• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

C. Analisis Data dan Interpretasi Data

Data-data tersebut di atas selanjutnya penulis analisa, untuk mencari hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut :

N XY – ( X)( Y)

√[(N X2 – ( X)2][(N Y2 – ( Y)2] rxy =

selanjutnya penulis melakukan perhitungan untuk memperoleh rxy dengan terlebih dahulu menyiapkan tabel sebagai berikut :

Subjek X Y XY X2 Y2 1 54 56 3024 2916 3136 2 53 56 2968 2809 3136 3 51 56 2856 2610 3136 4 47 56 2632 2209 3136 5 54 55 2970 2916 3025 6 63 62 3906 3969 3844 7 43 46 1978 1849 2116 8 63 62 3906 3969 3844 9 56 52 2912 3136 2704 10 45 53 2385 2025 2809 11 53 57 3021 2809 3249 12 55 57 3135 3025 3249 13 56 57 3192 3136 3249 14 54 56 3024 2916 3136 15 53 54 2862 2809 2916 16 45 51 2295 2025 2601 17 59 60 3540 3481 3600 18 53 52 2756 2809 2704 19 53 53 2809 2809 2809 20 49 54 2646 2401 2916 21 48 53 2544 2304 2809 22 53 62 3286 2809 3844 23 46 60 2760 2116 3600 24 56 53 2968 3136 2809 25 45 64 2880 2025 4096 26 47 51 2397 2209 2601 27 59 67 3953 3481 4489 28 59 67 3953 3481 4489 29 46 62 2852 2116 3844 30 47 55 2585 2209 3025

31 56 48 2688 3136 2304 32 55 48 2640 3025 2304 33 63 55 3465 3969 3025 34 58 59 3422 3364 3481 35 48 70 3360 2304 4900 36 58 65 3770 3364 4225 37 60 48 2880 3600 2304 38 52 49 2548 2704 2401 39 49 52 2548 2401 2704 40 56 51 2856 3136 2601 ΣΣΣΣX = 2120 ΣΣΣΣY = 2244 ΣΣΣΣXY = 119172 ΣΣΣΣX2 = 113508 ΣΣΣΣY 2 = 127170

Dari tabel tersebut diperoleh hasil dari : N = 40 ΣΣΣΣX = 2120, ΣΣΣΣY = 2244, ΣΣΣΣXY = 119172, ΣΣΣΣX2 = 113508, ΣΣΣΣY2 = 127170. dengan diketahui jumlah tersebut maka akan dimasukkan kedalam rumus korelasi sebagai berikut.

N XY – ( X)( Y) √[(N X2 – ( X)2][(N Y2 – ( Y)2] 40.119172 – (2120) (2244) √[(40.113508 – (2120)2][(40.127170 – (2244)2] 4766880 – 4757280 √[4540320 - 4494400][5086800 - 5035536] 7080 √ (45620) (51264) 7080 rxy = rxy = rxy = rxy = rxy =

√ 2354042880

7080

48518.47

Dari hasil perhitungan tersebut maka didapat hasilnya adalah 0,197, kemudian dari hasil yang diperoleh penulis menginterpretasikan data melalui 2 cara :

1. Interpretasi sederhana

Dari perhitungan rxy sebesar 0,197 angka indeks korelasi yang diperoleh bertanda negatif, dapat dikatakan tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. hasil tersebut terletak antara 0,00 sampai 0,20 berdasarkan pedoman atau ancar-ancar yang digunakan , maka diketahui korelasi antara variabel X dan Y adalah sangat rendah atau tidak ada korelasi. Dengan demikian dapat diinterpretasikan dari rxy yang telah diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kondisi kelas dengan minat belajar siswa, yaitu hubungannya sangat rendah.

2. Interprestasi menggunakan tabel nilai ‘r’ Product Moment

Tahap pertama yang dilakukan merumuskan hipotesa sebagai berikut :

Ha : terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi siswa tentang kondisi kelas dengan minat belajar siswa.

Ho : tidak terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi siswa tentang kondisi kelas dengan minat belajar siswa.

Untuk menguji kebenarannya maka akan dibandingkan besarnya ‘r’ yang telah diperoleh melalui proses perhitungan atau ‘r’ observasi (ro) dengan besarnya ‘r’ tabel (rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas (db) atau degrees of freedom (df) rumusnya sebagai berikut :

Df = N – nr = 40 – 2 = 38

setelah diperoleh (df) atau (db) = 38 maka dapat dicari r yang tercantum dalam tabel “r” product moment, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%, maka penulis mencari (df)

rxy =

atau (db) sebesar 38 pada tabel “r” product moment diperoleh taraf signifikansi 5% sebesar 0,320 dan 1% sebesar 0,413 melihar besarnya ro yang diperoleh adalah 0,197 sedangkan rt masing-masing 0,320 dan 0,413 dengan demikian ternyata rxy atau ro pada taraf

signifikansi 5% dan signifikansi 1% lebih kecil dari rt (0,197 < 0,320 dan 0,413). Dengan demikian ro lebih kecil dari rt maka hipotesa alternatif (ha) ditolak atau tidak disetujui. Berarti memang benar antara variabel X dan variabel Y tidak terdapat korelasi yang signifikan. Dan sebaliknya hipotesa nihil (ho) diterima atau disetujui. Data tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya korelasi yang signifikan antara variabel X dan Y. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahi berapa besar pengaruh variabel X dan variabel Y dalam persen, dengan rumus :

