BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3 Analisis Data
4.3.1 Perbedaan Retur n Saham Sebelum dan Sesudah Proses Akuisisi
Pengujian perbedaan return saham dilakukan dengan Independent Sampe T-Test jika data berdistribusi normal, akan tetapi jika data tidak berdistribusi normal maka pengujian akan dilakukan dengan Uji Wilcoxon (Wilcoxon Signed Rank Test).
Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan uji statistik deskriptif dan uji normalitas data
4.3.1.1 Statistik Deskriptif Retur n Saham Perusahaan Tabel 4.3
Dari Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa standart deviasi untuk variabel Return Saham 10 hari sebelum proses akuisisi sebesar 0.008941716 lebih besar dari mean yaitu -.00258280 dan pada 10 hari setelah proses akuisisi memiliki standart deviasi 0.16601561 lebih besar dari mean yaitu 0.00280460 sehingga penyebaran data dari variabel tersebut kurang baik.
4.3.1.2 Uji Normalitas Retur n Saham
Uji normalitas data menggunakan one-sample Kolmogrov-Smirnov Test. Berikut hasil perhitungan uji kenormalan data.
Tabel 4.4
Karena nilai Sig. lebih besar dari 0,05, disimpulkan data berdistribusi normal, sehingga pada Uji Hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. 4.3.1.3 Independent Sample T-Test
Independent Sample T-Test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan rata-rata return saham 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah proses akuisisi.
Tabel 4.5
F hitung levene test sebesar 1.619 dengan probabilitas 0.219 karena pr obabilitas > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 tidak ditolak/diterima atau memiliki variance yang sama. Dengan demikian analisis uji beda t-test har us menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari output SPSS terlihat bahwa nilai t pada equal variance assumed adalah -0.903 dengan probabilitas signifikansi 0.378 (two tail). Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata Retur n Saham Pengakuisisi sebelum dan sesudah pengumuman Tidak berbeda secara signifikan.
4.4 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian di atas maka uji kecocokan model yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model Uji Beda Independent Sampel T-Test yang dihasilkan cocok untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dan dapat diketahui secara bersama-sama bahwa perbedaan antara sebelum pengumuman akuisisi dan sesudah pengumuman akuisisi tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hasil pengujian pada Uji Beda Independent Sample T-
Test menunjukkan bahwa karena nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpha maka kesimpulan data berdistribusi normal dan patut untuk diuji. Kecilnya pengaruh yang signifikan dari hasil pengujian ini adalah faktor akuisisi yang dilakukan bukanlah merupakan suatu kabar yg mengejutkan, karena pada umumnya sebelum informasi akuisisi dilakukan, informasi mengenai hal tersebut pada umumnya sudah keluar ke publik atau adanya kebocoran informasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pengumuman, karena pada umumnya hal tersebut sudah diagendakan dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Alasan diambilnya pengamatan H-10 sebelum dan H+10 sesudah proses akuisisi, karena pada H-10 biasanya proses akuisisi yang akan dilakukan perusahaan akan di muat di media massa yang seharusnya dapat memberikan perspektif positip bagi para investor dan di harapkan terjadi pegerakan return saham yang positip hingga H+10 proses pengumuman akuisisi perusahaan pengakuisisi tersebut. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Shinn (1999) yang di dalam penelitiannya mengenai return saham perusahaan pengakuisisi, bahwa tindakan merger dan akuisisi tidak secara jelas memberikan keuntungan bagi pihak pemegang saham perusahaan pengakuisisi.
Didukung juga oleh hasil penelitian Gurendrawati (1997) bahwa dalam penelitiannya, tidak terdapat perbedaan return perusahaan pengakuisisi sebelum dan sesudah secara signifikan.
Dan juga oleh Parkinson dan Dobbins (1993) bahwa return saham perusahaan pengakuisisi tidak mengalami perbedaan secara signifikan walaupun harga saham perusahaan target yang diakuisisi melonjak tajam.
