BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Hasil Penelitian
4.2.1. Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner
dengan jumlah pernyataan berupa 5 butir pernyataan untuk variabel
Pengawasan (X) dan 5 butir pernyataan untuk variable Efisiensi Kerja (Y),
sehingga jumlah seluruh pernyataan adalah 10 butir.
Responden penelitian ini adalah karyawan yang bekerja minimal
selama 2 bulan di PT.Indahsakti Motorindo.Jumlah responden adalah 43
orang karyawan. Berikut dapat dilihat karateristik responden dilihat dari
segi jenis kelamin dan usia.
Tabel 4.1
Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Wanita 18 41,86%
Pria 25 58,14%
Jumlah 43 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (Juni,2011)
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa jumlah responden wanita berjumlah
Sebagian besar responden yang ditemui peneliti adalah pria, dikarenakan
PT Indah Sakti Motorindo bergerak di bidang jasa penjualan dan jasa
servis sepeda motor. Oleh karena itu, banyak di jumpai karyawan pria
yang bekerja sebagai montir.
Tabel 4.2
Karateristik Responden berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persentase
21-30 19 44,18%
31-40 15 34,88%
≥40 9 20,94%
Jumlah 43 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (Juni,2011)
Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa jumlah responden yang berusia
21-30 tahun sebanyak orang 19 orang (44,18%), 31-40 tahun sebanyak 15
orang (34,88%) dan yang berusia 40 tahun ke atas sebanyak 9 orang
(20,94%). Sebagian besar responden yang ditemui peneliti berusia 21-30
tahun dikarenakan pada kelompok usia tersebut tingkat produktivitas nya
lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya.
Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut
ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif
penelitian berdasarkan pendapat responden mengenai mengenai pengaruh
pengawasan (X) terhadap efisiensi kerja pada karyawan PT Indah Sakti
Motorindo.
Tabel 4.3
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pengawasan (X) Pertanyaan Tanggapan Responden Sangat Tidak Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju
Setuju F % F % F % F % F % Teguran 2 4,65 6 13,95 6 13,95 28 65,12 1 2,32 Bimbingan 1 2,32 0 0 0 0 17 39,53 25 58,13 Diskusi 1 2,32 2 4,65 0 0 19 44,18 21 48,83 Surat Peringatan 3 6,97 7 16,27 12 27,9 11 25,58 10 23,25 Absensi 2 4,65 8 18,6 20 46,51 7 16,27 6 13,95 Rata-rata % 4,18 10,69 17,67 38,13 29,32
Sumber:Data primer hasil penelitian (2011) data diolah peneliti
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa:
1. Untuk pernyataan no. 1 (Bapak/Ibu pernah ditegur oleh atasan saat
melakukan kesalahan seperti tidak hadir pada waktu yang telah
ditentukan yaitu pada pukul 8.00 WIB), dari 43 responden terdapat 2
orang (4,65 %) menjawab sangat tidak setuju, 6 orang (13,95%)
menjawab tidak setuju, 6 orang (13,95%) menjawab kurang setuju, 28
orang (65,12%) menjawab setuju dan selebihnya 1 orang (2,32%)
menjawab sangat setuju. Menurut Tabel 4.3. terdapat 2 orang yang
menjawab sangat tidak setuju, dikarenakan karyawan tersebut tidak
pernah terlambat datang ke perusahaan, sehingga karyawan tersebut
merasa tidak pernah ditegur oleh atasan. Kemudian terdapat 28 orang
karyawan yang menjawab setuju, hal ini disebabkan karyawan tersebut
pernah terlambat datang ke perusahaan, sehingga mereka pernah
ditegur oleh atasan.
2. Untuk pernyataan no. 2 (Atasan membimbing Bapak/Ibu dengan cara
memperbaiki kesalahan yang dilakukan), dari 43 responden terdapat 1
orang (2,32%) menjawab sangat tidak setuju, 17 orang (39,53%)
setuju. Menurut Tabel 4.3. terdapat 1 orang yang menjawab sangat
tidak setuju, dikarenakan karyawan tersebut tidak pernah melakukan
kesalahan pada saat melakukan pekerjaan. Kemudian terdapat 25
orang yang menjawab sangat setuju, hal ini disebabkan karyawan
melakukan kesalahan pada saat melakukan pekerjaan, sehingga mereka
perlu dibimbing oleh atasan.
3. Untuk pernyataan no. 3 (Bapak/Ibu selalu berdiskusi dengan atasan
ketika menghadapi pekerjaan yang salah dikerjakan), dari 43
responden terdapat 1 orang (2,32%) menjawab sangat tidak setuju, 2
orang (4,65%) menjawab tidak setuju, 19 orang (44,8%) menjawab
setuju dan selebihnya 21 orang (48,83%) menjawab sangat setuju.