Kp = r2 x 100%

r = 0,197 r2 = 0,038809 x 100% = 3,8809%

Angka koefisien penentu yang diperoleh sebesar 3.88%, menunjukkan bahwa kontribusi persepsi siswa tentang kondisi kelas terhadap minat belajar siswa sebesar 3.88%.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis memperoleh data-data dari hasil penelitian, yakni dengan cara dikumpulkan, ditabulasi, dianalisis serta diinterpretasikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat hubungan yang positif atau yang Signifikan antara persipsi siswa tentang kondisi kelas dengan minat belajar siswa. Ini dapat diketahui dari hasil yang diperoleh yaitu dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment, angka Indeks karelasi sebesar 0,197 yang berkisar antara 0,00 - 0,20 ini berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, yaitu korelasi sangat rendah.

2. Dengan demikian minat belajar siswa di MTsN 8 Jakarta sudah baik, hal ini dapat dilihat dari analisis data yang menggunakan Koefisien Determinasi yang membuktikan bahwa kontribusi persesi siswa tentang kondisi kelas (variabel X) terhadap minat belajar siswa (variabel Y) adalah sebesar 3,88% sedangkan sisanya 96.12% adalah minat belajarnya.

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan kususnya bagi diri pribadi penulis sendiri dan umumnya paratenbaca sebagai masukan/ pengingat yaitu:

1. Bagi guru, kita sadar bahwa tugas keguruan yang diemban merupakan tugas yang mulia yaitu mendidik anak-anak/siswa untuk dapat mengetahui ajaran agama islam dengan baik khususnya dan umumnya mereka termotivasi sehingga memiliki minat belajar yang besar, oleh karena itu marilah terus berjuang dalam mengembangkan minat siswa dalam belajar dengan persepsi yang baik, yakni dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan yang lebih membangkitkan minat dan semangat mereka untuk terus belajar dan belajar.

2. kepada para siswa teruslah mengembangkan bakat dan kemampuan yang telah di miliki sejak lahir.

3. Kepada seluruh pengurus kelas hendaknya senantiasa menjaga lingkungan agara tetap bersih dan nyaman, termasuk di sini adalah kelas yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar agar senantiasa tercipta suasana yang kondusip dan tertib selalu.

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abd. Rachman, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tirta Wacana Yogya, 1993

Ametembun, Manajemen Kelas, Bandung: Institut Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1981

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1996

Arikunto, Suharsimi, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif, Jakarta: Prima Karya, 1996

Davies, Ivor K, Pengelolaan Belajar, Jakarta: CV.Rajawali, 1991

Djamarah , Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategibelajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1996

Dalyono, M., Psikologi Pendidikan Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1997

Echol, John dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, jakarta: PT. Gramedia, 2000 Hasibun, J.J. dan Moedijono, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remadja Karya, 1995 Hadi, Amirul, dan Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan II, Bandung: CV. Pustaka

Setia, 1998

Imron, Ali, Belajar dan Pembelajar,Jakarta: Pustaka Jaya, 1996

Mudzakir, Ahmad dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pustaka Setia, 1997 Nawawi, Hadari, Organisasi Sekolah dan Penyelenggaraan Kelas, Jakarta: CV. H. Masagung,

1989

Nur, Mohamad, Strategi-strategi Belajar, Surabaya: Pusat Studi Matematika dan IPA Sekolah Universitas Surabaya, 2000

Purwadarmita, WJS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 1995 Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosyda Karya, 1995 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1998

Rohani, Ahmad, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004 Sabri, M. Alisuf, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996

……….. , Pengantar Psikologi Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1993 Sujanto, Agus, Psikologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara, 1995

Soegiti, Edi dan Yuliani Nurani, Kemampuan Dasar Mengajar, Pusai Penerbitan Universitas Terbuka, 2003

Sujanto, Agus, Psiologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara, 1995

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997 Syah, Muhibin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja

Rosydakarya, 2004

Semiawan, Conny, dkk, Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: Gramedia, 1990

Wiryawan, Anitah, Sri dan Noor Hadi Th, Strategi Belajar Mengajar, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2001

---Strategi Belajar Mengajar Modul 5, Jakarta: Universitas Terbuka, 1995 Wirawan, Sarwono, pengantar ilmu psikologi, Jakarta : Bulan Bintang, 1992 Walgito, Bimo, Psikologi Sosial, Yogyakarta: Andi Offest, 1991

Dokumen terkait