangkai daun
yang panjangnya ± 1,5 cm (Nasution dkk, 2010).
Gambar 21. Bulbophyllum sp 6
18. Bulbophyllum sp 7
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 18 cm. Umbi semu :
bulat, warna hijau kekuningan, permukaan licin, panjang ± 4 cm dan diameter 1
panjang ± 14 cm dan lebar ± 3,8 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung
terbelah, memiliki tangkai daun yang panjangnya ± 1 cm (Nasution dkk, 2010).
Gambar 22. Bulbophyllum sp 7
19. Bulbophyllum sp 9
Anggrek epifit. Habitus: herba, tinggi keseluruhan ± 17 cm. Umbi semu :
bulat, warna hijau tua, permukaan licin, panjang ± 1,8 cm dan diameter ± 1 cm
dan terdiri dari satu helai daun. Daun : bentuk memanjang, warna hijau muda, panjang ± 14 cm dan lebar ± 2,2 cm, permukaan licin, tepi rata, tebal, ujung
tumpul, memiliki tangkai daun yang panjangnya ± 1,2 cm (Nasution dkk, 2010).
Gambar 23. Bulbophyllum sp 9
20. Calanthe sp 1
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 35 cm. Umbi semu :
bentuk bulat, panjang ± 5 cm, tertutup pelepah daun dan terdiri dari 4 helai daun.
permukaan licin, tepi bergelombang tipis, ujung tumpul dan memiliki tangkai
daun yang panjangnya ± 1,5 cm.
Gambar 24. Calanthe sp 1
21. Calanthe sp 2
Anggrek teresterial. Tinggi keseluruhan ± 80 cm. Pseudobulb : kecil, kompak dan satu kesatuan dengan banyak daun. Batang : berwarna hijau muda, panjang dan pipih. Daun : melanset, bergelombang, dengan tepian daun yang rata, ujung runcing. Panjang daun ± 50 cm dan luas ± 15 cm.
Gambar 25. Calanthe sp 2
22. Ceratostylissp 1
Anggrek epifit. Rimpang : menjalar pada batang inang dan membentuk koloni yang padat. Pseudobulb : tipis, memanjang dan berwarna hijaun muda, panjang ± 2 cm dan ditutupi oleh sisik. Daun : tebal, memanjang, permukaan
licin, berwarna hijau, dan memiliki panjang ± 10 cm, lebar ± 1,5 cm ujung
meruncing serta pinggiran daun yang rata.
Gambar 26. Ceratostylis sp 1
23. Ceratostylis sp 2
Anggrek epifit. Batang : tipis, memanjang dan rimpang akar saling
berhubungan membentuk koloni/kumpulan. Pseudobulb : berwarna hijau,
panjang ± 7 cm dan tipis. Daun: berwarna hijau, tebal, memiliki arah serat daun yang sejajar, daun memanjang, namun semakin keujung daun membentuk oval
serta warna daun menjadi hijau kekuningan, panjang daun ± 20 cm dan lebar
± 2 cm.
24. Ceratostylis sp 3
Anggrek epifit. Batang: membentuk umbi semu, bundar panjang dan pipih. Panjangnya 3-4 cm dan lebar 0,5-1 cm. Pseudobulb : berukuran kecil, ditutupi oleh pelepah berwarna cokelat. Daun : berwarna hijau muda, tunggal, berbentuk lanset panjang ± 15 cm dan ujung daun runcing.
Gambar 28. Ceratostylis sp 3
25. Cleistoma rhycholabium Garay
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 8,7 cm. Batang :
bulat, permukaan kasar, panjang ± 7 cm dan diameter ± 2 cm, serta terdiri dari ±
5-7 helai daun. Daun: bentuk lanset, permukaan licin, tebal, tepi bergelombang, ujung terbelah, panjang ± 5-7 cm dan lebarnya ± 2- 3 cm, permukaan atas daun
berwarna hijau tua sedangkan permukaan bawah daun berwarna kemerahan.
Distribusi: Sumatera Utara (endemik) (Comber, 2001).
Anggrek ini ditemukan dilapangan dalam keadaan berbuah, berwarna hijau
muda, memanjang, bergerombol dan berukuran ± 2 cm dan jumlah buah setiap
Gambar 29. Cleistoma rhycholabium Garay
26. Cleistoma sp
Anggrek epifit. Rimpang : menggantung, menjalar pada batang inang.
Batang : membulat, jarak letak daun ± 1 cm. Daun : tebal, bentuk lanset, tepi rata, tidak berombak, warna hijau, ujung meruncing, panjang ± 5-7 cm, lebar ±
2-2,5 cm. Distribusi : Sumatera Utara (Comber, 2001).
Gambar 30. Cleistoma sp
27. Coelogyne sp 1
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 28 cm. Umbi Semu :
bulat, sedikit pipih, warna hijau tua, permukaan licin, panjang ± 2,8 cm dan
diameter ± 1,2 cm dan terdiri dari dua helai daun. Daun : bentuk memanjang, warna hijau tua, panjang ± 19 cm dan lebar ± 3,4 cm, permukaan licin, tepi rata,
tebal, ujung tumpul, memiliki tangkai daun yang panjangnya ± 1,2 cm
Gambar 31. Coelogyne sp 1
28. Coelogyne sp 2
Anggrek epifit. Habitus : herba, tinggi keseluruhan ± 67 cm. Pseudobulb:
bulat-lonjong, panjang ± 14 cm dan diameter ± 2,5 cm, permukaan licin dan
terdiri dari 2 helai daun. Daun : bentuk lanset, warna hijau tua, panjang ± 26 cm dan lebar ± 6 cm, permukaan licin, tepi rata, tipis, ujung runcing, dan tidak
memiliki tangkai daun. Distribusi: Sumatera Utara (Nasution dkk, 2010).
Gambar 32. Coelogyne sp 2
29. Coelogyne sp 3
Anggrek epifit. Pseudobulb : berwarna hijau muda, bulat-melonjong, panjang ± 7 cm, dan diameter ± 1,5 cm, permukaan licin dan terdiri dari dua daun.
Daun : berwarna hijau muda, memanjang dan ujung daun runcing dengan panjang ± 10 cm dan lebar ± 1,5 cm.
Gambar 33. Coelogyne sp 3
30. Cymbidium sp
Anggrek epifit. Batang : bulat, permukaan licin. pendek, ditutupi oleh pelepah daun. Rimpang : menjalar pada batang inang. Daun : tebal, panjang memita dengan urat daun sejajar, permukaan licin, ujung runcing, panjang ±
30-50 cm, lebar ± 2-3,5 cm. (Widhiastuti, 2007). Distribusi : Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Asia (Comber, 2001).
Daun Cymbidium berbentuk panjang, sempit dan banyak. Akarnya
mengkilat dan bunganya banyak . Beberapa tanaman Cymbidium memiliki bentuk
yang sekilas menyerupai sosok tanaman pandan. Karenanya di beberapa daerah di
Indonesia anggrek ini diberi julukan "anggrek pandan" atau "lau pandan".
Bunga-bunganya memiliki warna yang sangat indah, tegas, banyak, dan dapat bertahan
dalam waktu yang cukup lama.