• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Data

Sebelum melakukan analisis regresi, ada uji asumsi yang harus dipenuhi,

yaitu uji asumsi normalitas dan uji linearitas. Berikut ini pembahasan uji

normalitas uji dan linearitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan tes Kolmogorov-Smirnov.

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa data kepribadian enam

faktor dan data kepemimpinan transformasional mempunyai sebaran yang

normal. Berikut ini rangkuman hasil tes Kolmogorov-Smirnov

Tabel 6. Rangkuman Tes Kolmogorov-Smirnov

Variabel Kolmogorov-Smirnov Sig. p Transformasional 0, 644 0, 800 > 0, 05 Extraversion 0, 587 0, 882 > 0, 05 Agreeableness 0, 954 0, 322 > 0, 05 Independence 0, 512 0, 956 > 0, 05 Openness to experience 0, 853 0, 462 > 0, 05 Methodicalness 1, 035 0, 235 > 0, 05 Industriousness 0, 828 0, 500 > 0, 05

Tabel 7. Rangkuman mean dan standar deviasi diketahui urutan

kepribadian leader yang cenderung dominan adalah dimensi methodicalness, industriousness, extraversion, agreeableness, openness to experience, dan independence.

Tabel 7. Rangkuman Mean dan Standar Deviasi Variabel Penelitian

Variabel Mean empiris Mean teoritis SD

Extraversion 32, 78 36 4, 144 Agreeableness 31, 41 30 2, 828 Independence 30, 15 30 3, 525 Openness to experience 31, 05 30 3, 406 Methodicalness 36, 00 36 3, 138 Industriousness 34, 76 30 2, 211 Transformasional 55, 71 45 6, 100

2. Uji Linearitas

Linear berarti kenaikan skor variable bebas diikuti oleh kenaikan skor

variabel tergantung. Karena asumsi yang mendasari analisis regresi harus

linear, maka mean distribusi variabel tergantung harus terletak pada garis lurus.

Hubungan dikatakan linear bila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (p < 0,

05). Dari pengujian linearitas, maka asumsi linearitas tidak terpenuhi karena

hubungan antara dimensi kepribadian enam faktor dengan kepemimpinan

transformasional mempunyai p > 0,05. Berikut ini rangkuman dari hasil uji

linearitas.

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Linearitas

Hubungan F Signifikansi Extraversion*transformasional 2, 951 0, 098 Agreeableness*transformasional 3, 294 0, 080 Independence*transformasional 1, 004 0, 326 Openness to experience*transformasional 0, 075 0, 786 Methodicalness*transformasional 0, 036 0, 851 Industriousness*transformasional 0, 873 0, 357 3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi.

1. Hipotesis Mayor

Hipotesis mayor dalam penelitian ini adalah ada hubungan dimensi

kepribadian enam faktor dengan kepemimpinan transformasional. Hasil

analisis regresi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0, 078 (p > 0, 05).

Sehingga hipotesis mayor dalam penelitian ini ditolak. Dimensi

kepribadian enam faktor tidak mempunyai hubungan dengan

2. Hipotesis Minor

a. Hasil Pengujian Hipotesis Minor 1

Hipotesis minor 1 dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif

antara extraversion dengan kepemimpinan transformasional. Artinya semakin tinggi dimensi extraversion maka semakin tinggi pula tingkat kepemimpinan transformasional. Sebaliknya semakin rendah dimensi

extraversion maka semakin rendah tingkat kepemimpinan transformasional. Hasil analisis regresi menunjukkan korelasi p = 0,079 (p

> 0,05). Hasil tersebut menunjukkan hipotesis minor 1 ditolak, artinya

tidak ada hubungan antara dimensi extraversion dengan kepemimpinan transformasional.

b. Hasil Pengujian Hipotesis Minor 2

Hipotesis minor 2 adalah ada hubungan positif antara dimensi

agreeableness dengan kepemimpinan transformasional. Maksudnya semakin tinggi dimensi agreeableness maka semakin tinggi tingkat kepemimpinan transformasional. Sebaliknya, semakin rendah dimensi

agreeableness maka semakin rendah pula tingkat kepemimpinan transformasional. Hasil analisis regresi menunjukkan korelasi p = 0,060 (p

>0,05), berarti hipotesis minor 2 ditolak yakni tidak ada hubungan antara

dimensi agreeableness dengan kepemimpinan transformasional. c. Hasil Pengujian Hipotesis Minor 3

