HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif Siswa
Data hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil tes yang diberikan
kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol pra penerapan pembelajaran (pretest)
dan paska penerapan pembelajaran (posttest) dan disajikan pada Tabel 4.4 dan Tabel 4.5.
Tabel 4.4 Hasil Belajar Kognitif Pra Penerapan Pembelajaran (Pretest)
No Jenis Data Kelas
Eksperimen Kontrol
1 Nilai rata-rata 42,42 41,29
2 Nilai tertinggi 65 55
3 Nilai terendah 30 30
Tabel 4.5 Hasil Belajar Kognitif Paska Penerapan Pembelajaran (Posttest)
No Jenis Data Kelas
Eksperimen Kontrol
1 Nilai rata-rata 73,93 70,57
2 Nilai tertinggi 100 90
3 Nilai terendah 55 55
Analisis hasil belajar kognitif tersebut terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua rata-rata pihak kanan dan uji normalized gain.
4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data pretest
yang diperoleh berasal dari sampel dengan populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
H0 : data pretest hasil belajar siswa berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 : data pretest hasil belajar siswa berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika hitung (1-α)(k-3) dengan peluang (1-α) untuk α = 5% dan dk = (k-3).
Dari hasil analisis uji normalitas data pretest hasil belajar kelas
eksperimen diperoleh hitung = 4,11 dengan dk = (6-3) = 3 dan α = 5% diperoleh
tabel = 7,81. Sedangkan dari hasil analisis uji normalitas data Pretest hasil belajar kelas kontrol diperoleh hitung = 2,13 dengan dk = (6-3) = 3 dan α = 5%
diperoleh tabel = 7,81 .Hasil analisis uji normalitas data pretest hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut.
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Hasil Belajar
Uji Normalitas Dk � Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest hasil belajar 3 4,11 2,13 7,81 Berdistribusi Normal Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data pretest hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hitung < tabel , maka H0 diterima. Jadi, data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 38 dan 39.
4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretest Hasil Belajar siswa
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai pretest
hasil belajar kedua kelas mempunyai varians yang sama (homogen). Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut
H0 : ( kedua kelompok memiliki varians yang sama).
H1 : (kedua kelompok tidak memiliki varians yang sama).
Kriteria pengujian untuk uji homogenitas dengan α = 5% dan dk = k-1, tolak H0 jika x2 ≥ x2
(1-α)(k-1). Dari hasil perhitungan diperoleh hitung = 0,053
dengan α = 5% dan dk = 1 diperoleh tabel = 3,84. Hasil analisis uji homogenitas data pretest hasil belajar kognitif dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest Hasil Belajar Kognitif
Data hitung tabel Kriteria
Nilai Pretest hasil belajar 0,053 3,84 Homogen
Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas data pretest hasil belajar, diperoleh bahwa hitung < tabel,maka H0 diterima. Jadi kedua kelompok mempunyai varians yang sama Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 40.
4.1.2.3 Uji Normalitas Data Posttest Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data posttest
yang diperoleh berasal dari sampel dengan populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
H0 : data posttest hasil belajar siswa berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H1 : data posttest hasil belajar siswa berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika hitung (1-α)(k-3) dengan peluang (1-α) untuk α = 5% dan dk = (k-3).
Dari hasil analisis uji normalitas data Posttest Hasil Belajar kelas
eksperimen diperoleh hitung = 4,80 dengan dk = (6-3) = 3 dan α = 5% diperoleh
tabel = 7,81. Sedangkan dari hasil analisis uji normalitas data Posttest Hasil Belajar kelas kontrol diperoleh hitung = 1,83 dengan dk = (6-3) = 3 dan α = 5%
diperoleh tabel = 7,81 .Hasil analisis uji normalitas data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Posttest Hasil Belajar
Uji Normalitas Dk � Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Posttest hasil belajar 3 4,80 1,83 7,81 Berdistribusi Normal Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data posttest hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hitung < tabel , maka H0 diterima. Jadi, data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 41 dan 42.
