G. Metode Penelitian
G.6 Teknik Analisis Data
2. Analisis Data dengan Uji F
Untuk menjawab rumusan masalah 1 yaitu pengaruh simultan dan parsial, maka dilakukan Uji F untuk menganalisis simultan dan Uji t-test untuk analisis parsial.
Uji F (F-test)
Untuk menguji kebenaran (signifikan) prospek perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi impor kendaraan bermotor di Indonesia dari Jepang dengan rumus :
R
n k
k R F / 1 1 / 2 2 ...(2) Keterangan : F = Nilai F-hitung R2= Koefisien Determinasi n = Banyaknya observasik = Banyaknya variabel dalam regresi Langkah-langkah pengujian : a. Rumusan Hipotesis
Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0, berarti produk domestic bruto (X1), kurs dollar AS (X2), inflasi (X3), dan cadangan devisa (X4) tidak berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012 (Y).
H1 : Paling sedikit salah satu βi ≠ 0 (i = 1,2,3,4,5), berarti produk domestic bruto (X1), kurs dollar AS (X2), inflasi (X3), dan cadangan devisa (X4) berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012 (Y).
Taraf nyata yang digunakan (α) = 5% atau tingkat keyakinan 95%.
Dengan derajat kebebasan pembilang (k-1) dan derajat kebebasan (n-k) maka dari itu :
Ftabel = F(α)(k-1)(n-k). c. Kriteria Pengujian
Ho diterima bila F hitung ≤ F tabel atau sig ≥ 0,05
Ho ditolak bila F hitung > F tabel atau sig < 0,05
Gambar 3.2 Daerah Pengujian Penolakan/Penerimaan Ho dengan uji F
Sumber: Gujarati (2006:392) d. Kesimpulan
Nilai uji F yang diperoleh dari hasil regresi dengan program SPSS dilakukan perbandingan dengan nilai F Tabel pada level of signifikan 5 persen derajat bebas , df (n-k ; k-1). Jika F test ada pada daerah penerimaan, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Sebaliknya jika F test jatuh pada daerah penolakan berarti Ho di tolak dan Hi diterima. Daerah kritis dapat dilihat pada gambar 3.2
3.Analisis Data dengan Uji t (Uji Parsial)
Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas (independent) secara individu mampu menjelaskan variabel tak bebas (dependent) secara signifikan, apabila variabel bebasnya tak konstan. Pengujian nilai “t” dapat dilakukan dengan derajat kepercayaan tertentu. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis tersebut adalah :
Adapun rumus thitung menurut Wirawan (2002:304)
t
1= ... (3) Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 F(k-1) (n-k) 0Keterangan : ti = t- hitung
bi = Koefisien regresi parsial ke-i dari regresi sampel ßi = Koefisien parsial yang ke-i dari regresi populasi Sebi= Kesalahan standar (standar error) dari bi
Uji parsial ini akan diuraikan sebagai berikut :
1). Pengaruh PDB terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
a. Perumusan Hipotesis
Ho : βi ≤ 0, berarti PDB tidak berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
H1 : βi > 0, berarti PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor
kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012. b. Menentukan Taraf Nyata
Menentukan taraf nyata (α ) = 5% dengan menggunakan uji satu sisi, yaitu sisi kanan. Dengan taraf nyata (α) = 5% atau tingkat keyakinan 95% dan derajat kebebasan (n-k), maka t tabel = tα(n-k).
c. Kriteria pengujian dan daerah kritis
Ho diterima jika t-hitung ≤ t α(n-k) atau sig ≥ 0,05 Ho ditolak jika t-hitung > tα(n-k) atau sig < 0,05
Gambar 3.3 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk variable Produk Domestik Bruto (X1) t ( ;df)ɑ 0 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Sumber: Gujarati (2006:392)
d. Kesimpulan
Apabila diperoleh t-hitung ≤ t α(n-k) Ho diterima yang berarti bahwa variable PDB tidak berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012. Sebaliknya jika diperoleh t-hitung > tα(n-k) Ho ditolak yang berarti bahwa PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
2). Pengaruh kurs dollar AS terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
a. Perumusan Hipotesis
Ho : βi ≥ 0, berarti kurs dollar AS tidak berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
H1 : βi < 0, berarti kurs dollar AS berpengaruh negative dan signifikan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
b. Taraf nyata
Dengan taraf nyata (α) = 5% atau tingkat keyakinan 95% dan derajat kebebasan (n-k) , maka t tabel = tα(n-k).
c. Kriteria pengujian dan daerah kritis
Ho diterima jika t-hitung ≤ t α(n-k) atau sig ≥ 0,05 Ho ditolak jika t-hitung > tα(n-k) atau sig < 0,05
Gambar 3.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk variable Kurs Dollar Amerika Serikat (X2)
d. Kesimpulan
Apabila diperoleh t-hitung (equition) Ho diterima yang berarti bahwa variabel kurs dollar AS tidak berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012. Sebaliknya, jika diperoleh t-hitung (equition) Ho ditolak yang berarti bahwa variabel kurs dollar AS berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
3). Pengujian pengaruh tingkat inflasi (X3) terhadap impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
a. Perumusan Hipotesis 0 Sumber: Gujarati (2006:392) t (:df) Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho
Ho : βi ≥ 0, berarti bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
H1 : βi < 0, berarti bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
b. Menentukan Taraf Nyata
Menentukan taraf nyata (α ) = 5% dengan menggunakan uji satu sisi, yaitu sisi kiri. Dengan taraf nyata (α) = 5% atau tingkat keyakinan 95% dan derajat kebebasan (n-k), maka t tabel = tα(n-k).
c. Statistik Uji
Ho diterima jika t-hitung ≥ t α(n-k) atau sig ≤ 0,05 Ho ditolak jika t-hitung < t α(n-k) atau sig > 0,05
Gambar G.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho untuk variabel tingkat inflasi (X3)
d. Kesimpulan
Apabila diperoleh dari hasil regresi dengan program SPSS, t-hitung ≥ t α(n-k) H0 diterima yang berarti bahwa variabel tingkat inflasi tidak berpengaruh secara parsial
0 Sumber: Gujarati (2006:392) t (:df) Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho
terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012 . Sebaliknya, jika diperoleh t-hitung < t α(n-k) H0 ditolak yang berarti bahwa variabel tingkat inflasi berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
4) Pengaruh cadangan devisa terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
a. Perumusan Hipotesis
Ho : βi = 0, berarti cadangan devisa tidak berpengaruh terhadap nilai impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012.
H1 : βi < 0, berarti cadangan devisa berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
impor kendaraan bermotor Indonesia dari Jepang periode 1990-2012. b. Menentukan taraf nyata
Taraf nyata yang digunakan (α ) = 5% dengan menggunakan uji satu sisi, yaitu sisi kiri. Dengan taraf nyata (α) = 5% atau tingkat keyakinan 95% dan derajat kebebasan (n-k), maka t tabel = tα(n-k).
c. Kriteria pengujian dan daerah kritis
Ho diterima jika t-hitung ≥ t α(n-k) atau sig ≤ 0,05 Ho ditolak jika t-hitung < t α(n-k) atau sig > 0,05