• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data

Dalam dokumen UNIVERSITAS DIPONEGORO (Halaman 39-44)

INFORMASI YANG INGIN DIPEROLEH

1.15 Analisis Data

Tahapan analisis data merupakan tahapan yang mengungkap hasil penelitian yang telah dilakukan, memperoleh informasi yang didapat dari menjawab tujuan penelitian berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh dan diolah terkait kualitas ruang terbuka publik di area D Banjir Kanal Barat Semarang.

34 1.15.1 Teknik Analisis

Berdasarkan tujuan dan sasaran dalam penelitian, dapat dirumuskan beberapa tahapan analisis, yang meliputi:

1. Identifikasi karakteristik pengunjung

Dalam melakukan identifikasi karakteristik pengunjung area D menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Karakteristik pengunjung dapat dilihat dari karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik pola kunjungan. Hasil dari analisis ini adalah peneliti dapat mengetahui karakteristik pengunjung serta dapat teridentifkasinya kebutuhan pengunjung dalam memanfaatkan area D.

2. Identifikasi komponen pembentuk identitas ruang terbuka publik

Identifikasi komponen pembentuk identitas ruang terbuka publk dapat dilihat dari aspek fisik, aktivitas dan makna ruang terbuka publik. Indikator tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif deskriptif yang didapatkan dari data hasil kuesioner, observasi, dan wawancara.

3. Identifikasi kelengkapan dan kondisi fasilitas

Dalam melakukan identifikasi kelengkapan dan kondisi fasilitas, menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam analisis terdiri dari kondisi street furniture, vegetasi, dan sebagainya.

4. Analisis kualitas ruang terbuka publik

Analisis kualitas ruang terbuka publik dapat dilihat dari kualitas fungsional, visual, dan lingkungan. Analisis tersebut dapat menggunakan analisis kuantitatif deskriptif.

5. Analisis tingkat kenyamanan pengunjung ruang terbuka publik

Analisis tingkat kenyamanan pengunjung menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan dalan analisis ini terdiri dari sirkulasi, iklim, kebisingan, aroma, keamanan, kebersihan, dan keindahan.

6. Analisis hubungan antara kualitas ruang terbuka publik dengan tingkat kenyamanan pengunjung

Dalam analisis ini, hal pertama yang dilakukan adalah menganalisis hubungan antara kualitas ruang terbuka publik dengan tingkat kenyamanan pengunjung dari data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Dalam menganalisis hubungan tersebut, menggunakan analisis

crosstab (tabulasi silang). Analisis crosstab (tabulasi silang) merupakan analisis dasar untuk

hubungan antar variabel kategori (nominal atau ordinal). SubMenu Crosstab digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris dan kolom. Dengan demikian ciri tabulasi silang adalah adanya dua variable atau lebih yang mempunyai hubungan dan umumnya berupa data kualitatif. Analisis data kategorik untuk peubah ganda

35

(Multivariate) diawali dengan tabel kontingensi. Perhitungan persentase kolom, baris, atau persentase total akan mempermudah interpretasi hasil analisis. Tabulasi silang dapat memberikan masukan atau pandangan mengenai sifat hubungan, karena penambahan satu atau lebih variabel pada analisis kualifikasi silang dua arah adalah sama dengan mempertahankan masing-masing variabel tetap konstan.

Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: (Sugiyono, 2012):

Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah tingkat kenyamanan pengunjung yang terdiri dari beberapa indikator.

Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.. dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat yaitu kualitas ruang terbuka publik yang terdiri dari kualitas fungsional, visual, dan lingkungan yang terdiri dari beberapa indikator. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL I.5

Variabel yang Digunakan dalam Analisis Crosstab

Variabel Indikator

Variabel Terikat

Kualitas Fungsional Aktivitas

Lama waktu kunjungan

Kondisi pedestrian

Kondisi parkir kendaraan pengunjung

Kualitas Visual Pendapat pengunjung mengenai

pembangunan area D

Vitalitas di area D yaitu keberadaan pedagang

Kualitas Lingkungan Pendapat pengunjung mengenai

penghijauan di area D

Pengelolaan dan Perawatan Variabel Bebas Tingkat Kenyamanan Pengunjung Sirkulasi

Iklim Kebisingan Aroma Keamanan Kebersihan Keindahan

Sumber: Analisis Peneliti, 2013

Analisis crosstab yang digunakan pada penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dan keeratan hubungan antar variabel yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0. Adapun hubungan dan keeratan hubungan dapat dilihat output yang dihasilkan yaitu:

