• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V : Analisis Data dan Pembahasan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar secara konsisten pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010, 2011, dan 2012. Data skunder laporan keuangan (financial statement) dan laporan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur diperoleh dengan cara mengunduh laporan keuangan dan laporan tahunan www.idx.co.id, Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata Dharma, website perusahaan dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010, 2011, 2012. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tiga tahun yang meliputi tahun 2010, 2011, dan 2012. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan memilih sampel dari populasi yang sesuai dengan kriteria. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang secara konsisten sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012

2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan dalam website Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 secara konsisten.

3. Perusahaan Manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam menyajikan laporan keuangannya.

4. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi selama periode 2010-2012), mengenai data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian.

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010, 2011, 2012, diketahui bahwa jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar secara konsisten pada BEI pada tahun 2010, 2011, dan 2012 adalah 165 perusahaan. Dari jumlah tersebut hanya 61 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.

Tabel 2. Daftar Sampel

No. Keterangan Jumlah

1. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar

konsisten di BEI tahun 2010, 2011, dan 2012 165 2. Jumlah perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria

sampel 104

3. Perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel 61 4. Jumlah perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel

2010 sampai 2012 (61 x 3tahun) 183 Sumber : Data skunder yang diolah, 2014

B. Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan data-data yang sesuai kriteria. Analisis data dilakukan dengan dengan menggunakan program SPSS 16. 1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Z. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 hal ini berarti data residual terdistribusi normal.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 183

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .17430366

Most Extreme Differences Absolute .154

Positive .114

Negative -.154

Kolmogorov-Smirnov Z 2.084

Asymp. Sig. (2-tailed) .076

a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Olahan, 2014

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, angka signifikansi sebesar 0,076 lebih besar daripada 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10. Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .030 .042 .728 .467 ACHANGE .000 .001 -.021 -.303 .762 .979 1.022 LEV .146 .026 -.402 -5.626 .000 .886 1.128 OSHIP -.005 .002 -.126 -1.739 .084 .864 1.158 ROA .004 .002 .142 2.011 .046 .912 1.096 BDOUT .158 .099 .116 1.592 .113 .859 1.164

a. Dependent Variable: DAit Sumber : Data Olahan, 2014

Berdasarkan hasil dari uji multikolinearitas di atas, dapat dilihat bahwa variabel financial stability yang diproksikan dengan ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal financial need yang diproksikan dengan OSHIP, financial targets yang diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan dengan BDOUT tidak memiliki nilai tolerance < 0,10 atau memiliki nilai VIF > 10. Hal ini berarti bahwa, antar variabel bebas dalam model regresi tidak ada korelasi atau dengan kata lain tidak terjadi multikolinearitas dalam data.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Apabila angka DW di antara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi (Durbin-Watson) Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .446a .199 .177 .17675 1.931

a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV

b. Dependent Variable: Dait

Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson di atas, diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,931. Angka 1,931 terletak diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada autokorelasi dalam regresi linear.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .060 .028 2.133 .034 ACHANGE .001 .001 .083 1.309 .190 LEV .150 .017 .573 8.591 .000 OSHIP .002 .002 .082 1.207 .229 ROA .001 .001 .061 .925 .355 BDOUT -.162 .067 -.165 -2.436 .016

a. Dependent Variable: abs_res Sumber : Data Olahan, 2014

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas di atas, diketahui nilai signifikansi variabel financial stability yang diproksikan dengan ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal financial need yang diproksikan dengan OSHIP, financial targets yang diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan dengan BDOUT lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

3. Analisis Regresi

Penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun rumus dari regresi linear berganda ini adalah:

Y = a + β1x1+ β2x2+ β3x3+ β4x4+ β5x5 + e

Keterangan : a = konstanta

β = koefisien regresi

Y = DAit (proksi dari financial statement fraud) X1 = ACHANGE (proksi dari financial stability)

X2 = LEV (proksi dari external pressure)

X3 = OSHIP (proksi dari personal financial need)

X4 = ROA (proksi dari financial targets)

X5 = BDOUT (proksi dari ineffective monitoring)

Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .030 .042 .728 .467 ACHANGE .000 .001 -.021 -.303 .762 .979 1.022 LEV .146 .026 -.402 -5.626 .000 .886 1.128 OSHIP -.005 .002 -.126 -1.739 .084 .864 1.158 ROA .004 .002 .142 2.011 .046 .912 1.096 BDOUT .158 .099 .116 1.592 .113 .859 1.164

a. Dependent Variable: DAit Sumber : Data Olahan, 2014

Berdasarkan hasil tabel diatas pengujian regresi dapat dibuat persamaan sebagai berikut:

Y = 0,030 + 0,000x1– 0,146x2– 0,005x3 + 0,004x4 + 0,158x5

4. Pengujian Hipotesis a. Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil dari uji simultan (Uji F) yang telah dilakukan:

Tabel 8. Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAb

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.376 5 .275 8.806 .000a

Residual 5.529 177 .031

Total 6.905 182

a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV b. Dependent Variable: DAit

Sumber : Data Olahan, 2014 1) Menentukan Hipotesis

Ho : β1= β2= β3= β4= β5 = 0 Ha : β1≠ β2≠ β3≠β4≠β5 ≠ 0

Ho : Financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.