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Akuisisi yang dilakukan dari hasil penelitian ini belum sepenuhnya memberikan hasil sebagaimana diharapkan. Dari pengamatan selama 10 hari sebelum pengumuman akuisisi hingga 10 hari sesudah pengumuman akuisisi tidak diperoleh adanya perbedaaan reaksi investor yang signifikan berkaitan dengan pengumuman merger yang dilakukan perusahaan.
5.2 Sar an
Dari hasil analisis dan kesimpulan bahwa keterbatasan-keterbatasan di atas dapat diperhatikan agar dapat berguna untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan akuisisi. Sehingga hasil yang nantinya akan diperoleh bisa memberikan gambaran yang sesungguhnya mengenai dampak yang terjadi seputar pengumuman akuisisi pada BEI. Untuk itu dikemukakan saran-saran agar mendapatkan gambaran yang nyata sebagai berikut.
1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah periode waktu yang lebih panjang untuk sebelum dan sesudah akuisisi sehingga hasil data akan semakin besar.
2. Sebaiknya penentuan sampel perusahaan dicari untuk kategori saham yang lebih aktif di perdagangkan di BEI agar tidak menghasilkan return nol.
3. Peneliti berikutnya diharapkan untuk mempertimbangkan variabel-variabel lain selain dari data return saham perusahaan sampel misalnya : nilai akuisisi, dan ukuran perusahaan target akuisisi.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Dari penelitian diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa strategi akuisisi yang diterapkan oleh perusahaan tidak berpengaruh besar terhadap perusahaan akuisitor. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada beberapa hal, yaitu :
1. Rentang waktu yang digunakan peneliti yaitu H-10 sebelum pengumuman akuisisi dan H+10 sesudah pengumuman akuisisi terlalu singkat untuk melihat perbedaan yang signifikan pada return saham perusahaan pengakuisisi.
2. Penelitian ini hanya memasukkan pengaruh pengumuman akuisisi tanpa mempertimbangkan variabel-variabel lain yang mungkin mempengaruhi return
suatu perusahaan, misalnya nilai akuisisi, ukuran perusahaan target, alat pembayaran yang digunakan dalam merger dan akuisisi.
Cempakasari, Kusnilawati, 2012, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Gaudi Paragon Mall Semarang), Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang.
Fikri Muhammad, 2012, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Fixie Zenith di Surabaya, Jurnal Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya.
Handayani Widya, 2012, Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Galaxy Series, Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Ichwan Choirul, 2011, Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian,
Jurnal Fakultas Ekonomi, Unesa.
Isliko Thom, Rahayu Mintarti, 2008, Mediasi Keputusan Pembelian pada Pengaruh Faktor Situasional dan Faktor Produk terhadap Kepuasan Konsumen Supermarket di Kota Kupang, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Kotler danAmstrong, 2001, Dasar-dasar Pemasaran. Edisike9, Jilid 1,Jakarta :Erlangga.
Kotler, Philip 2002, Manajemen Pemasaran ,Edisi Ketujuh, Vol 1, Diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Rusli, Prenalindo, Jakarta.
Palantupen Octaviani, 2011, Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo (Studi Kasus Pada Masyarakat Tanah Baru Depok),
Jurnal Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Prakosa Adi, 2013, Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Abdul’s Group Semarang, Diponegoro Journal of Social and Politic Tahun 2013 hal 1-10.
Prasetyo, Apriatni, Wijayanto, 2012, Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio (Studi
dealer Suzuki Sanggar Mas Jaya Karawang), Jurnal Manajemen Vol.10 No.1 Oktober 2012.
Tjiptono, Fandi. 2008, Strategi Pemasaran. Edisikedua.Penerbit :Andi Yogyakarta.
Yulis Anggraini, 2010, Skripsi Pengukuran Indeks Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Partial Least Square (PLS) (Studi Kasus Pelanggan Kartu
IM3),Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas