• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Hasil Penelitian

4.2.3. Analisis Data

a. Analisis Deskriptif

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan jumlah pernyataan berupa 4 butir pernyataan untuk variabel

Pembelian (Y) pasta gigi merek Pepsodent, sehingga jumlah seluruh pernyataan adalah 12 butir.

Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang kost di lingkungan Kampus USU, yang menggunakan pasta gigi merek Pepsodent minimal selama sebulan serta pernah melihat iklan tersebut Jumlah responden adalah 72 orang mahasiswa. Berikut dapat dilihat karateristik responden dilihat dari segi jenis kelamin dan usia

Tabel 4.7

Karateristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Wanita 45 62,5%

Pria 27 37,5%

Jumlah 72 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April,2011)

Pada tabel 4.7 terlihat bahwa jumlah responden wanita berjumlah 45 orang (62,5%) sedang responden pria berjumlah 27 orang (37,5%). Ini berarti sebagian besar responden yang ditemui peneliti adalah wanita.

Tabel 4.8

Karateristik Responden berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

18 4 5,5%

19 11 15,3%

≥20 57 79,2%

Jumlah 72 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April,2011)

Pada tabel 4.8 terlihat bahwa jumlah responden yang berusia18 tahun sebanyak orang 4 orang(5,5%), 19 tahun sebanyak 11 orang (15,3%) dan yang berusia 20 tahun ke atas sebanyak orang (79,2%) Ini berarti sebagian besar responden yang ditemui peneliti berusia 20 tahun ke atas.

Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden mengenai mengenai pengaruh kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) terhadap keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent.

Tabel 4.9

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan Pada Merek (X1)

Pertanyaan Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju F % F % F % F % F % 1 0 0 0 0 8 11.1 45 62.5 19 26.4 2 0 0 0 0 14 19.4 34 47.2 24 33.3 3 0 0 0 0 23 31.9 31 43.1 18 25 4 0 0 0 0 9 12.5 40 55.6 23 31.9 Rata-rata % 18.73 52.1 29.15

Sumber:Data primer hasil penelitian (2011) data diolah peneliti

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa:

1. Untuk pernyataan no 1 (Pepsodent adalah merek pasta gigi yang baik untuk kesehatan gigi dan tidak berbahaya), dari 72 responden terdapat 8 orang (11.1 %) menjawab kurang setuju, 44 orang (62,5%) menjawab setuju dan selebihnya 19 orang (26,4%) menjawab sangat setuju.

2. Untuk pernyataan no 2 (Pepsodent adalah merek pasta gigi yang dapat diandalkan dan dapat menjamin kepuasan akan kebersihan dan kesehatan gigi), dari 72 responden terdapat 14 orang (19,4%) menjawab kurang setuju, 34 orang (47,2%) menjawab setuju dan

3. Untuk pernyataan no 3 (Pepsodent adalah merek pasta gigi yang jujur kepada konsumennya), dari 72 responden terdapat 23 orang (31,9 %) menjawab kurang setuju, 31 orang (43,1%) menjawab setuju dan selebihnya 18 orang (25%) menjawab sangat setuju.

4. Untuk pernyataan no 4 (Pepsodent adalah merek pasta gigi yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumennya), dari 72 responden terdapat 9 orang (12,5%) menjawab kurang setuju, 40 orang (55,6%) menjawab setuju dan selebihnya 23 orang (31,9%) menjawab sangat setuju.

Berdasarkan penjelasan tersebut, rata- rata responden menyatakan setuju bahwa kepercayaan pada merek mempengaruhi keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent. Hal ini ditunjukkan melalui perolehan rata- rata hasil sebesar 52,1 % pada skor empat (Setuju) dari total empat pertanyaan yang ada.

Tabel 4.10

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Sikap Atas Iklan (X2) Pertanyaan Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju F % F % F % F % F % 1 0 0 1 1.4 15 20.8 33 45.8 23 31.9 2 0 0 0 0 10 13.9 38 52.8 24 33.3 3 0 0 0 0 15 20.8 43 59.7 14 19.4 Rata-rata % 0.47 18.5 52.77 28.2

Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa:

1. Untuk pernyataan no 1 (Anda menyukai Iklan pasta gigi Pepsodent ), dari 72 responden terdapat 1 orang (1,4%) menjawab tidak setuju, 15 orang (20,8 %) menjawab kurang setuju, 33 orang (45,8%) menjawab setuju dan selebihnya 23 orang (31,9%) menjawab sangat setuju. 2. Untuk pernyataan no 2 (Iklan pasta gigi Pepsodent cukup kreatif,

menarik dan mudah dipahami), dari 72 responden terdapat 10 orang (13,9%) menjawab kurang setuju, 38 orang (52,8%) menjawab setuju dan selebihnya 24 orang (33,3%) menjawab sangat setuju.

3. Untuk pernyataan no 3 (Iklan pasta gigi Pepsodent cukup informatif dan mampu menggambarkan manfaat dari merek tersebut), dari 72 responden terdapat 15 orang (20,8%) kurang setuju, 43 orang (59,7 %) menjawab setuju, dan selebihnya 14 orang (19,4%) menjawab sangat setuju.

Berdasarkan penjelasan tersebut, rata- rata responden menyatakan setuju bahwa sikap atas iklan mempengaruhi keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent. Hal ini ditunjukkan melalui perolehan rata- rata hasil sebesar 52,77% pada skor empat (Setuju) dari total tiga pertanyaan yang ada.

Tabel 4.11

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) Pertanyaan Tanggapan Responden Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju F % F % F % F % F % 1 0 0 0 0 6 8.3 37 51.4 29 40.3 2 0 0 3 4.2 14 19.4 33 45.8 22 30.6 3 0 0 0 0 11 15.3 43 59.7 18 25 4 0 0 1 1.4 13 18.1 41 56.9 17 23.6 5 0 0 1 1.4 16 22.2 25 34.7 30 41.7 Rata-rata % 1.4 16.66 49.7 32.24

Sumber:Data primer hasil penelitian (2011) data diolah peneliti

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa:

1. Untuk pernyataan no 1 (Anda membutuhkan pasta gigi Pepsodent untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi), dari 72 responden terdapat 6 orang (8,3%) menjawab kurang setuju, 37 orang (51,4%) menjawab setuju dan selebihnya 29 orang (40,3%) menjawab sangat setuju.

2. Untuk pernyataan no 2 (Informasi yang jelas mengenai pasta gigi Pepsodent mempengaruhi keputusan Anda membeli), dari 72 responden terdapat 3 orang (4,2%) menjawab tidak setuju, 14 orang (19,4%) menjawab kurang setuju, 33 orang (45,8%) menjawab setuju dan selebihnya 22 orang (30,6%) menjawab sangat setuju. 3. Untuk pernyataan no 3 (Anda membeli pasta gigi Pepsodent karena

kualitasnya bagus), dari 72 responden terdapat 11 orang (15,3 %) menjawab kurang setuju, 43 orang (59,7%) menjawab setuju dan selebihnya 18 orang (25%) menjawab sangat setuju.

4. Untuk pernyataan no 4 (Anda membeli pasta gigi Pepsodent karena merek sudah dikenal), dari 72 responden terdapat 1 orang (1,4%) menjawab tidak setuju, 13 orang (18,1%) menjawab kurang setuju, 41 orang (56,9%) menjawab setuju dan selebihnya 17 orang (23,6%) menjawab sangat setuju.

5. Untuk pernyataan no 5 (Merek pasta gigi Pepsodent merupakan merek yang pertama kali muncul dalam pikiran Anda), dari 72 responden terdapat 1 orang (1,4%) menjawab tidak setuju, 16 orang (22,2%) menjawab kurang setuju, 25 orang (34,7%) menjawab setuju dan selebihnya 30 orang (41,7%) menjawab sangat setuju.