Ha : Financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial statement fraud.

2) Menentukan Kriteria Pengujian

(a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.

(b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.

3) Menarik Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji F di atas, diketahui bahwa nilai Fhitung

sebesar 8,806 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai profitabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama berpengaruh terhadap financial statement fraud.

b. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Langkah selanjutnya setelah dilakukan uji simultan (uji F) adalah dilakukan pengujian koefisien determinasi (R2). Hasil pengujian koefisien determinasi sebagai berikut:

Tabel 9. Hasil Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .446a .199 .177 .17675

a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV b. Dependent Variable: DAit

Sumber : Data Olahan, 2014

Tabel di atas menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen yaitu financial stability (ACHANGE), external pressure (LEV), personal financial need (OSHIP), financial targets (ROA), ineffective

statement fraud (DAit) yang dapat diketahui dari koefisien determinasi (R2). Dalam penelitian ini diperoleh hasil koefisien determinasi (R2) sebesar 0,199. Dengan demikian financial stability (ACHANGE), external pressure (LEV), personal financial need (OSHIP), financial

targets (ROA), ineffective monitoring (BDOUT) mempengaruhi

financial statement fraud (DAit) sebesar 19,9% sedangkan sisanya sebesar 80,1% financial statement fraud dipengaruhi oleh faktor lain. c. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil pengujian parsial (Uji t) yang telah dilakukan:

Tabel 10. Hasil Uji Parsial (Uji t) Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .030 .042 .728 .467 ACHANGE .000 .001 -.021 -.303 .762 LEV .146 .026 -.402 -5.626 .000 OSHIP -.005 .002 -.126 -1.739 .084 ROA .004 .002 .142 2.011 .046 BDOUT .158 .099 .116 1.592 .113

a. Dependent Variable: DAit Sumber : Data Olahan, 2014

1) Menentukan Hipotesis

Ho1 : β1 ≤ 0, berarti Financial stability tidak berpengaruh positif

terhadap financial statement fraud.

Ha1 : β1 > 0, berarti Financial stability berpengaruh positif terhadap

financial statement fraud.

Ho2 : β2 ≤ 0, berarti External pressure tidak berpengaruh positif

terhadap financial statement fraud.

Ha2 : β2 > 0, berarti External pressure berpengaruh positif terhadap

financial statement fraud.

Ho3 : β3 ≤ 0, berarti Personal financial need tidak berpengaruh

positif terhadap financial statement fraud.

Ha3 : β3 > 0, berarti P ersonal financial need berpengaruh positif

terhadap financial statement fraud.

Ho4 : β4 ≤ 0, berarti Financial targets tidak berpengaruh positif

terhadap financial statement fraud.

Ha4 : β4 > 0, berarti Financial targets berpengaruh positif terhadap

financial statement fraud.

Ho5 : β5 ≤ 0, berarti Ineffective monitoring tidak berpengaruh positif

terhadap financial statement fraud.

Ha5 : β5 > 0, berarti Ineffective monitoring berpengaruh positif

2) Menentukan Kriteria Pengujian

(a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.

(b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.

3) Menarik Kesimpulan

(a) Pengujian Hipotesis Pertama (Ha1)

Hipotesis yang pertama adalah meneliti mengenai hubungan financial stability (ACHANGE) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis pertama (Ha1) dalam penelitian ini

adalah :

Ha1 :Financial stability berpengaruh positif terhadap terjadinya

financial statement fraud.

ACHANGE terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar - 0,303 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,762. Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang berarti financial stability tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial statement fraud.

(b) Pengujian Hipotesis Kedua (Ha2)

Hipotesis yang kedua adalah meneliti mengenai hubungan eksternal pressure (LEV) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis kedua (Ha2) dalam penelitian ini adalah:

Ha2 : Eksternal pressure berpengaruh positif terhadap

terjadinya financial statement fraud.

LEV terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar -5,626 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti LEV berpengaruh positif terhadap DAit, maka hipotesis kedua diterima jadi eksternal pressure berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud.