Menurut Tabel 4.3. terdapat 1 orang yang menjawab sangat tidak
setuju, dikarenakan karyawan tersebut tidak pernah melakukan
kesalahan pada saat melakukan pekerjaan. Kemudian terdapat 21
orang yang menjawab sangat setuju, hal ini disebabkan karyawan
melakukan kesalahan pada saat melakukan pekerjaan, sehingga mereka
perlu berdiskusi dengan atasan untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
4. Untuk pernyataan no. 4 (Bapak/Ibu diberi surat peringatan apabila
melakukan kesalahan seperti tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan
yang telah ditetapkan perusahaan), dari 43 responden terdapat 3 orang
(6,97%) menjawab sangat tidak setuju, 7 orang (16,27%) menjawab
tidak setuju, 12 orang (27,9%) menjawab kurang setuju, 11 orang
menjawab sangat setuju. Menurut Tabel 4.3. terdapat 3 orang yang
menjawab sangat tidak setuju, dikarenakan karyawan tersebut tidak
pernah melakukan kesalahan pada saat melakukan pekerjaan.
Kemudian terdapat 10 karyawan yang menjawab sangat setuju, hal ini
disebabkan karyawan tersebut tidak melakukan pekerjaan sesuai
dengan ketetapan perusahaan sehingga mereka diberi surat peringatan.
5. Untuk pernyataan no. 5 (Atasan Bapak/Ibu memeriksa daftar absen
karyawan setiap hari), dari 43 responden terdapat 2 orang (4,65 %)
menjawab sangat tidak setuju, 8 orang (18,6%) menjawab tidak setuju,
20 orang (46,51%) menjawab kurang setuju, 7 orang (16,27%)
menjawab setuju dan selebihnya 6 orang (13,95%) menjawab sangat
setuju. Menurut Tabel 4.3. terdapat 20 orang yang menjawab kurang
setuju, dikarenakan karyawan tersebut tidak pernah melihat atasan
mereka memeriksa absen karyawan setiap hari.
Berdasarkan penjelasan tersebut, rata- rata responden menyatakan
setuju bahwa pengawasan mempengaruhi efisiensi kerja karyawan. Hal
ini ditunjukkan melalui perolehan rata- rata hasil sebesar 38,13% pada
skor empat (Setuju) dari total lima pertanyaan yang ada.
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Efisiensi Kerja (Y)
Pertanyaan Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju F % F % F % F % F % Tepat Waktu 1 2,32 0 0 5 11,62 31 72,09 6 13,95
Alat Kerja 0 0 0 0 4 9,3 31 72,09 8 18,6
Fasilitas 0 0 3 6,97 11 25,58 10 23,25 19 44,18
Perhatian 1 2,32 3 6,97 3 6,97 30 69,76 6 13,95
Peningkatan 0 0 3 6,97 1 2,32 22 51,16 17 39,53
Rata-rata % 0,94 4,18 11,15 57,67 26,04
Sumber:Data primer hasil penelitian (2011) data diolah peneliti
Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa:
1. Untuk pernyataan no. 1 (Bapak/Ibu masuk kerja tepat pada waktunya
yaitu pada pukul 7.30 WIB), dari 43 responden terdapat 1 orang
(2,32%) menjawab sangat tidak setuju, 5 orang (11,62%) menjawab
kurang setuju, 31 orang (72,09%) menjawab setuju dan selebihnya 6
orang (13,95%) menjawab sangat setuju. Menurut Tabel 4.4. terdapat
orang yang menjawab sangat tidak setuju, dikarenakan karyawan
tersebut sering terlambat masuk kerja. Kemudian 31 orang yang
menjawab setuju, hal ini disebabkan karyawan tersebut datang tepat
pada waktunya.
2. Untuk pernyataan no. 2 (Bapak/Ibu menggunakan peralatan
perusahaan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan), dari 43 responden terdapat 4 orang (9,3%) menjawab
kurang setuju, 31 orang (72,09%) menjawab setuju dan selebihnya 8
orang (18,6%) menjawab sangat setuju. Menurut Tabel 4.4 terdapat 4
orang yang menjawab kurang setuju, dikarenakan karyawan tersebut
pernah menggunakan peralatan perusahaan untuk mengerjakan
pekerjaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian
karyawan tersebut menggunakan peralatan perusahaan hanya untuk
mengerjakan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Untuk pernyataan no.3 (Bapak/Ibu diberikan fasilitas yang
mendukung pekerjaan), dari 43 responden terdapat 3 orang (6,97%)
menjawab tidak setuju, 11 orang (25,08%) menjawab kurang setuju,
10 orang (23,25%) menjawab setuju dan selebihnya 19 orang
(44,18%) menjawab sangat setuju. Menurut Tabel 4.4 terdapat 3
orang yang menjawab tidak setuju, dikarenakan karyawan tersebut
merasa tidak diberikan fasilitas yang mendukung pekerjaan.