Berdasarkan penjelasan tersebut, rata-rata responden menyatakan setuju terhadap pernyataan dari variabel Y yang merupakan variabel keputusan pembelian pada pasta gigi merek Pepsodent. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata- rata hasil sebesar 49,7 % pada skor empat (Setuju) dari total lima pertanyaan yang ada.

b. Analisis Regresi Linear Berganda 1. Uji F (Uji secara serentak)

Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas, yaitu kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) yang dimasukkan dalam model, mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian (Y). Model yang

H0:b1=b2=0, Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan variabel kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

H0:b1≠b2≠0, Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5 %

H0 diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5

Tabel 4.12 Uji F

Sumber: Hasil Olahan SPSS 16.0 for Windows (April,2011)

Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai Fhitung pada kolom F adalah sebesar 19,036 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel pada α 5% adalah 3,13. Oleh karena Fhitung (19,036) > Ftabel (3,13) dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas, yaitu kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas Iklan (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 140.315 2 70.157 19.036 .000a

Residual 254.297 69 3.685

signifikan terhadap keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent pada mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU. Dengan kata lain, ini berarti H0 ditolak.

2. Uji t (Uji secara parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y). Model yang dipakai dalam uji t ini adalah:

H0:b1=0, Artinya variabel kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

H0:b1≠0, Artinya variabel kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) secara parsial berpengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

Kriteria Pengambilan Keputusan:

H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α =5% Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α =5%

Tabel 4.13 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.502 1.991 4.270 .000 KepercayaanPadaMerek .513 .127 .453 4.035 .000

Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat bahwa:

a. Variabel kepercayaan pada merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi (0,000) dibawah (lebih kecil) dari 0,05 dan nilai thitung (4,035) > ttabel (1,994) artinya jika ditingkatkan variabel kepercayaan pada merek sebesar satu satuan maka keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent akan meningkat sebesar 0,513.

b. Variabel sikap atas iklan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent. Hal ini terlihat dari nilai signifkansi (0,053) di atas (lebih besar) dari 0,05 dan nilai thitung (1,971)< ttabel (1,994)artinya walaupun ditingkatkan variabel sikap atas iklan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent tidak akan meningkat sebesar 0,303.

c. Konstanta sebesar 8,502, artinya walaupun variabel kepercayaan pada merek dan sikap atas iklan benilai nol maka keputusan pembelian tetap sebesar 8,502

d. Berdasarkan hasil uji t maka rumus persamaan regresinya adalah: Y = 8,502 + 0,513X1 + 0,303X2 + e

Dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan pada merek dan sikap atas iklan secara parsial berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian, dan variabel kepercayaan pada merek adalah yang paling dominan.

3. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Range nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model akan semakin baik.

Tabel 4.14

Uji Koefisien Determinasi R

Sumber: Hasil Olahan SPSS 16.0 for Windows (April,2011)

Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa:

a. R = 0,596 berarti hubungan antara variabel kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2) terhadap keputusan pembelian konsumen pada pasta gigi merek Pepsodent (Y) sebesar 59,6%. Ini berarti hubungannya cukup erat.

b. R2 = 0,356 berarti 35,6% faktor-faktor keputusan pembelian konsumen pada pasta gigi merek Pepsodent dapat dijelaskan oleh kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2), sedangkan

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .596a .356 .337 1.91975

c. Adjusted R2= 0,337 berarti 33,7% faktor-faktor terciptanya keputusan pembelian konsumen pada pasta gigi Pepsodent dapat dijelaskan oleh variabel kepercayaan pada merek (X1) dan sikap atas iklan (X2), sedangkan sisanya 66,3% dapat dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

d. Standard Error of the Estimated artinya mengukur variasi dari nilai

yang diprediksi. Standard Error of the Estimated juga biasa disebut standar deviasi. Standard Error of the Estimated pada penelitian ini adalah 1.91975, semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

Dokumen terkait