(c) Pengujian Hipotesis Ketiga (Ha3)

Hipotesis yang ketiga adalah meneliti mengenai hubungan personal financial need (OSHIP) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis ketiga (Ha3) dalam penelitian ini adalah:

Ha3 : Personal financial need berpengaruh positif terhadap

terjadinya financial statement fraud.

OSHIP terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar – 1,739 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,084. Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang berarti personal financial need tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial statement fraud.

(d) Pengujian Hipotesis Keempat (Ha4)

Hipotesis yang keempat adalah meneliti mengenai hubungan financial targets (ROA) terhadap financial statement

fraud (DAit). Hipotesis keempat (Ha4) dalam penelitian ini

adalah :

Ha4 : Financial targets berpengaruh positif terhadap terjadinya

financial statement fraud.

ROA terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar 2,011 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,046 Signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti ROA berpengaruh positif terhadap DAit, maka hipotesis keempat diterima jadi financial targets berpengaruh positif terhadap terjadinya financial statement fraud.

(e) Pengujian Hipotesis Kelima (Ha5)

Hipotesis yang kelima adalah meneliti mengenai hubungan ineffective monitoring (BDOUT) terhadap financial statement fraud (DAit). Hipotesis kelima (Ha5) dalam penelitian ini

adalah:

Ha5 : Ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap

terjadinya financial statement fraud.

BDOUT terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar 1.592 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,113. Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang berarti ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial statement fraud.

C. Pembahasan

Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa external pressure (LEV) dan financial targets (ROA) merupakan variabel yang berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Sedangkan, financial

stability (ACHANGE), personal financial need (OSHIP), ineffective

monitoring (BDOUT) tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. 1. Pengaruh Financial Stability terhadap Financial Statement Fraud.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh financial stability terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nobarani (2012) dimana financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.

2. Pengaruh External Pressure terhadap Financial Statement Fraud.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh external pressure terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa external pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi rasio hutang suatu perusahaan maka probabilitas dilakukannya financial statement fraud perusahaan tersebut semakin tinggi pula.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh personal financial need terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa personal financial need tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nobarani (2012) dimana financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.

4. Pengaruh Financial Targets terhadap Financial Statement Fraud.

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh financial targets terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas (ROA) tinggi berarti mengindikasikan terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula.

Hasil dari penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nobarani (2012) yang membuktikan bahwa perusahaan yang memiliki rasio profitabilitas (ROA) tinggi berarti mengindikasikan terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula. ROA yang ditargetkan perusahaan semakin tinggi, maka semakin rentan perusahaan melakukan financial statement fraud.

5. Pengaruh Ineffective Monitoring terhadap Financial Statement Fraud. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh ineffective monitoring terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009), Resti Molida (2011) dan Nobarain (2012) yang menyebutkan bahwa ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.

95 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa pengujian secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa semua variabel yaitu financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, dan ineffective monitoring berpengaruh terhadap financial statement fraud.

Sedangkan hasil analisis yang dapat disimpulkan dari uji secara parsial adalah sebagai berikut:

1. Financial stability tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha1 tidak didukung. Hasil penelitian ini justru

menunjukkan financial stability tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio perubahan total aset (ACHANGE) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu perusahaan. 2. External pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud,

hal ini berarti Ha2 didukung. Semakin tinggi nilai rasio hutang (LEV) suatu

perusahaan dapat disimpulkan semakin tinggi pula terjadinya financia l statement fraud dalam perusahaan tersebut.

3. Personal financial need tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha3 tidak didukung. Hasil penelitian ini

justru menunjukkan personal financial need tidak berpengaruh terhadap

financial statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio

kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu perusahaan.

4. Financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha4 didukung. Semakin tinggi nilai rasio profitabilitas

(ROA) suatu perusahaan dapat disimpulkan semakin tinggi pula terjadinya financial statement fraud dalam perusahaan tersebut.

5. Ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud, hal ini berarti Ha5 tidak didukung. Hasil penelitian ini justru

menunjukkan ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio dewan komisaris independen (BDOUT) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu perusahaan.

B. Saran

Dari kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian yang telah diuraikan di atas, maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat mengganti kategori sampel pada jenis perusahaan lain selain perusahaan manufaktur misalnya perusahaan non keuangan dan perbankan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengganti variabel proksi dari fraud triangle khususnya pada rasionalisasi, agar cakupan variabel penelitian menjadi lebih luas yaitu semua prespektif dari fraud triangle diteliti pada penelitian selanjutnya.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan proksi yang lain sebagai pengukur dari financial statement fraud, seperti restatement laporan keuangan.

Dokumen terkait