• Tidak ada hasil yang ditemukan

Franklin Gothic

2.3. Analisis Data

2.3.1. Interior de Boliva Kitchen & Lounge

Outlet pertama de Boliva yang bertempat di jalan HR Muhamad 360,

memiliki nuansa seperti bangunan lama. Dengan semua sisi dinding terbuat dari batu bata bernuansa krem, meja terbuat dari kayu, dan kursi-kursinya terbuat dari rotan. Warna coklat dan krem mendominasi dalam interior de Boliva ini dan cahaya remang-remang dibangun dalam suasana interior de Boliva dengan menggunakan lampu kuning dan lilin di setiap mejanya. Hal ini menambah kesan romantis dan nyaman dalam interior de Boliva. Selain indoor, outlet pertama ini juga menyediakan tempat outdoor bagi pengunjung yang lebih menyukai kesan alami untuk besantai sekaligus menikmati hidangan. Sisi-sisi pada outlet pertama de Boliva ini terdiri dari banyak kaca, sehingga elemen-elemen penghias ruangan seperti lukisan, tidak banyak dipasang.

Gambar 2.43. Outlet pertama de Boliva Kitchen & Lounge bertempat di Jl. HR Muhamad 360 Surabaya55

Jangka waktu 2 tahun merupakan waktu yang cukup panjang untuk membuka outlet kedua. Dalam sepintas, perbedaan yang menonjol dibandingkan

outlet pertama akan dengan mudah terlihat. Beberapa elemen-elemen pendukung

dalam interior de Boliva yang baru adalah sebagai berikut: • Dinding

Dinding-dindingnya tidak lagi didominasi oleh kaca-kaca tapi berupa tembok, faktor utamanya adalah karena tidak ada tempat outdoor di outlet kedua ini. Hal ini membuat ruang de Boliva terkesan eksklusif dan terhindar dari dunia luar, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan, ketenangan dan kesan santai, terlepas dari keadaan di luar.

Coklat dan krem masih dipilih de Boliva sebagai warna dominan pada dindingnya seperti pada outlet pertamanya. Kedua warna netral ini dipakai untuk membangun suasana hati yang membutuhkan ketenangan hati yang mendalam. Selain itu warna netral sangat cocok juga dijadikan warna background karena sifatnya yang fleksibel terhadap warna-warna lain.

Agar tidak terkesan terlalu polos, sebagian besar bagian dinding, dibuat dari batu bata yang bertekstur kasar. Dan agar tidak terlihat monoton, pada beberapa bagian dinding diberi warna merah, untuk menarik perhatian. Warna merah dikatakan juga mampu meningkatkan selera makan dan memberi suasana yang hangat.

55

• Plafon

Plafon yang berwarna biru tua menciptakan kesan luas dan dalam. Hadirnya warna biru pada interior de Boliva ini juga dapat membuat pengunjung merasa sejuk dan memberi ketenangan.

• Lantai

Warna coklat digunakan pada semua bagian lantai. Dimana penggunaan warna ini pada lantai memberi efek mantap, kuat, dan stabil. Selain itu juga agar terlihat matching dengan dinding dan warna lain pada meja, kursi, dan plafon, karena coklat merupakan warna netral yang cocok dikombinasikan dengan warna lainnya.

• Furniture

Furniture disini meliputi meja dan tempat duduk. Hitam dipilih sebagai

warna meja untuk menetralkan warna meja dalam menghidangkan segala jenis makanan, selain itu juga agar tidak mudah terlihat kotor. Tempat duduk yang disediakan tidak hanya kursi, tapi juga disediakan tempat duduk berupa sofa dan juga lesehan, untuk menambah kenyamanan dan selera para konsumen. Warna yang digunakan pada tempat duduk adalah warna biru dan merah juga coklat pada beberapa kursi, namun warna hitam tetap dipakai sebagai dasar dan dikombinasikan dengan warna lainnya.