Kemudian terdapat 19 orang yang menjawab sangat setuju yang
berarti karyawan tersebut diberikan fasilitas yang mendukung
pekerjaannya.
4. Untuk pernyataan no 4 (Atasan Bapak/Ibu perhatian terhadap
efisiensi kerja karyawan), dari 43 responden terdapat 1 orang (2,32%)
menjawab sangat tidak setuju, 3 orang (6,97%) menjawab tidak
setuju, 3 orang (6,97%) menjawab kurang setuju, 30 orang (69,76%),
dan selebihnya 6 orang (13,95%) menjawab sangat setuju. Menurut
Tabel 4.4 terdapat 1 orang yang menjawab sangat tidak setuju, berarti
karyawan tersebut merasa atasan nya tidak perhatian terhadap
efisiensi kerja. Kemudian terdapat 30 orang yang menjawab setuju,
yang menunjukkan bahwa karyawan merasa atasan mereka perhatian
5. Untuk pernyataan no 5 (Atasan Bapak/Ibu selalu berusaha
meningkatkan efisiensi kerja), dari 43 responden terdapat 3 orang
(6,97%) menjawab tidak setuju, 1 orang (2,32%) menjawab kurang
setuju, 22 orang (51,16%) menjawab setuju, dan selebihnya 17 orang
(39,53%) menjawab sangat setuju. Menurut Tabel 4.4 terdapat 3
orang yang menjawab sangat tidak setuju, dikarenakan karyawan
tersebut merasa atasan mereka tidak pernah berusaha meningkatkan
efisiensi kerja. Kemudian terdapat 22 orang yang menjawab setuju,
yang menunjukkan bahwa banyak karyawan yang merasa atasan
mereka selalu berusaha meningkatkan efisiensi kerja.
Berdasarkan penjelasan tersebut, rata-rata responden menyatakan
setuju terhadap pernyataan dari variabel Y yang merupakan variabel
efisiensi kerja pada karyawan PT.Indah Sakti Motorindo. Hal ini
ditunjukkan dengan perolehan rata- rata hasil sebesar 57,67 % pada skor
empat (Setuju) dari total lima pertanyaan yang ada.
b. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
1. Uji t
Uji t dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel
bebas yaitu kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y).Model yang dipakai
H0:b1=0, Artinya variabel pengawasan (X) tidak berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
H0:b1≠0, Artinya variabel pengawasan (X) berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).
Kriteria Pengambilan Keputusan:
H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α =5% Haditerima jika t hitung > t tabel pada α =5%
Tabel 4.5
Regresi Linear Sederhana Hasil Uji thitung
Model UnstBapak/Iburdized Coefficients StBapak/Iburd ized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error
1 (Constant) 6.894 1.612 4.277 .000
PENGAWASA
N .704 .084 .794 8.360 .000
Sumber : Hasil Penelitian 2011 (data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa:
1. Variabel pengawasan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap efisiensi kerja pada karyawan PT.Indah Sakti Motorindo. Hal
ini terlihat dari nilai signifikansi (0,000) dibawah (lebih kecil) dari
variabel pengawasan sebesar satu satuan maka efisiensi kerja
karyawan akan meningkat sebesar 0,704.
2. Konstanta sebesar 6,894, artinya walaupun variabel pengawasan
benilai nol maka efisiensi kerja karyawan tetap sebesar 6,894.
3. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah:
Y = 6,894 + 0,704X+ e 2. Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel independen.Range nilainya adalah
0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model
dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati
satu maka suatu model akan semakin baik.
Tabel 4.6
Uji Koefisien Determinasi R
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .794(a) .630 .621 1.72647
Sumber: Hasil Olahan SPSS 16.0 for Windows (Juni,2011)
Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa:
a. R = 0,794 berarti hubungan antara variabel pengawasan (X)
terhadap efisiensi kerja karyawan PT. Indah Sakti Motorindo (Y)
sebesar 79,4%. Ini berarti hubungannya erat.
b. R2 = 0,630 berarti 63,0% faktor-faktor efisiensi kerja karyawan PT.Indah Sakti Motorindo dapat dijelaskan oleh pengawasan (X),
sedangkan sisanya 37,0% dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Standard Error of the Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of the Estimated juga biasa disebut
standar deviasi. Standard Error of the Estimated pada penelitian ini
adalah 1.72647, semakin kecil standar deviasi berarti model semakin
baik.