4.1.2.4 Uji Homogenitas Data Posttest Hasil Belajar
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data nilai
posttest hasil belajar kedua kelas mempunyai varians yang sama (homogen). Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut
H0 : ( kedua kelompok memiliki varians yang sama).
H1 : (kedua kelompok tidak memiliki varians yang sama).
Kriteria pengujian untuk uji homogenitas dengan α = 5% dan dk = k-1, tolak H0 jika x2 ≥ x2
(1-α)(k-1). Dari hasil perhitungan diperoleh hitung = 0,32
dengan α = 5% dan dk = 1 diperoleh tabel = 3,84. Hasil analisis uji homogenitas data posttest hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut.
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data Posttest Hasil Belajar
Data hitung tabel Kriteria
Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas data posttest hasil belajar, diperoleh bahwa hitung < tabel , maka H0 diterima. Jadi kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 43.
4.1.2.5 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Pihak Kanan Hasil Belajar Siswa
Uji kesamaan dua rata-rata pihak kanan digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan diantara rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol dalam hal hasil belajar siswa dalam aspek kognitif. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut.
H0 : ≤ (nilai rata–rata hasil belajar kognitif siwa dengan model
pembelajaran Quantum Learning berbasis LSQ lebih kecil atau sama dengan
nilai rata–rata hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran
Quantum Learning.
H1 : > (nilai rata–rata hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum Learning berbasis LSQ lebih besar dari pada nilai rata–rata hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum Learning.
Kriteria pengujiannya adalah terima H0 apabila hitung < tabel dimana ttabel = (1-α)(n1+n2-2) dengan α = 5%. Dari hasil perhitungan diperoleh hitung = 1,705.
Dengan α = 5%, n1 = 33, n2 = 35 diperoleh tabel = (0,95)(66) = 1,668. Hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata (uji pihak kanan) dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut.
Tabel 4.10 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata (Uji Pihak Kanan) Hasil Belajar
Kelas N Rata-rata S2 Sgabungan thitung ttabel
Eksperimen 33 73,93 73,06
8,14 1,705 1,668
Kontrol 35 70,57 59,96
Berdasarkan hasil perhitungan uji kesamaan dua rata-rata (uji pihak kanan) diperoleh bahwa hitung > tabel = 1,705 > 1,668 , maka H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran
Quantum Learning berbasis LSQ lebih baik daripada hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum Learning. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 52.
4.1.2.6 Uji Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar kognitif siswa dengan model pembelajaran Quantum
Learning berbasis LSQdan model pembelajaran Quantum Learning, diambil dari nilai tes awal (pretest) sebelum pemberian perlakuan dalam pembelajaran dan tes akhir (posttest) pada akhir kegiatan pembelajaran setelah kedua kelas diberi perlakuan. Peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol diperoleh dari perhitungan nilai pretest dan posttest. Hasil belajar siswa dan peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11 Gain Hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kelas Hasil Belajar Pretest Posttest Gain(Peningkatan)
Eksperimen Nilai tertinggi 65 100 Nilai terendah 30 55 0,55 Nilai rata-rata 42,42 73,93 Kontrol Nilai tertinggi 55 90 Nilai terendah 30 55 0,50 Nilai rata-rata 41,29 70,57
Dari tabel 4.14 dapat diketahui perbedaan pencapaian nilai rata-rata hasil belajar kognitif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan yang berbeda. Peningkatan hasil belajar dapat dihitung dengan
menggunakan rumus normalized gain (N-gain). Hasil analisis uji normalized gain
menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kognitif kedua kelas sama-sama mengalami peningkatan, untuk kelas eksperimen sebesar 0,55 dan kelas kontrol
sebesar 0,50. Dari hasil tersebut peningkatan hasil belajar ranah kognitif kedua kelas dikategorikan sedang, tetapi dari N-gain yang didapat terlihat bahwa peningkatan hsail belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Perhitungan uji N-gain hasil belajar kognitif dapat dilihat pada Lampiran 54.