• Elemen Penghias

Ruangan pada outlet kedua yang dikelilingi oleh tembok-tembok ini, memungkinkan outlet de Boliva ini lebih banyak memasang elemen penghias dinding. Bekerja sama dengan Art Frame Gallery, de Boliva memasang lukisan-lukisan disetiap sisi tembok.

Dengan hadirnya elemen-elemen ini, de boliva ingin menambah kesan art dalam outletnya, model lukisan yang dipajang juga banyak yang bersifat abstrak. Selain itu juga menambah keindahan dan mendukung keunikan de Boliva sendiri, biarpun banyak café yang sudah memajang lukisan-lukisan abstrak sebagai pendukung interior, tapi sebagai outlet es krim dengan nuansa café, bisa dibilang de Boliva cukup berhasil menciptakan keunikan dengan langkah yang diambil ini.

Gambar 2.44. Outlet kedua de Boliva bertempat di Jl. Gubeng 66 Surabaya

Outlet kedua ini lebih luas dan memiliki tempat yang lebih strategis

dibandingkan outlet pertama, sehingga lebih ramai dikunjungi konsumen. Saat ini

outlet pertama de Boliva yang bertempat di HR Muhamad, sedang dalam tahap

renovasi, dimana interiornya akan dibuat setipe dengan outlet keduanya.

2.3.2. Interior Kompetitor de Boliva Kitchen & Lounge56

Mengingat perancangan puisi visual ini adalah sebagai pendukung estetik interior de Boliva Kitchen & Lounge, dan sebagai USP atau keunikan yang ingin dibangun dalam de Boliva, diperlukan analisis mengenai tempat-tempat sejenis lain yang juga memasang elemen penghias dinding dalam interior mereka.

• Excelso Café

Excelso Café merupakan kafe yang memang dibuat sebagai tempat ‘nongkrong’. Dengan menu utama minuman atau dessert yang mengandung kopi, kafe ini sangat digemari oleh anak muda dan orang dewasa. Bagi mereka, bersantai sambil minum kopi adalah hal yang membuat mereka merasakan kenyamanan. Ditambah interior yang mendukung, kafe yang terkesan eksklusif ini mampu memberi suasana nyaman bagi para pengunjungnya.

56

Excelso Café memiliki banyak cabang di setiap kota. Biasanya kafe ini bertempat di mall-mall. Meskipun tempatnya tidak seluas kafe-kafe yang bertempat di jalanan, di setiap kafe Excelso cukup banyak memasang elemen penghias dinding. Elemen-elemen tersebut adalah foto-foto dari menu baik minuman, dessert ataupun makanan yang dijual oleh Excelso sebagai menu mereka.

• Kafe Jendela

Kafe ini memiliki dua bagian utama yaitu kafe dan galeri. Kafenya ditempatkan di outdoor sehingga suasana nature sangat dominan. Tempatnya yang outdoor membuat kafe Jendela tidak memiliki dinding, sehingga tidak memungkinkan dipasang elemen-elemen penghias dinding.

Pada bagian galeri, dipasang elemen-elemen penghias dinding namun itupun tidak terlalu banyak. Elemen-elemen itu adalah lukisan dan karya fotografi yang kebanyakkan menggambarkan pemandangan kota-kota tua.

• House of Sampoerna

House of Sampoerna terdiri dari museum, art gallery, kios, dan kafe. Di bagian kafe, banyak sekali dipasang elemen penghias dinding. Kebanyakan adalah poster-poster yang selalu berhubungan dengan produk rokok, dan iklan-iklan A mild seperti iklan-iklan billboard-nya yang dibuat dalam skala kecil.

Gambar 2.45. House of Sampoerna

Melalui analisis yang dilakukan, di Surabaya belum ada tempat sejenis de Boliva yang menggunakan poster puisi visual sebagai pendukung interior mereka.

Hal ini memperkuat perancangan puisi visual ini sebagai keunikan de Boliva Kitchen & Lounge yang akan dibangun.

Dokumen terkait