Hipotesis minor 3 menyatakan ada hubungan positif antara dimensi

independence dengan kepemimpinan transformasional. Artinya semakin tinggi dimensi independence maka semakin tinggi tingkat kepemimpinan

transformasional. Sebaliknya, semakin rendah dimensi independence maka semakin rendah pula tingkat kepemimpinan transformasional. Hasil

analisis regresi menunjukkan korelasi p = 0, 170 (p > 0,05), sehingga

hipotesis minor 3 ditolak, yakni tidak ada hubungan antara dimensi

independence dengan kepemimpinan transformasional. d. Hasil Pengujian Hipotesis Minor 4

Hipotesis minor 4 dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif

antara dimensi openness to experience dengan kepemimpinan transformasional. Maksudnya, semakin tinggi dimensi openness to experience maka semakin tinggi tingkat kepemimpinan transformasional, sebaliknya semakin rendah dimensi openness to experience maka semakin rendah tingkat kepemimpinan transformasional. Hasil analisis regresi

menunjukkan korelasi p = 0, 390 (p > 0,05). Hasil analisis regresi tersebut

menolak hipotesis minor 4, yang berarti tidak ada hubungan antara

dimensi openness to experience dengan kepemimpinan transformasional. e. Hasil Pengujian Hipotesis Minor 5

Hipotesis minor 5 adalah ada hubungan positif antara dimensi

methodicalness dengan kepemimpinan transformasional. Semakin tinggi dimensi methodicalness maka semakin tinggi juga tingkat kepemimpinan transformasional, sebaliknya semakin rendah dimensi methodicalness semakin rendah juga tingkat kepemimpinan transformasional. Hasil

analisis regresi menunjukkan korelasi p = 0, 432 (p > 0,05), artinya

hipotesis minor 5 ditolak. Dengan kata lain tidak ada hubungan antara

f. Hasil Pengujian Hipotesis Minor 6

Hipotesis minor 6 menyatakan ada hubungan positif antara dimensi

industriousness dengan kepemimpinan transformasional. Maksudnya, semakin tinggi dimensi industriousness maka semakin tinggi juga tingkat kepemimpinan transformasional, sebaliknya semakin rendah dimensi

industriousness maka semakin rendah juga tingkat kepemimpinan transformasional. Hasil analisis regresi menunjukkan korelasi p = 0, 183

(p > 0,05). Artinya hipotesis 6 ditolak, yakni tidak ada hubungan antara

dimensi industriousness dengan kepemimpinan transformasional.

Berdasarkan penjabaran dari penghitungan analisis regresi, maka diperoleh

korelasi pengujian keenam hipotesis yang hasilnya tidak signifikan. Berikut

adalah rangkuman hasil dari korelasi regresi.

Tabel 9. Rangkuman Korelasi Antara Kepribadian Enam Faktor dengan Kepemimpinan Transformasional Variabel Signifikansi Extraversion*transformasional 0,079 Agreeableness*transformasional 0,060 Independence*transformasional 0,170 Openness to experience*transformasional 0,390 Methodicalness*transformasional 0,432 Industriousness*transformasional 0,183

Tabel 10. Rangkuman Efektifitas Kepribadian Enam Faktor

Korelasi R R2 Sig. SFPQ*transformasional 0, 521 0, 271 0, 078 Extraversion*transformasional 0, 224 0, 050 0, 159 Agreeableness*transformasional 0, 246 0, 061 0, 121 Independence*transformasional 0, 153 0, 023 0, 341 Openness to experience*transformasional 0, 045 0, 002 0, 780 Methodicalness*transformasional 0, 027 0, 001 0, 865 Industriousness*transformasional 0, 145 0, 021 0, 367

Tabel 10. Rangkuman efektifitas kepribadian enam faktor menjelaskan

sumbangan efektif dari dimensi kepribadian enam faktor terhadap kepemimpinan

transformasional. Pembacaan sumbangan efektifitas dapat dilihat dari R2. Secara

keseluruhan kepribadian enam faktor memberi sumbangan sebesar 27,1%

terhadap kepemimpinan transformasional.

Selanjutnya, pada tabel berikut ini akan menjelaskan efektifitas prediktor

dimensi kepribadian enam faktor terhadap kepemimpinan transformasional.

Tabel 11. Prediktor Kepribadian Enam Faktor terhadap Kepemimpinan Transformasional ANOVAb 403,507 6 67,251 2,107 ,078a 1084,981 34 31,911 1488,488 40 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Industriousness, Openness, Extraversion, Independence, Methodicalness, Agreeableness

a.

Dependent Variable: Transformasional b.

Dalam tabel ini tampak apabila memprediksi kepemimpinan

transformasional dengan menggunakan ke enam dimensi kepribadian enam faktor

secara bersama-sama hasilnya tidak efektif. Ketidakefektifan tersebut dilihat dari

Dokumen terkait