• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data dan Pembahasan 1. Uji Validitas

Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Suatu variabel dikorelasikan dengan nilai total masing-masing butir pernyataan dengan menggunakan teknik product moment. Kemudian nilai korelasi (rhitung) yang telah diperoleh dibandingkan dengan nilai korelasi pada tabel (rtabel). Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel artinya ada nilai korelasi yang menunjukkan bahwa alat ukur tersebut valid, begitu juga sebaliknya.

Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel. Nilai rtabel untuk degree of freedom (df) = n-k-1. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah konstruk. Pada kasus ini, besarnya df dapat dihitung 380-4-1 = 375 dengan alpha 0.05 % ( 5 %), maka didapat nilai rtabel sebesar 0,113 dengan jumlah total keseluruhan sampel sebanyak 375 responden dengan menggunakan uji 2 sisi Priyatno, (2008:121). Untuk mempermudah perhitungan dari validitas koefisien yang akan digunakan, maka nilai-nilai dari hasil angket dikelompokkan menurut masing-masing variabelnya.

Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS for Windows versi 17.0 diperoleh hasil uji validitas terhadap masing-masing pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel pelayanan, produk, kepuasan dan loyalitas.

2. Uji Validitas Variabel layanan

Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel layanan dapat dilihat pada tabel 4.10:

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Variabel layanan

No

Item

pertanyaan Koefisien r tabel

Korelasi n=380 df= 5% Keteranagan

1 P1 0.161 0.113 Valid

2 P2 0.129 0.113 Valid

3 P3 0.134 0.113 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2015

Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel layanan diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikansi (0,000), dan yang bernilai jauh di bawah. Dengan demikian masing-masing butir pernyataan dalam angket untuk variabel X1 dinyatakan valid.

3. Uji Validitas Variabel Produk

Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel produk dapat dilihat pada tabel 4.11:

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Variabel produk

No

Item

pertanyaan Koefisien r tabel

Korelasi n=380 df= 5% Keterangan

1 P4 0.163 0.113 Valid

2 P5 0.145 0.113 Valid

3 P6 0.157 0.113 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2015

Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel produk diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir pernyataan dalam angket untuk variabel X2 dinyatakan valid.

4. Uji Validitas Variabel kepuasan

Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel kepuasan dilihat pada tabel 4.12:

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan

S

Sumber: Data primer yang diolah 2015

No

Item

pertanyaan Koefisien r tabel

Korelasi n=380 df= 5% Keteranagan 1 P7 0.151 0.113 Valid 2 P8 0.135 0.113 Valid 3 P9 0.147 0.113 Valid

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel kepuasan diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir pernyataan dalam angket untuk variabel X3 dinyatakan valid Uji.

5. Validitas Variabel loyalitas

Hasil uji validitas terhadap masing-masing butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel loyalitas dapat dilihat pada tabel 4.13:

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas loyalitas

Sumber: Data primer yang diolah 2015

Berdasarkan tabel diatas, dari hasil pengolahan data uji validitas variabel loyalitas diperoleh hasil rhitung > rtabel, dan nilai signifikasi (0,000) yang bernilai jauh di bawah 0,05. Dengan demikian masing-masing butir pernyataan dalam angket untuk variabel dependen yaitu Y dinyatakan valid.

No Item pertanyaan Koefisien r tabel

Korelasi n=380 df= 5% Keteranagan

1 P10 0.139 0.113 Valid

2 P11 0.148 0.113 Valid

6. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah butir-butir pernyataan dalam angket penelitian konsisten atau tidak. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas terhadap masing-masing butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel pelayanan, produk, kepuasan, dan loyalitas menggunakan bantuan program computer SPSS for Windows versi 17.0, adapun hasil perhitungannya sebagai mana tergambarkan dalam tabel 4.14 dibawah ini: Tabel 4.14 Uji Reliabilitas No Variabel Alfa Cronbach's Keterangan 1 Layanan 0.975 Reliabel 2 Produk 0.725 Reliabel 3 Kepuasan 0.893 Reliabel 4 Loyalitas 0.929 Reliabel

Dari hasil pengujian didapatkan perhitungan koefisien Cronbach Alpha keempat variabel diatas > 0,60 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua ítem pernyataan baik dari variabel independen maupun variabel dependen adalah reliabel.

D. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Pengujian asumsi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

c. Gambar 4.6 Normal Probability Plot

Gambar 4.7

Sumber: Data primer diolah, 2015

Dari gambar 4.7 diatas terdapat grafik Histogram yang mendeskripsikan bahwa data mendekati normal, dan pada gambar 4.6 diatas grafik Non Probability Plot terlihat titik-titik yang menyebar mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi klasik.

2. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi Umar, (2003:188). Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah pengujian uji Durbin-Watson (uji DW).

Tabel 4. 15

Sebagaimana pedoman umum (Stainislaus S. Uyanto, 2006) Durbin-Watson berkisar 0 dan 4, dimana nilai uji statistik Durbin-Watson <1 atau >3, maka residual atau error dari model regresi berganda maka dikatakan terjadi autokorelasi.Dari hasil pengujian dengan menggunakan uji Durbin-Watson atas residual persamaan regresi diperoleh angka d-hitung sebesar 1.892 disini berarti bahwa model regresi berganda dikatakan tidak terjadi autokorelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Aturan yang digunakan dalam pengambilan keputusan adalah: a. Jika penyebaran data scatter plot teratur dan membentuk pola tertentu

(naik turun, mengelompok menjadi satu) maka terjadi problem heterokedastisitas.

b. Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu)

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .171a .029 .022 1.892

a. Predictors: (Constant), KEPUASAN, PRODUK, LAYANAN b. Dependent Variable: LOYALITAS

maka tidak terjadi problem heterokedastisitas. Gambar 4.8

Dokumen terkait