• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data Kualitatif

Dalam dokumen buku riset terapan apri (Halaman 56-61)

BAB 1 PENGETAHUAN DASAR TENTANG METODE

F. Pemilihan Teknik Analisis Data

2. Analisis Data Kualitatif

Patton (1980) dalam Lexy J. Moleong (2002: 103) menjelaskan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian. Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79), analisis data adalah cara atau usaha untuk menemukan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan berdasarkan data penelitian. Dua pendapat tersebut mengandung makna bahwa analisis data kualitatif adalah proses men- gorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian sehingga dapat ditemukan jawaban atas pertanyaan penelitian.

Proses analisis data kualitatif berbeda dengan proses analisis data kuantitatif. Data kualitatif berupa sekumpulan hasil wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya sehingga data penelitian kualitatif mem- iliki banyak variasi. Proses analisis data kualitatif dimulai dengan mengorganisasikan seluruh data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tadi. Data tersebut kemudian diberi kode-kode (pengkodean) dan dikelompokkan sesuai dengan tema permasalahan atau pertanyaan penelitian. Setelah dikelompokkan dalam satu tema yang sama, data

kemudian dibaca kembali, ditelaah dan dipelajari. Data yang memiliki makna sama kemudian digabung menjadi satu agar tidak terjadi pen- gulangan-pengulangan. Data yang tidak relevan dengan tema atau per- tanyaan penelitian dan isinya tidak terlalu penting sebaiknya dibuang saja atau direduksi. Sebaliknya, meskipun data tersebut berada di luar tema yang direncanakan, namun jika data tersebut cukup penting maka dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan hasil penelitian.

Data yang telah dikelompokkan tersebut kemudian disusun kem- bali menjadi abstraksi atau rangkuman inti sesuai dengan tema atau permasalahan yang diteliti. Proses analisis kemudian dilakukan peneli- ti dengan mengembangkan abstraksi tersebut menjadi paparan yang mendalam berdasarkan pemahaman peneliti selama proses pengum- pulan data sampai menemukan esensi dari fenomena yang diteliti. Peneliti menjelaskan secara sistematis dan logis tentang bagaimana fenomena itu terjadi. Untuk membantu agar peneliti mampu menganalisis data secara mendalam dengan penjelasan yang tepat, peneliti dapat mengkaji kepustakaan, mengkonfirmasikan temuan dengan teori yang telah ada sebelumnya.

Temuan-temuan yang diperoleh peneliti kemudian diuji keabsa- hannya dengan triangulasi, pengecekan teman sejawat dan perpanjan- gan pengamatan. Triangulasi dilakukan dengan mengambil data me- lalui cara-cara yang berbeda misalnya menyamakan hasil wawancara dengan observasi. Pengecekan teman sejawat dapat dilakukan dengan mengambil data dari sumber data lain. Personal yang dapat menjadi sumber data antara lain teman dekat, anggota keluarga, atasan atau bawahan yang mengetahui persis tentang subjek yang sedang diteliti. Cara lain untuk menguji keabsahan data adalah dengan melakukan perpanjangan pengamatan dengan cara yang lebih cermat. Apabila temuan yang telah disusun masih sama dengan informasi dari sumber data lain atau setelah dilakukan perpanjangan pengamatan berarti temuan hasil penelitian yang dilaporkan sudah dapat dipercaya atau credible. Sebelum peneliti mengakhiri penulisan laporan hasil penelitian, sebaiknya hasil penelitian tersebut telah mendapatkan persetujuan dari subjek yang diteliti atau mendapat verifikasi dari narasumber ahli. Prosedur analisis data kualitatif yang telah dipapar- kan di atas dapat dirangkum dalam sebagai berikut.

Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2004), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dil- akukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sampai data yang diperoleh sudah jenuh atau tidak ditemukan data baru Kegiatan analisis data sudah dimulai sejak peneliti mengambil data sampai data penelitian selesai dikumpulkan. Model interaktif kegiatan analisis data yang dimulai dari data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification ditunjuk- kan pada gambar berikut ini.

Gambar 1.5 Model Interaksi Analisis Data Kualitatif Sumber: Sugiyono

Apabila data yang diperoleh selama observasi jumlahnya cukup banyak, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci, dan segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan men- Rangkuman analsis data kualitatif

1. Data mentah hasil wawancara, observasi, dokumen pribadi, dll 2. Pengorganisasian dan penyusunan data menurut tema masalah 3. Pemberian kode (pengkodean)

4. Reduksi data yang sama, tidak relevan dan tidak penting 5. Menyusun abstraksi (ringkasan) menurut tematiknya 6. Membandingkan temuan dengan teori sebelumnya

7. Mengecek keabsahan data melalui sumberdata lain dan perpanjangan pengamatan sampai tercapai kejenuhan data

8. Menyusun laporan

Data col-

lection

Data re-

duction

Data

display

Conclusions:

drawing/verifying

carinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer, dengan memberikan kode pada aspek- aspek tertentu.

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendis- playkan data. Miles and Huberman (1984) menyarankan dalam melakukan display data, selain dilakukan secara naratif dalam bentuk teks, juga dapat berupa, grafik, matriks, network (jejaring kerja) dan chart. Apabila display data masih berupa peta ide/konsep, peneliti di- tuntut dapat menjelaskan maksud display data tersebut. Tahap terakhir dari analisis data adalah menyimpulkan hasil penelitian kualitatif. Kesimpulan berfungsi untuk menjawab rumusan masalah dan mem- peroleh gambaran tentang pencapaian tujuan penelitian. Kesimpulan dibuat ringkas dan padat

DAFTAR PUSTAKA

Borg, W. R., & Gall, M. D. (1989). Educational research, an introduc- tion. 4th ed. New York: Longman.

Cohen, J. (1988). Statistical power analysis for the behavioral sciences 2nd.ed. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publisher. Ghozali, I. (2005). Structural equation modeling: teori, konsep dan a p-

likasi dengan program LISREL 8.54. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Isaac, S & Michael, W. B. (1984). Handbook in research and evaluation, 2nd.ed. San Diego-California: EdITS publisher

Likert, R. (1932). A Technique for the Measurement of Attitudes, Ar- chives of Psychology 140: 155. Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/ pada tanggal 10 Januari 2010

Moleong, L. J. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rema- ja Rosdakarya

Neuman, W. L. (2003). Social research methods, qualitative and quanti- tative approaches, (5th. ed.) Boston: Allyn & Bacon

Osgood, C. E., May, W. H., & Miron, M. S. (1975) Cross-Cultural Uni- versals of Affective Meaning. Urbana, IL: University of Illinois Press

Osgood, C.E., Suci, G., & Tannenbaum, P. (1975) The measurement of meaning. Urbana, IL: University of Illinois Press

Vockell, E. L. (1983). Educational research. New York: Macmillan Pub- lishing. Co. Inc.

Wiersma, W. (1986). Research methods in education an introduction, 4th ed. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Dalam dokumen buku riset terapan apri (Halaman 56-61)