36

Chi-Square Test

Pada tabel chi-square test, dilihat nilai asymp sig. yang dapat menunjukkan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, berdasarkan hipotesis, yaitu:

Ho : tidak ada hubungan antara baris dan kolom atau kualitas ruang terbuka publik berhubungan dengan tingkat kenyamanan pengunjung.

H1 : ada hubungan antara baris dan kolom atau kualitas ruang terbuka publik tidak berhubungan dengan tingkat kenyamanan pengunjung.

Adapun dasar yang digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu: - Jika nilai probabilitas >0,05 maka Ho diterima

- Jika nilai probabilitas <0,05 maka Ho ditolak

Analisis Asymtotic Standard Error

Analisis ini dapat dilihat dari tabel Symmetric Measures, dimana nilai value phi,

cramer’s V dan contingency coefficient dapat menunjukkan erat atau tidaknya

hubungan antara variabel, yang ditentuka apabila nilai tersebut semakin mendekati angka 1 maka hubungan antar variabel semakin erat.

1.15.2 Kerangka Analisis

Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2013 GAMBAR 1.3

KERANGKA ANALISIS

INPUT PROSES OUTPUT

Mengetahui tingkat kenyamanan pengguna ruang publik dalam area

kenyamanan Banjir Kanal Barat Tingkat Kenyamanan Pengunjung

Kondisi sirkulasi, iklim, bising, aroma, keamanan, kebersihan, dan keindahan

Analisis Tingkat Kenyamanan (Analisis Kuantitatif

Deskriptif) Karakteristik Pengunjung Banjir Kanal

Barat

 Karakteristik Sosial-Ekonomi

 Karakteristik Pola Kunjungan

Mengetahui karakteristik pengunjung yang mengunjungi

area D Banjir Kanal Barat Analisis Karakteristik

Pengunjung (Analisis Kuantitatif

Deskriptif)

Mengetahui komponen pembentuk identitas ruang

publik Analisis Komponen

Pembentuk Identitas Ruang Publik

(Analisis Kuantitatif Deskriptif)

Kualitas Ruang Terbuka Publik

 Kondisi pedestrian dan aksesibilitas

 Pengelolaan ruang terbuka publik

Mengetahui kualitas ruang terbuka publik yang terdapat di

area kenyamanan Analisis Kualitas Ruang

Terbuka Publik (Analisis Kuantitatif

Deskriptif) Komponen Pembentuk Identitas Ruang

Publik

 Jenis aktivitas yang dilakukan

 Kondisi vegetasi, dan kualitas estetika

 Dampak pengembangan area D

Hubungan Kualitas Ruang Terbuka Publik dengan Tingkat Kenyamanan Pengunjung

 Hasil dari identifikasi kelengkapan fasilitas

 Hasil dari identifikasi kualitas ruang terbuka publik

 Hasil dari identifikasi tingkat kenyamanan

Mengetahui hubungan antara kualitas ruang terbuka publik dengan tingkat kenyamanan pengguna area kenyamanan Banjir

Kanal Barat Semarang Analisis Hubungan Kualitas

Ruang Terbuka Publik dengan Tingkat Kenyamanan

Pengunjung (Analisis Crosstab) Kondisi dan Kelengkapan Fasilitas

 Kondisi street furniture dan fasilitas pendukung

Mengetahui kelengkapan dan kondisi fasilitas dalam pemanfaatan ruang di area

kenyamanan Analisis Kondisi dan

Kelengkapan Fasilitas (Analisis Kuantitatif

26

1.16 Sistematika Pembahasan

Dalam dokumen UNIVERSITAS DIPONEGORO (Halaman 39-44)

Dokumen terkait